Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Ibu hamil perokok pasif sebagai faktor risiko bayi berat lahir rendah Irnawati, Irnawati; Hakimi, Mohammad; Wibowo, Tunjung
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 8, No 2 (2011): Oktober
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.202 KB) | DOI: 10.22146/ijcn.17769

Abstract

Background: Low birth weigth babies (LBW) are most likely a cause of the infant mortality and morbidity. Many factors causes LBW babies as maternal health, behavior during pregnancy, environmental  as well as fetal and placental factors. Negative behavior during pregnancy such as exposure of cigarette smoke can affect the body’s supply of oxygen from mother to fetus and placenta. Exposure to cigarette smoke may also reduce maternal folic acid level which causes disruption of fetal growth inside the womb.Objective: This study was aimed to fnd out the risk of low birth weight baby in the passive smoker pregnant woman.Method: The study used a case control design. The subject consisted of mothers who delivered at RSU dr. Zainoel Abidin in Banda Aceh municipality. The case group were mothers who delivered babies of less than 2,500 grams and the control group were those who delivered babies of 2,500 grams or more. Each group consisted of 105 mothers (1:1). Sample were taken using non probability with consecutive sampling method. Data analysis used univariable method with frequency distribution, bivariable with chi square and multivariable with logistic regression.Results: Passive smoker pregnant woman exposed the 1-10 cigarettes a day had risk 2,4 times greater of getting low birth weight baby (OR=2,42; 95%CI 1,24-4,71). Pregnant mother exposed to ≥11 cigarettes a day had the risk 3,1 times greates in having LBW infants than those not exposed (OR=3,1; 95%CI 1,50-6,70).Conclusion: Passive smoker of pregnant mother increased the risk of low birth weight babies.
Ibu hamil perokok pasif sebagai faktor risiko bayi berat lahir rendah Irnawati, Irnawati; Hakimi, Mohammad; Wibowo, Tunjung
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 8, No 2 (2011): Oktober
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.202 KB) | DOI: 10.22146/ijcn.17769

Abstract

Background: Low birth weigth babies (LBW) are most likely a cause of the infant mortality and morbidity. Many factors causes LBW babies as maternal health, behavior during pregnancy, environmental  as well as fetal and placental factors. Negative behavior during pregnancy such as exposure of cigarette smoke can affect the body’s supply of oxygen from mother to fetus and placenta. Exposure to cigarette smoke may also reduce maternal folic acid level which causes disruption of fetal growth inside the womb.Objective: This study was aimed to fnd out the risk of low birth weight baby in the passive smoker pregnant woman.Method: The study used a case control design. The subject consisted of mothers who delivered at RSU dr. Zainoel Abidin in Banda Aceh municipality. The case group were mothers who delivered babies of less than 2,500 grams and the control group were those who delivered babies of 2,500 grams or more. Each group consisted of 105 mothers (1:1). Sample were taken using non probability with consecutive sampling method. Data analysis used univariable method with frequency distribution, bivariable with chi square and multivariable with logistic regression.Results: Passive smoker pregnant woman exposed the 1-10 cigarettes a day had risk 2,4 times greater of getting low birth weight baby (OR=2,42; 95%CI 1,24-4,71). Pregnant mother exposed to ≥11 cigarettes a day had the risk 3,1 times greates in having LBW infants than those not exposed (OR=3,1; 95%CI 1,50-6,70).Conclusion: Passive smoker of pregnant mother increased the risk of low birth weight babies.
Paket Pengobatan Gratis dan Pendidikan Kesehatan tentang Manajemen Rawat Diri dan Penggunaan Obat untuk Masyarakat Awam secara Baik dan Rasional di Desa Pedawang Kabupaten Pekalongan Irnawati Irnawati; Benny Arief Sulistyanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kebencanaan dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.268 KB)

Abstract

Penyuluhan kesehatan tentang manajemen perawatan diri dankonsumsi obat secara benar dan rasional serta kegiatan pengobatanbertujuan agar masyarakat di Desa Pedawang memiliki kecakapandalam: (1) meningkatkan pengetahuan tentang manajemenperawatan diri dan konsumsi obat secara benar dan rasional; (2)meningkatkan kesadaran akan penyakit; (3) meningkatkankesadaran berobat ke pelayanan kesehatan. Sasaran dari kegiatanini adalah masyarakat di Desa Pedawang se-KabupatenPekalongan. Kegiatan ini didahului dengan melakukan analisiskebutuhan melalui wawancara dan survei masalah kesehatanmasyarakat. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pendidikankesehatan tentang manajemen perawatan diri dan konsumsi obatsecara benar dan rasional, pengobatan, dan tes darah. Bentukkegiatan dirancang dengan menggunakan strategi pendidikankesehatan untuk memastikan pengetahuan peserta dalam konsumsiobat dengan baik dan rasional, pengobatan penyakit danpencegahan penyakit dapat dikuasai dengan baik.
Edukasi Stimulasi Tumbuh Kembang dan Pijat Bayi pada Keluarga Stunting : Quasi Experimental Study Ratnawati Ratnawati; Aida Rusmariana; Jumaroh Jumaroh; Dzikra Nur Septiani; Irnawati Irnawati; Dian Kartikasari
Jurnal Batikmu Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Batik Mu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v3i1.1449

Abstract

Stunting adalah keadaan gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi membuat tinggi badan anak terlalu pendek untuk usianya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting diantaranya adalah kemampuan keluarga memenuhi kebutuhan makan anak dengan baik dengan memperhatikan perkembangan anak dan stimulasi yang memadai. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membekali keluarga dengan anak stunting mampu melakukan pengasuhan dan perawatan anak dengan lebih baik sehingga harapannya anaknya akan tumbuh dan berkembang dengan normal kembali. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di kampus Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan diikuti oleh 29 keluarga dengan anak stunting. Kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi berupa penjelasan tentang tehnik stimulasi pada anak sesuai usianya dan juga latihan pijat bayi. Hasil kegiatan menunjukan rerata pengetahuan keluarga stunting meningkat 9,1 poin dari 55,8 ke 65,0. Tenaga kesehatan perlu melakukan edukasi terkait penilaian masa tumbuh kembang anak agar orang tua dapat melakukan stimulasi tumbuh kembang sesuai usia.
Paket Pengobatan Gratis dan Pendidikan Kesehatan tentang Manajemen Rawat Diri dan Penggunaan Obat untuk Masyarakat Awam secara Baik dan Rasional di Desa Pedawang Kabupaten Pekalongan Irnawati Irnawati; Benny Arief Sulistyanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kebencanaan dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan kesehatan tentang manajemen perawatan diri dankonsumsi obat secara benar dan rasional serta kegiatan pengobatanbertujuan agar masyarakat di Desa Pedawang memiliki kecakapandalam: (1) meningkatkan pengetahuan tentang manajemenperawatan diri dan konsumsi obat secara benar dan rasional; (2)meningkatkan kesadaran akan penyakit; (3) meningkatkankesadaran berobat ke pelayanan kesehatan. Sasaran dari kegiatanini adalah masyarakat di Desa Pedawang se-KabupatenPekalongan. Kegiatan ini didahului dengan melakukan analisiskebutuhan melalui wawancara dan survei masalah kesehatanmasyarakat. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pendidikankesehatan tentang manajemen perawatan diri dan konsumsi obatsecara benar dan rasional, pengobatan, dan tes darah. Bentukkegiatan dirancang dengan menggunakan strategi pendidikankesehatan untuk memastikan pengetahuan peserta dalam konsumsiobat dengan baik dan rasional, pengobatan penyakit danpencegahan penyakit dapat dikuasai dengan baik.
Perbandingan Hasil Pemeriksaan Protein Urine Metode Carik Celup, Asam Asetat 6%, dan Asam Sulfosalisilat 20% Menggunakan Aturan Westgard Cecilia Febiyono Permata Sari; Fitriani Kahar; Irnawati Irnawati; Muhammad Yusuf; Abdul Salam; Abdul Wadood
Jaringan Laboratorium Medis Vol 5, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlm.v5i2.9784

Abstract

Proteinuria is caused by kidney damage. Qualitative examination of urine protein can be carried out using the dip strip method, 6% acetic acid and 20% sulfosalicylic acid. The aim of this research is to determine the accuracy and precision of urine protein examination using the dip strip method, 6% acetic acid and 20% sulfosalicylic acid. The research was experimental with repeated measurements of levels carried out visually and gave positive results of 1, 2, 3 and 4. The research was carried out in January 2022 using a research sample of 20 proteinuria positive patients at RSJD Dr. Amino Gondohutomo. The results of this research are that all methods meet the 12S rules where there is 1 control that is more than ± 2SD (still in the ± 3SD area), categorized as a warning/warning of method malfunction (needs more careful analysis). The best method is dip strip because it has the lowest Coefficient of Variation (KV) value, namely 0.497%. The method can still be used for patient care. The coefficient of variation obtained was dye liquid 0.497%, 6% acetic acid 0.654%, and 20% sulfosalicylic acid 0.630%. The smaller the KV value (%) the more thorough the system/method. The conclusion that can be drawn from this research is that the dip strip is a method that has the best accuracy and precision compared to the 6% acetic acid and 20% sulfosalicylic acid methods because it has the smallest coefficient of variation (KV%) value, namely 0.497% and meets the 12S rules. Researchers recommend always ensuring that the research location has the required samples with adequate volume, urine protein examination can be carried out using the dip strip method, researchers can then carry out urine protein examination regarding the sensitivity and specificity of the three qualitative methods