Inggrid Marlissa
Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Musamus

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH STRATEGI REACT PADA PEMBELAJARAN RUANG DIMENSI TIGA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Inggrid Marlissa
MAGISTRA Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, Nomor 2, Januari 2015
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v2i2.332

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh strategi REACT terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang populasinya mencakup seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Ambon yang terdiri atas enam kelas. Dari enam kelas tersebut kelas X2 dan X4 dipilih secara acak sebagai sampel. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi soal tes prestasi belajar matematika. Untuk melihat pengaruh strategi REACT data dianalisis menggunakan uji statistik Independent Sample T-test. Hasil penelitian pada taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi REACT lebih unggul daripada pembelajaran konvensional dalam hal prestasi belajar matematika pada siswa SMA Negeri 10 Ambon.
ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL RELASI DAN FUNGSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI BUTI MERAUKE Kamariah Kamariah; Inggrid Marlissa
MAGISTRA Vol 3 No 1 (2016): Magistra Volume 3 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i1.387

Abstract

Konsep relasi dan fungsi cukup esensial dalam kurikulum matematika sekolah. Dalam evaluasi tentang pemahaman siswa dalam materi konsep relasi dan fungsi, terdapat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Kesalahan yang terjadi dapat berupa kesalahan konsep, prinsip, teknis, dan kesalahan algoritma. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan dalam menyelesaikan soal materi relasi dan fungsi yang dilakukan siswa kelas VIII SMP Negeri Buti Merauke. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif, dengan tes diagnostik dan wawancara  sebagai instrumen pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Buti Merauke yang berjumlah dengan jumlah 73 orang siswa. Teknik purposive sampling digunakan untuk menetapkan 3 orang siswa sebagai subjek penelitian, masing-masing mewakili kategori kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan: (1) siswa berkemampuan tinggi tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi; (2) siswa dengan kemampuan sedang melakukan kesalahan konsep yakni menentukan relasi yang merupakan fungsi dan menentukan nilai tertentu yang memenuhi suatu fungsi; dan (3) siswa dengan kemampuan rendah melakukan semua jenis kesalahan. Siswa dengan kemampuaan rendah belum mampu menyatakan relasi dengan benar menggunakan himpunan pasangan berurutan, menentukan daerah asal, dan daerah hasil, serta penggunaan langkah-langkah yang kurang tepat dalam penyelesaian soal. Selain itu, siswa berkemampuan rendah juga belum dapat membedakan antara relasi dan pemetaan, sekaligus belum mampu untuk menggambar suatu fungsi.
PENGARUH STRATEGI REACT PADA PEMBELAJARAN RUANG DIMENSI TIGA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Inggrid Marlissa
MAGISTRA Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, Nomor 2, Januari 2015
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v2i2.332

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh strategi REACT terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang populasinya mencakup seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Ambon yang terdiri atas enam kelas. Dari enam kelas tersebut kelas X2 dan X4 dipilih secara acak sebagai sampel. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi soal tes prestasi belajar matematika. Untuk melihat pengaruh strategi REACT data dianalisis menggunakan uji statistik Independent Sample T-test. Hasil penelitian pada taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi REACT lebih unggul daripada pembelajaran konvensional dalam hal prestasi belajar matematika pada siswa SMA Negeri 10 Ambon.
ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL RELASI DAN FUNGSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI BUTI MERAUKE Kamariah Kamariah; Inggrid Marlissa
MAGISTRA Vol 3 No 1 (2016): Magistra Volume 3 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i1.387

Abstract

Konsep relasi dan fungsi cukup esensial dalam kurikulum matematika sekolah. Dalam evaluasi tentang pemahaman siswa dalam materi konsep relasi dan fungsi, terdapat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Kesalahan yang terjadi dapat berupa kesalahan konsep, prinsip, teknis, dan kesalahan algoritma. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan dalam menyelesaikan soal materi relasi dan fungsi yang dilakukan siswa kelas VIII SMP Negeri Buti Merauke. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif, dengan tes diagnostik dan wawancara  sebagai instrumen pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Buti Merauke yang berjumlah dengan jumlah 73 orang siswa. Teknik purposive sampling digunakan untuk menetapkan 3 orang siswa sebagai subjek penelitian, masing-masing mewakili kategori kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan: (1) siswa berkemampuan tinggi tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi; (2) siswa dengan kemampuan sedang melakukan kesalahan konsep yakni menentukan relasi yang merupakan fungsi dan menentukan nilai tertentu yang memenuhi suatu fungsi; dan (3) siswa dengan kemampuan rendah melakukan semua jenis kesalahan. Siswa dengan kemampuaan rendah belum mampu menyatakan relasi dengan benar menggunakan himpunan pasangan berurutan, menentukan daerah asal, dan daerah hasil, serta penggunaan langkah-langkah yang kurang tepat dalam penyelesaian soal. Selain itu, siswa berkemampuan rendah juga belum dapat membedakan antara relasi dan pemetaan, sekaligus belum mampu untuk menggambar suatu fungsi.