Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identifikasi dan Autentikasi Jahe Merah Menggunakan Kombinasi Spektroskopi FTIR dan Kemometrik Edy Djauhari Purwakusumah; Mohamad Rafi; Utami Dyah Safitri; Waras Nurcholis; Muhammad Agung Zaim Adzkiya
agriTECH Vol 34, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.924 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9526

Abstract

FTIR spectroscopy combined with principal component analysis and discriminant analysis were used for identification and authentication of jahe merah from its related species namely jahe emprit and jahe gajah. FTIR spectra of all samples were recorded in the wavenumber range 4000-400 cm-1 and then subjected for preprocessing signal such as normalization and baseline correction. Combination of FTIR spectra with some chemometrics method such as principal component analysis and discriminant analysis were used to distinguish the three varieties of ginger. By using discriminant analysis, the three varieties of ginger were classified according to its variety. The developed method could be used for identification and authentication of jahe merah.ABSTRAKSpektroskopi FTIR dan kombinasinya dengan analisis komponen utama dan analisis diskriminan telah digunakan untuk identifikasi dan autentikasi jahe merah dari dua spesies yang berkerabat dengannya yaitu jahe emprit dan jahe gajah. Seluruh contoh dibuat spektrum FTIR pada kisaran bilangan gelombang 4000-400 cm-1 dan diberi perlakuan pendahuluan seperti normalisasi dan koreksi garis dasar. Kombinasi spektrum FTIR dengan beberapa metode kemometrik seperti analisis komponen utama dan analisis diskriminan digunakan untuk membedakan ketiga varietas jahe. Analisis diskriminan dapat mengelompokkan ketiga varietas jahe sesuai dengan jenis varietasnya. Metode yang dikembangkan ini dapat digunakan untuk tujuan identifikasi dan autentikasi jahe merah.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Destilat Jahe dan Sirih terhadap Mycoplasma gallisepticum dan Escherichia coli (ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT AND DESTILAT OF GINGERS AND PIPER BETLES AGAINST MYCOPLASMA GALLISEPTICUM AND ESCHERICHIA CO Min Rahminiwati; Aulia Andi Mustika; Agung Zaim; Lina Novianti Sutardi
Jurnal Veteriner Vol 16 No 4 (2015)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.762 KB)

Abstract

Betle and ginger juice extracts have been reported to have antibacterial activity against E. coliand M. gallisepticum. However, fractionation analysis showed the have differences in their antibacterialpotency which appeared to be associated with the nature of the solvent polarity. This study wasconducted to obtain information about antibacterial activity of Piper betles and gingers extract againstE. coli and M. gallisepticum. Three types of betle, P. betle, P. betle var nigra, P. crocatum, wereexamined for their antibacterial activity using disc method and three types of ginger, Zingiber officinale,Z. officinale Linn var rubrum, and Z. majus rumph which were extracted by soxhletation using ethanol30%, 60% and 90% as well as distestillation for three and five hours. Piper betle and P. crocatumconsistently have antibacterial effect against E. coli whereas Z. officinale consistently has antibacterialeffect against M. gallisepticum, either extracted by distillation or soxhletation. Piper betle is potentialyield of distillate and extract that has the highest antibacterial activity against E. coli, and M.gallisepticum with inhibitory zone were 9.76 mm and 22 mm respectively.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN PENERAPAN SANITASI HIGIENE DI UKM PENGOLAHAN SAGU, BOGOR Ai Imas Faidoh Fatimah; Rianti Dyah Hapsari; M. Agung Zaim Adzkiya; Neny Mariyani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i1.3739

Abstract

Tepung sagu merupakan salah satu bahan pangan lokal yang banyak digunakan dalam pembuatan produk pangan. Tepung sagu memiliki potensi pemanfaatan yang cukup tinggi dan mendukung ketahanan pangan karena ketersediaanya yang cukup melimpah di Indonesia dan dapat diolah menjadi berbagai macam produk pangan. Di kota bogor terdapat beberapa unit pengolahan skala kecil. Salah satu permasalahan yang sering ditemui dan dapat menghambat pengembangan bisnis UKM termasuk UKM Sagu adalah permasalahan terkait keamanan pangan. UKM produsen pangan seringkali kurang memperhatikan aspek penerapan sanitasi dan higiene pada proses produksi sehingga produk pangan yang dihasilkan tidak terjamin mutu dan keamanannya serta berpotensi merugikan dan membahayakan kesehatan konsumen. Hal tersebut akan memberikan dampak negatif bagi UKM pangan diantaranya mengurangi daya saing dan kepercayaan konsumen, mempengaruhi keberlanjutan serta pengembangan bisnis. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pelaku usaha pangan melalui pelatihan sanitasi dan higiene untuk dapat menghasilkan produk pati sagu yang bermutu dan aman. Mitra pengabdian masyarakat adalah UKM pengolahan sagu di Kelurahan Tanah Baru, Kota Bogor. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri atas pre-test, pemaparan materi, post-test. Berdasarkan hasil pre-test, post-test, setelah pelatihan dilaksanakan terlihat adanya peningkatan pemahaman dan kesadaran pelaku usaha pangan, baik pemilik maupun karyawan UKM pengolahan sagu akan pentingnya sanitasi dan higiene pada pengolahan pangan.
Karakteristik Fisik Kopi Arabika Berbagai Daerah di Indonesia Pada Tingkat Penyangraian Sama M Agung Zaim adzkiya; Agung Prayudha Hidayat; Ridwan Siskandar
Jurnal Sains Indonesia Vol 3 No 2 (2022): Volume 3, Nomor 2, 2022 (Juli)
Publisher : PUSAT SAINS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59897/jsi.v3i2.80

Abstract

Kopi arabika merupakan kopi yang memiliki cita rasa yang khas dari setiap daerah di Indonesia. Terdapat 4 aspek yang sangat mempengaruhi cita rasa kopi arabika yaitu aspek agronomi, aspek pascapanen, aspek penyangraian dan aspek penyaji kopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik kopi arabika dari berbagai pegunungan di Indonesia dengan tingkat penyangraian yang sama. Hasil pemutuan biji kopi dari Aceh, Bogor, Bandung, Temanggung dan Situbondo menunjukkan kualitas biji kopi mutu 1. Kadar air dan densitas biji kopi memiliki rerata 10.12 %b/b dan 693.87 g/L. Densitas kopi sangrai berkisar antara 312.58 hingga 364.91 g/L. rendemen kopi sangrai berkisar antara 82.53% hingga 87.69% dan derajat mengembang berkisar antara 1.49 hingga 1.90. Terdapat kecenderungan bahwa kadar air berkorelasi negatif terhadap rendemen kopi sangrai. Kadar air yang rendah akan memiliki rendemen kopi sangrai yang rendah. Derajat mengembang dan densitas biji kopi tidak berkorelasi dengan kadar air dan densitas biji kopi, namun sangat dimungkinkan dari kualitas biji kopi dan komponen penyusun biji kopi