Agustanico Dwi Muryadi
Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN SEPAKBOLA KLUB PERSIJAP JEPARA Agustanico Dwi Muryadi
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 1 No. 2 (2015): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.161 KB)

Abstract

proses pembinaan yang sistematik, terencana, teratur, dan berkesinambungan. Keberhasilan dalam proses pembinaan sepakbola sangat bergantung pada keberadaan klub karena klub merupakan pusat pembinaan prestasi. Munculnya atlet-atlet berbakat tidak akan lepas dari proses pembinaan yang dilakukan klub olahraga. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian evaluasi program ini adalah CIPP Model (Daniel Stufflebeam’s) ditinjau dari tahapan-tahapan context, input, process, dan product. Subyek penelitian meliputi pengurus, pelatih, atlet, dan masyarakat sekitar klub. Teknik pengambilan data melalui 3 cara, yaitu dengan 1) observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Sumber data yang diteliti adalah klub Persijap Jepara. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Tahap context, latar belakang dan perencanaan program pembinaan cukup. Tahap input, penyebaran informasi terlaksana dengan baik, ketersediaan tempat latihan, pelatih dan atlet baik, ketersediaan asrama atlet, tenaga penunjang dan dukungan masyarakat cukup, namun untuk ketersediaan peralatan latihan dan dukungan pemerintah kurang. Tahap process, kualitas pelaksanaan program latihan, koordinasi, seleksi penerimaan atlet, seleksi pelatih dan asisten pelatih serta tempat latihan baik, namun untuk peralatan kurang. Tahap product, hasil program pembinaan cukup dan secara umum pembinaan sepakbola yang dilakukan oleh klub belum mampu menunjukkan prestasi yang maksimal. Penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa secara umum penyelenggaraan program pembinaan sepakbola di klub Persijap Jepara telah berjalan baik. Namun pada tahap context, input dan process terdapat beberapa aspek yang kurang sehingga pada tahap product belum tercapai hasil yang maksimal. Saran yang dapat dikemukakan adalah perencanaan program pembinaan sepakbola di klub Persijap Jepara sebaiknya dibuat sesuai dengan pedoman-pedoman pembinaan untuk menuju prestasi yang lebih baik. Perencanaan pengadaan peralatan latihan di klub dan dukungan pemerintah harus lebih ditingkatkan sehingga pembinaan dapat berjalan dengan baik dan tidak ada hambatan untuk meraih prestasi. Pengaturan pelaksanaan program latihan yang dijalankan oleh klub perlu ditingkatkan agar atlet bisa berprestasi lebih baik lagi ke depan. Pemerintah hendaknya lebih fokus memperhatikan pendanaan olahraga sepakbola klub Persijap Jepara serta sarana dan prasarana yang ada, supaya program pembinaan dan prestasi dapat dihasilkan di kemudian hari.
MODEL EVALUASI PROGRAM DALAM PENELITIAN EVALUASI AGUSTANICO DWI MURYADI
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.222 KB)

Abstract

Evaluasi adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui dan mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Sedangkan evaluasi program adalah aktivitas investigasi yang sistematis tentang sesuatu yang berharga dan bernilai dari suatu objek. Evaluasi program merupakan suatu proses. Secara eksplisit evaluasi mengacu pada pencapaian tujuan sedangkan secara implisit evaluasi harus membandingkan apa yang telah dicapai dari program dengan apa yang seharusnya dicapai berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Dalam studi tentang evaluasi, banyak sekali dijumpai model-model evaluasi dengan format atau sistematika yang berbeda, sekalipun dalam beberapa model ada juga yang sama. Ada banyak model evaluasi program yang dikembangkan oleh para ahli yang dapat dipakai untuk mengevaluasi program. Model-model tersebut di antaranya : Discrepancy Model (Provus), CIPP Model (Daniel Stufflebeam’s), Responsive Evaluation Model (Robert Stake’s), Formative-Sumatif Evaluation Model  (Michael Scriven’s), Measurement Model (Edward L. Thorndike dan Robert L. Ebel), dan Goal-Free Evaluation Approach (Michael Scriven’s). Kegiatan penilaian dalam evaluasi program tidak hanya dilaksanakan pada akhir kegiatan program, tetapi sebaiknya dilakukan sejak awal, yaitu dari penyususnan rancangan program, pelaksanaan program dan hasil dari program tersebut. Berbagai model evaluasi tersebut dapat digunakan tergantung kepada tujuan evaluasi yang ditetapkan. Namun demikian, perlu juga diketahui bahwa keberhasilan suatu evaluasi program secara keseluruhan bukan hanya dipengaruhi penggunaan yang tepat pada sebuah model evaluasi melainkan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor.
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMP NEGERI 1 MAYONG KABUPATEN JEPARA AGUSTANICO DWI MURYADI; ARIEF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.175 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih kurangnya kemampuan penguasaan teknik dasar (shooting) yang disebabkan oleh kondisi fisik pemain yang buruk. Dari latar belakang tersebut peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan akurasi shooting futsal pemain SMP Negeri 1 Mayong Kabupaten Jepara. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bersifat korelasi, yaitu menjelaskan hubungan antar variabel dengan menganalisis data numerik (angka) menggunakan metode statistik melalui pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Mayong Kabupaten Jepara yang mengikuti ekstrakurikuler futsal yang berjumlah 35 siswa. Karena penelitian ini menggunakan teknik total sampling maka sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Mayong Kabupaten Jepara yang mengikuti ekstrakurikuler futsal yang berjumlah 20 siswa. Instrumen yang digunakan adalah leg and back dynamometer dan tes shooting gawang bertarget. Analisis data menggunakan uji korelasi dengan taraf signifikasi 5%. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa besar nilai korelasi antara kekuatan otot tungkai terhadap ketepatan shooting adalah 0,424. Setelah angka korelasi didapat, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis apakah terdapat kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap ketepatan shooting di mana didapati rhitung =0,424. Pada taraf signifikan 5% didapati rtabel =0,334. Dengan demikian rhitung>rtabel atau 0,424>0,334. Hal ini menunjukan adanya korelasi antara variabel X dan variabel Y atau ada kontribusi yang signifikan antara rekuatan otot tungkai terhadap ketepatan shooting pada ekstrakurikuler futsal siswa di SMP Negeri 1 Mayong Kabupaten Jepara.
PENGARUH METODE LATIHAN FIGURE EIGHT WITH DRIBBLING DAN METODE LATIHAN NECK WAIST AND LEG CIRCLES TERHADAP HASIL DRIBBLE PADA HURRICANE BASKETBALL CLUB DI KECAMATAN GEMOLONG Seno Widyantoro; Agustanico Dwi Muryadi; Karlina Dwijayanti
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v7i2.1542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Metode Latihan Figure Eight With Dribbling dan Metode Latihan Neck Waist And Leg Circles Terhadap Hasil Dribble pada Hurricane Basketball Club di Kecamatan Gemolong Tahun 2020 Penelitian eksperimen kuantitatif pretest post-test design. Penelitian ini dilakukan pada Hurricane Basketball Club. Dilaksanakan dari bulan Juni sampai bulan Desember 2020 diawali pretest, diberikan perlakuan dan diakhiri post-test. Subjek penelitian ini adalah pemain Hurricane Basketball Club kelompok SMA yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dribble zig-zag. Analisis data menggunakan uji prasyarat analisis data (uji normalitas dan uji homogenitas) dan uji perbedaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh hasil Metode Latihan Figure Eight With Dribbling dan Metode Latihan Neck Waist And Leg Circles Terhadap Hasil Dribble pada Hurricane Basketball Club di Kecamatan Gemolong Tahun 2020, karena nilai t yang diperoleh sebesar 7,006 lebih besar dari t tabel 2,045 dan angka signifikan 0,000 < 0,05 sehingga ada perbedaan signifikan nilai hasil kemampuan dribble dan menunjukan adanya pengaruh yang berbeda antara kedua kelompok setelah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan pada kelompok Figure Eight With Dribbling dengan nilai rata-rata hasil akhir sebesar 37,07 dan untuk kelompok Neck, Waist And Leg Circles dengan nilai rata-rata hasil akhir sebesar 32.20. menunjukan bahwa kelompok Figure Eight With Dribbling lebih baik pengaruhnya terhadap hasil dribble pada Hurricane Basketball Club di Kecamatan Gemolong Tahun 2020
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING MENGGUNAKAN TARGET DAN LATIHAN PASSING BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING PADA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) PUTRA MOJOSONGO CLUB TAHUN 2020 Muhammad Khoirul Huda; Nuruddin Priya Budi Santoso; Agustanico Dwi Muryadi
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v7i2.1641

Abstract

The objectives of this study are: (1) To determine the effect of training through the use of targets on soccer ability. (2) Knowing the effect of pair training on abilities through soccer games. (3) Knowing the difference in effect between using targets and pair training on passing abilities. The research method used is the experimental method. The subjects of this study were athletes of the SSB Putra Mojosongo Club which can accommodate 20 athletes. The data test method used is to use a passing accuracy test called a short passing test from a distance of 10 meters towards the target goal which has a width of 1 meter, which functions as a means of obtaining data. Based on the results of data analysis: (1) there is a significant effect between passing training using targets on the passing accuracy of the SSB Putra Mojosongo Club altet. This statement states with paired t-test results with a p-value <0.05 (p-value = 0.000). (2) there is a significant effect between the under-passing practice on the passing accuracy of the SSB Putra Mojosongo Club athletes. This is shown based on the results of the paired t test with a p-value <0.05 (p-value = 0.008). (3) the existence of an effect between target training and paired training on passing accuracy at SSB Putra Mojosongo altet. This is known through the unpaired test results with a p-value <0.05 (p-value = 0.011). In the percentage increase in the ability of each group, it is known that the passing training group using the target has an increase of 63.64% while the paired passing training group only experienced an increase of 25.64%.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ONE HAND SET SHOOT DAN TWO HAND SET SHOOT TERHADAP TEMBAKAN BEBAS (FREE THROW) DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA ATLET BALKA CLUB TAHUN 2020 Maulana Iqbal; Agustanico Dwi Muryadi; Karlina Dwijayanti
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v7i2.1642

Abstract

The aims of this study were: (1) To determine the effect of one hand set shoot practice on free throws in basketball games. (2) Knowledge of the effect of the two hand set shoot exercise on free throws in basketball games. (3) Knowing the difference in the effect between one hand set shoot and two hand set shoot exercises on free throws in basketball games. The research method used is the experimental method. The subjects in this study were Balka Club athletes number 30 participants in Purwodadi Village, Purwodadi District, Grobogan Regency in 2020. The collection technique to obtain the data needed in this study used a one-handed and two-handed shot test against free throws. results based on data analysis: There is a significant effect of one-handed shooting practice on basketball free throws in Balka Club 2020 athletes (1). There is a significant effect of two-handed shooting practice on basketball free throws for Balka Club 2020 athletes (2). There is a significant difference in the effect of one-handed and two-handed shooting practice on basketball free shots for Balka Club 2020 athletes. From the calculations that have been made, the t-value is 0.879, it is smaller (table 5%) which is 2.131. Two-handed shooting training has a better effect on basketball free throw skills for Balka Club 2020 athletes. The increase in free throw practice skills in group 2 (the group receiving two-handed training) is 92% > group 1 (the group that received the one-handed shot practice treatment) was 74% (3).
TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK DAN PERSEPTUAL MOTORIK PADA SISWA EKSTRAKURIKULER PERMAINAN SEPAK BOLA DI SMA NEGERI 3 KLATEN TAHUN 2021 Muhammad Wahyu Saputro Pratama; Agustanico Dwi Muryadi; Arif Rohman Hakim
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v8i1.1780

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan motorik dan perseptual motorik pada siswa ekstrakurikuler permainan sepak bola di SMA Negeri 3 Klaten. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan metode survei. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pengukuran dan teknik analisis data menggunakan deskriptif Persentase. Populasi yang digunakan adalah seluruh peserta ekstrakurikuler permainan sepak bola di SMA Negeri 3 Klaten sebanyak 50 siswa. Dalam pengambilan sampel penulis menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 25 siswa yang menjadi sampel. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan motorik dan tes perseptual. Hasil penelitian kemampuan motorik dan perseptual motorik pada siswa ekstrakurikuler permainan sepak bola di SMA Negeri 3 Klaten secara keseluruhan berada pada kategori “baik sekali” sebanyak 1 siswa (4%), “baik” sebanyak 7 siswa (28%), “sedang” sebanyak 8 siswa (32%), “kurang” sebanyak 7 siswa (28%), dan “kurang sekali” sebanyak 2 siswa (8%) untuk kemampuan motorik. selanjutnya, pada perseptual motorik “baik sekali” sebanyak 3 siswa (12%), “baik” sebanyak 5 siswa (20%), “sedang” sebanyak 8 siswa (32%), “kurang” sebanyak 7 siswa (28%), dan “kurang sekali” sebanyak 2 siswa (8%). Sehingga berada pada kategori “sedang”, yaitu 8 siswa (32%) pada tingkat kemampuan motorik dan 8 siswa (32%) pada tingkat perseptual motorik.
EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN SEPAKBOLA KLUB PERSIJAP JEPARA Agustanico Dwi Muryadi
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 1 No. 2 (2015): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

proses pembinaan yang sistematik, terencana, teratur, dan berkesinambungan. Keberhasilan dalam proses pembinaan sepakbola sangat bergantung pada keberadaan klub karena klub merupakan pusat pembinaan prestasi. Munculnya atlet-atlet berbakat tidak akan lepas dari proses pembinaan yang dilakukan klub olahraga. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian evaluasi program ini adalah CIPP Model (Daniel Stufflebeam’s) ditinjau dari tahapan-tahapan context, input, process, dan product. Subyek penelitian meliputi pengurus, pelatih, atlet, dan masyarakat sekitar klub. Teknik pengambilan data melalui 3 cara, yaitu dengan 1) observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Sumber data yang diteliti adalah klub Persijap Jepara. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Tahap context, latar belakang dan perencanaan program pembinaan cukup. Tahap input, penyebaran informasi terlaksana dengan baik, ketersediaan tempat latihan, pelatih dan atlet baik, ketersediaan asrama atlet, tenaga penunjang dan dukungan masyarakat cukup, namun untuk ketersediaan peralatan latihan dan dukungan pemerintah kurang. Tahap process, kualitas pelaksanaan program latihan, koordinasi, seleksi penerimaan atlet, seleksi pelatih dan asisten pelatih serta tempat latihan baik, namun untuk peralatan kurang. Tahap product, hasil program pembinaan cukup dan secara umum pembinaan sepakbola yang dilakukan oleh klub belum mampu menunjukkan prestasi yang maksimal. Penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa secara umum penyelenggaraan program pembinaan sepakbola di klub Persijap Jepara telah berjalan baik. Namun pada tahap context, input dan process terdapat beberapa aspek yang kurang sehingga pada tahap product belum tercapai hasil yang maksimal. Saran yang dapat dikemukakan adalah perencanaan program pembinaan sepakbola di klub Persijap Jepara sebaiknya dibuat sesuai dengan pedoman-pedoman pembinaan untuk menuju prestasi yang lebih baik. Perencanaan pengadaan peralatan latihan di klub dan dukungan pemerintah harus lebih ditingkatkan sehingga pembinaan dapat berjalan dengan baik dan tidak ada hambatan untuk meraih prestasi. Pengaturan pelaksanaan program latihan yang dijalankan oleh klub perlu ditingkatkan agar atlet bisa berprestasi lebih baik lagi ke depan. Pemerintah hendaknya lebih fokus memperhatikan pendanaan olahraga sepakbola klub Persijap Jepara serta sarana dan prasarana yang ada, supaya program pembinaan dan prestasi dapat dihasilkan di kemudian hari.
MODEL EVALUASI PROGRAM DALAM PENELITIAN EVALUASI AGUSTANICO DWI MURYADI
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui dan mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Sedangkan evaluasi program adalah aktivitas investigasi yang sistematis tentang sesuatu yang berharga dan bernilai dari suatu objek. Evaluasi program merupakan suatu proses. Secara eksplisit evaluasi mengacu pada pencapaian tujuan sedangkan secara implisit evaluasi harus membandingkan apa yang telah dicapai dari program dengan apa yang seharusnya dicapai berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Dalam studi tentang evaluasi, banyak sekali dijumpai model-model evaluasi dengan format atau sistematika yang berbeda, sekalipun dalam beberapa model ada juga yang sama. Ada banyak model evaluasi program yang dikembangkan oleh para ahli yang dapat dipakai untuk mengevaluasi program. Model-model tersebut di antaranya : Discrepancy Model (Provus), CIPP Model (Daniel Stufflebeam’s), Responsive Evaluation Model (Robert Stake’s), Formative-Sumatif Evaluation Model  (Michael Scriven’s), Measurement Model (Edward L. Thorndike dan Robert L. Ebel), dan Goal-Free Evaluation Approach (Michael Scriven’s). Kegiatan penilaian dalam evaluasi program tidak hanya dilaksanakan pada akhir kegiatan program, tetapi sebaiknya dilakukan sejak awal, yaitu dari penyususnan rancangan program, pelaksanaan program dan hasil dari program tersebut. Berbagai model evaluasi tersebut dapat digunakan tergantung kepada tujuan evaluasi yang ditetapkan. Namun demikian, perlu juga diketahui bahwa keberhasilan suatu evaluasi program secara keseluruhan bukan hanya dipengaruhi penggunaan yang tepat pada sebuah model evaluasi melainkan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor.
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMP NEGERI 1 MAYONG KABUPATEN JEPARA AGUSTANICO DWI MURYADI; ARIEF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih kurangnya kemampuan penguasaan teknik dasar (shooting) yang disebabkan oleh kondisi fisik pemain yang buruk. Dari latar belakang tersebut peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan akurasi shooting futsal pemain SMP Negeri 1 Mayong Kabupaten Jepara. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bersifat korelasi, yaitu menjelaskan hubungan antar variabel dengan menganalisis data numerik (angka) menggunakan metode statistik melalui pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Mayong Kabupaten Jepara yang mengikuti ekstrakurikuler futsal yang berjumlah 35 siswa. Karena penelitian ini menggunakan teknik total sampling maka sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Mayong Kabupaten Jepara yang mengikuti ekstrakurikuler futsal yang berjumlah 20 siswa. Instrumen yang digunakan adalah leg and back dynamometer dan tes shooting gawang bertarget. Analisis data menggunakan uji korelasi dengan taraf signifikasi 5%. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa besar nilai korelasi antara kekuatan otot tungkai terhadap ketepatan shooting adalah 0,424. Setelah angka korelasi didapat, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis apakah terdapat kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap ketepatan shooting di mana didapati rhitung =0,424. Pada taraf signifikan 5% didapati rtabel =0,334. Dengan demikian rhitung>rtabel atau 0,424>0,334. Hal ini menunjukan adanya korelasi antara variabel X dan variabel Y atau ada kontribusi yang signifikan antara rekuatan otot tungkai terhadap ketepatan shooting pada ekstrakurikuler futsal siswa di SMP Negeri 1 Mayong Kabupaten Jepara.