Yandra Arkeman
Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN TRADE OPERATIONS STUDI KASUS BANK OCBC NISP Andreas Murti; Marimin Marimin; Yandra Arkeman
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) Vol. 1 No. 1 (2015): JABM Vol 1. No 1, Agustus 2015
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/jabm.1.1.34

Abstract

This research was conducted on trade operations department at Bank OCBC NISP. The measurement and scope of the analysis was conducted on the activities of trade operations employees. The transactions measured in this study is the LC issuance. The purpose of this study was to identify the process of handling import LC issuance done by the trade operations in the Bank OCBC NISP, determine what policies can be used to improve the performance of employees in the trade operations Bank OCBC NISP and designing productivity measurement for bank employees in the trade operations Bank OCBC NISP. Improvement of the operational side is done by using the Value Stream Mapping (VSM) which can be identified several non-value added activities that need to be repaired. This improvement raises employee performance from producing 8 to 11 LC per day. Policy decisions were analyzed based on the analytic network process (ANP) method. The analysis shows that by implementing productivity-based compensation system is a top priority with the priority weight 42,69%. While the improvement of work processes is a second priority with a 36,72% weighting priority. For the final order of priority is the preparation of appropriate targets and key performance indicator (KPI) with priority weight of 20,57%. Based on the analysis of ANP then implement productivity-based compensation systems provide the highest benefits and opportunities compared to the risks that may arise. Productivity-based compensation will motivate employees to improve productivity in order to get better compensation than employees with lower productivity.Keywords: LC, ANP, employee performance improvement, trade operations, VSMABSTRAKPenelitian ini  dilakukan pada  trade  operations department di Bank OCBC NISP. Pengukuran dan lingkup analisis akan dilakukan terhadap aktivitas karyawan trade operations. Transaksi yang diukur pada penelitian ini yaitu penerbitan LC. Tujuan penelitian ini adalah  mengidentifikasi proses penanganan dokumen LC yang dilakukan oleh bagian trade operations di Bank OCBC NISP, menentukan kebijakan apa saja yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja karyawan bagian trade operations Bank OCBC NISP dan merancang bangun pengukuran produktivitas bagi hasil karyawan bagian trade operations Bank OCBC NISP. Perbaikan dari sisi operasional dilakukan dengan menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM) dimana dapat diidentifikasi beberapa aktivitas non value added yang perlu diperbaiki. Perbaikan menggunakan VSM mampu meningkatkan kinerja karyawan dari sebelumnya menghasilkan 8 LC menjadi 11 LC per hari. Proses pengambilan kebijakan akan dilakukan berdasarkan metode analytic network process (ANP). Hasil analisa menunjukkan bahwa dengan menerapkan sistem kompensasi berbasis produktivitas merupakan prioritas utama dengan bobot prioritas 42,69%. Sedangkan perbaikan proses kerja merupakan prioritas kedua dengan bobot prioritas 36,72%. Untuk urutan prioritas terakhir adalah penyusunan target dan key performance indicator (KPI) yang tepat dengan bobot prioritas sebesar 20,57%. Berdasarkan hasil analisis ANP maka menerapkan sistem kompensasi berbasis produktivitas memberikan keuntungan dan peluang yang paling tinggi dibandingkan dengan resiko yang mungkin timbul. Kompensasi berbasis produktivitas akan memotivasi karyawan untuk berlomba-lomba meningkatkan produktivitasnya untuk mendapatkan kompensasi yang lebih baik dibandingkan karyawan dengan produktivitas yang lebih rendah. Kata Kunci :LC, ANP, peningkatan kinerja karyawan, trade operations, VSM
PERBAIKAN PRODUKTIVITAS HIJAU PADA PROSES PRODUKSI SUSU BUBUK DEWASA Rizal Bahara; Marimin Marimin; Yandra Arkeman
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) Vol. 1 No. 2 (2015): JABM Vol. 1 No. 2 Desember 2015
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/jabm.1.2.65

Abstract

The goals of this research are to know the application of green productivity in PT.XYZ, to find the factors that influence the green productivity and to find the best solution and policy to improve the green productivity index. The analysis method was done by identifying waste that has environmental impact using Green Value Steam Mapping. The current green productivity index (GPI) is 27,20. The increase of green productivity value index could be done by lowering production costs and lowering environmental impact. Strategies to increase the value of green productivity index involving the experts using ANP method. There are five alternatives solution to increase green productivity index, the solution are reusing water, using led lamp, using modulating heater, optimizing production process, and using automatic cartonner. Using led lamp increase green productivity index 3,21% (GPI: 28,07), using modulating heater can increase 15,38% (GPI: 31,38), using automatic cartonner can increase 8,25% (GPI: 29,44), reusing water can increase 2,63% (GPI: 27,91) and with optimizing production process can increase 5,43% (GPI: 28,67). The factors that influence the green productivity index are energy cost, labor cost, CO2 emission and water consumption. Keywords: green value stream mapping, green productivity index, led, green productivityABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan produktivitas hijau di PT.XYZ, mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi dan menerapkan kebijakan-kebijakan solusi untuk meningkatkan produktivitas hijau yang dilihat dari perbaikan nilai indeks produktivitas hijaunya. Metode penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi limbah yang terkait dengan dampak lingkungan dengan menggunakan Green Value Steam Mapping, dari nilai dampak lingkungan didapatkan nilai indeks produktivitas awal adalah 27,20. Peningkatan nilai indeks produktivitas hijau di lakukan dengan menurunkan biaya produksi dan menurunkan dampak terhadap lingkungan. Strategi untuk meningkatkan nilai indeks produktivitas hijau melibatkan pakar  menggunakan metode ANP. Alternatif solusi untuk meningkatkan indeks produktivitas hijau pada PT.XYZ yaitu penggunaan mesin pengemas otamatis, penggunaan lampu LED, optimasi proses produksi, penggunaan air kembali dan pengunaan sistem modulating heater. Menggunakan lampu LED meningkatkan indeks produktivitiy sebesar 3,21% (GPI: 28,07), menggunakan modulating heater dapat meningkatan indeks produktivitas hijaunya sebesar 15,38% (GPI: 31,38), menggunakan  mesin pengemas otomatis  dapat meningkatkan nilai indeks produktivitas hijau sebesar 8,25% (GPI: 29,44), menggunakan air kembali dapat meningkatkan nilai indeks produktivitas hijaunya sebesar 2,63% (GPI: 27,91) dan dengan mengoptimalkan proses produksi dapat meningkatkan  indeks produktivita hijau sebesar  5,43% (GPI: 28,67). Faktor-faktor yang memengaruhi nilai indeks produktivitas hijau pada PT.XYZ pada aspek biaya produksi dipengaruhi oleh biaya energi dan biaya tenaga kerja, sedangkan pada aspek dampak lingkungan dipengaruhi oleh emisi CO2 dan pengunaan air.     Kata kunci:  green value stream mapping, indeks produktivitas hijau, LED,  produktivitas hijau
Kinerja Manajemen Rantai Pasok dengan Menggunakan Pendekatan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) Arief Rakhman; Machfud Machfud; Yandra Arkeman
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) Vol. 4 No. 1 (2018): JABM Vol. 4 No. 1, Januari 2018
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/jabm.4.1.106

Abstract

Business competition in the automotive world is increasingly hypercompetitive. According to the Motor Vehicle Industry Association, annual purchase of motor vehicles has increased the share of automotive business. However, this increasingly open business condition has not been followed by positive impacts on the corporate profits of PT. XYZ in a span of 5 years. This study measured the performance of the supply chain in PT. XYZ using SCOR model approach. The weighting was calculated using fuzzy AHP and performance assessment matrix. The improved supply chain performance was formulated with the method of Focus Group Discussion (FGD). The measurement results show that the performance of supply chain in PT. XYZ is in the Good category (76%), the effectiveness performance with a value of 85% is in Good category while the efficiency performance is in Average category (68%). Supply chain improvement strategy was formulated with 3 tools: campaign quality, shop floor management, and cost control.Keywords: performance appraisal, SCOR, FGD, Fuzzy AHP
ANALISA MENENTUKAN KRITERIA PEMILIHAN PELABUHAN PENGUMPAN TOL LAUT MENGGUNAKAN METODE AHP Dian Junita Arisusanty; Yandra Arkeman; Sri Rahardjo; Deni Achmad Soeboer
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 2 No. 1 (2018): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.921 KB) | DOI: 10.29244/core.2.1.57-67

Abstract

Tol laut merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Latar belakang program tol laut karena adanya disparitas harga yang cukup tinggi antara wilayah barat dan timur Indonesia. Tol laut diharapkan dapat mendorong pemanfaatan potensi ekonomi yang ada serta membuka pasar baru untuk produk yang dihasilkan di kawasan timur Indonesia. Sistem transportasi laut mempunyai peran penting untuk negara kepulauan. Tol laut merupakan bentuk pelayaran perintis dalam mengangkut barang. Perlu dilakukan analisa yang sistematis terhadap kriteria pelabuhan pengumpan yang akan disinggahi kapal tol laut sehingga subsidi yang dikeluarkan pemerintah dapat tepat sasaran dan mampu mendorong sinergisitas pelaku usaha pelayaran untuk mendorong distribusi barang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode AHP (Analytical Hierarchy Process) yang digunakan dalam sejumlah penelitian untuk mengatasi masalah transportasi. Berdasarkan hasil analisis AHP, prioritas utama yaitu aspek hinterland dengan nilai bobot sebesar 39,5%  diikuti dengan aspek pelabuhan sebesar 35,5%,  aspek konektivitas sebesar 15%  dan aspek demografi sebesar 10%. Sedangkan bedasarkan sub kriterianya, urutan prioritasnya adalah sub kriteria disparitas harga, kondisi dermaga, intermoda link, potensi muatan balik, ketersediaan peralatan B/M dan TKBM, jumlah penduduk, lapangan penumpukan, alur pelayaran, gudang, daya beli masyarakat, dan angkutan laut non subsidi.Kata kunci: AHP, kriteria pemilihan pelabuhan, Tol laut.