Elis Indrayanti
Departemen Oseanografi , Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 57 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

VARIABILITAS SALINITAS BERKAITAN DENGAN ENSO DAN IOD DI SAMUDERA HINDIA (SELATAN JAWA HINGGA SELATAN NUSA TENGGARA) PERIODE TAHUN 2004 - 2010 Wardani, Restu; Pranowo, Widodo S.; Indrayanti, Elis
Jurnal Harpodon Borneo Vol 7, No 1 (2014): Volume 7 No 1 April 2014
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.276 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v7i1.2

Abstract

Salah satu bagian penting dari gambaran dinamika massa air suatu perairan adalah dengan melihat deskripsi dari distribusi spasial  dan temporal parameter salinitas. Fenomena interaksi laut dan iklim yang mempunyai pengaruh penting kepada wilayah dan lautan Indonesia juga terdapat di Samudera Hindia. Dampak perubahan iklim global dan pengaruh variabilitas iklim-laut regional diduga berpengaruh terhadap sektor perikanan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui korelasi salinitas dengan fenomena ENSO dan IOD, mengetahui pola aliran massa air berdasarkan distribusi salinitas secara horisontal terhadap musim selama periode 2004-2010. Data salinitas dan tekanan diperoleh dari hasil akuisisi argo float dengan resolusi temporal adalah bulanan yang diolah dengan menggunakan software Ferret untuk pembuatan model skematik aliran massa air. Korelasi linier pearson digunakan untuk mengetahui hunungan nya terhadap Indeks SOI dan IOD. Hasil penelitian menunjukkan variabilitas salinitas Samudera Hindia Selatan Jawa-Selatan Nusa Tenggara dipengaruhi oleh musim, ENSO, dan IOD. Distribusi variabilitas secara horisontal dipengaruhi oleh aliran massa air yang berasal dari Barat Sumtera, Selat Sunda, Selat Ombai, Laut Sawu secara musiman. IOD (+) berdampak terhadap kenaikan salinitas, korelasi Pearson menunjukkan nilai  (0,989176).  Sedangkan La Nina berpengaruh terhadap salinitas horisontal kedalaman rerata 0-300 meter dengan korelasi Pearson sebesar (+0,91839). Kata Kunci : Salinitas, Selatan Jawa, Selatan Nusa Tenggara, ENSO, IOD.
LAJU SEDIMENTASI PADA ALUR PELAYARAN DI MUARA SUNGAI KALI KUTO, KABUPATEN KENDAL Afrianto, Dayat; Hariadi, Hariadi; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.057 KB)

Abstract

Muara Sungai Kali Kuto merupakan suatu kawasan yang dimanfaatkan oleh nelayan sebagai alur pelayaran. Masalah umum yaitu pendangkalan yang dapat mengganggu aktifitas lalu lintas kapal nelayan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya laju sedimentasi pada alur pelayaran di muara Sungai Kali Kuto pada bulan Mei 2015. Materi dalam penelitian ini mencakup sampel sediment trap, debit sungai dan arus. Penentuan titik koordinat lokasi adalah purposive sampling dengan menggunakan GPS. Pengambilan sampel sedimen menggunakan sediment trap berbentuk silinder. Teknik pengukuran data arus di setiap titik sampling dengan menggunakan metode lagrange pada kondisi pasang dan surut. Berdasarkan hasil penelitian laju sedimentasi di muara Sungai Kali Kuto, nilai laju sedimentasi terbesar terdapat di depan mulut sungai. Hasil analisis ukuran butir menunjukan bahwa jenis sedimen yang dominan di muara Sungai Kali Kuto adalah silt atau lanau. Berdasarkan hasil pemodelan data arus menunjukan bahwa arah pergerakan arus pada saat pasang dari arah barat menuju timur laut dan pada saat surut dengan arah timur laut menuju barat dengan nilai kecepatan arus saat pasang berkisar antara 0,0488 m/det - 0,1208 m/det dan nilai kecepatan arus pada saat surut berkisar antara 0,0497 m/det - 0,1194 m/det. Berdasarkan hasil pengolahan data pasang surut dengan metode admiralty diperoleh nilai formzahl sebesar 1,19diklasifikasikan sebagai pasang surut campuran dominan  tunggal. Berdasarkan hasil penelitian laju sedimentasi di muara Sungai Kali Kuto pada bulan Mei 2015 menunjukan bahwa nilai rata-rata terbesar terdapat di stasiun 5 (depan mulut sungai) yaitu sebesar 0,1668 kg/m2/hari dan nilai rata-rata terkecil terdapat pada stasiun 3 yaitu sebesar 0,1111 kg/m2/hari.
Studi Profil Pantai di Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa Jepara Cahyanto, Nugroho Priyo; Setiyono, Heryoso; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.392 KB)

Abstract

AbstrakStudi profil pantai di Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa Jepara Jawa Tengah telah dilakukan pada tanggal 18 September – 02 Oktober 2012. Parameter yang diukur adalah data kemiringan pantai dan ukuran butir sedimen. Metode yang digunakan untuk pengukuran kemiringan pantai adalah metode Blong, sedangkan metode penentuan titik sampling menggunakan metode sampling purposif. Berdasarkan hasil analisa diperoleh nilai ukuran butir sedimen yang dominan pada daerah penelitian yaitu pasir dengan D50 antara 0.187 - 0.450 dan kemiringan pantai antara 7.3179 - 19.6527 sesuai dengan klasifikasi kelandaian pantai kemiringan pantai di Pulau Parang adalah pantai yang landai dan sebagian merupakan pantai yang agak curam. Hal ini terjadi karena pantai di Pulau Parang merupakan pantai pasir yang terbentuk dari pecahan karang sehingga kemiringannya akan lebih besar dibandingkan dengan pantai berpasir lainnya.
VARIABILITAS SUHU DAN KECEPATAN ARUS TERHADAP KEBERADAAN IKAN MATAHARI (Mola ramsayi) DI PERAIRAN KEPULAUAN NUSA PENIDA Herwata Putra, Mochamad Iqbal; Indrayanti, Elis; Zainuri, Muhammad
Journal of Oceanography Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.046 KB)

Abstract

Perairan Kepulauan Nusa Penida merupakan perairan dengan karakteristik produktivitas biologi yang tinggi. Dinamika perairan tersebut banyak dipengaruhi oleh variabilitas suhu, arus, dan angin musiman. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi keberadaan ikan Matahari di suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas suhu dan kecepatan arus terhadap keberadaan ikan Matahari (Mola ramsayi) di Perairan Kepulauan Nusa Penida. Pendekatan metode kuantitatif digunakan untuk melihat keterkaitan antara keberadaan ikan Matahari dengan suhu permukaan laut (SPL) yang didapatkan dari Aqua MODIS level 3, rate of encounter (ROE) dari ikan Matahari selama periode bulan Juli - Oktober 2014, serta kecepatan arus hasil pemodelan hidrodinamika DHI MIKE 21 bulan Juli 2014.                            Hasil penelitian menunjukan suhu permukaan laut (SPL) di Kepulauan Nusa Penida berkisar diantara 26,77 oC – 27,596 oC, dimana puncak penurunan terjadi pada bulan September hingga SPL 1,9 ºC. Kecepatan arus di Teluk Penida “Crystal Bay” berkisar diantara 0,05 m/s – 0,77 m/s, dimana kecepatan arus tersebut melemah sebagai akibat arus kencang yang masuk melalui celah sempit Selat Ceningan dan mengalami pendangkalan di Teluk Penida. Kemudian hasil simulasi pemodelan kecepatan arus di 11 stasiun pengamatan berkisar diantara 0,24 m/s – 1,08 m/s dimana variabilitas tersebut dipengaruhi kedalaman perairan. Keberadaan ikan Matahari lebih banyak dipengaruhi oleh kecepatan arus dibandingkan dengan SPL dengan nilai korelasi (r) yang kuat sebesar 0,64 , terkait dengan aktifitas pembersihan parasit.
PEMETAAN BATIMETRI KOLAM PELABUHAN KHUSUS PT. ARUN NGL, LHOKSEUMAWE, ACEH Yudianto, Anugerah Cahyo; Ismunarti, Dwi Haryo; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.373 KB)

Abstract

ABSTRAKKolam pelabuhan adalah salah satu fasilitas paling penting di dalam sebuah pelabuhan. Hal ini dikarenakan merupakan tempat keluar masuk dan bersandarnya kapal di pelabuhan. Kedalaman kolam pelabuhan ini harus berada pada kondisi normal untuk lancarnya aktivitas keluar masuk kapal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai kedalaman kolam pelabuhan khusus pada tahun 2013. Penelitian dilaksanakan di kolam pelabuhan PT. Arun NGL Lhokseumawe, Aceh pada tanggal 15-23 Juni 2013.Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan langsung dan analisis di laboratorium. Untuk pengamatan langsung, mengamati pasang surut dan melakukan pemeruman. Untuk pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method mengambil 3 sampel sedimen. Hasil penelitian menunjukkan kedalaman kolam pelabuhan berkurang dibandingkan dengan kedalaman pemeruman terakhir tahun 2011. Kedalaman kolam pelabuhan masih dinyatakan aman untuk draft kapal terbesar yang masuk ke dalam kolam pelabuhan. Untuk sedimen kolam pelabuhan PT. Aun NGL pada 3 stasiun pengambilan adalah pasir.
KAJIAN ARUS SEJAJAR PANTAI (LONGSHORE CURRENT) AKIBAT PENGARUH TRANSFORMASI GELOMBANG DI PERAIRAN SEMARANG R. R, Intan Meilistya; Sugianto, Denny Nugroho; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.978 KB)

Abstract

Abstrak Gelombang yang merambat dari perairan dalam menuju ke perairan dangkal (pantai) akan mengalami perubahan perilaku gelombang (transformasi). Gelombang pecah yang membentuk sudut dengan garis pantai dapat menimbulkan arus menyusur pantai (longshore current), dimana dapat mengakibatkan proses erosi pantai secara alami. Perairan Semarang merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang pesisirnya mengalami erosi pantai. RCPWAVE (Regional Coastal Processes Wave) digunakan untuk simulasi penjalaran gelombang. Kecepatan longshore current dihitung dengan perhitungan empiris . Hasil simulasi model menunjukkan bahwa arah penjalaran gelombang menuju Perairan Semarang akan mengalami refraksi dan shoaling akibat adanya perubahan kedalaman. Kecepatan longshore current dari pengukuran tinggi dan periode gelombang signifikan adalah 1,586 m/det, sedangkan kecepatan longshore current dari hasil simulasi adalah 0,9017 – 1,1832 m/det.  
STUDI ARUS PADA PERAIRAN LAUT DI SEKITAR PLTU SUMURADEM KABUPATEN INDRAMAYU, PROVINSI JAWA BARAT Permadi, Ludy Cahya; Indrayanti, Elis; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.031 KB)

Abstract

Arus merupakan salah satu parameter oseanografi yang memiliki peranan penting dalam menentukan kondisi suatu perairan. Arus merupakan perpindahan massa air yang diakibatkan beberapa faktor, diantaranya perbedaan massa jenis air, perbedaan tekanan, gaya-gaya pembangkit lain seperti gelombang panjang dan angin. Pola dan karateristik arus yang meliputi jenis arus dominan, kecepatan dan arah serta pola pergerakan arus laut menyebabkan kondisi suatu perairan menjadi dinamis.Wilayah perairan desa Sumuradem di daerah Indramayu provinsi Jawa Barat merupakan suatu wilayah perairan yang terdapat di pantai Utara Jawa yang terletak pada daerah Teluk Ciasem. Terdapat sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumuradem Indramayu. Pentingnya informasi mengenai arus laut  akan membantu dalam menunjang aktivitas PLTU Sumuradem, Indramayu. Penelitian  dilaksanakan pada 25 Juni – 26 Juni 2014 di Perairan sekitar PLTU Sumuradem, Indramayu. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data pengamatan kecepatan dan arah arus sebagai data primer dan peta batimetri sebagai data sekunder. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode deskriptif dengan hasil penelitian yang dianalisa dan dimodelkan menggunakan software DHI Mike 21 dan ArcGis 10.1.Hasil penelitian menunjukkan arus pada perairan di sekitar PLTU Sumuradem, Indramayu merupakan arus pasut yang dominan bergerak ke arah Timur Laut (menjauhi pantai) pada saat surut dengan kecepatan antara 0,017 – 0,11 m/s dan bergerak ke arah Selatan (meuju pantai) pada saat pasang dengan kecepatan antara 0,02 – 0,116 m/s.
Pola Arus Permukaan di Perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta pada Musim Peralihan (Maret-Mei) Yogaswara, Gerdha Muhamad; Indrayanti, Elis; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1905.151 KB)

Abstract

Pulau Tidung merupakan salah satu Pulau di Kepulauan Seribu yang memiliki potensi wisata bahari yang masih perlu dilakukanya perencanaan pengembangan pembangunan lebih lanjut. Pengembangan wilayah pesisir dan laut sangat dibutuhkanya informasi mengenai kondisi perairan untuk mengurangi dampak-dampak negatif yang terjadi. Arus merupakan salah satu faktor oseanografi yang penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arus di Perairan Pulau Tidung. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11-13 Mei 2015. Metode pengukuran data arus di lapangan menggunakan metode lagrange. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif pada pengukuran data arus dan metode permodelan matematik pada permodelan hidrodinamika. Data survei lapangan yang diperoleh akan digunakan sebagai verivikasi hasil model matematis yang dibuat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pola pergerakan arus di Perairan Tidung di pengaruhi oleh pasang surut. Kecepatan arus permukaan berkisar antara 0,0341 – 0,277 m/det dengan arah dominan ke tenggara dan barat laut.
KAJIAN POTENSI ARUS LAUT SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PEMBANGKIT LISTRIK DI PERAIRAN SEKITAR JEMBATAN SURAMADU SELAT MADURA Purnomo, Fajar; Purwanto, Purwanto; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.927 KB)

Abstract

Abstrak Arus laut merupakan parameter yang penting dalam memperoleh besaran potensi energi arus laut yang berdasarkan nilai kecepatan arus laut dari setiap debit alirannya. Perairan Selat Madura, Propinsi Jawa Timur merupakan perairan yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Madura yang diduga terdapat potensi energi arus laut yang cukup besar. Arus laut menjadi lebih kuat disebabkan karena adanya perbedaan tekanan yang terjadi pada ujung bagian selat. Selain itu selat merupakan wilayah perairan mengalami penyempitan yang terbentuk alamiah dan menghubungkan dua perairan yang lebih besar. Pengolahan data primer menggunakan software currentrose, perhitungan potensi arus laut menggunakan persamaan Fraenkel. Penyajian peta pada penelitian menggunakan software ArcGIS 9.3. Prediksi pola dan kecepatan arus laut didekati dengan pendekatan model yaitu dengan ADCIRC yang merupakan salah satu modul pada SMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan arus berkisar antara 0,1 – 1 m/detik. Potensi arus laut dari pergerakan arus terkuat sebesar 0,5125 kW/ sedangkan potensi arus laut dari pergerakan arus terlemah sebesar 0,0005125 kW/ maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan energi yang diketahui dapat dijadikan acuan dalam pembangunan perencanaan kedepannya untuk memperoleh energi arus laut yang maksimal sebagai sumber energi alternatif.           
Kajian Lapisan Termoklin Di Perairan Utara Jayapura Sidabutar, Herni Cahayani; Rifai, Azis; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.513 KB)

Abstract

Abstrak Lapisan termoklin merupakan lapisan perairan laut yang dicirikan terjadi penurunan temperatur yang cepat terhadap kedalaman. Struktur lapisan termoklin tersebut dapat dijumpai pada perairan Utara Jayapura sebagai satu wilayah perairan yang merupakan aliran utama massa air di Indonesia, dari Samudera Pasifik Menuju Samudera Hindia. Pergerakan massa air tersebut akan berpengaruh terhadap perubahan struktur temperatur vertikal, yang selanjutnya berdampak terhadap perubahan lapisan termoklin perairan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data temperatur dan kedalaman hasil pengukuran dengan menggunakan CTD. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis data. Struktur lapisan termoklin dideskripsikan dengan penentuan nilai sebaran batas atas dan batas bawah menggunakan asumsi bahwa terdapat perbedaan gradien temperatur lebih besar atau sama dengan 0,05 ºC/m. Data diolah menggunakan software Ocean Data View 4.1 untuk melihat sebaran vertikal temperatur serta pembuatan tabulasi struktur termoklin menggunakan Ms.Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur lapisan termoklin di Perairan Utara Jayapura memiliki sebaran batas atas berada pada kedalaman antara 49,719 – 99,426 m dengan temperatur batas atas 28,781 – 29,862 ºC, rata-rata sebaran batas atas adalah 64,632 m dengan temperatur 29,862 ºC. Sebaran batas bawah lapisan termoklin berada pada kedalaman antara 268,341 – 566,089 m dengan temperatur batas bawah 7,03 – 12,300 ºC, rata-rata sebaran batas bawah adalah 358,604 m dengan temperatur sebesar 9,395 ºC. Ketebalan lapisan termoklin berada pada kedalaman 208,669 – 506,427 m dengan ketebalan rata-rata 293,972 m. Gradien temperatur lapisan termoklin sebesar 0,043 – 0,095 ºC/m dengan rata-rata 0,078 ºC/m.
Co-Authors A Aziz Alfani Aditya Dendy Pratama Agus Trianto Alfi Satriadi Althaf Zhafran Haidar Ambariyanto Ambariyanto Andi Dwi Pramulya Anindya Wirasatriya Anugerah Cahyo Yudianto Argian Nisyar Amirullah Aris Ismanto Ayu Charismawaty Ayuk Milasari Azis Rifai Aziz Rifai Aziz Rifai Baskoro Rochaddi Bayu Munandar Dayat Afrianto, Dayat Denny Nugroho Sugianto Dhany Ajiperwata Diah P Wijayanti Diah Permata W Diah Permata Wijayanti Diah Permata Wijayanti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Endianto Arief Prabowo Fajar Purnomo Farid Muldiyatno Fie'ulya Yusro Ramadlanie Gentur Handoyo Gentur Handoyo Gentur Handoyo Gerdha Muhamad Yogaswara, Gerdha Muhamad Haidar, Althaf Zhafran Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Hendry Siagian Hendry Syahputra Ropinus Siagian Hendry Syahputra Ropinus Siagian Herni Cahayani Sidabutar Heryoso Setiyono Heryoso Setiyono Indra Budi Prasetyawan Indra Budi Prasetyawan Intan Meilistya R. R Irene Ulsadriatny Jarot Marwoto Jejen Jenhar Hidayat Kidung Baskara Widhi Komang Mustiawan Komaria Fahmi Lilik Maslukah Ludy Cahya Permadi, Ludy Cahya Lusi Swastika Dewi Maria Kurniawati Lena Liwun Metrio Swandiko Mochamad Iqbal Herwata Putra, Mochamad Iqbal Muh Yusuf Muh. Yusuf Muhammad Zainuri Muhammad Zainuri Muslim Muslim Nico Tri Wibowo Nugroho Agus D Nugroho Priyo Cahyanto Osen Faber Romario Tampubolon Petrus Subardjo Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Rachmawatie, Rifka Pramesti Asa Rahardjo Djati Rahmat Yolansyah Putra Restu Wardani Restu Wardani Restu Wardani Rifka Pramesti Asa Rachmawatie Rikha Widiaratih Safitri Dwi Rahayu Sagita Difa Wardhani Salsabila Salsabila Samudera Adi Bramastya Shastya Addienda Puspitasari Sri Sedjati Sri Yulina Wulandari Stephanus Budiono Subagiyo Subagiyo Sugeng Widada Talitha Rahma Damayanti Tarhadi Tarhadi Taufix Rudy Pratama Wahyu Budi Setyawan Wandi Febrian Asri Warsito Atmodjo Widodo S Pranowo Widodo S Pranowo Widodo S. Pranowo Widodo Setiyo Pranowo Wita Melisa Yoga Adhiatma Yuyun Kurnia Sari