Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMETAAN EKOSISTEM LAMUN DENGAN DAN TANPA KOREKSI KOLOM AIR DI PERAIRAN PULAU PAJENEKANG, SULAWESI SELATAN Turissa Pragunanti Ilyas; Bisman Nababan; Hawis Madduppa; Dony Kushardono
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.995 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v12i1.26598

Abstract

Koreksi kolom air dalam pemetaan habitat bentik menggunakan data satelit dapat meningkatkan nilai akurasi informasi yang dihasilkan, seperti yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat distribusi lamun dengan perlakuan dengan dan tanpa koreksi kolom air menggunakan klasifikasi berbasis objek (OBIA) di Pulau Pajanekang. Data sebaran padang lamun dan non lamun sebanyak 347 titik diambil pada Juli-Agustus 2018 dengan transek 1x1 m2. Data satelit yang digunakan adalah citra satelit SPOT-7 akuisisi pada 27 Maret 2017 dengan resolusi 6x6 m2. Pada penelitian ini metode klasifikasi OBIA menggunakan beberapa algoritma klasifikasi seperti Support Vector Machine (SVM), Bayes, K-Nearest Neighbour (KNN), dan Decision Tree (DT) untuk memetakan habitat bentik dan lamun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan perlakuan dengan koreksi kolom air dan tanpa koreksi kolom air pada pemetaan ekosistem habitat bentik dan lamun dengan menggunakan beberapa algoritma klasifikasi menunjukkan hasil akurasi yang tidak berbeda nyata. Namun demikian, dari empat algoritma yang digunakan, algoritma Bayes tanpa koreksi kolom air memberikan nilai akurasi tertinggi untuk pemetaan habitat bentik sebesar 70,36% dan habitat lamun sebesar 66,47%. Hal tersebut menunjukkan bahwa koreksi kolom air tidak selamanya memberikan hasil yang lebih baik dalam klasifikasi habitat bentik dan lamun dari citra satelit digital.