Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Evaluasi Pembangunan Sistem Visualisasi Data (Studi Kasus: Pengelolaan Data pada Kementerian Dalam Negeri Indonesia) Abyadl, Muhammad Fikry; Sumarno, -; Indrianawati, -
REKA GEOMATIKA Vol 2016, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.174 KB) | DOI: 10.26760/.v2016i2.1855

Abstract

ABSTRAKPembangunan sistem visualisasi data (vista) Kemendagri merupakan langkah awalpengolahan data dan informasi Kemendagri oleh Pusdatinkomtel untuk menyederhanakan, mempermudah, mempercepat, memanipulasi, serta mengolah data dan informasi menjadi berbagai variasi penyajian data. Kebutuhan penyajian data dan informasi pada sistem vista disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja di lingkungan Kemendagri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pembangunan sistem vista Kemendagri terkait data, metode, dan implementasi visualisasi data. Metode penelitian yang digunakan adalah metode top-­down, yaitu metode analisis kebutuhan data yang diturunkan berdasarkan tupoksi yang telah terbentuk di instansi tersebut. Hasil identifikasi data berdasarkan tupoksi Kemendagri selanjutnya dibandingkan dengan hasil identifikasi sistem vista Kemendagri sehingga dapat dilakukan analisis kesesuaian data. Dari hasil analisis tersebut, dapat diketahui bahwa sistem vista Kemendagri baru memenuhi 71,11% dari kebutuhan penyajian data dan informasi di lingkungan Kemendagri. Hal tersebut dikarenakan setiap kategori pada sistem vista masih terdapat kekosongan data sehingga belum memenuhi keseluruhan kebutuhan penyajian data.Kata kunci: visualisasi data, sistem visualisasi data, kementerian dalam negeriABSTRACTDevelopment of the Ministry of Home Affair’s data visualization system by Pusdatinkomtel is a first step in processing the Ministry of Home Affair’s data and information. The development aims to simplify, accelerate, facilitate, manipulate and process data and information into various data visualizations. Data and information visualization necessity develops in agreement with basic task and function of work unit in the Ministry of Home Affair’s. This study aims to evaluate development of the Ministry of Home Affair’s data visualization system related to the data, method, and implementation of data visualization. The research method in this study uses a top-­down method. The method analyses data needs based on the basic task and function of work unit in the Ministry of Home Affairs. Furthermore, data suitability analysis is done by comparing result of data identification based on the basic task and function of Ministry of Home Affair’s with data visualization system. The analysis result shows the Ministry of Home Affair’s data visualization system only fulfilling 71.11% from the data and information visualization necessity in the Ministry of Home Affair’s. This is because each category in data visualization system still has data gaps so it has not met the overall needs of data visualization.Keywords: data visualization, data visualization system, ministry of home affairs
Evaluasi Kesiapan Implementasi Infrastruktur Data Spasial untuk Manajemen Penanggulangan Bencana -, Herlina; -, Sumarno; -, Indrianawati
REKA GEOMATIKA Vol 2017, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.013 KB) | DOI: 10.26760/jrg.v2017i1.1466

Abstract

ABSTRAK Akses data spasial yang cepat dan akurat mempunyai peranan yang penting dalam pengambilan keputusan untuk manajemen penanggulangan bencana. Infrastruktur Data Spasial (IDS) merupakan suatu cara untuk memudahkan pengguna untuk mengakses data spasial secara konsisten, mudah, dan aman. Dengan kata lain, IDS dapat meningkatkan ketersediaan data, kemudahan dalam akses, dan implementasi data spasial dalam pengambilan keputusan. Dalam hal manajemen penanggulangan bencana, BPBD dan stakeholder kebencanaan Kabupaten Bandung belum mengimplementasikan IDS kebencanaan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan model IDS kebencanaan dan mengevaluasi kesiapan implementasi dalam manajemen penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penentuan model IDS kebencanaan yang mengacu pada model IDS yang dirumuskan oleh Rajabifard kemudian didetailkan dengan indikator penilaian IDS yang dikeluarkan Badan Informasi Geospasial tahun 2016. Pengambilan data dilakukan pada 18 stakeholder kebencanaan Kabupaten Bandung dengan wawancara, kuesioner, dan penilaian melalui website. Hasil evaluasi dari kesiapan implementasi IDS kebencanaan Kabupaten Bandung adalah 45,8%. Kata kunci: Infrastruktur Data Spasial, Manajemen Penanggulangan Bencana, Kabupaten Bandung ABSTRACT Fast and accurate spatial data access has an important role in decision making for disaster management. Spatial Data Infrastructure (SDI) is a way to facilitate the users to access spatial data consistently, easily, and safety. In the case, SDI can improve data availability, ease of access and implementation of spatial data for decision making. In disaster management, BPBD and disaster stakeholders in Bandung District have not implemented SDI of disaster. The objective of this study is to determine the SDI model of disaster and evaluate the readiness of implementation in disaster management in Bandung District. The method used in this study is determining SDI model of disaster, referred to IDS model which is formulated by Rajabifard, and then the SDI model of disaster is detailed by SDI assessment indicator issued by Geospatial Information Agency (2016). The data collection has been taken on 18 disaster stakeholders in Bandung District with interview, questionnaire, and assessment through the website. The evaluation result of the readiness of implementation the SDI of disaster in Bandung District is 45.8%. Keywords: Spatial Data Infrastructure, Disaster Management, Bandung District