Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PROBABILITAS KEJADIAN GELOMBANG PADA ALUR PELAYARAN PELABUHAN AGATS PAPUA DENGAN PERHITUNGAN FETCH DAN DATA ANGIN NOVI ADHI SETYO PURWONO; CITRA PRADIPTA HUDOYO; PINGIT BROTO ATMADJI
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 22, No 1 (2021): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v22i1.392

Abstract

ABSTRACT Agats Seaport is a port located in Asmet Regency, Papua Province. This port has a pier with a length of 137 m, which is used for loading and unloading of goods and transportation to and from surrounding cities. The results of the orientation in the field indicate that the port suffered heavy damage in the trestle area and a thorough assessment of the existing port facilities requires a thorough evaluation of the structural strength and preparation of detailed designs to rehabilitate the damaged marine facilities To support the evaluation of these damages, it is necessary to have an analysis related to hydrooceanography which is quite influential on these activities, one of which is the analysis of wave events in harbor waters or the open sea The results of the Windrose analysis showed that the wind coming from the south dominated the wind speed with an average frequency distribution of 4.38 m/s during observations. The significant wave height (Hs) for 10 years was 3.59 m and a significant wave period (Ts) by 10 seconds. Based on the calculation of the return period waves with a return period of 50 years, the result is a wave height (Hsr) of 5.56 m (fisher tippet type 1) method. Keywords: Wave Forecast, Wind rose wave rose, Port Agats Pelabuhan INTISARI Pelabuhan Laut Agats merupakan pelabuhan yang berlokasi di Kabupaten Asmet, Provinsi Papua. Pelabuhan ini memiliki dermaga dengan panjang 137 m, yang digunakan untuk kegiatan bongkar muat barang dan transportasi dari dan ke kota-kota sekitar. Hasil orientasi di lapangan menunjukkan bahwa pelabuhan tersebut mengalami kerusakan berat pada area trestel dan diperlukan asesmen menyeluruh pada fasilitas pelabuhan yang ada sehingga memerlukan evaluasi kekuatan struktur secara menyeluruh dan menyiapkan detail desain untuk merehabilitasi fasilitas laut yang mengalami kerusakan. Untuk mendukung evaluasi tentang kerusakan-kerusakan tersebut perlu adanya analisa terkait hidrooseanografi yang cukup berpengaruh terhadap kegiatan tersebut, salah satunya adalah analisa kejadian gelombang pada perairan pelabuhan ataupun laut terbuka. Hasil analisis Windrose didapatkan bahwa angin yang berasal dari arah Selatan lebih mendominasi kecepatan angin ata-rata distribusi frekuensi sebesar 4,38 m/s selama pengamatan dilakukan Hasil tinggi gelombang signifikan (Hs) selama 10 tahun sebesar 3,59 m dan periode gelombang signifikan (Ts) sebesar 10 detik. Berdasarkan perhitungan gelombang kala ulang dengan kala ulang 50 tahun didapatkan hasil tinggi gelombang (Hsr) sebesar 5,56 m (metode fisher tippet type 1). Kata Kunci: Peramalan Gelombang, Wind rose wave rose, Pelabuhan Agats
ANALISIS PENGARUH FREKUENSI GILASAN ALAT PEMADAT TERHADAP KEPADATAN LAPANGAN (STUDY KASUS PEMBANGUNAN KONSTRUKSI ASHPOND DI PLTU TANJUNG JATI B JEPARA) PINGIT BROTO ATMADI; IWAN RUSTENDI; EDDY PURWODIHARDJO; CITRA PRADIPTA HUDOYO
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 21, No 2 (2020): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v21i2.379

Abstract

ABSTRACT In a saturated state, clay soil is very cohesive. Meanwhile, in dry conditions, it will form a unified mass, which is hard and difficult to change, so that a force is needed to separate the microscopic grains. Due to these sensitive characteristics, road buildings that are located on clay soil are often damaged. This study aims to determine how much influence the number of passes on the fixed compaction effort by using a compactor Smooth Wheel Roller or Compact Vibro with a capacity of 10 tons on changes in water content to the bearing strength of the subgrade and to determine the optimum moisture content and maximum dry weight at a compaction process. In this experiment, the researchers conducted 4 (four) times testing, including 3 (three) tests in the laboratory and 1 (one) time in the field. From the research results, it was found that to achieve a sand cone value greater than 95%, the minimum number of presses for the compactor was 8 times. This is evident in the results of the sand cone experiment for soil sample 1 with 8 times of ground, the resulting value is 97.23%, for soil sample number 2 the number produced in the sand cone experiment for 8 times of ground is 98.59% while for soil sample No. 3 is 96.53%. From these three experiments it could be proven that for 8 times the value of all the sand cone yields was greater than 95%.Keyword : soil density, sand cone,  ashpond ABSTRAKPada keadaan jenuh air (saturated), tanah lempung bersifat sangat kohesif. Sedangkan dalam kondisi kering akan membentuk massa yang bersatu, bersifat keras dan sukar untuk diubah-ubah sehingga diperlukan gaya untuk memisahkan butiran mikroskopisnya. Karena sifat-sifat yang sensitive tersebut maka bangunan jalan yang terletak di atas tanah lempung sering mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah lintasan terhadap usaha pemadatan tetap dengan menggunakan alat pemadat Smooth Wheel Roller atau Compact Vibro dengan kapasitas 10 Ton pada perubahan kandungan air terhadap kuat dukung tanah dasar dan untuk mengetahui kadar air optimum dan berat isi kering maksimum pada suatu proses pemadatan. Dalam percobaan ini peneliti melakukan 4 (empat) kali pengujian yang antara lain 3 (tiga) kali pengujian di laboratorium dan 1 (satu) kali pengujian di lapangan. Dari hasil penelitian didapat untuk mencapai nilai sand cone lebih besar dari 95% maka jumlah gilasan alat pemadat minimal adalah 8 kali gilasan. Hal ini terbukti pada hasil percobaan sand cone untuk tanah sampel 1 dengan jumlah gilasan 8 kali gilasan maka nilai yang dihasilkan adalah 97,23% , untuk sampel tanah no 2 angka yang dihasilkan pada percobaan sand cone untuk 8 kali gilasan adalah 98,59 % sedangkan untuk sampel tanah no 3 adalah 96,53% . dari ketiga percobaan ini bisa dibuktikan bahwa untuk 8 kali gilasan nilai semua hasil sand cone lebih besar dari 95 %.Kata-kata Kunci : kepadatan tanah, sand cone,  ashpond 
ANALISIS PENGARUH KERJA LEMBUR TERHADAP PRODUKTIVITAS PEKERJA KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG Citra Pradipta Hudoyo; Ary Sismiani
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 9 (2022): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dunia konstruksi semakin tahun semakin pesat, tidak terkecuali pada proyek pembangunan gedung. Pelaksanaan konstruksi tidak selalu dapat terlaksana dengan baik mengikuti jadwal yang telah direncanakan dan terkadang dapat terlambat. Salah satu upaya untuk dapat mengejar keterlambatan proyek adalah dengan melakukan jam kerja lembur. Namun, perlu untuk diteliti apakah ada perubahan tingkat produktivitas apabila pekerjaan dilaksanakan di saat waktu kerja lembur. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dalam mengkaji dampak menggunakan strategi kerja lembur terhadap produktivitas tenaga kerja konstruksi yang berfokus pada proyek pembangunan gedung. Menurut beberapa literatur dan penelitian didapat didapat kesimpulan bahwa produktivitas yang dihasilkan selama waktu kerja lembur akan mengalami penurunan dibandingkan produktivitas di waktu kerja normal. Hasil prosentase penurunan produktivitas antar proyek konstruksi gedung sangatlah beragam dan memiliki rentang penurunan mulai dari 8,04% hingga 53,33%. Rentang ini terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas pada waktu kerja lembur seperti: kelelahan/kesehatan, kemampuan tenaga kerja, kondisi material dan peralatan, motivasi tenaga kerja, faktor lokasi, dan adanya gangguan-gangguan (disruption) terhadap sumber daya proyek.
Prakiraan Dan Penanganan Dampak Lalu Lintas Pembangunan Perumahan Khusus Pangandaran Jawa Barat Citra Pradipta Hudoyo; Novi Andhi Setyo Purwono; Zainal Imron Hidayat
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 22, No 1 (2021): Techno Volume 22 NO.1 April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v22i1.10048

Abstract

Pembangunan Perumahan Khusus di Pangandaran Jawa Barat akan berdampak pada lingkungan, salah satunya akan muncul gangguan pada lalu lintas. Berdasarkan UU No. 22 tahun 2009 dan penjelasan pada PP No. 32 tahun 2011, apabila ada pembangunan pemukiman yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan maka diwajibkan untuk melakukan analisis dampak lalu lintas (Andalalin). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dampak lalu lintas pada tahap konstruksi dan tahap operasional. Kemudian dari hasil analisa akan dilakukanan analisa penanganan terhadap dampak tersebut. Studi dilakukan berdasarkan pengumpulan data primer dan sekunder. Dari hasil analisa pada saat periode kontruksi, dampak lalu lintas yang signifikan adalah timbulnya gangguan keselamatan lalu lintas dari truk yang keluar masuk proyek dan timbulnya ceceran tanah pada lintasan yang dilalui oleh truk pengangkut tanah tersebut. Kemudian pada saat beroperasi, dampak lalu lintas dari Rumah Khusus Pangandaran adalah adanya tarikan lalu lintas kendaraan yang keluar masuk area perumahan khusus.
Tindakan Preventif dan Korektif Sebagai Pengendalian Risiko Kinerja Biaya pada Proyek Konstruksi Pelabuhan Citra Pradipta Hudoyo; Novi Andhi Setyo Purwono
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 8, No 2 (2023): Volume 8 Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v8i2.1151

Abstract

Industri konstruksi yang semakin marak memerlukan perhatian khusus terhadap kemungkinan terjadinya risiko. Terjadinya risiko buruk akan berdampak terhadap pencapaian kinerja waktu, biaya maupun kualitas pada proyek konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai pedoman manajemen risiko pada proyek konstruksi pelabuhan laut, sehingga kontraktor dapat mengantisipasi risiko yang mempengaruhi kinerja biaya dan mengetahui respon risiko apa yang dapat dilakukan apabila resiko tersebut terjadi. Hasil akhir didapatkan 10 variabel risiko tertinggi, yaitu kesalahan prediksi gelombang tinggi, pemakaian material melebihi volume yang seharusnya, kualifikasi tenaga kerja tidak sesuai perencanaan, kekeliruan estimasi produktivitas peralatan, kesalahan menghitung volume pekerjaan, kondisi bawah air berbeda dengan asumsi tender, kesalahan prediksi kondisi lapangan, cuaca dan kejadian yang mungkin terjadi saat pelaksanaan proyek, harga material yang dibeli melebihi estimasi pada perencanaan, pengadaan tenaga kerja pada pelaksanaan tidak sesuai dengan kebutuhan, dan kesalahan prediksi pasang surut air laut. Untuk mendapatkan respon risiko dari 10 variabel risiko tertinggi dilakukan wawancara dan validasi oleh pakar konstruksi pelabuhan, sehingga penelitian ini mendapatkan faktor penyebab risiko dam dampak risiko, kemudian dilakukan diskusi untuk mendapatkan tindakan preventif dan korektif.
Risk Analysis of Pemalang District Road and Bridge Construction Delays Citra Pradipta Hudoyo; Iwan Rustendi; Ika Handayani
Applied Research on Civil Engineering and Environment (ARCEE) Vol. 4 No. 02 (2023)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/arcee.v4i02.5334

Abstract

Delays in road and bridge construction projects pose significant challenges within the construction industry. These delays can be attributed to various risk factors that have the potential to disrupt project timelines. This study focuses on identifying the risk factors that contribute to delays in road and bridge construction projects in the Pemalang district. A comprehensive review of relevant literature was conducted to identify these risk factors, which were then incorporated into questionnaires distributed among contractors, owners, and consultants. The questionnaire data was analyzed using the mean score ranking method, along with validity and reliability tests, and descriptive statistical analysis facilitated by the SPSS program. The research findings unveiled a total of 54 risk factors categorized into 11 distinct categories. Among these, the top 10 causes of delays in road and bridge construction projects in the Pemalang district were identified based on mean values ranging from 4.18 to 4.57. These factors encompassed issues such as shortages of construction materials (4.57), delays in goods delivery (4.48), equipment delivery delays (4.40), difficulties in contractor funding (4.37), inadequate workforce or inability to meet project demands (4.37), rainfall intensity (4.35), poor material quality (4.30), ordering time inaccuracies (4.27), insufficient skilled labor (4.23), and equipment damage (4.18). Furthermore, interviews were conducted with experts to discuss the 10 risk factors with the highest impact. Strategies to mitigate these risks were derived from these discussions. The outcomes of this research are anticipated to provide valuable insights for stakeholders involved in the planning and execution of road and bridge construction projects. By understanding the underlying risk factors and implementing the recommended strategies, it is expected that project delays can be significantly reduced in future endeavors.
Evaluasi Kinerja Biaya dan Waktu Proyek Konstruksi Jalan dan Jembatan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dengan Metode Earned Value Citra Pradipta Hudoyo; Iwan Rustendi; Ary Sismiani; Bambang Eko Sunarwono
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Teknik (SENATEK) 2023
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v6i.851

Abstract

Dalam proyek pembangunan jalan dan jembatan, aspek biaya dan waktu adalah variabel yang sangat penting dan tidak dapat dihiraukan. Namun, seringkali proyek jalan dan jembatan mengalami kendala dalam hal biaya dan waktu yang melampaui batas yang diharapkan. Oleh karena itu, analisis terhadap kinerja biaya dan waktu sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja biaya dan waktu proyek jalan dan jembatan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dengan mengaplikasikan metode Earned Value. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pekerjaan cukup baik, hal ini ditunjukan dengan pelaksanaan kegiatan pekerjaan mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Namun pada proyek ini memiliki sedikit penyimpangan mendekati akhir pelaksanaan proyek yaitu pada minggu ke-20 dan minggu ke-25, penyimpangan tersebut dapat dikendalikan dan pelaksanaan pekerjaan dapat selesai sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Masalah yang ditemui dalam proyek ini adalah keterlambatan proyek yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti cuaca alam, dampak dari pandemik Covid-19 dan masalah peralatan. Solusi yang dilakukan untuk mengejar keterlambatan adalah dengan memberlakukan jam lembur dan menambah tenaga kerja.