p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kitektro
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT SINKRONISASI TEGANGAN, FREKUENSI, DAN SUDUT FASA SISTEM FOTOVOLTAIK DENGAN GRID/JARINGAN PLN MENGGUNAKAN ARDUINO M. Khairul Akbar; Syukriyadin Syukriyadin; Ramdhan Halid Siregar
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v5i3.17511

Abstract

Pada penelitian ini dirancang dan dibuat prototipe alat untuk melakukan sinkronisasi antara PLTS dan grid dengan parameter sinkronisasi tegangan, frekuensi, dan beda sudut fasa. Sehingga dengan adanya sistem sinkronisasi, PLTS dan grid dapat diparalelkan dan mensuplai daya ke beban bersamaan. Sistem sinkronisasi terdiri dari komponen voltage detector, frequency detector, phase angle detector, dan swicth controller yang semuanya dikontrol menggunakan board arduino. Phase angle detector menggunakan metode zero crossing detection sedangkan swicth controller akan bekerja berdasarkan input dari detectoruntuk melakukan sinkronisasi atau memparalelkan PLTS dan grid. Uji coba dilakukan untuk mengamati bahwa sinkronisasi antara PLTS dan grid berhasil dilakukan dengan pengambilan data hasil pengukuran arus di sisi grid, inverter (yang mewakili sistem PLTS), dan di beban. Berdasarkan hasil pengujian, sistem berhasil melakukan sinkronisasi sehingga PLTS dan grid mensuplai arus ke beban bersamaan. Pengujian dilakukan pada tegangan nominal 12 V dan persentase arus yang disuplai dari inverter/PLTS ke beban besarnya tidak konstan atau berubah bergantung besarnya beban yang digunakan. Inverter mensuplai 50% dari besar total arus ke beban 8 Ω, 24,27% ketika beban 11,65 Ω, 14,28% ketika beban 13 Ω dan 15,90% ketika beban yang digunakan 13,63 Ω.
Rancang Bangun FINER (Fire Point Detector On Isolation Cable) Sebagai Alat Upaya Pencegahan Terjadinya Kebakaran Pada Rumah Tinggal Bima Sakti; Ramdhan Halid Siregar; Hafidh Hafidh
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, dengan kata lain listrik telah menjadi kebutuhan pokok demi menunjang aktifitas kehidupan manusia. Tidak jarang dalam perkembangannya listrik menimbulkan beberapa permasalahan yang menimbulkan kerugian harta benda dan korban jiwa. Salah satu faktor penyebab terjadinya kebakaran dikarenakan kerusakan pada kabel isolasi. Oleh karna itu, pembuatan Finer (Fire Point Detector On Isolation Cable) nantinya dapat digunakan sebagai alat untuk mencegah terjadinya kebakaran pada rumah tinggal. Finer akan dipasang pada jalur instalasi listrik gedung maupun perumahan. Sistem akan mengirimkan informasi secara otomatis kepada pemilik bangunan (user) melalui pesan singkat dari modul GSM dan bunyi alarm jika terjadi kebakaran kabel instalasi. Alat ini juga akan memproteksi aliran listrik yang mengalir dengan Mini Circuit Breaker (MCB). Sasaran dari penelitian yang dilakukan adalah mencegah terjadinya kebakaran pada bangunan yang disebabkan karenan terbakarnya kabel instalasi. Alat ini memiliki potensi yang baik untuk perkembangan teknologi Indonesia dimasa depan dalam penanganan permasalah kebakaran.
Desain Prototype Sel Surya Terkonsentrasi Menggunakan Lensa Fresnel Aulia Syahbanna Anhar; Ira Devi Sara; Ramdhan Halid Siregar
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STUDI PRAKIRAAN BEBAN DAN POTENSI PEMANFAATAN PV UNTUK MENGURANGI BEBAN PUNCAK DI PENYULANG UNSYIAH MENGGUNAKAN ANN Muhammad Ridha Munawar; Hafidh Hasan; Ramdhan Halid Siregar
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan beban listrik yang berubah-ubah disebabkan kondisi suatu daerah menjadi tantangan bagi operator sistem tenaga untuk menjaga tegangan, frekuensi dan daya listrik yang dibangkitkan selalu sesuai dengan permintaan beban yang berubah-ubah. Tugas akhir ini mengajukan studi prakiraan beban jangka pendek pada penyulang Unsyiah dan potensi pengurangan beban puncak ketika terhubung dengan mikrogrid yang bersumber dari panel surya. Dua tipe prakiraan akan dilakukan dalam studi ini. Pertama: prakiraan beban menggunakan variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berdampak pada pemakaian listrik, kedua: prakiraan produksi daya listrik mikrogrid menggunakan variabel-variabel cuaca. Kedua tipe prakiraan disimulasikan dengan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan (ANN). Prakiraan radiasi matahari digunakan dalam menunjukkan seberapa besar potensi pemanfaatan panel surya untuk mengurangi beban puncak. Hasil yang didapatkan adalah grafik prakiraan radiasi matahari dan beban listrik yang sudah dapat mengikuti grafik data sebenarnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa jaringan syaraf tiruan yang telah dilatih sudah mampu untuk digunakan dalam prakiraan radiasi matahari dan beban listrik dalam rentang waktu dari pukul 07:00 sampai 18:00 pada hari Senin sampai Kamis. Dengan memanfaatkan 20% dari total keseluruhan atap bangunan di Unsyiah sebagai daerah pemasangan panel surya, dapat mengurangi beban puncak di Unsyiah hingga 75%. Kata Kunci— prakiraan beban, mikrogrid, ANN, energi terbarukan, beban puncak.
STUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID (SURYA-BAYU) DI BANDA ACEH MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN Teuku Syaufi Hayu; Suriadi Suriadi; Ramdhan Halid Siregar
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat menyebabkan kondisi listrik di Indonesia semakin lama akan memerlukan listrik yang lebih besar untuk memenuhi permintaan konsumen dan untuk menghindari pemadaman bergilir. Tugas akhir ini membahas tentang potensi pembangunan pembangkit listrik tenaga hybrid (surya-bayu) di Banda Aceh. Dua tipe simulasi akan dilakukan dalam studi ini. Pertama: simulasi intensitas matahari menggunakan variabel-variabel cuaca yang berdampak pada intensitas matahari yang di dapat pada hari tersebut, kedua: simulasi kecepatan angin yang dapat memutar turbin menggunakan variabel-variabel cuaca yang berpengaruh terhadap kecepatan angin. Kedua tipe simulasi dilakukan dengan menggunakan metode jaringan syaraf tiruan (JST). Metode simulasi yang dikembangkan dalam studi ini untuk menjadi acuan perencanaan pembangunan pembangkit listrik tenaga hybrid (surya-bayu) di Banda Aceh.  Pada penelitian ini dihasilkan data potensi pembangunan pembangkit listrik tenaga hybrid (surya-bayu) di Banda Aceh, untuk potensi energi surya di Banda Aceh adalah berpotensi baik, sedangkan energi angin di Banda Aceh juga berpotensi, namun masih kurang karena kecepatan angin rata-rata di Banda Aceh terbilang masih rendah.
Prototipe Pemanfaatan Panel Surya Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Otomasi Stadion Bola Andi Julisman; Ira Devi Sara; Ramdhan Halid Siregar
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan prototipe sistem buka tutup atap stadion secara otomatis. Untuk menutup dan membuka atap digunakan dua buah sensor yang terletak pada bagian atas stadion. Sensor air (RD sensor) digunakan untuk mendeteksi air sedangkan sensor cahaya (LDR sensor) untuk mendeteksi cahaya yang berada di sekitar stadion. Energi yang digunakan untuk mengaktifkan sistem tersebut berasal dari panel surya dengan kapasitas 50 Wp. Kerja prototipe ini diatur oleh mikrokontroler arduino. Atap stadion yang digunakan pada prototipe ini terbuat dari bahan fiber yang beratnya 16 gram. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan prototipe telah dapat bekerja dengan baik dan mampu menggerakkan atap dengan torsi 648 x 10-6 N/m maka dipilih motor dengan torsi 3,82 N/m.Kata Kunci—Panel surya, motor DC, arduino, LDR sensor, RD sensor.
ANALISA SISTEM KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE Rizqan Maulana; Suriadi Suriadi; Ramdhan Halid Siregar
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v0i0.24121

Abstract

Pada jaringan distribusi di GH Lambaro terdapat 97 kali gangguan serta durasiya 2395 menit, GH Jantho terdapat 162 kali gangguan serta durasinya 2626 menit dan GH Sabang terdapat 117 kali gangguan serta durasinya 4553 menit, hal ini disebabkan oleh binatang, bencana alam, pohon, trafo, layang-layang dan tidak ditemukan. Dari permasalahan ini, sistem keandalan jaringan distribusi di GH Lambaro, GH Jantho dan GH Sabang perlu dilakukan analisis keandalannya dikarenakan memiliki gangguan yang banyak serta durasinya lama. Untuk meminimalisir gangguan pada jaringan distribusi, maka dilakukan analisis pada tingkat kesuksesan kinerja dari jaringan distribusi tersebut. Evaluasi keandalan jaringan distribusi dilakukan di GH Lambaro, GH Jantho dan GH Sabang menggunakan data gangguan yang terjadi pada tahun 2019 menggunakan metode section technique. Pada metode section technique, untuk mengetahui tingkat keandalan dari jaringan distribusi dengan cara di analisis SAIFI (System Average Interruption Frequency Index), SAIDI (System Average Interruption Duration Index), CAIDI (Custumer Average Interruption Duration Index). Nilai SAIFI yang didapatkan di GH Lambaro sebesar 1.09 kali/bulan, nilai SAIDI yang didapatkan di GH Lambaro sebesar 0.37 jam/bulan, dan nilai CAIDI di GH Lambaro sebesar 5.19 jam/bulan/pelanggan, nilai SAIFI di GH Jantho sebesar 3,45 kali/bulan, SAIDI sebesar 0,91 jam/bulan, dan CAIDI sebesar 1.14 jam/bulan/pelanggan, nilai SAIFI di GH Sabang sebesar 1.91 kali/bulan, SAIDI sebesar 1,17 jam/bulan, dan CAIDI sebesar 5,64 jam/bulan/pelanggan. Hasil penelitian yang didapatkan di GH Lambaro dan GH Sabang sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. PLN, sedangkan di GH Jantho belum sesuai dengan standar PLN, hal ini perlu ditambahkan AVS pada penyulang yang laju kegagalan dan durasi kegagalannya tinggi.
PENGARUH BEBAN PANAS DAN TEKANAN ANGIN PADA KAWAT PENGHANTAR TERHADAP TEGANGAN TARIK DAN ANDONGAN PADA SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV NAGAN RAYA – SIGLI Reza Fahlevi Siregar; Ramdhan Halid Siregar; Mansur Gapy
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas dan kontinuitas dari sumber energi listrik di sepanjang saluran ( baik itu pada saluran distribusi, subtransmisi ataupun transmisi) sebagian besar bergantung pada apakah konduktor telah di pasang dan di operasikan dengan pantas. Pada saluran transmisi unjuk kerja mekanik saluran (Tegangan tarik dan Andongan) sangat berpengaruh terhadap aspek tersebut. Nilai dari tegangan tarik dan andongan harus tetap terjaga dalam batas yang diizinkan demi menghindari gangguang mekanik seperti hubung singkat akibat swing antar konduktor maupun pengaruh medan elektromagnetik saluran terhadap lingkungan sekitar. Panas saluran dan tekanan angin menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap nilai dari tegangan tarik dan andongan. Kesetimbangan panas menurut  IEEE 738 digunakan dalam perhitungan panas yang membebani saluran. Metode Catenary dan Rulling Span digunakan untuk menghitung nilai tegangan tarik dan andongan pada saluran. Dari hasil penelitian diperoleh andongan sebesar 10,91 m pada beban panas maksimal dan 10,81 m pada beban panas rata – rata yang dipengaruh oleh pertambahan berat konduktor sebesar 2,28 % pada kondisi beban panas maksimal dan 1,68 % pada kondisi beban panas rata – rata. Tekanan angin menambah berat konduktor sebesar 0,846 % pada kecepatan angin maksimal 3,06 m/s sehingga andongan terjadi sebesar 10,81 m. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan unjuk kerja mekanik saluran masih didalam batas SNI 04-6918-2002 dan tidak berpengaruh buruk terhadap saluran dan lingkungan sekitar.