p-Index From 2019 - 2024
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kitektro
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Pengatur Pengisian Air Galon Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATmega328p Ari Anggara; Aulia Rahman; Alfatirta Mufti
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengisian ulang air minum di depot umumnya menggunakan peralatan yang relatif modern, namun proses pengisian air ke dalam galonnya masih secara manual. Sistem pengisian air galon otomatis dirancang untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas pengisian air galon sehingga tidak terjadinya kerugian air. Sistem pengisian air otomatis mendeteksi keberadaan galon menggunakan sensor ultrasonik. Galon akan terdeteksi sensor pada jarak 10 cm. Ketika galon sudah terdeteksi, lampu indikator berkedip selama 4 detik. Setelah lampu berkedip, pompa air akan menyala dan galon mulai terisi. Sistem mendeteksi keberadaan galon dengan rata-rata kesalahan sebesar 0.096 cm. Hal ini menunjukkan bahwa pengujian sensor ultrasonik berjalan dengan baik dengan setpoint 10 cm untuk jarak yang dapat mendeteksi keberadaan galon. Pengisian air diatur oleh sensor waterflow dengan setpoint 19 liter karena sistem ini menggunakan galon yang bermuatan 19 liter. Pengisian air menghasilkan kesalahan minimum dengan selisih 0.05 liter terjadi pada pengujian volume air 8 liter. Kesalahan maksimum dengan selisih 0.3 liter terjadi pada pengujian 1 liter dan 9 liter. Rata-rata kesalahan sistem pengisian air sebesar 0.1374 liter sehingga presentasi kesalahan yang didapat adalah 0.729%. Hal tersebut masih berada dalam rentang kesalahan yang tertera pada datasheet sensor waterflow YF-S201, yaitu ±5%. 
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL PEMAKAIAN LISTRIK SECARA MULTI CHANNEL BERBASIS ARDUINO (STUDI KASUS KANTOR LBH BANDA ACEH) Zubaili Isfarizky; Fardian Fardian; Alfatirta Mufti
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang suatu rancangan sistem untuk mengontrol otomasi saklar lampu di kantor LBH Banda Aceh secara Multichannel agar menghemat penggunaan listrik dan dapat membantu mempermudah pegawai kantor tanpa perlu menghidupkan maupun mematikan lampu secara manual. Menggunakan sensor Passive Infrared (PIR) untuk mendeteksi adanya pergerakan manusia di dalam ruangan, RTC untuk pembacaan waktu, Arduino Nano untuk pengontrolan dan menggunakan relay sebagai saklar elektronik. Sistem ini berhasil mengontrol 7 dari total 9 lampu yang ingin dikontrol pada kantor LBH Banda Aceh. Sistem ini dapat menghemat penggunaan listrik sebanyak 5% dan membantu memudahkan aktivitas pegawai kantor LBH Banda Aceh Kata Kunci— Passive Infrared, Multichannel, Arduino Nano, RTC, Relay.
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI ATTITUDE HOLD SATU DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS METODE PID UNTUK PENGGERAK DUA ROTOR. Andi Prianto; Aulia Rahman; Alfatirta Mufti; Al Bahri
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v6i1.21931

Abstract

Sistem kendali attitude hold pada multirotor adalah sebuah sistem kendali penjaga sikap untuk mempertahankan sikap stabil saat terbang. Sistem attitude hold pada penelitian ini diaplikasikan dalam bentuk seesaw atau pengungkit yang merupakan salah satu bentuk pesawat sederhana dari lengan kuasa. Penelitian ini merupakan sistem kendali penjaga sikap pada seesaw diatur di 1 derajat kebebasan (DOF) yang ditetapkan sebagai setpoint pada kemiringan 0°. Kestabilan pada seesaw dikendalikan dengan metode kendali PID, yang merupakan sistem pengendali yang berfungsi untuk mencari nilai kestabilan sehingga respon sistem yang diperoleh dapat mencapai setpoint dengan baik. Maka dari itu diperlukan sistem penyeimbang yang dapat membaca sudut kemiringan pada lengan seesaw. Pembacaan sudut tersebut menjadi acuan kecepatan putaran baling-baling motor brushless dc (BLDC). Sensor yang digunakan adalah gyroscope. Sensor tersebut terdapat dalam modul IMU MPU-6050. Baling-baling menggunakan akuator berupa dua motor BLDC 920 kv kontroler berupa Electronic Speed Control (ESC). Setpoint ditentukan pada kemiringan 0° terhadap gaya gerak 1 DOF lengan. Motor BLDC kanan dan kiri melakukan variasi kecepatan putaran ketika pembacaan sudut tidak sama dengan setpoint. Motor BLDC kiri akan melakukan putaran CW dan motor BLDC kanan melakukan putaran CCW untuk membuat gaya angkat sehingga mencapai kestabilan. Pengaruh besarnya variasi kecepatan baling-baling yang diberikan yaitu berdasarkan besarnya nilai eror yang terjadi antara setpoint dengan input. Penelitian ini telah menghasilkan prototipe alat yang dapat bekerja pada kemiringan -30 derajat hingga 30 derajat dengan setpoint stabil pada 0 derajat. Dari perhitungan penalaan konstanta PID Ziegler-Nichols kurva reaksi didapat nilai Kp = 2,94, Ki = 1,2 dan Kd = 0,33. Dari hasil nilai penalaan tersebut didapatkan hasil stabil sesuai terhadap setpoint dengan hasil pengujian PID dengan nilai rise time= 18 detik, setling time= 7,5 detik, overshoot= 3,1%, peak time= 18 detik.
Perancangan Sistem Kendali Berbasis Gps (Global Positioning System) Pada Kapal Tanpa Awak Muhammad Zaky; Alfatirta Mufti; Aulia Rahman
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perancangan sistem kendali berbasis GPS (Global Positioning System) pada kapal tanpa awak. Sistem ini memberikan kemudahan dalam pengumpulan data dan pengawasan pada lingkungan perairan yang memiliki banyak resiko bila dilakukan secara manual. Dengan memanfaatkan kapal tanpa awak dengan sistem navigasi GPS akan lebih efektif dalam segi waktu, biaya, dan keselamatan pekerja. Sistem kendali berbasis GPS mampu mengerakan kapal secara otomatis dengan menggunakan mikrokontroller sebagai pusat sistem yang mengatur pergerakan kapal pada koordinat atau waypoint tujuan yang ditentukan melalui GCS metode  pulse width modulation (PWM). GPS berfungsi sebagai sensor masukan dan keluaran untuk menentukan koordinat dan waypoint. Mikrokontroller yang digunakan adalah apm 2.6 yang berbasis ATmega1280/2560. Kapal digerakkan oleh 2 motor, motor dc sebagai penggerak utama dan motor servo untuk mengarahkan kapal sesuai tujuan yang di tentukan pada waypoint. GCS menggunakan aplikasi Mission Planner yang merupakan aplikasi bawaan dari apm yang berfungsi sebagai monitoring. Apm 26 berbasis ATmega1280/2560 sebagai mikrokontroller pada sistem ini memproses data masukan dan keluaran dari GPS supaya bisa berjalan sesuai koordinat atau waypoint dengan mengatur pergerakan motor dc dan motor servo. Waypoint di tentukan oleh pengguna melalui GCS dengan memberi koordinat tujuan yang di peroleh dari GPS. Kemudian kapal akan menuju arah tujuan dengan membandingkan koordinat waypoint dengan koordinat kapal yang sebenarnya. Pada pengujian lapangan dengan menggunakan 2 wapoint yang berjarak sepanjang 33 meter , sistem berhasil menggerakan kapal dengan nilai selisih dengan jalur sebenarnya (x-track)  rata-rata 0 meter.  
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN MASSA PADA PENGEMASAN GABAH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328P Khairul Munzir; Alfatirta Mufti; Aulia Rahman
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 4, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris, komoditas pertanian menjadi komoditas unggulan di negeri ini, salah satu diantaranya adalah padi. Berdasarkan data rilis BPS pada tahun 2018 jumlah produksi padi Indonesia mencapai 56.537.774 ton, masih dibawah jumlah produksi padi China dan India per tahunnya. Dalam pengolahan hasil panen padi terdiri dari beberapa proses, salah satu prosesnya adalah tahapan pengemasan. Saat ini proses pengemasan gabah sebagian besar masih dilakukan secara manual oleh pekerja kilang padi, sehingga kurang efektif serta menguras banyak waktu dan tenaga. Penelitian ini menawarkan sistem otomasi yang dapat membantu para pekerja kilang padi dalam proses pengemasan gabah sesuai dengan massa yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan beberapa komponen utama seperti sensor load cell HX711, motor DC dan motor servo, sistem dibangun menggunakan mikrokontroler ATmega 328p. Gabah yang telah dikeringkan di bawah teriknya sinar matahari akan dipindahkan melalui saluran pipa yang di dalamnya terdapat propeler yang digerakkan oleh motor DC menuju tempat penampungan awal, selanjutnya gabah akan dimasukkan ke dalam kantong plastik, di bawah dudukan kantong plastik ditempatkan sensor load cell HX711 untuk memonitor massa gabah, ketika massa gabah telah mencapai nilai yang diinginkan, maka aktuator yang berupa motor servo akan menutup jalur masuknya gabah ke kantong plastik. Hasil dari penelitian ini adalah suatu model prototipe sistem pengemasan gabah yang dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat diterapkan secara langsung untuk memudahkan para pekerja kilang padi.
RANCANG BANGUN PENGENDALIAN SUHU PADA ALAT PENGERING BELIMBING WULUH DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID (PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE) Mohd Rafli; Alfatirta Mufti; Fahri Heltha
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v0i0.22240

Abstract

Belimbing Wuluh yang sudah melalui proses pengeringan dan penggaraman (Asam Sunti) merupakan suatu produk yang dijadikan sebagai bumbu dapur khas dari Aceh. Proses pengeringan dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar air dari belimbing wuluh sesuai dengan kriteria dari asam sunti (memiliki berat akhir 30% dari berat awal). Namun proses pengeringannya masih menggunakan metode konvensional dengan pemanfaatan sinar matahari secara langsung. Pengeringan dengan metode tersebut dikatakan kurang efisien karena ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seperti faktor cuaca dan waktu karena cahaya matahari yang didapatkan tidak 24jam. Oleh karena itu, sangat diperlukannya suatu alat yang dapat mengeringkan belimbing wuluh tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Namun pada penelitian sebelumnya, masih menggunakan metode control on-off sebagai pengendalinya yang membuat sistem tidak dapat stabil pada setpoint yang diberikan. Sehingga pada penelitian ini, dibuat sebuah alat yang dapat mengendalikan suhu secara otomatis dengan menggunakan PID Controller (Proportional-Integral-Derivative) sebagai pengendalinya yang akan mengendalikan pemanas agar suhu tetap stabil pada setpoint 45oC. Penelitian ini difokuskan pada merancang sebuah bangun ruang alat pengering yang dapat secara otomatis mengendalikan suhu stabil pada setpoint 45oC yang akan mengendalikan AC Light Dimmer dengan memperoleh data suhu dari sensor DHT22. Perancangan bangun ruang menggunakan pengendali PID ini telah berhasil dilakukan dengan menggunakan metode Tuning Ziegler Nichols. Sehingga diperoleh nilai parameter pengendali PID yaitu Kp=56,90, Ki=1,4975, dan Kd=540,6. Dengan demikian, setelah diterapkannya pengendali PID pada Mikrokontroller ATmega2560, sistem pengeringan belimbing wuluh memiliki respon yang dapat mempertahankan suhu stabil pada setpoint 45oC dengan rise time 13 menit, Overshoot 1,5%, steady state 29,3 menit, dan steady state error 0,2%, sehingga sistem dapat bekerja sangat baik pada setpoint 45oC serta dalam tahan terhadap gangguan.
Rancang Bangun Sistem Parkir Otomatis dan Informatif Berbasis Mikrokontroler ATmega2560 Tjut Ulfa Anastasia; Alfatirta Mufti; Aulia Rahman
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebanyakan fasilitas parkir tidak memberikan informasi bahwa parkiran sudah penuh sehingga membuat pengguna jasa parkir harus memakan waktu lebih dari 10 menit untuk menemukan slot parkir. Sistem parkir dirancang untuk membuka dan menutup portal secara otomatis serta memberikan informasi slot parkir yang harus dituju oleh pengguna jasa parkir pada sebuah layar monitor yang diletakkan sebelum portal masuk. Sistem ini juga mampu menampilkan jumlah slot parkir yang masih tersedia. Lampu indikator pada slot parkir berfungsi untuk memberikan indikasi menyala jika slot sudah terisi dan tidak menyala jika slot parkir tidak terisi. Indikasi ini menjadi parameter untuk tampilan informasi slot parkir yang harus dituju. Prototipe menggunakan pressure switch pad untuk mengaktifkan portal dan counter, motor servo sebagai penggerak portal masuk dan portal keluar, sensor LDR untuk mendeteksi keberadaan mobil pada slot parkir, LED sebagai lampu indikator, LCD sebagai layar monitor, dan seven segment sebagai counter dan menampilkan jumlah slot parkir yang masih tersedia. Angka pada seven segment berkurang jika mobil masuk dan bertambah jika mobil keluar. Prototipe mampu memberikan informasi bahwa parkiran penuh dengan menampilkan angka 0 (nol) pada seven segment dan informasi slot parkir FULL pada LCD. Portal masuk tidak dapat terbuka jika semua slot parkir telah terisi.
SISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBAPAN PADA ALAT PENGERING BUAH PINANG MENGGUNAKAN PENGENDALI LOGIKA FUZZY T. M. Rizki Aldiza; Alfatirta Mufti; Roslidar Roslidar
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v0i0.22225

Abstract

Pinang merupakan jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia terkhusus untuk kebutuhan budaya dan kesehatan. Pinang sendiri umumnya dimanfaatkan dalam keadaan kering sehingga para petani pinang akan melakukan pengeringan terhadap buah pinang agar lebih mudah dijual. Namun, metode pengeringan yang digunakan masih bersifat tradisional dengan memanfaatkan panas dari sinar matahari, sehingga akan menghabiskan waktu setidaknya 7 hari. Pada penelitian ini dilakukan peningkatan performa pada alat pengering buah pinang dengan memanfaatkan sistem logika fuzzy. Alat pengering buah pinang didesain menggunakan panas cahaya lampu pijar sebagai pemanas yang diatur pada temperatur 45oC dan mempertahankan kelembapan dibawah 50%. Waktu yang dibutuhkan agar suhu wadah mencapai 45oC adalah 486 detik dan untuk waktu agar kelembapan berada dibawah 50% yaitu 372 detik. Rise time yang didapatkan pada sistem yaitu 272 detik dengan persentase overshoot 0% dan tingkat steady state error ± 0,2oC. Waktu yang dibutuhkan selama proses pengeringan buah pinang untuk menurunkan kadar air buah pinang dari 27% menuju 6,5% yaitu 10 jam 23 menit. Sehingga, jika dibandingkan dengan pengeringan menggunakan metode tradisional yang membutuhkan waktu setidaknya 7 hari, pengeringan buah pinang dengan sistem logika fuzzy lebih efisien dari segi waktu serta kualitas buah pinang yang dihasilkan tetap terjaga dalam keadaan kering sempurna.