Eka Iskandar
Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

DEVELOPMENT SOFTWARE FOR DMM CALIBRATION, from remote set point until automated reporting rameli, Mochammad; Iskandar, Eka
JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 14, No 1 (2016)
Publisher : JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.182 KB)

Abstract

Measurement of electrical quantities such as voltage, current, resistance becomes a part in checking the electrical equipment both for industry and households. Digital Multimeter (DMM) can be used as a measurement of electrical quantities. Sometimes the operator can make mistakes such as connecting cable at wrong place, or forgot to change the measurement range so it can break the DMM fuse. Frequent use of calibrator can make text on function button indistinct. DMM calibration should be performed periodically to guarantee the truth values of the results from measurement of electrical quantities. Truth values can be achieved by adding correction value read on DMM. Calculating correction values can be easily done by software and written automatically on certificate of calibration. By involving software in calibration procedure, we can remind the operator when the operator connect the cables at wrong place or forget to change the electrical quantities range with pop up menu that appears on the software. We can generate certificate of calibration automatically from template in which the correction values are calculated.
Perancangan dan Implementasi Kontroler PID Adaptif pada Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Mudia, Halim; Effendie, Rusdhianto; Iskandar, Eka
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.159

Abstract

Motor induksi merupakan motor penggerak yang paling banyak digunakan dalam bidang industri. Keunggulan motor induksi diantaranya adalah konstruksinya yang sederhana, harganya yang lebih murah dibandingkan motor jenis lain, serta perawatannya yang mudah. Sedangkan, kekurangan dari motor induksi adalah teknik pengaturan kecepatannya yang relatif sulit dan membutuhkan arus starting yang tinggi sekitar enam kali arus nominal motor. Salah satu metode yang dikembangkan dalam pengaturan kecepatan motor induksi adalah Kontroler PID adaptif. Pada  tugas akhir ini akan didesain dan direalisasikan sebuah kontroler PID adaptif Self Tuning Regulator(STR) untuk pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa menggunakan software Matlab dan mikrokontroller AVR Atmega16 sebagai input dan output dari plant dengan komunikasi menggunakan serial rs232. Tujuan dari penelitian ini adalah mencoba mengimplementasikan metode kontroler PID adaptif dengan menggunakan Matlab. Pada implementasi, dari respon plant dengan time constant yang diberikan pertama:4 detik , kedua:8 detik dan ketiga:12 detik, didapat respon transient dari plant dengan time constant pertama:4.45 detik, kedua:7.9 detik dan ketiga:12.2 detik. Dapat disimpulkan bahwa kontrol PID adaptif dengan Self Tuning Regulator ini dapat bekerja dengan baik untuk memperlambat respon plant.
Perancangan dan Implementasi Direct Torque Control 2 Level Inverter pada Motor Induksi Prastiwi, widyanika; Abdul Kadier, Rusdhianto Effendie; Iskandar, Eka
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.185

Abstract

Direct Torque Control (DTC) merupakan salah satu metode yang dikembangkan dalam pengaturan kecepatan dengan cara mengatur secara langsung nilai dari torsi motor. Pada DTC klasik di dalam praktiknya, sering terjadi beberapa masalah seperti tingginya torsi ripple dan distorsi arus pada stator oleh  karena itu digunakan DTC dengan level yang lebih tinggi untuk mengurangi hal tersebut.
Perancangan dan Simulasi MRAC untui Proses Pengendalian Temperatur pada Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) Amelia Sylvia; Katjuk Astrowulan; Eka Iskandar
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.487 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5739

Abstract

Temperatur merupakan salah satu variabel proses dasar yang dikendalikan untuk menjaga suhu cairan di dalam reaktor. Model Reference Adaptive Controller (MRAC) dengan MIT rule dipilih untuk mencapai spesifikasi respon yang diinginkan pada CSTR. Beban yang bervariasi berupa debit aliran likuid yang masuk ke dalam reaktor dapat menyebabkan perubahan parameter yang mempengaruhi perubahan temperatur output produk pada CSTR. Sebuah simulasi dilakukan dengan menggunakan MATLAB dan hasilnya dianalisa. Respon plant dapat melakukan adaptasi parameter – parameter kontrolernya cukup baik pada nilai gain adaptasi dengan rentang 0.00000010000 sampai 0.00000000001. Waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi beban yang bervariasi berupa debit aliran yang masuk ke dalam reaktor dengan nilai yang maksimal (1.5 m^3/min) menghasilkan respon plant lebih cepat 42 detik dari pada debit aliran masuk dengan nilai yang nominal (1 m^3/min) 63 detik dan minimal (0.5 m^3/min ) 75 detik.
Design Fluida Temperature Control in Heat Exchanger using Model Predictive Control Algoritm Fatimah Ekasari Masturi; Rusdhianto Effendie; Eka Iskandar
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.821 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5743

Abstract

Heat Exchanger merupakan suatu alat proses pertukaran panas, berfungsi untuk memindahkan panas antara dua fluida yang berbeda temperatur dan dipisahkan oleh suatu sekat pemisah. Pada proses perpindahan panas ini terdapat delay time sehingga dibutuhkan suatu kontroller agar diperoleh temperatur fluida sesuai dengan kriteria yang diinginkan, tidak terdapat energi yang terbuang, serta pemanfaatan sumber energi yang tersedia benar-benar dapat lebih efisien. Model Predictive Control (MPC) telah berhasil diaplikasikan di berbagai industri proses, karena kemampuannya untuk mengatasi berbagai masalah multivariabel kontrol seperti interaksi, waktu tunda dan batasan. Keuntungan dari MPC karena kedua variabel, yaitu variabel manipulasi dan variabel kontrol, dihitung dengan menggunakan teknik optimasi. Pengendalian terhadap pendekatan linear plant dengan Kontroler MPC menggunakan parameter Hp (prediksi horizon)= 20 Hc(kontrol horizon)= 4 matriks pembobot Q=1 R=0.1  dapat menghasilkan respon yang stabil tanpa adanya overshoot serta mampu mencapai setpoint yang diinginkan yaitu 70°C, pada beban tetap (nominal) ataupun beban bervariasi sekitar 20 % dari beban nominal dengan waktu steady state 35s.
TUNING PARAMETER LINEAR QUADRATIC TRACKING MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENGENDALIAN GERAK LATERAL QUADCOPTER Farid Choirul Akbar; Rusdhianto Effendie A.K; Eka Iskandar
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.935 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i1.14364

Abstract

Gerakan lateral quadcopter dapat dilakukan apabila quadcopter dapat menjaga kestabilan pada saat hover, sehingga quadcopter dapat melakukan gerak rotasi. Perubahan sudut roll akan mengakibatkan gerak translasi pada sumbu Y, sedangkan perubahan sudut pitch akan mengakibatkan gerak translasi pada sumbu X. Disisi lain, quadcopter merupakan suatu sistem non-linear dan memiliki kestabilan yang rendah sehingga rentan terhadap gangguan. Pada penelitian Tugas Akhir ini dirancang pengendalian gerak rotasi quadcopter menggunakan Linear Quadratic Regulator (LQR) dan Linear Quadratic Tracking (LQT) untuk pengendalian gerak translasi. Untuk mendapatkan parameter dari LQT digunakan Algoritma Genetika (GA). Hasil tuning GA yang digunakan pada LQT memiliki nilai Qx 700,1884, nilai Qy 700,6315, nilai Rx 0,1568, dan  nilai Ry 0,1579. Respon LQT tersebut memiliki RMSE pada sumbu X dan sumbu Y sebesar 1,99 % serta memiliki time lagging 0,35 detik. Dengan hasil tersebut quadcopter mampu men-tracking trajectory berbentuk segitigaTekni
Perancangan Autonomous Landing pada Quadcopter Menggunakan Behavior-Based Intelligent Fuzzy Control Chalidia Nurin Hamdani; Rusdhianto Effendie A.K.; Eka Iskandar
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.839 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3635

Abstract

Quadcopter adalah salah satu platform unmanned aerial vehicle (UAV) yang saat ini banyak diriset karena kemampuannya melakukan take-off dan landing secara vertikal. Karena menggunakan 4 motor brushless sebagai penggerak utama, quadcopter memiliki kompleksitas yang cukup tinggi baik dalam pemodelan maupun pengendalian. Landing merupakan salah satu mekanisme pada quadcopter yang membutuhkan kecepatan yang akurat dan aman dengan tetap mempertahankan keseimbangan. Pada penelitian ini, penulis menggunakan Behavior-Based Intelligent Fuzzy Control (BBIFC) sebagai dasar kontrol untuk penerapan autonomous landing pada quadcopter. BBIFC adalah salah satu skema high-level control di mana desain kontrol terdiri dari beberapa layer. Ada 2 layer yang digunakan pada penelitian ini yaitu layer untuk pengendalian sudut pitch, roll, yaw dan layer untuk pengendalian ketinggian. Setiap layer memiliki mekanisme kontrol yang berbeda yang didesain menggunakan Intelligent Fuzzy Controller dan kontroler PID. Dengan metode ini dihasilkan algoritma untuk mekanisme safe autonomous landing dengan mengikuti sinyal eksponensial di mana quadcopter mencapai titik 0 (nol) meter dalam waktu 15 detik dan Kontroler PID dapat mengendalikan keseimbangan quadcopter dalam waktu 7.97 detik untuk roll dan pitch serta 1.25 detik untuk yaw sejak gangguan sudut diberikan.
Traction Control pada Parallel Hybrid Electric Vehicle dengan Metode Generalized Predictive Control Ilmiyah Elrosa Citra Resmi; Rusdhianto Effendi; Eka Iskandar
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.412 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5540

Abstract

Dalam Hybrid Electric Vehicle, terutama pada Parallel Hybrid Electric Vehicle (PHEV)  terdapat suatu masalah, yaitu lambatnya respon Internal Combustion Engine (ICE) apabila terjadi peningkatan kecapatan. Saat keadaan akselerasi ICE membutuhkan bantuan dari motor listrik. Karena jika tidak ada bantuan dari motor listrik dan terjadi secara terus menerus dapat mengurangi kinerja dari ICE. Oleh karena itu dibutuhkan pengaturan traksi motor listrik untuk membantu ICE dalam mencapai tingkat akselerasi yang diinginkan. Pada Tugas Akhir ini digunakan metode Generalized Predictive Control untuk mengatasi masalah kenaikan kecepatan. Dengan metode ini yang memanfaatkan informasi masa depan, dapat menghasilkan respon yang mendekati model referensi.  Dengan itu dapat membantu ICE dalam menanggung beban yang diberikan. Berdasarkan hasil pengujian sistem pengaturan dengan metode GPC dapat memperbaiki respon yaitu peningkatan rise time dari 0,624s ke 0,35s, hal ini membuktikan bahwa kontroler GPC cocok untuk meningkatkan akselerasi
Traction Control pada Parallel Hybrid Electric Vehicle (HEV) dengan Menggunakan Metode Kontrol Neuro-Fuzzy Prediktif Bayu Prasetyo Wibowo; Rusdhianto Effendi; Eka - Iskandar
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.459 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5541

Abstract

Penggunaan bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor yang semakin meningkat menyebabkan semakin menurunnya stok bahan bakar minyak di dunia. Hal ini menyebabkan terjadinya krisis energi di dunia.Selainitu, semakin banyaknya penggunaan bahan bakar minyak pada kendaraan bermotor menyebabkan semakin meningkatnya polusi udara. Polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor akan menyebabkan global warming sehingga suhu di atmosfer bumi akan meningkat. Dalam upaya menanggulangi krisis energi dan bahaya global warming yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, maka diciptakan suatu kendaraan alternatif yang hemat energi dan ramah lingkungan yang disebut Hybrid Electric Vehicle (HEV). HEV merupakan suatu kendaraan yang menggunakan Internal Combustion Engine (ICE) dan motor listrik sebagai motor penggeraknya. Salah satu permasalahan yang masih terjadi pada HEV yaitu akselerasi. Kontroler Neuro-Fuzzy Prediktif digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC ketika proses akselerasi HEV. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan respon kecepatan HEV dapat mencapai model referensi yang diberikan pada t = 0,051 s sehingga dapat disimpulkan kontroler Neuro-Fuzzy Prediktif dapat mempercepat akselerasi pada HEV.
Desain Linear Quadratic Tracking Untuk Pendaratan Vertikal Pada Pesawat Tanpa Awak Quadrotor Luthfi Andria; Katjuk Astrowulan; Eka Iskandar
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.365 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5752

Abstract

Dewasa ini, kemajuan Pesawat Tanpa Awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) menyebabkan permintaan dan penerapannya pada berbagai bidang seperti keamanan, militer dan lain-lain semakin meningkat. Quadrotor merupakan jenis UAV dengan proses lepas landas dan pendaratan vertikal di mana fitur ini memungkinkan UAV untuk pendaratan pada lahan yang sempit. Namun, fitur pendaratan vertikal pada quadrotor menyebabkan terjadinya turbulensi yang berasal dari angin hasil perputaran baling-baling quadrotor. Angin tersebut terpantul pada permukaan landasan dan kembali menuju baling-baling yang menyebabkan daya tekan kebawah pada quadrotor. Sesaat sebelum  pendaratan di mana turbulensi yang dihasilkan masih besar, rotor harus berputar lebih cepat untuk menghasilkan daya angkat yang lebih besar dari daya tekan kebawah yang dihasilkan oleh turbulensi. Sebaliknya, bila kecepatan rotor tetap besar pada saat daya tekan kebawah dari turbulensi mengecil, maka quadrotor terangkat dengan sangat cepat. Linear Quadratic Tracking (LQT) merupakan sistem pengaturan yang keluarannya diatur agar mengikuti (tracking) jalur yang telah ditetapkan melalui masukan. Tracking dilakukan pada ketinggian quadrotor agar mengikuti respon masukan yang telah ditentukan. Untuk rotasi dari quadrotor, akan dikendalikan dengan kontroler PID agar masing-masing sudut tidak lebih dari 0,48 radian. Hasil yang dicapai adalah kontroler LQT dan PID berhasil melakukan tracking sesuai dengan masukan yang diberikan dan menjaga kestabilan sudut.