Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Rumah Pintar Mosso Anak Ujung Negeri Irianto Irianto; Iis Roin Widiati; Reni Rochmawati; Didi S.S. Mabui; Sitti Fatimah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin (JPMH) Vol.3. No.1. Maret 2022
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.211 KB) | DOI: 10.20956/jpmh.v3i1.18589

Abstract

Jayapura City is also a border area with foreign countries. In this city there is a village that is at the very end and directly borders the country of Papua New Guinea, namely Kampung Mosso. This village lacks educational facilities and infrastructure. This causes people's literacy skills are still lacking.The Mosso Children's Reading House in Ujung Negeri is an activity to build a library or reading garden at PAUD Florencia and PKBM (Center for Community Learning Activities) and provide lessons to children aged 4-12 years who have dropped out of school or are illiterate communities in Mosso Village, Muara Tami District, Jayapura City.The library will be opened six times a week, every Monday to Saturday, as well as mentoring activities will be held five times a week, every Monday to Friday, for 6 weeks. All activities from library construction to the mentoring process as well as the teaching and learning process were carried out by the team together with volunteers in the activities of the Ujung Negeri Mosso Children's Reading House. This activity is an effort made by Yapis Papua University students and is clear evidence that Yapis Papua University contributes to improving the quality of human resources in the community of Mosso Village, Jayapura City, NKRI - PNG Border.
Kajian Potensi Pemanfatan Limbah Tailing PT. Freeport Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Untuk Perkerasan Jalan irianto; Didik S. S. Mabui; R. Rochmawati; Ardi. A. Sila; A. Yunianta; A. Rasyid
BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LLDikti Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.55 KB) | DOI: 10.51135/baktivol1iss2pp1-9

Abstract

Problems that often occur in road infrastructure, especially in the Papua region, are wavy, cracked and subsidence of the land. Damage to buildings in the form of cracks in walls and floors and building subsidence is sometimes caused by poor physicalzand mechanicalzcharacteristicszof thezsoil. Soil stabilization on the subgrade of a construction is a method used to improve the properties of the subgrade. Tailing waste utilization of PT. Freeport will greatly assist the government's program in overcoming environmental pollution as well as as a soil stabilization material for road construction. The purposezof thiszstudyzwas tozdetermine whetherzthe land in the Musamus University, Merauke area is suitable for stabilization using tailing PT. Freeport and to determine the optimum value of tailings used as a stabilizing agent to reduce the value of the original soil Plasticity Index. The original soil plasticity index value is 28.96%, the soil plasticity index value at 5% tailings content is 17.2395%, at 10% tailings grade is 10.1402%, at 15% tailings grade is 5.4228%, at 10% tailings grade. 20% tailings by 6.8704%. So that the soil is suitable to be stabilized using tailings and the optimum level of tailings used is at a level of 15%.
STUDI PENILAIAN KONDISI KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE NILAI INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI) DAN SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) (Studi Kasus Jalan Alternatif Waena _ Entrop) Irianto .; Reny Rochmawati
DINTEK Vol 13 No 02 (2020): VOL XIII NO. 02 SEPTEMBER 2020
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penggunaan jalan yang berkelanjutan akan menyebabkan timbulnya kerusakan pada jalan yang merugikan pengguna jalan sehingga tidak sesuai dengan usia jalan yang direncanakan. Kerusakan jalan mengharuskan dilakukannya penelitian untuk menentukan kondisi permukaan jalan dengan melakukan pengamatan visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan jalan yang terjadi pada jalan alternative Waena - Entrop dengan menggunakan metode International Roughness Index (IRI) dan metode Surface Distress Index (SDI), serta menentukan cara penanganan perbaikan jalan yang dilakukan berdasarkan jenis kerusakan jalan yang terjadi di lapangan. Dari hasil pengamatan dengan menggunakan metode IRI dengan aplikasi android roadbounce, dari total 6 km panjang jalan yang di analisis menunjukkan bahwa 2.8 km mengalami kerusakan yang terdiri dari 2.45 km mengalami kerusakan sedang dan 0.35 km mengalami kerusakan berat, sedangkan hasil perhitungan dengan metode SDI tingkat kerusakan jalan termasuk dalam kategori sedang dengan nilai SDI 100, berdasarkan hasil tersebut maka kerusakan yang terjadi dapat direkomendasikan metode perbaikan adalah pemeliharaan ruting
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH WAKTU CURING TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS SOIL SEMEN KAPUR Franky E. P Lapian; Irianto .; Reny Rochmawati
DINTEK Vol 13 No 02 (2020): VOL XIII NO. 02 SEPTEMBER 2020
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemeraman terhadap nilai UCS campuran tanah, kapur dan semen yang digunakan sebagai lapis pondasi konstruksi jalan, campuran tanah, kapur 5% dan semen 10% dari berat keseluruhan tanah kemudian diperam dengan variasi waktu pemeraman 7, 14, dan 28. Dengan variasi waktu pemeraman 7 hari diperoleh nilai UCS sebesar 21,399 kg/cm2, variasi waktu pemeraman 14 hari diperoleh UCS sebesar 26,279 kg/cm2 dan pada variasi pemeraman 28 hari di peroleh nilai UCS sebesar 31,660 kg/cm2. Hasil pengujian menunjukkan kenaikan nilai UCS paling signifikan terjadi pada variasi pemeraman dengan 28 hari. Hal itu disebabkan karena kapur sebagai zat additive memerlukan waktu yang lama dalam proes sementasi tanah dan semen yang bercampur dengan tanah mengakibatkan terjadinya proses pertukran kation alkali (Na+ dan k+) dari tanah digantikan oleh kation dari semen sehingga ukuran butiran bertambah besar (flokulasi). Setiap pengujian melakukan sebanyak 5 sampel. Setiap sampel yang di cetak di dalam mol dengan diameter 5,5 dan tinggi 11 cm.
NILAI INDEKS PLASTIS TANAH LEMPUNG LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN TAILING PT. FREEPORT INDONESIA R. Rochmawati; irianto irianto; C. A. Wulaningrum
Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v6i1.1194

Abstract

Masalah yang sering terjadi pada infrastruktur jalan raya khususnya daerah Papua yaitu bergelombang, retak maupun penurunan tanah. Kerusakan pada bangunan berupa retak pada tembok dan lantai serta penurunan bangunan terkadang disebabkan oleh karakteristik fisik maupun mekanis tanah yang buruk. Stabilisasi tanah pada tanah dasar suatu konstruksi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperbaiki sifat tanah dasar. Pemanfaatan limbah tailing PT. Freeport ini akan sangat membantu program pemerintah dalam mengatasi pencemaran lingkungan sekaligus sebagai bahan stabilisasi tanah untuk konstruksi jalan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tanah kawasan Universitas Musamus, Merauke cocok untuk distabilisasi menggunakan tailing PT. Freeport  dan untuk mengetahui nilai kadar optimum tailing yang digunakan sebagai bahan stabilisasi untuk menurunkan nilai Indeks Plastisitas tanah asli. Nilai indeks plastisitas ttanah asli sebesar 28,96%, nilai indeks plastisitas tanah pada kadar 5% tailing sebesar 17,2395%, pada kadar 10% tailing sebesar 10,1402%, pada kadar 15% tailing sebesar 5,4228%, pada kadar 20% tailing sebesar 6,8704%. Sehingga tanah tersebut cocok distabilisasi menggunakan tailing dan kadar optimum tailing yang digunakan adalah pada kadar 15%. Kata kunci : Tanah lempung, Stabilisasi, tailing
MEMBANGUN KEMITRAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA DI ERA PANDEMI COVID 19 Irianto Irianto; Salahudin Robo; Reny Rochmawati; Siti Nurhayati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.306 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9325

Abstract

Abstrak: Peranan Internet di era covid-19 dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam membangun produk dan usaha yang di kelola oleh mahasiswa sebagai kaum milenial. Peluang ini dapat memudahkan mahasiswa mempromosikan dan menjual berbagai jenis produk sebagai sumber pendapatan dan jika dikelola lebih lanjut dapat dijadikan sebagai sumber pembiayaan perkuliahan. Permasalahan yang muncul dalam kegiatan mahasiswa berwirausaha yaitu kesulitan dalam mempromosikan barang dan minimmnya inovasi suatu produk yang lebih value added serta minimnya modal untuk pengembangan usaha berikutnya. Oleh karena itu, melalui program kegiatan Mahasiswa Berwirausaha ini, yang diselenggarakan oleh Universitas Yapis Papua bertujuan untuk mengembangkan serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa agar mampu meningkatkan potensi, kreatif, inovatif yang ada pada mahasiswa, menjadi wadah ataupun komunitas usaha kuliner yang dapat dikembangkan menjadi start-up bisnis digital. Metode yang diterapkan pada kegiatan ini yaitu dengan persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan pelaporan, metode pelaksanaan di lakukan dengan memasarkan produk buatan mahasiswa dan ukm di sekitar kampus. Setalah melaksanakan kegiatan ini mahasiswa mampu memngembangkan usaha Mahasiswa dan masyarakat disekitar kampus di era covid-19 dan menciptakan inovasi-inovasi produk baru dalam bidang usaha kuliner, keberhasilan kegiatan di ukur melalui target penjualan sebesar 10 juta yang diberikan kepada setiap kelompok dalam kurung waktu 4 bulan kegiatan.Abstract: The role of the Internet in the era of covid-19 can produce new innovations in building products and businesses that are managed by students as millennials. This opportunity can make it easier for students to promote and sell various types of products as a source of income and if managed further it can be used as a source of financing for lectures. Problems that arise in student entrepreneurship activities are the difficulty in promoting goods and the lack of innovation of a product that is more value added and the lack of capital for the development of the next business. Therefore, through this Entrepreneurial Student activity program, which is organized by Yapis Papua University, it aims to develop and foster an entrepreneurial spirit among students so that they are able to increase the potential, creative and innovative existing in students, become a forum or culinary business community that can be developed as a start. -up digital business. The method applied to this activity is the preparation of activities, implementation of activities, evaluation and reporting, the method of implementation is to market products made by students and SMEs around the campus. After carrying out this activity, students are able to develop student businesses and the community around campus in the covid-19 era and create new product innovations in the culinary business sector, the success of the activity is measured through a sales target of 10 million given to each group within 4 months.
PELATIHAN DAN SERTIFIKASI INSTRUKTUR TENAGA KERJA KONSTRUKSI LEVEL 3 irianto irianto; Reny Rochmawati; Andung Yuniata; Didik S. S. Mabui; Abdul Rasyid; Mursalim Tonggiroh
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v6i2.1108

Abstract

Dalam hal meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi sangat penting karena kebutuhan tenaga ahli dan tenaga terampil dalam dunia konstruksi sangat besar, akan tetapi kondisi saat ini menunjukkan situasi yang tidak ideal karena masih kurangnya tenaga ahli dan tenaga terampil untuk menunjang  perkembangan pembangunan infrasutruktur. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja konstruksi adalah  dalam bentuk sertifikasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta sebagai tenaga instruktur yang berstandar nasional dan bersertifikasi negara oleh BNSP. Adapun pelaksanaan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Instruktur  ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah atau pembekalan, metode praktik dan evaluasi dengan metode asesmen oleh Asesor yang memiliki kompetensi. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan diharapkan peserta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan pemerintah dalam penyediaan tenaga instruktur yang kompeten dan bersertifikasi BNSP pada bidang konstruksi, mampu menganalisis kebutuhan pelatihan dan sekaligus merancang serta melakukan evaluasi pelatihan, dapat  memahami dan menghayati prinsip dasar dan model proses pelatihan, memahami berbagai tipe cara belajar, gaya mengajar dan memahami dimensi-dimensi efektivitas sebagai trainer serta dapat menerapkan pada berbagai situasi.  Abstract. In terms of improving the quality of the construction workforce, it is very important because the need for experts and skilled workers in the construction world is very large, but current conditions indicate a situation that is not ideal because there is still a lack of experts and skilled workers to support the development of infrastructure development. Efforts made to improve the quality of competence and professionalism of the construction workforce are in the form of certification. This activity aims to improve the competence of participants as instructors with national standards and state certified by BNSP. The implementation of the Instructor Training and Certification activities is carried out using the lecture or debriefing method, the practical method and evaluation with the assessment method by a competent assessor. Based on the activities that have been carried out, it is expected that participants can meet the needs of the community and government in providing competent and BNSP certified instructors in the construction sector, able to analyze training needs and at the same time design and evaluate training, can understand and live up to the basic principles and models of the training process, understand various types of learning methods, teaching styles and understand the dimensions of effectiveness as a trainer and can apply to various situations.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN ZAT ADITIF TERHADAP NILAI KUAT TEKAN MORTAR Irianto; R. Rochmawati
Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v6i2.1193

Abstract

Mortar mempunyai peran penting baik sebagai bahan utama maupun sebagai pelindung struktur. Namun pada jaman yang serba cepat ini waktu pengeringan perlu kiranya dipercepat dan untuk mencapai hal tersebut perlu kiranya dilakukan penambahan zat kimia ( Aditif ) yang bertujuan untuk mempercepat proses pengeringan dan menambah kuat tekan. Khusus untuk pekerjaan dinding saat ini banyak dijumpai dinding-dinding yang retak pada plesterannya dan tidak kedap air pada dinding rumah, dinding kamar mandi ataupun dinding bak air. Salah satu cara memperbaiki kekuatan tekan mortar adalah dengan mensubstitusikan suatu bahan ke dalam semen. Bahan pengikat antara semen dan air bereaksi secara kimia membuat suatu bahan yang padat dan tahan lama. Bahan tambah aditif yang ditambahkan pada mortar dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja mortar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Zat aditif SikaCim Bonding Adhesive terhadap nilai kuat tekan mortar dan untuk mengetahui nilai Kuat Tekan Maksimum yang dihasilkan oleh mortar dengan penambahan Zat Additive Sikacim Bonding Adhesive. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan nilai kuat tekan rata -rata pada kadar 0% SikaCim Bonding Adhesive yaitu, 153,41 kg/cm², pada kadar 10% SikaCim Bonding Adhesive yaitu, 162.66 kg/cm², pada kadar 15% SikaCim Bonding Adhesive yaitu, 170.27 kg/cm², dan pada kadar 20% SikaCim Bonding Adhesive yaitu, 178.43 kg/cm². Nilai kuat tekan maksimum terjadi pada penambahan zat aditif dengan kadar 20% SikaCim Bonding Adhesive, yaitu 178.43 Mpa
Kajian Potensi Pemanfatan Limbah Tailing PT. Freeport Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Untuk Perkerasan Jalan Irianto Irianto; Didik S. S. Mabui; R. Rochmawati; Ardi. A. Sila; A. Yunianta; A. Rasyid
Bakti: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LLDikti Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/baktivol1iss2pp1-9

Abstract

Problems that often occur in road infrastructure, especially in the Papua region, are wavy, cracked and subsidence of the land. Damage to buildings in the form of cracks in walls and floors and building subsidence is sometimes caused by poor physicalzand mechanicalzcharacteristicszof thezsoil. Soil stabilization on the subgrade of a construction is a method used to improve the properties of the subgrade. Tailing waste utilization of PT. Freeport will greatly assist the government's program in overcoming environmental pollution as well as as a soil stabilization material for road construction. The purposezof thiszstudyzwas tozdetermine whetherzthe land in the Musamus University, Merauke area is suitable for stabilization using tailing PT. Freeport and to determine the optimum value of tailings used as a stabilizing agent to reduce the value of the original soil Plasticity Index. The original soil plasticity index value is 28.96%, the soil plasticity index value at 5% tailings content is 17.2395%, at 10% tailings grade is 10.1402%, at 15% tailings grade is 5.4228%, at 10% tailings grade. 20% tailings by 6.8704%. So that the soil is suitable to be stabilized using tailings and the optimum level of tailings used is at a level of 15%.