Irmawan Irmawan
Program Studi Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosis Neoplasma Di RSUD Banjarbaru Irmawan, Irmawan; Kristina, Sabar; Qorbaniati, Nita; Husada Borneo, STIKES; STIKES Husada Borneo, Alumni
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 4 No 3 (2014): Juli
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.136 KB)

Abstract

Introduction : Banjarbaru Public Hospital, in medical record patient with a neoplasma diagnosis is not inclusion morphology code. Morphology code must include in medical record. There is a code behavior in morphology code after the slash or solidus (/), which shows a malignant, benign, in situ, or uncertain whether malignant or benign. This research is taking place in Banjarbaru Public Hospital, for about 1 (one) month, from June 13 th until July 13 th 2013.Method : This research is descriptive research, using a accidental sampling technique with outcome 100 inpatient medical record as a sample, with a data collection technique by observation (check list), and interview, using unvaried analysis and present by a number.Result : The research output is accuracy percentage of neo plasma code which include a histology code is 26 % of medical record is in unsuitable category and medical record which is include ICD (adding morphology and histology code) 0 % is in a very unsuitable category and for medical record that only include morphology code is 0 % is in a very unsuitable category too. The output from neo plasma diagnosis code is use as a disease index, RL 2 report and if possible can be use in the most 10 diseases.Conclusion : Suggestion from this research is neoplasma diagnosis on inpatient medical record to explain the morphology and for neoplasma morphology is using a code according by ICD-O.
PEMBERDAYAAN SUKU KAILI DA’A DI KABUPATEN SIGI Irmawan, Irmawan
Sosio Konsepsia Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v7i2.1159

Abstract

abstrakKomunitas Adat Terpecil merupakan salahsatu masalah sosial di Indonesia yang perlu diberdayakan, agar dapat hidup sejahtera lahir dan batin. Penelitian tentang Pemberdayaan Suku Kaili Da?a Berbasis Religius Selaras Dengan Pancasila bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah hasil pemberdayaan Suku Kaili Da?a yang berbasis religius. Adapun aspek yang diberdayakan, yaitu permukiman, pendidikan, kesehatan, kepercayaan dan agama. Lokasi penelitian di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Jumlah informan 10 orang yang dipilih secara purposive dari tokoh adat, tokoh agama, instansi yang menangani KAT serta warga KAT. Pengumpulan data menggunakan panduan wawancara, observasi, pemotretan, telaah dokumen dan internet. Analisis data menggunakan SWOT. Kesimpulan; Keberhasilan Pemberdayaan Suku Kaili Da?a Berbasis Religius Selaras Dengan Pancasila dipengaruhi oleh seorang tokoh agama yang berjuang dengan gigih untuk memberdayakan Suku Kaili Da?a dengan menerapkan metode dakwah dari walisanga yang bersikap toleren terhadap budaya lokal dengan memperbaiki perumahan, pendidikan, kesehatan dan agama. Rekomendasi kepada Kementerian Sosial RI diharapkan dapat menerapkan modal pemberdayaan KAT berbasis religius dengan memberikan fasilitas pemberdayaan KAT kepada para tokoh agama yang bersedia berjuang untuk menyejahterakan KAT lahir dan batin.  Kata Kunci: Pemberdayaan, Suku Kaili Da?a, Religi
SEMANGAT KERJA DAN KONTRIBUSI BURUH GENDONG PEREMPUAN DALAM MENSEJAHTERAKAN KELUARGA Irmawan, Irmawan; Wahyuni, Sri
Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

abstrakPenelitian tentang Semangat Kerja dan Kontribusi Buruh Gendong Perempuan dalam Mensejahterakan Keluarga bertujuan untuk mengetahui semangat bekerja buruh gendong, tingkat pengasilannya, peranannya dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Lokasi penelitian di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Jenis penelitian deskriptif kualitatif, Jumlah responden 10 orang burung gendong wanita, Pengumpulan data menggunakan panduan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif kualitatif. Kesimpulannya; Semangat kerja buruh gendong sangat tinggi, bekerja mulai jam:04.00 hingga jam;16.00 WIB. Di pasar mereka bekerja keras, tekun, ulet, sabar, jujur dan memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna jasa. Mereka bekerja di pasar maupun di rumah untuk keluarga. Penghasilannya setiap hari berkisar Rp. 30.000,- hingga Rp. 100.000,- untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga (sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, sosial, agama). Rekomendasi kepada Kementerian Sosial RI diharapkan dapat memberikan perlindungan sosial (KIS, KIP, PKH, Raskin, UEP) bagi  buruh gendong sebagai pekerja informal dan termasuk keluarga miskin guna mengatasi masalah sosial.
Efektivitas Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Bagi Keluarga Penerima Manfaat Di Kabupaten Gorontalo Utara Irmawan, Irmawan; Nugrahaningsih, Lidia; Hidayatulloh, A. Nururrochman
Sosio Konsepsia Vol 10 No 3 (2021): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v10i3.2558

Abstract

Abstrak: Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS Rutilahu) adalah proses mengembalikan keberfungsian sosial fakir miskin melalui upaya memperbaiki kondisi rumah yang dilakukan secara gotong royong. Penelitian ini bertujuan mengetahui Efektivitas Program Rehabilitasi Sosial Rutilahu bagi Keluarga Penerima Manfaat. Jenis penelitian gabungan deskriptif kuantitatif dan kualitatif; Lokasi di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo; Responden dipilih secara purposivesampling, yaitu Keluarga Penerima Manfaat Rutilahu sejumlah 50 responden dan 10 informan untuk stakeholder; Teknik pengumpulan data meliputi: Angket untuk 50 KPM; Wawancara untuk 10 stakeholder; Observasi melihat kondisi rumah; Telaah dokumen. Analisis deskriptif kuantitatif dari aspek fisik bangunan rumah, kesehatan, keamanan dan sosial. Analisis deskriptif kualitatif untuk kesejahteraan KPM. Hasil penelitian: Program RS Rutilahu bagi KPM dapat memperbaiki Rutilahu menjadi rumah yang layak huni sesuai dengan persyaratan keamanan, kesehatan dan sosial, penyaluran bantuan tepat sasaran, dan dapat memberdayakan KPM. Kesimpulan: Rehabilitasi Sosial Rumuh Tidak Layak Huni termasuk efektif dapat memperbaiki rumah menjadi layak huni. Rekomendasi kepada Kementerian Sosial RI cq Dirjen PFM bahwa Program RS Rutilahu termasuk efektif, sehingga program tersebut perlu dilanjutkan dan ditingkatkan, baik secara kuantitatif dengan menambah jumlah KPM maupun secara kualitatif dengan menambah besarnya bantuan dari 15 juta menjadi 25 juta/KPM agar kualitas bagunan rumah semakin baik. Kata kunci: Efektivitas, Rehabilitasi, Rutilahu, KeluargaÂ