Tine Silvana R
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tingkat Kepuasan Pemustaka Terhadap Mutu Pelayanan Perpustakaan Berbasis Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Raden Wahyudin; Tine Silvana R; Wina Erwina
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 12 No. 2 (2013): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.032 KB) | DOI: 10.29244/jpi.12.2.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tingkat kepuasan pemustaka terhadap mutu pelayanan perpustakaan menurut perhitungan Indeks Kepuasan Pengguna dan Importance Performance Analysis, tingkat kepuasan pemustaka secara keseluruhan, dan jenis pelayanan apa yang biasa dimanfaatkan oleh pemustaka, serta berbagai kendala apa saja yang dihadapi pemustaka dalam memanfaatkan pelayanan perpustakaan setelah diimplementasikannya sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di Perpustakaan IPB. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Pengukuran variabel penelitian menggunakan metode LibQual+TM dan Skala Likert. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisa dengan Statistik Deskriptif, Indek Kepuasan Pengguna, dan Importance Performance Analysis. Sampel penelitian ini adalah pemustaka yang datang langsung ke Perpustakaan IPB berjumlah 105 orang. Tingkat kepuasan pemustaka terhadap mutu pelayanan perpustakaan menurut perhitungan Indeks Kepuasan Pengguna mengindikasikan pemustaka merasa puas sedangkan menurut perhitungan Importance Performance Analysis pemustaka merasa sangat puas sekali walaupun belum maksimal karena masih terdapat kesenjangan (gap) namun relatif kecil. Tingkat kepuasan pemustaka terhadap keseluruhan jenis pelayanan yang tersedia di Perpustakaan IPB mengindikasikan pemustaka merasa puas. Jenis pelayanan yang biasa dimanfaatkan oleh pemustaka Perpustakaan IPB adalah jenis pelayanan ruang baca dan pelayanan akses internet atau layanan digital. Kendala yang dihadapi pemustaka ketika memanfaatkan jasa pelayanan di Perpustakaan IPB yaitu: mengalami akses internet lambat dan mengalami kesulitan dalam menemukan literatur yang dibutuhkan.Kata Kunci: User satisfaction index, LibQual+TM , information search behavior, Importance Performance Analysis
Tingkat Kepuasan Pemustaka Terhadap Mutu Pelayanan Perpustakaan Berbasis Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Raden Wahyudin; Tine Silvana R; Wina Erwina
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 12 No. 2 (2013): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.032 KB) | DOI: 10.29244/jpi.12.2.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tingkat kepuasan pemustaka terhadap mutu pelayanan perpustakaan menurut perhitungan Indeks Kepuasan Pengguna dan Importance Performance Analysis, tingkat kepuasan pemustaka secara keseluruhan, dan jenis pelayanan apa yang biasa dimanfaatkan oleh pemustaka, serta berbagai kendala apa saja yang dihadapi pemustaka dalam memanfaatkan pelayanan perpustakaan setelah diimplementasikannya sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di Perpustakaan IPB. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Pengukuran variabel penelitian menggunakan metode LibQual+TM dan Skala Likert. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisa dengan Statistik Deskriptif, Indek Kepuasan Pengguna, dan Importance Performance Analysis. Sampel penelitian ini adalah pemustaka yang datang langsung ke Perpustakaan IPB berjumlah 105 orang. Tingkat kepuasan pemustaka terhadap mutu pelayanan perpustakaan menurut perhitungan Indeks Kepuasan Pengguna mengindikasikan pemustaka merasa puas sedangkan menurut perhitungan Importance Performance Analysis pemustaka merasa sangat puas sekali walaupun belum maksimal karena masih terdapat kesenjangan (gap) namun relatif kecil. Tingkat kepuasan pemustaka terhadap keseluruhan jenis pelayanan yang tersedia di Perpustakaan IPB mengindikasikan pemustaka merasa puas. Jenis pelayanan yang biasa dimanfaatkan oleh pemustaka Perpustakaan IPB adalah jenis pelayanan ruang baca dan pelayanan akses internet atau layanan digital. Kendala yang dihadapi pemustaka ketika memanfaatkan jasa pelayanan di Perpustakaan IPB yaitu: mengalami akses internet lambat dan mengalami kesulitan dalam menemukan literatur yang dibutuhkan.Kata Kunci: User satisfaction index, LibQual+TM , information search behavior, Importance Performance Analysis
Aplikasi Filsafat dalam Ilmu Komunikasi Tine Silvana R
Media Pustakawan Vol 14, No 2 (2007): Juni
Publisher : Perpustakaan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.835 KB) | DOI: 10.37014/medpus.v14i2.976

Abstract

Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi massa dewasa ini bahkan ketergantungan manusia pada media massa sudah sedemikian besar. Media komunikasi massa abad ini yang tengah digandrungi masyarakat adalah televisi. Di Indonesia berdasarkan survey Ac Nielsen di tahun 1999 bahwa 61% sampai 91% masyarakat Indonesia suka menonton televisi, hasil ini lebih lanjut dijelaskan bahwa “hampir 8 dari 10 orang dewasa di kota-kota besar menonton televisi setiap hari dari 4 dari 10 orang mendengarkan radio”.  Namun realitasnya, yang terjadi adalah stasiun-stasiun TV di Indonesia terjebak pada selera pasar karena tema acara yang disajikan hampir semua saluran TV tidak lagi beragam tetapi seragam di mana informasi yang sampai kepada publik hanya itu-itu saja. Media watch mencatat bahwa selama ini atas nama mekanisme pasar, pilihan format isi pertelevisian tak pernah lepas dari pertimbangan ”tuntunan khalayak”. Ukuran televisi hanya dilihat berdasarkan rating tidak memperhatikan faktor fungsional, akibatnya ada kelompok masyarakat yang dapat menikmati berbagai stasiun TV karena berada di wilayah yang berpotensi, tapi ada masyarakat yang tak terlayani sama sekali. Fenomena ini menandakan satu permasalahan di dalam kehidupan nilai-nilai ”filosofis” televisi di Indonesia. Televisi Indonesia semakin hari semakin memperlihatkan kecenderungan mencampuradukan berita dan hi