Elis Indrayanti
Departemen Oseanografi , Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 57 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI MODEL PERSEBARAN PANAS PADA PERAIRAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN PLTU KARANGGENENG ROBAN, BATANG Tri Wibowo, Nico; Nugroho Sugianto, Denny; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6880.437 KB)

Abstract

Abstrak Permintaan energi listrik untuk pemukiman dan industri dari tahun ke tahun semakin meningkat. Untuk memenuhi permintaan tersebut, PT PLN merencanakan pembangunan PLTU Batang dengan kapasitas 3 x 1000 MW di Karanggeneng Roban, Batang. PLTU berbahan bakar batu-bara tersebut direncanakan menggunakan pendingin air yang di ambil dari perairan Karanggeneng. Sistem pengambilan air pendingin dan outlet harus terhindar dari terjadinya sirkulasi tertutup agar efisiensi PLTU tetap tinggi. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah mempelajari persebaran  panas pada perairan dalam rencana pembangunan PLTU Karanggeneng Roban, Batang. Pengukuran temperatur perairan dilakukan sebanyak dua kali  yaitu pada tanggal 12 dan 22 Desember 2010. Pengukurannya dilakukan dengan menggunakan CTD (Conductivity Temperatur Depth type CTD 12 Plus 735). Metode pengukuran yang digunakan adalah metode observasi langsung. Pengolahan data menggunakan pemodelan numerik untuk mengetahui persebaran panas yang keluar dari outlet pembangkit listrik PLTU. Hasil  simulasi model sebaran panas saat pasang purnama (spring tide) pada saat pasang tertinggi bergerak sejauh 870 meter ke arah timur. Kondisi surut terendah bergerak sejauh 930 ke arah barat, dan terdapat panas yang masuk ke dalam rencana pipa intake. Hasil kondisi simulasi model sebaran panas saat pasang perbani (neap tide) pada saat pasang tertinggi bergerak sejauh 690 meter ke arah timur. Kondisi surut terendah bergerak sejauh 1080 ke arah barat. Kondisi ini tidak terdapat panas yang masuk ke dalam rencana pipa intake.
Pola Arus Permukaan di Perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta pada Musim Peralihan (Maret-Mei) Yogaswara, Gerdha Muhamad; Indrayanti, Elis; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1905.151 KB)

Abstract

Pulau Tidung merupakan salah satu Pulau di Kepulauan Seribu yang memiliki potensi wisata bahari yang masih perlu dilakukanya perencanaan pengembangan pembangunan lebih lanjut. Pengembangan wilayah pesisir dan laut sangat dibutuhkanya informasi mengenai kondisi perairan untuk mengurangi dampak-dampak negatif yang terjadi. Arus merupakan salah satu faktor oseanografi yang penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arus di Perairan Pulau Tidung. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11-13 Mei 2015. Metode pengukuran data arus di lapangan menggunakan metode lagrange. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif pada pengukuran data arus dan metode permodelan matematik pada permodelan hidrodinamika. Data survei lapangan yang diperoleh akan digunakan sebagai verivikasi hasil model matematis yang dibuat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pola pergerakan arus di Perairan Tidung di pengaruhi oleh pasang surut. Kecepatan arus permukaan berkisar antara 0,0341 – 0,277 m/det dengan arah dominan ke tenggara dan barat laut.
PEMETAAN BATIMETRI MENGGUNAKAN SINGLEBEAM ECHOSOUNDER DI PERAIRAN LEMBAR, LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA BARAT Dewi, Lusi Swastika; Ismanto, Aris; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan Lembar berada diantara Selat Lombok dan Sungai Dodokan. Arah aliran sungai di DAS Dodokan adalah dari Timur ke Barat, dimana hulu dari aliran sungai ini adalah di Gunung Rinjani dan hilirnya adalah di Selat Lombok. Berdasarkan analisis peta rawan banjir, Sungai Dodokan di daerah muara tidak mampu mengalirkan debit air saat banjir limatahunan (Dinas Pekerjaan Umum, 2014).Penyebab terjadi banjir adalah pendangkalan dan sedimentasi di bagian hilir. Pendangkalanterjadi ketika debit sungai kecil, kecepatan arus yang tidak mengerosi endapan, mulut sungai tertutup oleh sedimen dan perubahan kedalaman, sehingga musim hujan terjadi banjir di pemukiman(Triatmodjo, 2012). Memetakan batimetri di Perairan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat merupakan tujuan penelitian. Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi acuan dan pertimbangan bagi instansi terkait untuk pengembangan perlindungan melalui pembangunan bangunan-bangunan pantai di Perairan Lembar. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2-7 Mei 2014 di Perairan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian digunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data pemeruman dengan Echosounder Singlebeam Garmin GPS Map 585, data pasang surut Perairan Lembar dan Peta Laut Lombok Barat Dishidros Edisi 2005. Penyajian data ditampilkan dengan softwareSurfer 12, Global Mapper 13 dan ArcGIS 10.1. Peta kontur kedalaman lapangan dan Dishidros menunjukkan perbedaan kedalaman. Kedalaman lapangan di Perairan Lembar memiliki kedalaman 1-25 meter dan kedalaman Dishidros 1-26 meter dengan perubahan kontur kedalaman yang terjadi berkisar 1-2 meter. Kemiringan lereng (slope) rata-rata  Perairan Lembar 2,42% (sangat landai). Garis kontur kedalaman dan morfologi dasar laut digitasi lapangan di Perairan Lembar ditemukan gundukan pasir berupa lidah pasir (spit) didekat muara Sungai Dodokan dan Sungai Bagong.
STUDI POLA DAN KARATERISTIK ARUS LAUT DI PERAIRAN KALIWUNGU KENDAL JAWA TENGAH PADA MUSIM PERALIHAN I Tarhadi, Tarhadi; Indrayanti, Elis; DS, Agus Anugroho
Journal of Oceanography Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.693 KB)

Abstract

Abstrak Pembangunan Pelabuhan di dearah Kaliwungu Kendal menyebabkan kondisi perairan di sekitar lokasi pelabuhan menjadi dinamis. Proses hidro-oseanografi memberikan pengaruh terhadap kondisi di perairan Kaliwungu dalam hal ini khususnya arus laut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pola dan karateristik arus laut di perairan Kaliwungu Kendal. Materi yang digunakan meliputi data primer berupa arus dan data sekunder yaitu data angin dan peta bathimetri perairan Kaliwungu Kendal. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif dengan penentuan lokasi pengambilan data arus dengan purposive sampling methods. Perekaman data arus dengan ADCP dan pengolahan data dengan ADCIRC. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kecepatan arus perlapisan sebagai berikut : lapisan permukaan (0 m s/d 2 m) adalah 0,088 m/dt, lapisan tengah (3 m s/d 8 m) adalah 0,070 m/dt dan lapisan dasar (8 m s/d 10 m) adalah 0,057 m/dt. Kecepatan rata-rata arus Perairan Kaliwungu Kendal pada musim peralihan I adalah 0,089 m/dt dan arah dominasi ke arah tenggara. Karateristik arus Perairan Kaliwungu Kendal di dominasi arus pasut sebesar 84% dan arus non pasut 16% dengan pola gerakan arus laut mengikuti pola gerakan pasang surut.
Pola Arus di Perairan Paciran Jawa Timur pada Musim Peralihan Awal Sari, Yuyun Kurnia; Indrayanti, Elis; Purwanto, Purwanto
Journal of Oceanography Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah Perairan Paciran, Jawa Timur merupakan perairan dengan aktivitaswisata bahari, pelabuhan, permukiman dan lain-lain.Kondisi tersebut dapat menimbulkan dampak-dampak negatif seperti erosi, tanah yang timbul akibat sedimentasi dan lain-lain.Pengetahuan akanpemahaman gambaran mengenai kondisi hidro-oseanografi sangat penting sebagai langkah untuk pengelolaan dan perlindungan wilayah pesisir dan laut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola arus laut yang ada di Perairan Paciran Jawa Timur pada musim peralihan awal (Maret sampai April).Penelitian ini menggunakan data primer berupa data arus dan data pasang surut, sedangkan data sekunder berupa peta batimetri. Simulasi model diolah menggunakan software ArcGIS 9.3 dan SMS 8.1 , didukung dengan pengolahan data menggunakan CD-Oceanography dan Mike 21. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa pola arus di Perairan Paciran Jawa Timur merupakan arus non pasut, di tunjukkan oleh hasil pengolahan dalam bentuk stick diagram, scatter dan current rose yang menunjukkan pergerakan arus cenderung tidak teratur. Pada saat surut menuju pasang kecepatan maksimum berkisar 0,2851 meter/sec sampai 0,5623 meter/sec bergerak ke arah tenggara, dan kecepatan minimum berkisar 0,0197 meter/sec sampai 0,2733 meter/sec bergerak ke arah tenggara. Sedangkan pada saat pasang menuju surut kecepatan maksimum berkisar 0,0530 meter/sec  sampai 0,565 meter/sec bergerak ke arah barat laut dan kecepatan minimum 0,0067 meter/sec sampai 0,0525 meter/sec bergerak ke arah barat laut.
KAJIAN POLA ARUS DAN CO-RANGE PASANG SURUT DI TELUK BENETE SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT Rudy Pratama, Taufix; Indrayanti, Elis; Budi Prasetyawan, Indra
Journal of Oceanography Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2500.33 KB)

Abstract

Abstrak Pola Arus dan kondisi pasang surut merupakan dinamika perairan yang sangat berpengaruh terhadap proses oseanografi di perairan. Kajian pola arus dan pasang surut dapat digunakan dalam pengelolaan kawasan perairan seperti pengelolaan alur pelayaran maupun pembangunan bangunan pantai di sekitar perairan. Arus di Teluk Benete di dominasi oleh arus non pasut, dimana dominasi arus pasut sebesar 34,545%, sedangkan dominasi arus non pasut sebesar 65.546%..  Kecepatan maksimum arus Teluk Benete sebesar 0,2822 m/s di permukaan, kondisi arus ini dipengaruhi oleh bentuk morfologi perairan dan juga kondisi teluk yang terhubung oleh Selat Alas. Analisis pola arus dan co- range pasang surut mengunakan program Mike-21 dimana program ini dapat mensimulasikan penjalaran arus dan dapat menampilkan co-range pasang surut di perairan. Hasil simulasi model memperlihatkan pola arus dimana kondisi pasang arus bergerak menuju teluk dan kondisi surut aus bergerak keluar teluk. Co-range pasang surut Teluk Benete memperlihatkan kondisi sebaran amplitudo di kawasan teluk merupakan hasil residu dari penjalaran gelombang pasang surut dari selat alas.
KAJIAN ARUS DAN BATIMETRI DI PERAIRAN PESISIR BENGKULU Fahmi, Komaria; Indrayanti, Elis; Setyawan, Wahyu Budi
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pergerakan arus di Samudra Hindia sangat dipengaruhi oleh angin muson, dan sirkulasi regional massa air, sehingga sangat mempengaruhi arus di perairan pesisir Bengkulu. Adanya sistem sirkulasi arus regional yang selalu tetap di Samudra Hindia dan angin musiman di Indonesia membuat perairan ini sangat unik untuk dikaji.  Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 - 16 Juni 2013 di perairan pesisir Bengkulu. Data yang digunakan yaitu kecepatan arus, arah arus, kedalaman, peta Dishidros dan peta RBI Bengkulu. Penelitian mengggunakan metode kuantitatif. Penampilan arus menggunakan current rose. Distribusi arus secara vertikal menggunakan perangkat lunak Surfer 11. Data batimetri hasil perekaman dibandingkan dengan data Dishidros. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus di perairan pesisir Bengkulu pada musim timur (bulan Juni) dominan menuju arah selatan. Kecepatan rata-rata berkisar antara 0,2 - 0,5 m/det. Arus pada kedalaman 1 meter  arahnya 170°-180° dominan ke selatan dengan kecepatan 0,2 -0,5 m/det. Pada kedalaman 10 meter arahnya 130°-150° dominan ke tenggara dengan kecepatan 0,2 - 0,5 m/det dan pada kedalaman 20 meter arahnya 110°-120° dominan ke tenggara- timur dengan kecepatan 0,2 - 0,4 m/det. 
SIMULASI SEBARAN DEBU BATUBARA YANG JATUH DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG BANDAR LAMPUNG Adhiatma, Yoga; Prasetyawan, Indra Budi; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1018.136 KB)

Abstract

Abstrak                 Salah satu fungsi dari pelabuhan adalah sebagai tempat kegiatan bongkar muat material semisal batu bara. Selama  proses bongkar muat batubara dari darat ke kapal tongkang (proses Loading ) akan menyebabkan  debu batubara jatuh dipermukaan laut. Sehubungan dengan rencana PT. Tambang Batubara Bukit Asam untuk membangun pelabuhan bongkar muat batubara pada kawasan Teluk Lampung maka diperlukan simulasi sebaran debu  batubara dilaut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu metode dimana data data penelitiannya berupa angka dan analisisnya menggunakan statistik atau model. Modelmatematikyangdigunakan adalahmodel2DdepthaverageyaituRMA2 untukpolaarusdanSED2Duntukpolasebarandebu batubara,yangmerupakan bagiandarimodel SMS(SurfaceWaterModelingSystem)versi8.1. Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat bahwa pola pergerakan arus dipengaruhi oleh pasang surut.Saat pasang arus bergerak dari arah tenggara kearah barat laut, sedangkan saat surut arus bergerak dari arah barat laut menuju kearah tenggara. Hasil simulasi sebaran debu batubara menunjukan bahwa saat pasang debu batubara akan condong menyebar kearah barat dan pada saat surut debu batubara akan condong menyebar kearah tenggara. Hal ini menunjukan bahwa pola sebaran debu batubara dipengaruhi oleh pola arus.
SEBARAN HORISONTAL ORTOFOSFAT PADA MUSIM PERALIHAN I DI PERAIRAN TUGU SEMARANG Prabowo, Endianto Arief; Wulandari, Sri Yulina; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1573.974 KB)

Abstract

ABSTRAKKonsentrasi ortofosfat di Perairan Tugu Semarang pada musim peralihan I saat pasang berkisar antara 0,150 – 0,175 mg/L dan saat surut berkisar antara 0,162 – 0,200 mg/L. Konsentrasi ortofosfat tertinggi pada saat surut terdapat di stasiun 1, 2 dan stasiun 3 nilainya sebesar 0,200 mg/L. Konsentrasi ortofosfat tertinggi pada saat pasang terdapat di stasiun 1, 2, 3, 12 dan stasiun 13 yaitu sebesar 0,175 mg/L. Stasiun 6 adalah stasiun dengan nilai konsentrasi terendah pada kondisi pasang maupun surut yaitu dengan nilai konsentrasi 0,150 mg/L saat pasang dan 0,162 mg/L saat surut. Sebaran konsentrasi ortofosfat di Perairan Tugu Semarang diduga dipengaruhi oleh arus pasang surut yang terjadi di kawasan tersebut. Kata Kunci : Pasang Surut, Ortofosfat, Perairan Tugu Semarang, Musim Peralihan I  ABSTRACTOrthophosphate concentration in the waters of Tugu District Semarang at first transition season at high tide ranged between 0,150 – 0,175 mg/L while at low tide ranged between 0,162 – 0,200 mg/L. The highest orthophosphate concentration at low tide is 0,200 mg/L located in station 1, 2, and 3 while at high tide is 0,175 mg/L located in station 1, 2, 3, 12, and 13. Station 6 had the lowest orthophosphate concentration both on the high tide with 0,150 mg/L and low tide with 0,162 mg/L. The distribution of orthophosphate concentration in the waters of Tugu, Semarang was expected influenced by tidal current in these area. 
Studi Pola Arus di Perairan Benteng Portugis, Kabupaten Jepara Djati, Rahardjo; Atmodjo, Warsito; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1667.935 KB)

Abstract

Maraknya perkembangan wisata daerah pesisir, khususnya di Perairan Benteng Portugis yang memiliki karakteristik dengan tanjung, teluk, serta adanya pulau Mandalika. Belum adanya penelitian tentang pola arus membuat kurangnya informasi kepada wisatawan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola arus yang berada di Peairan Benteng Portugis. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, purposive sample untuk penentuan lokasi, serta deskriptif kuantitatif dalam pengolahan data. Penelitian ini dibagi dalam dua tahap besar yaitu survey lapangan dan tahap pengolahan dengan pendekatan model numerik dengan modul ADCIRC. Hasil yang didapat bahwa arus di Perairan Benteng Portugis didominasi oleh arus pasut yang mengarah ke barat saat pasang dan timur saat surut, dengan kecepatan maksimal 0,475 m/det, dan kecepatan minimum sebesar 0,015 m/det. 
Co-Authors A Aziz Alfani Aditya Dendy Pratama Agus Trianto Alfi Satriadi Althaf Zhafran Haidar Ambariyanto Ambariyanto Andi Dwi Pramulya Anindya Wirasatriya Anugerah Cahyo Yudianto Argian Nisyar Amirullah Aris Ismanto Ayu Charismawaty Ayuk Milasari Azis Rifai Aziz Rifai Aziz Rifai Baskoro Rochaddi Bayu Munandar Dayat Afrianto, Dayat Denny Nugroho Sugianto Dhany Ajiperwata Diah P Wijayanti Diah Permata W Diah Permata Wijayanti Diah Permata Wijayanti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Endianto Arief Prabowo Fajar Purnomo Farid Muldiyatno Fie'ulya Yusro Ramadlanie Gentur Handoyo Gentur Handoyo Gentur Handoyo Gerdha Muhamad Yogaswara, Gerdha Muhamad Haidar, Althaf Zhafran Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Hendry Siagian Hendry Syahputra Ropinus Siagian Hendry Syahputra Ropinus Siagian Herni Cahayani Sidabutar Heryoso Setiyono Heryoso Setiyono Indra Budi Prasetyawan Indra Budi Prasetyawan Intan Meilistya R. R Irene Ulsadriatny Jarot Marwoto Jejen Jenhar Hidayat Kidung Baskara Widhi Komang Mustiawan Komaria Fahmi Lilik Maslukah Ludy Cahya Permadi, Ludy Cahya Lusi Swastika Dewi Maria Kurniawati Lena Liwun Metrio Swandiko Mochamad Iqbal Herwata Putra, Mochamad Iqbal Muh Yusuf Muh. Yusuf Muhammad Zainuri Muhammad Zainuri Muslim Muslim Nico Tri Wibowo Nugroho Agus D Nugroho Priyo Cahyanto Osen Faber Romario Tampubolon Petrus Subardjo Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Rachmawatie, Rifka Pramesti Asa Rahardjo Djati Rahmat Yolansyah Putra Restu Wardani Restu Wardani Restu Wardani Rifka Pramesti Asa Rachmawatie Rikha Widiaratih Safitri Dwi Rahayu Sagita Difa Wardhani Salsabila Salsabila Samudera Adi Bramastya Shastya Addienda Puspitasari Sri Sedjati Sri Yulina Wulandari Stephanus Budiono Subagiyo Subagiyo Sugeng Widada Talitha Rahma Damayanti Tarhadi Tarhadi Taufix Rudy Pratama Wahyu Budi Setyawan Wandi Febrian Asri Warsito Atmodjo Widodo S Pranowo Widodo S Pranowo Widodo S. Pranowo Widodo Setiyo Pranowo Wita Melisa Yoga Adhiatma Yuyun Kurnia Sari