Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal di SMA di Merauke Ivylentine Datu Palittin; Supriyadi Supriyadi
MAGISTRA Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v7i1.2667

Abstract

Pembelajaran muatan lokal di sekolah merupakan pembelajaran yang mengajarkan tentang budaya / kearifan lokal daerah setempat. Dalam K13, pembelajaran muatan lokal ini diintegrasikan dalam mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan juga olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran muatan lokal di SMA di Merauke. Pengambilan data dilakukan dengan cara pembagian angket dan juga wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran seni budaya di sekolah telah berjalan dengan baik. Namun begitu, secara kualitas, pembelajaran ini belum berjalan dengan baik. Dalam pembelajaran, siswa hanya diperkenalkan dengan budaya Merauke seperti kerajinan tangan, tari-tarian, dan makanan khas Merauke, tanpa diberitahukan sejarah dan arti dari budaya tersebut. Salah satu kendala dalam pembelajaran seni budaya/prakarya adalah tidak adanya guru yang ahli dalam bidang seni itu sendiri. Sekolah dan pemerintah dapat bekerja sama untuk mengatasi hal ini.
Peningkatan kemampuan memecahkan masalah antara model penalaran kausal berbasis etnosains dan sains modern Supriyadi Supriyadi; Haeruddin Haeruddin; Nurjannah Nurjannah
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2016): Vol 3: Oktober 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.567 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v3i2.5142

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan memecahkan masalah fisika antara model penalaran kausal berbasis etnosains dengan sains modern. penelitian ini menggunakan desain penelitian "The Non Equivalen Pretest-Postest Design". Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X pada MA Al-Khairaat Pusat Palu. Sampel dipilih secara Proportional Sample, dengan sampel penelitian adalah kelas XD dan kelas XC. Hasil analisa data yang diperoleh adalah kemampuan memecahkan masalah fisika kelas eksperimen pertama rata-rata 17,11 dengan standar deviasi 3,82 dan kelas eksperimen kedua rata-rata 14,30 dengan standar deviasi 4,07. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh thit = 2,03 dengan kriteria adalah terima Ho jika -2,02 < t < 2,02 dan tolak Ho dalam hal lainnya. nilai thitung berada di luar penerimaan Ho. Dengan demikian Ho ditolak sedangkan H1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah antara model penalaran kausal berbasis etnosains dengan sains modern. This study aims to determine the difference between the ability to solve problems of physics-based models of causal reasoning etnosains with modern science. The design of this research study "The Non equivalent Pretest-Posttest Design". The study population was all students of class X in the MA Al-Khairaat Palu Center. Samples selected Proportional Sample, the sample is first class and the class XC XD. Results of analysis of the data obtained is the ability to solve the problem of experimental physics first class average of 17.11 with a standard deviation of 3.82 and the second experimental class average of 14.30 with a standard deviation of 4.07. Based on the hypothesis testing results obtained thit = 2.03 with the criteria is accept Ho if -2.02 <t <2.02 and reject Ho in other cases. tcount is outside the reception Ho. Thus Ho is rejected while H1 is accepted and concluded that there are differences between the models of problem-solving skills-based causal reasoning etnosains with modern science.
Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal di SMA di Merauke Ivylentine Datu Palittin; Supriyadi Supriyadi
MAGISTRA Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v7i1.2667

Abstract

Pembelajaran muatan lokal di sekolah merupakan pembelajaran yang mengajarkan tentang budaya / kearifan lokal daerah setempat. Dalam K13, pembelajaran muatan lokal ini diintegrasikan dalam mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan juga olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran muatan lokal di SMA di Merauke. Pengambilan data dilakukan dengan cara pembagian angket dan juga wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran seni budaya di sekolah telah berjalan dengan baik. Namun begitu, secara kualitas, pembelajaran ini belum berjalan dengan baik. Dalam pembelajaran, siswa hanya diperkenalkan dengan budaya Merauke seperti kerajinan tangan, tari-tarian, dan makanan khas Merauke, tanpa diberitahukan sejarah dan arti dari budaya tersebut. Salah satu kendala dalam pembelajaran seni budaya/prakarya adalah tidak adanya guru yang ahli dalam bidang seni itu sendiri. Sekolah dan pemerintah dapat bekerja sama untuk mengatasi hal ini.