Yesika Wahyu Indrianti
University of Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemodelan Konfigurasi Batuan Dasar Dan Struktur Geologi Bawah Permukaan Menggunakan Data Anomali Gravitasi Di Daerah Pacitan – Arjosari – Tegalombo, Jawa Timur Indrianti, Yesika Wahyu; Susilo, Adi; Gultaf, Hikhmadhan
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian geofisika telah dilakukan dengan metode gravitasi yang meliputi wilayah Kabupaten Pacitan, kecamatan Arjosari dan Tegalombo. Data anomali gravitasi yang digunakan adalah data sekunder hasil digitasi peta Anomali Bouguer lembar Pacitan, Jawa yang disusun oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung. Dalam penelitian ini ditunjukkan secara lebih jelas mengenai kondisi geologi bawah permukaan dan konfigurasi batuan dasarnya (basement). Data anomali hasil digitasi digabungkan dengan data topografi. Data topografi diperoleh dari http://topex.ucsd.edu yang telah tergrid setiap 1 menit. Ukuran dan spasi grid data anomali Bouguer dan topografi dibuat sama dengan ukuran grid 64 x 100  serta spasi grid 555 meter untuk dibawa ke dalam proses reduksi bidang datar dengan menggunakan metode sumber ekuivalen titik massa. Pemisahan anomali regional dan residual dilakukan dengan menggunakan metode moving average dengan lebar window yang digunakan 21x21. Pemodelan bawah permukaan diperoleh dari membuat lintasan sebanyak 13 lintasan. Hasil pemodelan menunjukkan terdapat 2 orientasi sesar yang mengarah dari timur laut-barat daya dan barat laut-tenggara. Gambaran mengenai sesar Grendulu yaitu sesar yang tampak di permukaan dan melewati daerah penelitian (Pacitan, Arjosari dan Tegalombo) sampai di lapisan batuan dasar dengan arah orientasi barat daya-timur laut. Densitas lapisan batuan dasar sebesar 2,81 gr/cm3 yang diperoleh dari nilai kontras batuan pada pemodelan. Pada penelitian ini lapisan batuan dasar mencapai kedalaman 2 km  hingga 3,7 km.