Kamariah Kamariah
Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Musamus

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DESKRIPSI PERSEPSI GURU MATEMATIKA BERSTATUS SERTIFIKASI TERHADAP KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA SMP NEGERI Kamariah Kamariah
MAGISTRA Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, Nomor 1, Juli 2014
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v2i1.329

Abstract

Kesulitan belajar matematika dapat dialami oleh siswa dengan tingkat kemampuan manapun dari kalangan atau kelompok manapun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi guru matematika berstatus sertifikasi terhadap kesulitan belajar matematika siswa pada SMP Negeri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data nontes melalui kuesioner terbuka, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa          persepsi guru Matematika mengenai penyebab kesulitan belajar dominan mengungkap penyebab psikologis, di antaranya rendahnya minat atau motivasi sebagai penyebab kesulitan belajar Matematika siswa; persepsi guru Matematika mengenai gejala yang menjadi indikator adanya kesulitan belajar Matematika yang paling banyak diungkap adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru; dan persepsi guru mengenai cara yang dilakukan untuk menyelidiki adanya kesulitan belajar Matematika yang paling umum dilakukan adalah melalui dokumentasi dengan melihat hasil tes atau tugas masing-masing siswa.
GARIS ISTIMEWA PADA SEGITIGA Kamariah Kamariah
MAGISTRA Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, Nomor 2, Januari 2015
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v2i2.334

Abstract

Pada sebuah segitiga terdapat tiga garis istimewa yaitu garis bagi, garis tinggi, dan garis berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam mengenai garis bagi, garis tinggi, dan garis berat pada segitiga. Penelitian ini menggunakan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garis bagi yaitu garis yang ditarik dari sebuah titik sudut dan membagi sudut tersebut menjadi dua bagian sama besar. Ketiga garis bagi melalui satu titik yang disebut titik bagi. Titik bagi merupakan pusat lingkaran dalam segitiga. Garis tinggi yaitu garis yang ditarik dari titik sudut dan tegak lurus sisi di hadapannya. Ketiga garis tinggi melalui satu titik yang disebut titik tinggi. Garis berat yaitu garis yang ditarik dari titik sudut ke pertengahan sisi di hadapannya. Ketiga garis berat melalui satu titik yang disebut titik berat. Titik berat membagi masing-masing garis berat dengan perbandingan 2:1.
ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL RELASI DAN FUNGSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI BUTI MERAUKE Kamariah Kamariah; Inggrid Marlissa
MAGISTRA Vol 3 No 1 (2016): Magistra Volume 3 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i1.387

Abstract

Konsep relasi dan fungsi cukup esensial dalam kurikulum matematika sekolah. Dalam evaluasi tentang pemahaman siswa dalam materi konsep relasi dan fungsi, terdapat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Kesalahan yang terjadi dapat berupa kesalahan konsep, prinsip, teknis, dan kesalahan algoritma. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan dalam menyelesaikan soal materi relasi dan fungsi yang dilakukan siswa kelas VIII SMP Negeri Buti Merauke. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif, dengan tes diagnostik dan wawancara  sebagai instrumen pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Buti Merauke yang berjumlah dengan jumlah 73 orang siswa. Teknik purposive sampling digunakan untuk menetapkan 3 orang siswa sebagai subjek penelitian, masing-masing mewakili kategori kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan: (1) siswa berkemampuan tinggi tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi; (2) siswa dengan kemampuan sedang melakukan kesalahan konsep yakni menentukan relasi yang merupakan fungsi dan menentukan nilai tertentu yang memenuhi suatu fungsi; dan (3) siswa dengan kemampuan rendah melakukan semua jenis kesalahan. Siswa dengan kemampuaan rendah belum mampu menyatakan relasi dengan benar menggunakan himpunan pasangan berurutan, menentukan daerah asal, dan daerah hasil, serta penggunaan langkah-langkah yang kurang tepat dalam penyelesaian soal. Selain itu, siswa berkemampuan rendah juga belum dapat membedakan antara relasi dan pemetaan, sekaligus belum mampu untuk menggambar suatu fungsi.
DESKRIPSI PERSEPSI GURU MATEMATIKA BERSTATUS SERTIFIKASI TERHADAP KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA SMP NEGERI Kamariah Kamariah
MAGISTRA Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, Nomor 1, Juli 2014
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v2i1.329

Abstract

Kesulitan belajar matematika dapat dialami oleh siswa dengan tingkat kemampuan manapun dari kalangan atau kelompok manapun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi guru matematika berstatus sertifikasi terhadap kesulitan belajar matematika siswa pada SMP Negeri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data nontes melalui kuesioner terbuka, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa          persepsi guru Matematika mengenai penyebab kesulitan belajar dominan mengungkap penyebab psikologis, di antaranya rendahnya minat atau motivasi sebagai penyebab kesulitan belajar Matematika siswa; persepsi guru Matematika mengenai gejala yang menjadi indikator adanya kesulitan belajar Matematika yang paling banyak diungkap adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru; dan persepsi guru mengenai cara yang dilakukan untuk menyelidiki adanya kesulitan belajar Matematika yang paling umum dilakukan adalah melalui dokumentasi dengan melihat hasil tes atau tugas masing-masing siswa.
GARIS ISTIMEWA PADA SEGITIGA Kamariah Kamariah
MAGISTRA Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, Nomor 2, Januari 2015
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v2i2.334

Abstract

Pada sebuah segitiga terdapat tiga garis istimewa yaitu garis bagi, garis tinggi, dan garis berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam mengenai garis bagi, garis tinggi, dan garis berat pada segitiga. Penelitian ini menggunakan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garis bagi yaitu garis yang ditarik dari sebuah titik sudut dan membagi sudut tersebut menjadi dua bagian sama besar. Ketiga garis bagi melalui satu titik yang disebut titik bagi. Titik bagi merupakan pusat lingkaran dalam segitiga. Garis tinggi yaitu garis yang ditarik dari titik sudut dan tegak lurus sisi di hadapannya. Ketiga garis tinggi melalui satu titik yang disebut titik tinggi. Garis berat yaitu garis yang ditarik dari titik sudut ke pertengahan sisi di hadapannya. Ketiga garis berat melalui satu titik yang disebut titik berat. Titik berat membagi masing-masing garis berat dengan perbandingan 2:1.
ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL RELASI DAN FUNGSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI BUTI MERAUKE Kamariah Kamariah; Inggrid Marlissa
MAGISTRA Vol 3 No 1 (2016): Magistra Volume 3 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i1.387

Abstract

Konsep relasi dan fungsi cukup esensial dalam kurikulum matematika sekolah. Dalam evaluasi tentang pemahaman siswa dalam materi konsep relasi dan fungsi, terdapat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Kesalahan yang terjadi dapat berupa kesalahan konsep, prinsip, teknis, dan kesalahan algoritma. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan dalam menyelesaikan soal materi relasi dan fungsi yang dilakukan siswa kelas VIII SMP Negeri Buti Merauke. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif, dengan tes diagnostik dan wawancara  sebagai instrumen pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Buti Merauke yang berjumlah dengan jumlah 73 orang siswa. Teknik purposive sampling digunakan untuk menetapkan 3 orang siswa sebagai subjek penelitian, masing-masing mewakili kategori kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan: (1) siswa berkemampuan tinggi tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi; (2) siswa dengan kemampuan sedang melakukan kesalahan konsep yakni menentukan relasi yang merupakan fungsi dan menentukan nilai tertentu yang memenuhi suatu fungsi; dan (3) siswa dengan kemampuan rendah melakukan semua jenis kesalahan. Siswa dengan kemampuaan rendah belum mampu menyatakan relasi dengan benar menggunakan himpunan pasangan berurutan, menentukan daerah asal, dan daerah hasil, serta penggunaan langkah-langkah yang kurang tepat dalam penyelesaian soal. Selain itu, siswa berkemampuan rendah juga belum dapat membedakan antara relasi dan pemetaan, sekaligus belum mampu untuk menggambar suatu fungsi.