Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Ark’a Modulam Tipe Alt. 3 Pola A – 2.1 Alternatif Konstrusksi Fondasi Rumah Amfibi Guna Mendukung Permukiman Anti Banjir Di Kalimantan Wijanarka Wijanarka; Rudi Waluyo; Nomeritae Nomeritae
Tesa Arsitektur Vol 18, No 1: Juni 2020
Publisher : Unika Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v18i1.2325

Abstract

Tulisan ini bertujuan memperkenalkan fondasi anti banjir bernama Ark’a Modulam, terutama Tipe Alt.3 Pola Konstruski A – 2.1. Pola konstrusi ini merupakan hasil penelitian tahun pertama dari 3 (tiga) tahun penelitian yang direncanakan (2017 s/d 2019). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya banjir yang semakin melanda rumah-rumah bertiang tinggi yang ada di dataran banjir (floodplain), terutama di Kalimantan, sehingga perlu dikembangkan alternatif baru tentang konstruksi fondasi agar rumah-rumah tersebut tak kebanjiran. Untuk merumuskan alternatif baru tersebut, metode yang digunakan adalah metode perancangan rekayasa. Temuan hasil perancangan rekayasa kemudian di uji coba di suatu dataran banjir di Palangka Raya, dan diketahui : 1). Konstruksi apung mulai terangkat saat air mencapai tinggi 115 cm, 2). Tinggi drum plastik yang tenggelam saat konstruksi apung mengapung adalah : 12 cm dan 3). Konstruski Apung kembali ke posisi semula pada konstruksi landasan saat air kembali surut. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, selanjutnya didiskripsikan pembahasan guna mendukung permukiman anti banjir. Diharapkan tulisan dapat bermanfaat dalam mengembangkan rumah anti banjir, terutama dalam permukiman dataran banjir di perkotaan-perkotaan Kalimantan.
Perubahan Parameter Hidrolis Pada Drainase Primer Dengan Dinding Alami Akibat Sampah Padat Endry Yoshua Todar Todar; Nomeritae Nomeritae; I Made Kamiana
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v3n2.p71-76

Abstract

Abstrak Kota Palangka Raya adalah daerah yang sedang berkembang dimana adanya peningkatan jumlah penduduk. Hal tersebut dapat menimbulkan dampak lingkungan, salah satunya meningkatnya jumlah tumpukan sampah. Sampah ini harus dikelola dan dibuang pada tempat yang seharusnya, agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Misalnya sampah tersebut dibuang pada saluran drainase yang dapat menyebabkan kecepatan drainase dapat berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kecepatan analitis dan kecepatan terukur, kemudian mengetahui hubungan besar parameter hidrolis (RAnalitis dan RTerukur) akibat sampah padat yang mengalir, dan mengetahui hubungan antara volume sampah padat terhadap kecepatan terukur. Mengenai perbandingan antara kecepatan terukur dan analitis secara umum terjadi overpredict. Untuk hubungan parameter hidrolis (RTerukur dan RAnalitis) didapat nilai R2 sebesar 0,9987, dengan hubungan persamaan regresi polynominal derajat 2 yaitu y = 0,0005x2 - 0,0137x + 0,0705. Dan hubungan volume sampah padat dan kecepatan teukur didapat nilai R2 sebesar 0,9968, dengan hubungan persamaan regresi polynomial derajat 2 yaitu y = -0,0044x2 – 0,0257x + 0,3953.
PENGARUH PENAMBAHAN MEDIA BIOFILTER SERAT BATANG PISANG AWAK PADA METODE TEKNIK FILTRASI SLOW SAND FILTER GUNA MENINGKATKAN KUALITAS AIR (STUDI KASUS : SAMPEL AIR SUNGAI KALANAMAN) Healtmie Praysetya Adak; Hendro Suyanto; Nomeritae Nomeritae
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i2.6405

Abstract

Kabupaten Katingan, khususnya daerah sungai Kalanaman memiliki kadar kekeruhan yang tinggi disebabkan kurangnya kesadaran mayarakat seperti membuang sampah ke sungai sehingga air kurang layak dipergunakan sebagai kebutuhan harian. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan media biofilter serat batang pisang Awak pada metode teknik filtrasi slow sand filter dalam meningkatkan kualitas air. Penelitian dilakukan dengan membuat instalasi filtrasi slow sand filter dengan penambahan media biofilter batang pisang awak dan arang kayu dengan variasi lama waktu filtrasi dan ketebalan media filter. Pengujian dilakukan dengan menganalisis parameter uji kekeruhan, Fe dan pH. Hasil uji Didapatkan nilai efisiensi untuk parameter kadar zat besi (Fe) hasil terbaik adalah filtrasi SSFBP 3 dengan nilai rerata efisiensi sebesar 23,71 %. Parameter kadar kekeruhan dengan hasil terbaik filtrasi SSFBP 3 dengan nilai rerata efisiensi sebesar 29,34 %. Parameter derajat keasaman (pH), filtrasi terbaik SSFBP 3 dengan nilai rerata efisiensi sebesar -5,09%, parameter derajat keasaman diambil hasil paling negatif karena menunjukan kenaikan nilai pH mendekati pH netral yaitu 7.Kata kunci: Slow Sand Filter, Air Sungai, Serat Batang Pisang, Efisiensi
STUDI PERENCANAAN ALUR KAPAL DI BELOKAN SUNGAI KAHAYAN KOTA PALANGKA RAYA Amelda Eva Adelina; Nomeritae Nomeritae; Hendro Suyanto
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i1.5144

Abstract

Gerusan dan sedimentasi seringkali terjadi pada penggal tertentu Sungai Kahayan yang berada di sekitar belokan. Hal tersebut disebabkan karena kecepatan aliran pada belokan yang cenderung tidak stabil. Kondisi tersebut tentu akan mempengaruhi alur pelayaran sungai yang digunakan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas. Penggal Sungai Kahayan yang diteliti adalah penggal Muara Rungan hingga Hantasan Kudung. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi kondisi arus dan sedimentasi pada lokasi penelitian, (2) memprediksi  volume sedimen  yang  harus  dikeruk  sehingga mendapatkan  alur pelayaran  yang  optimal,  dan  (3)  mengestimasi besaran  biaya  yang  diperlukan untuk pekerjaan pengerukan tersebut. Analisis hidrologi dilakukan untuk mendapatkan besaran debit yang diperoleh dari hasil pengukuran kecepatan dan tampang melintang sungai. Analisis hidraulika untuk memodelkan arus dan sedimentasi menggunakan perangkat lunak Surface Water Modelling System (SMS).   Dari   penyesuaian   pemodelan   Resources   Management   Associates-2 (RMA2) dan Two-Dimensional Sediment Transport Numerical Model (SED2D) dalam modul SMS, didapat nilai kecepatan aliran 0,192 m/detik- 0,608 m/detik yang arahnya semakin ke hilir pada sisi luar tiap belokan berpotensi terjadinya gerusan.  Untuk  mendapatkan  alur  pelayaran  yang  optimal  bagi  kapal  barang dengan kapasitas 3.000 DWT beroperasi, perlu dilakukan pengerukan sedimen dengan  volume  sebesar  272.405,44  m3   dengan  estimasi  anggaran  biaya  Rp.6.709.412.678,41.Kata kunci : sungai, alur pelayaran, SMS, RMA2, SED2D
Analisis penelusuran dan penanggulangan banjir sungai Seruyan di Kabupaten Seruyan Iwan Zulianto; Noor Syarifuddin Yusuf; Nomeritae Nomeritae; Herri Redin; Vera Amelia; Misrita Misrita
Journal of Environment and Management Vol. 3 No. 3 (2022): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v3i3.7845

Abstract

Pada tahun 2020 dan 2021, Sungai Seruyan meluap hingga menyebabkan sebagian masyarakat mengungsi. Penelitian bertujuan menemukan cara yang efektif untuk mengendalikan banjir di Sungai Seruyan. Data primer diperoleh dari pengukuran lapangan, sedangkan data sekunder berupa data curah hujan, data topografi, peta tutupan lahan, dan data geometri sungai diperoleh dari instansi pemerintah. Penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu analisis hidrologi menggunakan HEC-HMS 4.10 dan analisis hidrolik menggunakan HEC-RAS 6.2. Volume banjir puncak dihitung dengan mensintesis hidrograf satuan menggunakan metode SCS dan Snyder. Unit analisisnya adalah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Tanggul Harapan di desa Pematang Limau di kabupaten Seruyan Hilir dan desa Mekar Indah di kabupaten Seruyan Hilir Timur. Simulasi dengan periode ulang curah hujan 50 tahun sebelum penanganan banjir menunjukkan bahwa wilayah UPT Tanggul Harapan tergenang 94,96% dan wilayah desa Mekar Indah tergenang 40,72%. Simulasi pengendalian banjir dengan membangun bendungan sepanjang 20.111 m, elevasi 5 m dpl, lebar 7 m dan 4 pintu air menunjukkan perubahan luasan banjir yang signifikan di dua wilayah tersebut, yaitu 1,23% di UPT Tanggul Harapan dan 0,80% di Mekar Indah. Desa. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penanganan banjir dengan membangun bendungan dapat mengurangi luasan banjir sebesar 93,19% di UPT Tanggul Harapan dan 39,92% di Desa Mekar Indah.
ANALISIS NERACA AIR PADA DAERAH IRIGASI RAWA GAMBUT DI DESA TALIO HULU Ferensia Dina Vania; Nomeritae Nomeritae; I Made Kamiana
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2022.v21i2.7087

Abstract

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, kebutuhan akan pangan juga meningkat. Terlebih lagi dengan munculnya pandemi Covid-19 yang berdampak di berbagai sektor kehidupan masyarakat, termasuk potensi munculnya krisis pangan. Pemerintah Indonesia merespon potensi krisis pangan ini dengan berbagai kebijakan termasuk diantaranya menggali potensi lahan untuk pertanian di Indonesia, diantaranya potensi pengembangan lahan gambut untuk pertanian yang ada di Kalimantan Tengah melalui Program Food Estate (FE). Air pada lahan gambut perlu dikelola dengan baik diantaranya dengan melakukan analisis neraca air, sebelum melakukan pencetakan sawah. Salah satu lokasi FE adalah Daerah Irigasi Rawa Talio di Desa Talio Hulu yang berada pada areal gambut dan dipengaruhi oleh pasang surut. Dalam tahapan analisis penelitian ini menggunakan metode yang ada di Kriteria Perencanaan 01 (KP-01) dan aplikasi Cropwat. Data primer diperoleh dari pengukuran debit saluran sekunder. Data sekunder diperoleh dari data meteorologi berupa suhu udara, kelembaban udara, lama penyinaran matahari, kecepatan angin, data curah hujan harian 10 tahun terakhir (2012-2021), data luas potensial tanam dan data pasang surut. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi maksimum pada KP-01 sebesar 1,81 lt/dt/ha sedangkan kebutuhan air irigasi maksimum pada Cropwat sebesar 2,18 lt/dt/ha. Perhitungan dengan metode KP-01 menghasilkan kebutuhan air yang lebih kecil dibandingkan metode Cropwat. Perbedaan hasil perhitungan dikarenakan faktor parameter yang mempengaruhi yaitu hujan efektif, evapotranspirasi tanaman, adanya pemberian air irigasi setiap setengah bulanan yang mencakup kebutuhan konsumtif tanaman serta perkolasi. Perhitungan ketersediaan air menggunakan metode Nreca dan metode pengukuran lapangan debit pasang surut pada saluran sekunder menunjukkan bahwa terjadi surplus atau berlimpah air.
Evaluasi Data Curah Hujan Satelit TRMM Dan GPM Terhadap Data Curah Hujan Observasi Di Kalimantan Tengah: Evaluation Rainfall Data Of TRMM And GPM Sattelites Based On Observation Rainfall Data Over Central Kalimantan Dewi Kartika; Nomeritae Nomeritae; I Made Kamiana
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 (2023): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v11i1.4033

Abstract

Rainfall is an indispensable component of hydrological analysis. However, the observational rainfall data has problems such as incomplete and shorter data. Rainfall measurements using high resolution and wide area coverage satellites provide a potential alternative for various hydrological analyses. But the measurement of rainfall using satellites is not necessarily accurate due to the difference in resolution of the observational rainfall data, especially in Central Kalimantan Province. This study aims to determine the accuracy of satellite rainfall data based on observational rain data and evaluate it. Evaluation is done by looking for the relationship between the two-rainfall data using a regression model. The results showed that the TRMM total grid rainfall data (R2 = 0.5233) had a higher correlation to the observational rainfall data compared to the GPM rainfall data (R2 = 0.3909). Furthermore, a discharge analysis was carried out in one of the watersheds in Central Kalimantan, namely the Kahayan watershed using the Nakayasu Hydrograph Synthesis Unit method with a certain return period with satellite rainfall data input which has a fairly good accuracy based on the results of the analysis. The estimated discharge with return periods of 2, 5, 10, 25, and 50 years for TRMM rainfall data before correction are 1976.74m3/s, 2165.66 m3/s, 2239.19 m3/s, 2313.63 m3/s, 2375.69 m3/s respectively, and for the estimated discharge after correction are 2549.35 m3/s, 2670.59 m3/s, 2736.42 m3/s, 2801.37 m3/s, 2854.82 m3/s.
PENGARUH ANGKUTAN SOLID WASTE (LIMBAH PADAT) TERHADAP PARAMETER HIDROLIS ALIRAN PADA SALURAN DRAINASE PRIMER DENGAN DINDING PASANGAN BATU: THE EFFECT OF SOLID WASTE TRANSPORTATION ON FLOW HYDRAULIC PARAMETERS IN A PRIMARY DRAINAGE CHANNEL WITH STONE PAIR WALLS YOGA BELGI GRESTENA RAMADHAN; Nomeritae Nomeritae; Hendro Suyanto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Transukma
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab banjir di daerah perkotaan adalah berkurangnya kapasitas saluran drainase untuk melewatkan debit air. Berkurangnya kapasitas saluran drainase tersebut diantaranya disebabkan karena sebagian atau hampir seluruh penampang saluran terisi oleh limbah padat (solid waste) sehingga mempengaruhi aliran pada saluran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hubungan kecepatan aliran analitis dan kecepatan aliran terukur, (2) mengetahui hubungan volume limbah padat terhadap kecepatan aliran terukur, serta (3) mengetahui hubungan besar parameter hidrolis (R.Analitis dan R.Terukur) saluran akibat angkutan limbah padat, pada saluran primer dengan dinding pasangan batu. Terdapat hubungan yang cukup signifikan antara kecepatan analitis (x) dan kecepatan terukur (y), ditunjukan dengan nilai R2 sebesar 0,6389 dan persamaan y = -4.0398x2 + 3.1149x - 0.3408, dengan rata-rata simpangan 0,61826%. Sedangkan untuk hubungan antara volume limbah padat (x) dan kecepatan aliran (y) dengan persamaan y = -0,0726x2 – 0,8284x + 0,2429 dengan R2 sebesar 0,9950. Serta untuk hubungan antara jari-jari hidrolis (y) dan volume limbah padat (x) ditunjukan dengan persamaan y = 0,0027x2 - 0,0328x + 0,1213 dengan R2 sebesar 0,9002. Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar volume limbah padat (solid waste) tersebut maka akan semakin kecil pula kecepatan aliran yang dihasilkan.
ANALISIS FAKTOR KELELAHAN KERJA DENGAN METODE CHI-SQUARE PADA SISTEM KERJA LONGSHIFT OPERATOR HD SANY SKT80S : ANALYSIS OF WORK FATIGUE ON LONGSHIFT WORKING TIME BY HD SANY SKT80S OPERATOR USING CHI-SQUARE METHOD Muh. Nurhidayat; Rahfa Abigani; Lisa Virgiyanti; Ferra Murati; Nomeritae Nomeritae
JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN Vol. 23 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Activities of coal mining at PT Mitra Barito Lumbung Energi's use a long-shift work system. Thus, can lead to a very high levels of risk exhaustion. Purpose of this study was to determine the effect of longshift on the work fatigue of HD Sany SKT80S operators by using the Work Fatigue Measurement Tool Questionnaire (KAUPK2). This study uses the relationship parameter between age and body mass index. The method used in this study is a statistical test method, namely the Chi-Square Test (Fisher's Exact Test), with data analysis using bivariate. The sampling technique used was judgment sampling with 14 respondents. The results showed that 8 out of 14 HD Sany SKT80S operators felt a relationship between work fatigue and the age factor, with symptoms of a sore right or left shoulder. The perception of fatigue is already above 50% that concluded that there are fatigue experienced by HD Sany SKT80S operators. Then, of the 20 dependent factors tested with two independent factors, the result is that the body mass index has no relationship with symptoms of work fatigue, but the age factor has a relationship with symptoms of work fatigue in its tested operators. Keywords : Longshift, the Work Fatigue Measurement Tool Questionnaire (KAUPK2), fatique