Zuraidawati -
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK ETANOL SARANG SEMUT (Myrmecodia sp.)LOKAL TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN HIPERKOLESTEROLEMIA Roslizawaty -; Rusli -; Sastika Rani; Zuraidawati -; T. Armansyah; Zuhrawaty -; Arman Sayuti
Jurnal Medika Veterinaria Vol 9, No 1 (2015): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.677 KB) | DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i1.2992

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia sp.) terhadap kadar kolesterol darah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Dalam penelitian ini digunakan 20 ekor tikus putih jantan umur tiga bulan yang secara klinis dinyatakan sehat. Secara acak, seluruh tikus dibagi menjadi 4 perlakuan, masing-masing terdiri atas lima ekor tikus. Perlakuan K1 adalah kelompok kontrol negatif, K2 adalah kelompok kontrol positif yang diinduksi pakan hiperkolesterolemia, K3 adalah kelompok yang diberi pakan hiperkolesterolemia dan ekstrak etanol sarang semut dengan dosis 100 mg, dan K4 adalah kelompok yang diberi pakan hiperkolesterolemia dan ekstrak etanol sarang semut dengan dosis 200 mg. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Rata-rata kadar kolesterol setelah perlakuan pada K1; K2; K3; dan K4 masing-masing adalah 11,88±0,94; 26,30±1,37; 14,66±1,50; dan 10,86±0,17 mg/dl. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian estrak etanol sarang semut berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap penurunan kadar kolesterol tikus putih yang diinduksi pakan hiperkolesterolemia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol sarang semut 100 dan 200 mg dapat menurunkan kadar kolesterol tikus putih jantan. Dosis 200 mg lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol tikus putih jantan yang mengalami hiperkolesterolemia.
PENGARUH PEMBERIAN GETAH BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DAN POVIDONE IODINE TERHADAP KESEMBUHAN LUKA KASTRASI PADA KUCING (Felis domestica) JANTAN Amiruddin -; Syafruddin -; Zuraidawati -; Riani Desky; Tongku Nizwan Siregar; Arman Sayuti; Abdul Harris
Jurnal Medika Veterinaria Vol 9, No 1 (2015): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.217 KB) | DOI: 10.21157/j.med.vet..v9i1.2994

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian getah buah pepaya (Carica papaya, L.) dan povidone iodine terhadap kesembuhan luka kastrasi pada kucing (Felis domestica) jantan. Penelitian ini menggunakan enam ekor kucing yang dibuat luka kastrasi, dibagi dalam dua kelompok perlakuan. Kelompok I (K1) dioleskan dengan getah buah pepaya dan Kelompok II (K2) dioleskan povidone iodine dua kali sehari selama tujuh hari berturut-turut. Parameter yang diamati adalah kesembuhan luka dengan memperhatikan tingkat kemerahan pada luka, kebengkakan, cairan radang, dan pertautan tepi luka. Pengamatan dilakukan setiap hari dan data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luka kastrasi pada K1 lebih cepat sembuh yaitu pada hari ke 4-5 dibandingkan K2 yaitu pada hari 6-7. Getah buah pepaya bisa dijadikan alternatif pengobatan tradisional dalam penyembuhan luka terutama luka sayat.