This Author published in this journals
All Journal Wanaraksa
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG BERKICAU DAN UPAYA KONSERVASI PADA KONTES BURUNG BERKICAU DI KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT Nurdin Nurdin; Iing Nasihin; Asep Yuda Guntara
Wanaraksa Vol 11, No 01 (2017)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/wanaraksa.v11i01.1063

Abstract

Pemanfaatan keanekaragaman jenis burung berkicaudan upaya konservasi pada kontes burung berkicau di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Burung memiliki fungsi penting bagi ekologi, sosial ekonomi dan budaya masyarakat serta indikator perubahan musim (cf. Dammerman, 1929; Dickson et al., 1979; Howe dan Westley, 1988; Iskandar, 2015). Penelitian ini bertujuan untukĀ  mengidentifikasi jenis burung berkicau pada kegiatan kontes burung dan mengetahui status dan upaya konservasi burung berkicau dalam kegiatan kontes burung berkicau di Kabupaten Kuningan.Metode penelitian yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian tercatat 15 jenis burung berkicau dari 11 family yang dipelihara oleh masyarakat, 6 jenisĀ  dari 5 family yang mendominasi di arena kontes burung berkicau.Dampak maraknya kegiatan kontes burung berkicau telah menyebabkan maraknya hobimemelihara burung dan perdagangan burung di Kabupaten Kuningan. Dampak positif, kegiatan tersebut dapat mengembangkan berbagaipengetahuan masyarakat tentang burung, seperti aneka ragam jenis ataupun ras burung, tingkah laku burung, kicau burung, perawatan,dan penangkaran burung, khususnya terhadap jenis-jenis burung yang biasa dikonteskan. Maraknya kontes burung berkicau jugatelah menyebabkan berkembangnya kegiatan ekonomi dengan banyaknya yang berjualan di sekitar arena kontes dan industri pada masyarakat yang berkaitan dengan hobi memelihara burung,seperti industri pembuatan sangkar, pembuatan pakan, vitamin, dan obat-obatan burung piaraan.Selain itu mulai berkembang pula industri pembuatan kaos dan selimut sangkar burung yang bertemakan burung berkicau.Dampak negatif, populasi beberapa jenisburung berkicau menjadi berkurang dan berisiko tinggi untuk punah di alam akibat eksploitasi yang berlebihan dan perdagangan burung untuk burung kontes.Oleh karena itu untuk pemanfaatan burung berkicau secara berkelanjutan, upaya konservasi burung berlandaskan partisipasimasyarakat sungguh dibutuhkan dan diupayakan burung yang dikonteskan berasal dari penangkaran.Kata Kunci: burung berkicau, konservasi, penangkaran