Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Menampilkan Katalog Perpustakaan Di Internet Dengan Cara Murah Abdul Rahman Saleh
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2004): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.352 KB) | DOI: 10.29244/jpi.4.1.%p

Abstract

Peluang menampilkan katalog  perpustakaan kita baik perpustakaan pribadi maupun perpustakaan institusi saat ini sangat terbuka dengan banyaknya ISP (Internet Service Provider) yang menyediakan hostingweb gratis. Namun semuanya terpulang kepada kita sebagai pustakawan, apakah kita bisa merespon peluang-peluang tadi atau tidak. Memang diperlukan sedikit usaha untuk mewujudkan keinginan kita untuk menampilkan informasi kita di internet.Jika ini kita bisa laksanakan, saya yakin kita dapat menye-diakan informasi yang berlimpah sebagai alternatif koleksi yang bisa digunakan oleh pemakai kita dan ini akan meningkatkan mutu layanan perpustakaan kita kepada para penggunanya. Pada akhirnya jika kita bisa memberikan layanan yang baik dan bermutu, pengguna akan memberikan apresiasi yang baik pula kepada kita para pustakawan
Memiliki halaman Web biasanya sangat menyenangkan bagi kita, karena kita bisa berbagi informasi dengan rekan-rekan dan kolega kita. Tentu saja halaman web kita harus di"publish" ke internet supaya informasi tersebut bisa dibaca oleh rekan-rekan dan kolega kita melalui jaringan internet. Banyak cara dalam menyimpan halaman web yang telah kita buat. Kita bisa menyimpan halaman web kita di server kita sendiri, atau menitipkannya ke server orang lain. Dalam menitip tersebut ada yang dikenai bayaran, Abdul Rahman Saleh
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2004): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpi.4.1.%p

Abstract

Memiliki halaman Web biasanya sangat menyenangkan bagi kita, karena kita bisa berbagi informasi dengan rekan-rekan dan kolega kita. Tentu saja halaman web kita harus di"publish" ke internet supaya informasi tersebut bisa dibaca oleh rekan-rekan dan kolega kita melalui jaringan internet. Banyak cara dalam menyimpan halaman web yang telah kita buat. Kita bisa menyimpan halaman web kita di server kita sendiri, atau menitipkannya ke server orang lain. Dalam menitip tersebut ada yang dikenai bayaran, tapi ada juga yang gratis. Salah satu yang gratis adalah yang ada di geocities (www.geocities.com).
Menampilkan Katalog Perpustakaan Di Internet Dengan Cara Murah Abdul Rahman Saleh
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2004): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.352 KB) | DOI: 10.29244/jpi.4.1.%p

Abstract

Peluang menampilkan katalog  perpustakaan kita baik perpustakaan pribadi maupun perpustakaan institusi saat ini sangat terbuka dengan banyaknya ISP (Internet Service Provider) yang menyediakan hostingweb gratis. Namun semuanya terpulang kepada kita sebagai pustakawan, apakah kita bisa merespon peluang-peluang tadi atau tidak. Memang diperlukan sedikit usaha untuk mewujudkan keinginan kita untuk menampilkan informasi kita di internet.Jika ini kita bisa laksanakan, saya yakin kita dapat menye-diakan informasi yang berlimpah sebagai alternatif koleksi yang bisa digunakan oleh pemakai kita dan ini akan meningkatkan mutu layanan perpustakaan kita kepada para penggunanya. Pada akhirnya jika kita bisa memberikan layanan yang baik dan bermutu, pengguna akan memberikan apresiasi yang baik pula kepada kita para pustakawan
Memiliki halaman Web biasanya sangat menyenangkan bagi kita, karena kita bisa berbagi informasi dengan rekan-rekan dan kolega kita. Tentu saja halaman web kita harus di"publish" ke internet supaya informasi tersebut bisa dibaca oleh rekan-rekan dan kolega kita melalui jaringan internet. Banyak cara dalam menyimpan halaman web yang telah kita buat. Kita bisa menyimpan halaman web kita di server kita sendiri, atau menitipkannya ke server orang lain. Dalam menitip tersebut ada yang dikenai bayaran, Abdul Rahman Saleh
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2004): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpi.4.1.%p

Abstract

Memiliki halaman Web biasanya sangat menyenangkan bagi kita, karena kita bisa berbagi informasi dengan rekan-rekan dan kolega kita. Tentu saja halaman web kita harus di"publish" ke internet supaya informasi tersebut bisa dibaca oleh rekan-rekan dan kolega kita melalui jaringan internet. Banyak cara dalam menyimpan halaman web yang telah kita buat. Kita bisa menyimpan halaman web kita di server kita sendiri, atau menitipkannya ke server orang lain. Dalam menitip tersebut ada yang dikenai bayaran, tapi ada juga yang gratis. Salah satu yang gratis adalah yang ada di geocities (www.geocities.com).
KAJIAN PERMINTAAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) MELALUI PNPB DI PERPUSTAKAN BSN Abdul Rahman Saleh; Erni Sumarni; Muhammad Baharudin; Nursidik Fadilah
VISI PUSTAKA: Buletin Jaringan Informasi Antar Perpustakaan Vol 18, No 1: April 2016
Publisher : Perpustakaan Nasional RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37014/visipustaka.v18i1.94

Abstract

Indonesia National Standard (SNI) is a list of standards approved by the National Standard Board (BSN). SNI are distributed by BSN through certain ways such as the BSN official website. SNI can also be distributed  to Technical Committee secretariats in ministries/institutions to be used relevantly by stakeholders. The other way of distribution is through Non-Tax National Income (PNPB) procedure. By using this procedure, applicants have topay for a certain amount of fee in turn for reproduction process. This study is aimed at observing demands of SNI. From stakeholders made through PNBP procedure during 2012 to 2015. The result shows that there are considerably high number of demands for old SNI made by stakeholders.