Jumjunidang Jumjunidang
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh pengapuran dan pemupukkan P, K terhadap produktivitas dan kualitas buah papaya CV. Merah Muda di lahan rawa Titin Purnama; Hendri Hendri; Jumjunidang Jumjunidang; D Fatri; Andre Sparta
Jurnal Agro Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/13884

Abstract

Pepaya Merah Delima berpotensi untuk dibudidayakan di lahan rawa lebak. Permasalahan lahan rawa lebak yaitu pH rendah dan ketersediaan hara dalam tanah rendah sehingga perlu diberikan pengapuran dan pemupukan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis kapur, pupuk P dan K terbaik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pepaya Merah Delima. Penelitian dilakukan di lahan rawa lebak TTP Siak, Kecamatan Sai Mandau (BPTP Riau) dari bulan Januari 2018 sampai Desember 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan petak utama yaitu dua taraf dosis kapur (6 dan 9 t ha-1) dan anak petak kombinasi dari tiga taraf dosis pupuk P2O5 (100, 200, 300 g tan-1) dan tiga taraf dosis pupuk K2O (150, 300, 450 g tan-1), setiap perlakuan terdapat tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kapur dosis 6 t ha-1 dan kombinasi P dan K dosis 300 g tan-1+ 300 g tan-1 berturut-turut, dapat meningkatkan produksi pepaya Merah Delima sampai 51% dengan rata-rata produksi 98,00 kg tan-1, jumlah buah rata-rata 95,45 tan-1, bobot buah 1.031,30 g buah-1, PTT 11,81 oBrix, dan kekerasan buah 55,08 kg cm-2. Pemberian kapur dan tambahan pupuk P dan K efektif untuk memperbaiki sifat lahan rawa lebak sehingga dapat meningkatkan hasil tanaman pepaya Merah Delima. Papaya CV. Merah Delima is potential to be cultivated on tidal swampland. The problems of tidal swampland are low degree of pH and low nutrient availability in the soil, thus it needs additional liming and fertilization. This study aimed to obtain the best dose of lime, also phosphorus and potassium fertilizers to increase the productivity and quality of papaya cv. Merah Delima. The study was conducted at TTP Siak, Sai Mandau district (BPTP Riau) from January 2018 to December 2019. The study used a Split Plot Design with the main plot was two doses of lime (6 and 9 t ha-1) and the subplot was combination of three doses of P2O5 fertilizer (100, 200, 300 g plant-1) and three levels of K2O fertilizer (150, 300, 450 g plant-1), with three replications. The results showed the application of lime at dose of 6 t ha-1 combined by P and  K fertilizer of 300 g plant-1 + 300 g plant-1, respectively, could increase papaya production up to 51%, whereas average production 98.00 kg plant-1, average number of fruits 95.45 plant-1, fruit weight 1,031.30 g fruit-1, TSS 11.81 °Brix, and fruit hardness of 55.08 kg cm-2. Application of lime and additional fertilizer into the tidal swampland are effective to improve its characteristics and able to increase the papaya Merah Delima production.
AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK DAUN Melastoma malabathricum TERHADAP Fusarium oxysporum DAN Sclerotium rolfsii SECARA IN VITRO Moralita Chatri; Jumjunidang Jumjunidang; Zahratul Aini; Febriani Dika Suryendra
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i3.5713

Abstract

Fusarium oxysporum dan Sclerotium rolfsii merupakan patogen tular tanah yang berbahaya bagi tanaman karena patogen tersebut dapat bertahan lama di dalam tanah tanpa inang. Pengendalian yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan fungisida sintetik yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan keracunan pada manusia. Salah satu alternatif pengendalian yang aman dan dapat dikembangkan adalah dengan penggunaan fungisida nabati seperti ekstrak daun Melastoma malabathricum karena ekstrak daun ini memiliki senyawa metabolit sekunder yang bersifat antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ekstrak daun M. malabathricum sebagai antifungi terhadap pertumbuhan F.oxysporum dan S. rolfsii dan mengetahui tingkat aktivitas antifungi ekstrak daun M. malabathricum dalam menghambat pertumbuhan F.oxysporum dan S. rolfsii. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang, terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan adalah ekstrak daun M. malabathricum dengan konsentrasi yang berbeda, yaitu 0% (kontrol), 10%, 20%, 30% dan 40%. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun M. malabathricum berpengaruh sebagai antifungi terhadap pertumbuhan F.oxysporum dan S. rolfsii karena menunjukkan perbedaan yang nyata pada semua perlakuan dibandingkan dengan kontrol, kecuali pada konsentrasi 10% terhadap S.rolfsii. Ekstrak daun M. malabathricum pada konsentrasi yang berbeda menunjukkan tingkat aktivitas antifungi yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan F.oxysporum, yaitu sedang dan kuat, sedangkan terhadap S.rolsii menunjukkan tingkat aktifitas yang sama, yaitu lemah.