Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PERANCANGAN ELEKTROKARDIOGRAF (EKG) BERBASIS BLUETOOTH Dian Permana
ALHAZEN Journal of Physics Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu sinyal fisiologis yang dihasilkan oleh aktivitas listrik jantung yang diukur dengan menggunakan elektokardiograf. Sebuah detak jantung normal dapat dilihat dari representasi aktivitas listrik yang memiliki pola gelombang PQRST. Tujuan penelitian untuk mendesain dan mengimplementasikan perancangan alat ukur detak jantung dengan keunggulan menggunakan fitur Bluetooth sebagai transmitter data nirkabel agar lebih efisien. Dari hasil penelitian perancangan EKG telah berhasil dilakukan dengan sistem yang kompatibel pada mikrokontroller Arduino Uno yang diintegrasikan fitur Bluetooth dengan penguat insrumentasi AD620 yang memiliki gain 10, filter frekuensi yang dirancang terdiri dari high pass filter memiliki frekuensi cut-off 0.03 Hz dan Low pass filter 15.92 Hz, desain penguat kedua noninverting yang ideal dipilih memiliki gain 101, level shifter yang berfungsi untuk menggeser sinyal pembacaan ADC dapat dilakukan mikrokontroller Arduino, data ADC dikonversi pada skala 0-5 volt. Dari hasil pengukuran disimpulkan bahwa perancangan EKG telah berhasil mendapatkan representasi aktivitas detak jantung PQRST yang ditampilkan secara real time pada komputer.
Sistem Informasi Eksekutif Layanan Keimigrasian pada Kantor Imigrasi kelas I Denpasar Demus Yabu Maundima; Dian Permana; Ni Luh Putri Srinadi
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) Vol 9 No 2 (2015)
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.425 KB)

Abstract

Kantor Imigrasi kelas I Denpasar merupakan salah satu kantor yang memiliki tugas dan fungsi memberikan layanan keimigrasian untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA). Pengolahan data keimigrasian pada kantor Imigrasi kelas I Denpasar belum terpadu. Oleh karena itu, kantor Imigrasi kelas I Denpasar membutuhkan sistem yang dapat mempermudahkan dalam pengumpulan data, pengolahan data dan pembuatan laporan informasi layanan keimigrasian. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun Sistem Informasi Eksekutif layanan keimigrasian pada kantor Imigrasi kelas I Denpasar. Rancang bangun sistem ini berdasarkan konsep yang ada yang diperoleh melalui pengumpulan data, analisa sistem, desain dan perancangan sistem, pembuatan program, pengujian, penulisan laporan. Dan dengan adanya Sistem Informasi Eksekutif ini diharapkan dapat membantu kantor Imigrasi kelas I Denpasar dalam proses pengumpulan data, pengolahan data, dan pembuatan laporan layanan keimigrasian. Selain itu, sistem ini juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap perkembangan layanan keimigrasian kantor Imigrasi kelas I Denpasar.
PEMANFAATAN GEDEBOK PISANG TERHADAP TANAMAN CABAI YANG BARU PINDAH TANAM DI LAHAN PASCA PERUMAHAN AFDELING II KECAMATAN BILAH BARAT KABUPATEN LABUHANBATU Dian Permana; Khairul Rizal; Yusmaidar Sepriani; Badrul Ainy Dalimunthe
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1906

Abstract

Pemanfaatan gedebog pisang sedikit diketahui para petani milenial. Gedebog pisang dapat memberikan pengaruh terhadap tanaman cabai, yaitu menekan stress pada tanaman cabai yang baru pindah tanam serta memberikan konsentrasi agar tanaman cabai yang baru pindah tanam tidak layu mendadak. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pasca perumahan yang terletak di Afdeling II Kecamatan Bilah Barat Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian dilaksanakan 18 oktober 2021 sampai selesai. Bahan yang digunakan: gedebok pisang 7cm, gedebog pisang 12cm, benih cabai yang akan ditanam,. Alat yang digunakan: parang, gergaji, cutter, sendok, alat tulis, dan kamera. Metode yang digunakan RAK dengan 3 perlakuan 2 kali ulangan serta 2 variabel, yaitu jumlah tanaman yang tumbuh, tinggi tanaman dari 150 sampel tanaman cabai. Hasil menujukkan bahwa parameter jumlah tanaman cabai merah umur 3-12 hari yang hidup dengan menggunakan tiga perlakuan memberikan respon yang paling banyak pada perlakuan gedebok 1 (7 cm),, sedangkan penelitian tinggi cabai merah umur 2-8 minggu menunjukkan tinggi cabai merah dengan menggunakan tiga perlakuan menunjukkan respon yang paling tinggi pada perlakuan menggunakan gedebog 1 (7cm).