Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Layanan Pesan Pendek untuk Pembangunan Pertanian di Kabupaten Karawang Haris Tri Wibowo; Djuara P Lubis; Resfa Fitri
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 13 No. 2 (2015): Juli 2015
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.001 KB) | DOI: 10.46937/13201513783

Abstract

Application of information and communication technology (ICTs)currently has integrated with agricultural development.  Information and communication technologies (ICTs) such as mobile phones have been used in rural development activities.  LISA is a groundbreaking program that aims to provide an integrated agricultural services include agricultural tips services, the interactive dialogue, and  iteration financial services based on mobile phone short message service. The main objective of this study to determine the effectiveness of LISA as agricultural information dissemination media based short message service role in agricultural development. The purposes of the study were 1) to analyze the exposure of LISA user; 2) to analyze the relationship between user characteristics and external factors against LISA’ exposure; 3) to analyze the relationship between LISA exposure against the effectiveness of communication; and 4) to analyze the relationship between interaction with other information sources against the effectiveness of communication.  The sample selection method used in the study was multiple stage sampling.  The sample included 100 LISA user in Karawang District. The data analysis was carried out using the descriptive correlational analysis and SEMpls.  The result showed that the land area cultivated respondent significantly affect LISA’ exposure. External factors do not significantly affect the LISA exposure.  LISA exposure significantly affect the effectiveness of communication. Interactions with other information sources does not significantly influence the effectiveness of communication.Keywords: short message service, LISA exposure, the effectiveness of communication
Respons Peternak Domba dan Kambing dalam Pengobatan Penyakit Scabies Menggunakan Ekstrak Minyak Daun Gamal (Gliricidia sepium) Di Desa Payaman Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Haris Tri Wibowo; Aditiyas Deva Sherli Efendi; Sumaryanto Sumaryanto
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol 5, No 1 (2023): April 2023
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v5i1.1020

Abstract

Scabies atau yang sering dikenal dengan “kudis” merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi tungau sarcoptes scabiei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons peternak domba dan kambing terhadap pengobatan penyakit scabies menggunakan ekstrak minyak daun gamal dan mengetahui pengaruh dari faktor umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak dan intensitas penyuluhan terhadap respons peternak domba dan kambing terhadap pengobatan penyakit scabies menggunakan ekstrak minyak daun gamal di Desa Payaman Kecamatan Secang Kabupaten Magelang.            Rancangan penelitian yang digunakan Pre-Eksperimental Design dengan model desain One-Group Pretest – Postest Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Probability Sampling dan penentuan keputusan pengambilan sampel menggunakan rumus slovin memperoleh 37 responden. Variabel dari umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, dan intensitas penyuluhan di ukur menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data yang digunakan yakni berupa uji asumsi klasik dan menggunakan uji regresi linear berganda.            Hasil penelitian menunjukan perubahan respons peternak terhadap pengobatan penyakit scabies menggunakan ekstrak minyak daun gamal (Gliricidia sepium) pada awal respons skor 827 dengan jumlah nilai respons pretest termasuk pada kategori sangat rendah, rata-rata nilai 22,35 dan pada akhir respons skor 2457 dengan nilai respons posttest termasuk pada kategori sangat tinggi, rata-rata nilai 66,40. Kesimpulannya yakni semakin tinggi tingkat pendidikan (x2), pengalaman beternak (x3) dan intensitas penyuluhan (x4) maka respons yang didapat berpengaruh sangat signifikan.