Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Kalwedo Sains (KASA)

Efek Terapi Sirup Cengkeh Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Rattus norvegicus Diabetes Melitus Maria Nindatu; Adrien Jems Akiles Unitly; Veince B. Silahooy; La Eddy; Laury Marcia Chara Huwae; Firly H. R. Sembiring; Jesmendy Reasoa; Maya M. Matakupan; Medlin Lesirolo; Nia D. Laratmase; Etty Pattinama; Thessa N. Far Far
Kalwedo Sains (KASA) Vol 2 No 1 (2021): Kalwedo Sains (KASA), Maret 2021
Publisher : Program Studi Di Luar Kampus Utama Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/kasav2i1p41-47

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek terapi sirup cengkeh terhadap kadar glukosa darah tikus Rattus norvegicus diabetes melitus. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Hasil yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) kemudian dilanjutkan Uji Duncan pada taraf nyata α = 0,05 menggunakan perangkat lunak SAS. Sampel berjumlah 12 ekor tikus, yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok tikus K (+), P1, P2 dibuat diabetes dengan injeksi streptozotocin 45 mg/kg BB. Kelompok P1 dan P2 diberikan sirup cengkeh dengan dosis berturut- turut 1,8 dan 3,6 ml/ekor/ hari. Tikus diaklimatisasikan selama 21 hari kemudian diberi perlakuan selama 14 hari, dan kadar glukosa darahnya diukur pada hari ke 7 dan hari ke 14. Hasil penelitian menunjukkan adanya efek penurunan kadar glukosa darah, yang mana dosis efektif yaitu 1,8 ml/ekor/hari. Dapat disimpulkan bahwa sirup cengkeh memiliki potensi dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikusRattus norvegicus diabetes melitus.
Study of the egret community of the Ardeidae family on Osi Island, West Seram Regency: Ecotourism Area Development Efforts Stella Regina Pattirousamal; La Eddy; Veince Benjamin Silahooy
Kalwedo Sains (KASA) Vol 2 No 2 (2021): Kalwedo Sains (KASA), September 2021
Publisher : Program Studi Di Luar Kampus Utama Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/kasav2i2p78-82

Abstract

Osi Island is one of the islands in the West Seram Regency, Maluku Province. The existence of egret species on Osi Island can be pursued as a birdwatching ecotourism object. The data is still scanty, it is necessary to do research in an effort to develop ecotourism in the area. This research was conducted on Osi Island, West Seram Regency, from June to July 2021. The method used was point count, a preliminary study was carried out for 3 days to determine observation points. There are 2 species of egrets in the Ardeidae family on Osi Island, West Seram Regency, Maluku Province, namely Egreta alba with 28 individuals and Egreta garzetta with 47 individuals. The results of the analysis showed different individual densities where E. garzetta was superior because of the greater number of individuals than E. alba. Species diversity is in the low category (0.66). Despite the low number of species and individuals, Osi Island still has the potential to become a birdwatching ecotourism destination.
Peningkatan Jumlah Anak Tikus Dari Induk Yang Terpapar Asap Rokok Pasca Diterapi Ekstrak Etanol Sirih Cina (Peperomia pellucida L.) Nelma Tetelepta; Adrien Jems Akiles Unitly; La Eddy; Amos Killay; Veince B. Silahooy
Kalwedo Sains (KASA) Vol 4 No 1 (2023): Kalwedo Sains (KASA), Maret 2023
Publisher : Program Studi Di Luar Kampus Utama Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/kasav4i1p36-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran ekstrak etanol sirih cina (Peperomia pellucida L.) terhadap peningkatan jumlah anak dari induk tikus yang terpapar asap rokok. 15 ekor tikus yang digunakan dalam penelitian ini dengan 5 (lima) kelompok perlakuan dan 3 (tiga) kali ulangan. Tikus kelompok kontrol negatif dikawinkan pada awal penelitian dan dipaparkan asap rokok selama 14 hari, tikus kelompok kontrol positif dikawinkan kemudian diberi paparan asap rokok selama 14 hari dan dilanjutkan dengan pemberian vitamin C dengan dosis 3.2 gram selama 14 hari, sedangkan tikus kelompok dosis ekstrak etanol sirih cina dikawinkan, kemudian setelah bunting diberi paparan asap rokok selama 14 hari. Pengamatan embrio dilakukan pada saat masa kebuntingan ke 15 hari kemudian dibedah. Sedangkan pengamatan jumlah anak dilakukan pada saat anak tikus dilahirkan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam Analysis Of Variance (ANOVA), selanjutnya dilakukan uji duncan dengan selang kepercayaan 95 % (α = 0,05) dengan menggunakan perangkat lunak SAS. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol Sirih cina (Peperomia pellucida L.) dengan dosis 0.72 gram/ekor/hari mampu menjaga keberhasilan implantasi embrio kedinding uterus sehingga rata-rata jumlah anak tikus meningkat. Disimpulkan bahwa Pemberian ekstrak etanol sirih cina (Peperomia pellucida L.) dapat meningkatkan jumlah anak dari induk tikus yang terpapar asap rokok, dimana dosis yang baik yaitu 0.72g/ekor/hari.