Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO. 68/PUU/XII/2014 KAITANNYA DENGAN NIKAH BEDA AGAMA MENURUT HUKUM ISLAM DI INDONESIA Islamiyati, Islamiyati
Al-Ahkam Volume 27, Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Faculty of Shariah and Law, State Islamic University (UIN) Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.182 KB) | DOI: 10.21580/ahkam.2017.27.2.1572

Abstract

Background research originated from the Constitutional Court decision No. 68/PUU / XII /2014 rejected the application for judicial review of material (judicial review) Article 2 Paragraph (1) of the Constitution NRI UUP 1945. The goal is to analyze the legal considerations of the decision of the judge of the Constitutional Court No. 68/PUU/XII/2014 and its legal consequences. The judge rejected the applicant because it contradicts the principle of the Godhead, moral values, culture and principles of marriage law in Indonesia. The existence of Islamic law can be reestablished by the interpretation of Article 2 Paragraph (1) UUP properly and constitutionally. The role of the Constitutional Court decision has correlate between religion and state laws are harmonized, and can enforce Islamic law which is based on maqāṣid al-sharī’ah.[]Latar belakang penelitian berawal dari putusan MK No. 68/PUU/XII/2014 yang menolak permohonan uji materiil (judicial review) Pasal 2 Ayat (1) UUP terhadap UUD  1945. Tujuannya untuk menganalisis pertimbangan hukum putusan hakim MK No. 68/PUU/XII/2014 dan akibat hukumnya. Hakim menolak permohonan pemohon karena bertentangan dengan prinsip Ketuhanan, nilai moral, budaya dan prinsip hukum perkawinan di Indonesia. Eksistensi hukum Islam dapat ditegakkan kembali oleh penafsiran Pasal 2 Ayat (1) UUP secara benar dan konstitusional. Peran putusan MK telah mengkorelasikan antara hukum agama dan negara yang harmonis, serta dapat menegakkan hukum Islam yang berpijak pada maqāṣid al-sharī’ah.
CROWDFUNDING SYARIAH UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK PERBANKAN SYARIAH DARI PERSPEKTIF SHARIAH COMPLIANCE Rasyid, Muthiah Az-Zahra; Setyowati, Ro'fah; Islamiyati, Islamiyati
Diponegoro Law Journal Vol 6, No 4 (2017): Volume 6 Nomor 4, Tahun 2017
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.531 KB)

Abstract

Dampak dari perkembangan Fintech (Financial Technology) yaitu munculnya crowdfunding di jejaring internet. Tujuan dari penelitian ini adalah: pertama, untuk mengetahui konsep crowdfunding-syariah di Indonesia dari perspektif shariah compliance; Kedua, untuk mengetahui pelaksanaan crowdfunding-syariah dari perspektif shariah compliance. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode pendekatan yuridis empiris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transaksi dalam konsep crowdfunding-syariah yang sesuai dengan syariat Islam yaitu transaksi ekonomi yang riil, bukan termasuk transaksi yang dilarang dan dilaksanakan sesuai syariat Islam. Sedangkan pihak yang bersangkutan dengan konsep crowdfunding-syariah ini adalah inisiator proyek, penyelenggara, investor, dan dewan pengawas syariah. Pelaksanaan crowdfunding-syariah dapat dilihat dari penerapan, legal issue, dan solusi problematika hukum crowdfunding-syariah. Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian ini, yaitu perlu diadakan sosialisasi ekonomi syariah dan financial technology, terutama tentang crowdfunding-syariah. Selain itu, perlu peraturan khusus mengenai crowdfunding-syariah. Untuk mendukung pelaksanaan crowdfunding-syariah, diharapkan ada modernisasi teknologi serta peningkatan kualitas SDM di Indonesia.
HUBUNGAN KERJASAMA ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN Islamiyati, Islamiyati
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 12 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 12 Nomor 1 April 2018
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.443 KB) | DOI: 10.21009//JPUD.121.06

Abstract

The study aims to determine the relationship of parents cooperation with the development of early childhood in the playgroup in the working area of Metro Health Center. This study used an analytic cross-sectional method. The samples are all of the members of a playgroup in 9 playgroups in working area of Metro Health Center with 147 children. The data collection used is a questionnaire and the filling methods are in the form of checklist and observation. These studies are conducted in May - June 2015. The data analysis used is chi-square analysis. The resulting study shows that 50% of childhood development is suitable for his growth and development. Most of parents cooperation are still not good. The correlation between parents cooperation with child development will help the children develop optimally. It is suggested that the teacher of the school improve the cooperation with the parents. Keywords: Playgroup, the cooperation of parents, development, early childhood Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kerjasama orang tua dengan perkembangan anak usia dini di Kober wilayah kerja Puskesmas Metro. Metode penelitian yang digunakan analytic cross sectional. Sampel sebanyak 147 orang berasal dari 9 Kober di wilayah kerja Puskesmas Metro. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan cara pengisian dalam bentuk checklist dan observasi. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei – Juni 2015. Analisa data menggunakan analisis chi square. Hasil penelitian diperoleh informasi 50% perkembangan anak sesuai dengan tumbuh kembang. Kerjasama orang tua sebagian besar kurang baik. Kerjasama orang tua dengan pihak Kober dapat membantu perkembangan anak yang optimal. Disarankan pihak sekolah meningkatkan kerjasama dengan orang tua. Kata Kunci: Kober, kerjasama orang tua, perkembangan, anak usia dini
TINJAUAN YURIDIS TENTANG RELASI SUAMI-ISTERI MENURUT KHI INPRES NO. 1/1991 Islamiyati Islamiyati
Masalah-Masalah Hukum Masalah-Masalah Hukum Jilid 42, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2370.399 KB) | DOI: 10.14710/mmh.42.3.2013.369-375

Abstract

Abstract Relationship domicile husband and wife in family represent contractual terms explaining about position of husband and wife as perpetrator in life of family. KHI Inpres No. 1/1991 is as base of yuridis normatif of marriage have arranged detailedly about spouse relationship, consisted of by obligation of husband and wife, dimiciling spouse, husband obligation, habitat, obligation of husband which have the wife to more than a, and the wife obligation. Despitefully, in KHI also discripts  that dimiciling spouse more limber in interpreting leadership of men for woman in family, as in balancing among rights and obligations by proporsional  with hitting creation of family sakinah, mawaddah and rahmah. Keywords : Spouse relationship, KHI Inpres No. 1/1991 Abstrak   Relasi kedudukan suami-isteri dalam keluarga merupakan hubungan hukum yang menjelaskan tentang posisi suami-isteri sebagai pelaku pada kehidupan rumah tangga. KHI Inpres No. 1/1991 sebagai salah satu landasan yuridis normatif perkawinan telah mengatur secara terperinci tentang relasi suami isteri, yang terdiri dari; kewajiban suami isteri, kedudukan suami isteri, kewajiban suami, tempat kediaman, kewajiban suami yang berpoligami, dan kewajiban isteri. Selain itu, dalam KHI juga memaparkan bahwa kedudukan suami isteri lebih lentur dalam mengartikan kepemimpinan laki-laki atas perempuan, yakni keseimbangkan antara hak dan kewajiban secara proporsional demi terciptanya keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah. Kata Kunci : Relasi Suami-Isteri, KHI Inpres No. 1/1991
PENCATATAN PERNIKAHAN SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN NIKAH SIRRI DALAM HUKUM ISLAM (Analisis Terhadap Metode Penggalian Hukum) Islamiyati Islamiyati
Masalah-Masalah Hukum Vol 39, No 3 (2010): Masalah-Masalah Hukum
Publisher : Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3071.405 KB) | DOI: 10.14710/mmh.39.3.2010.253-260

Abstract

Nikah sirri represent nuptials from conducted underhand or is not noted officially by state. Nikah sirri do not influence to legality of marry, because record keeping marry do not the inclusive of condition and foundation marry, along with opinion growth punish Islam really the nuptials record-keeping have very role is necessary happening of nuptials, releasedly of act marry serve the purpose of arm law when one of couple do not execute obligation. Although the nuptials record-keeping not yet been arranged in Islam Law, but to analysein perpective punish Islam needed by a dig method law (ijtihad) by moslem scholar, namely method Qiyas, Istihlah, al-Dzari'ah, Urf. Each regulation believed can uphold kindliness represent translating from Islam teaching values. Become according to ijtihad of moslem scholar have a nation that Nikah sirri law is illegal, and record keeping marry is obligation so that cause goodness at Islam people. According to contemporary moslem scholar have a notion that conducted better nuptials record-keeping is so that punished to marry validly according to religion and validate according to state.Kata Kunci : Nikah Sirri, Hukum Islam, Metode Penggalian Hukum.
ANALISIS ASAS KEADILAN PADA PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM ISLAM Islamiyati Islamiyati
Masalah-Masalah Hukum Vol 44, No 1 (2015): MASALAH-MASALAH HUKUM
Publisher : Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4921.84 KB) | DOI: 10.14710/mmh.44.1.2015.104-113

Abstract

Al-Qur’an surah An-Nisa’ sentence 11 dan KHI of section 176 explaining that shares of between men and woman is two comparing one. Inheritance Law of principled Islam form proportional justice, and conception distributive justice its meaning a justice passing to each and everyone based by for its service or its rights.But in certain case, portion of division of heritage cannot that way, so long as there is certain reason is which might of according to Islam law, referred as by this of sulh ( settlement by agreement applying).Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 11 dan KHI pasal 176 menjelaskan bahwa bagian warisan antara lakilaki dan perempuan adalah dua berbanding satu.Hukum kewarisan Islam berprinsip keadilan berimbang, dan berkonsep keadilan distributif (justice distributife) artinya suatu keadilan yang memberikan kepada setiap orang didasarkan atas hak dan kewajibannya. Namun dalam kasus tertentu,porsi pembagian warisan bisa tidak demikian, asalkan ada alasan tertentu yang diperbolehkan menuruthukum Islam, inilah yang disebut sulh (penerapan jalan damai).
REFORMULASI HUKUM ISLAM DALAM PERSPEKTIF PANCASILA Islamiyati Islamiyati
Diponegoro Private Law Review Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Misunderstanding between Islamic law based on Islamic faith and Pancasila based on the agreement of the founders of the Indonesian nation, makes Islamic law unfit to appear in the realm of law science, so it is necessary to study analysis of the relationship between Islamic law with Pancasila and study efforts to reform Islamic law in the perspective of Pancasila. His analysis explains that between Pancasila and Islamic law, both of which go together in realizing the ideals and goals of national law. Pancasila is formed from the principle of unity, social justice, humanity, populist and Belief in the Almighty, all of which is a form of Islamic law practice Keywords: Reformulation, Islamic Law, Pancasila
PENGARUH SISTEM HUKUM ISLAM TERHADAP POLITIK HUKUM NASIONAL Islamiyati Islamiyati
Diponegoro Private Law Review Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.794 KB)

Abstract

Islamic law is one of the legal systems in Indonesia. The emergence of the theory of the application of Islamic law and the majority of the people of Indonesia using Islamic law, can be used as a basis for political power in determining and choosing Islamic law in order to achieve national development goals. The study will analyze the influence of the Islamic legal system on national legal politics. The benefits can be understood the influence and existence in the implementation of national law. This type of research is library research, the method of approach is juridical normative, with secondary data sources which include primary, secondary and tertiary legal materials. Data is analyzed qualitatively. The results of the study describe the influence of Islamic legal systems can realize the values of most Indonesian people, become a material source of legal formation to fill legal vacancies, become a tool to solve legal problems, protect human rights, provide legal contributions from the formation of national legal spirit, participate in realizing tolerance on the basis of humanity in legal pluralism in Indonesia. Keywords: Legal System, Islamic Law, Legal politic
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DI PT GPM BANDAR MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Sadiman Sadiman; Islamiyati Islamiyati; Sri Lestariningsih
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 7, No 2 (2014): JURNAL KESEHATAN METRO SAI WAWAI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkm.v7i2.552

Abstract

Tingkat pemberian ASI eksklusif di PT  GPM (Gula Putih Mataram) Bandar Mataram Lampung Tengah sebesar 32,12% dan angka ini masih di bawah target Lampung Tengah tahun 2012 yaitu sebesar 70%. Faktor yang mempengaruhi pemberian ASI ekslusif yaitu perubahan sosial budaya, faktor psikologis, faktor fisik ibu, faktor kekurangan petugas kesehatan, meningkatkan promosi susu kaleng sebagai pengganti ASI. Berdasarkan hasil wawancara di PT GPM diperoleh 70% ibu lebih senang memberikan Makanan Pengganti Air Susu Ibu dengan alasan ASI yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, dan belum ada informasi tentang pemenuhan ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di PT GPM tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan rancangan penelitian cross secsional yaitu untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Variabel independentnya adalah pengetahuan, kesiapan fisik dan mental, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan, pekerjaan ibu dan promosi susu kaleng, variabel dependennya yaitu pemberian ASI eksklusif. Sampel sebanyak 64 ibu diambil dengan teknik random sampling dari populasi seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di PT GPM 2014. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan Bulan Mei – Juni 2014. Hasil penelitian tentang analisis hubungan pemberian ASI eksklusif dengan pengetahuan, kesiapan fisik dan mental dan dukungan petugas menunjukkan p value 0,000, hubungan pemberian ASI eksklusif dengan dukungan suami menunjukkan p value 0,231, hubungan pemberian ASI eksklusif dengan pekerjaan p value 0,032 dan hubungan pemberian ASI eksklusif dengan promosi susu kaleng p value 0,796. Simpulan ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan pengetahuan, kesiapan fisik dan mental, dukungan petugas kesehatan dan pekerjaan.
[RETRACTION] Peningkatkan Berat Badan, Kualitas Tidur yang Baik dan Kelancaran Buang Air Besar Dengan Pijat Bayi Yetti Anggraini; Sadiman Sadiman; Firda Fibrila; Islamiyati Islamiyati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 1 April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i1.26

Abstract

Pijat bayi sebagai salah satu bentuk bahasa sentuhan ternyata memiliki efek yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berdasarkan informasi pendahuluan yang didapatkan penulis bahwa budaya pijat bayi di wilayah Kota Metro masih cukup dilestarikan dan hal ini dilakukan oleh dukun bayi. Pelaksanaan pijat bayi oleh dukun pijat bayi banyak yang tidak sesuai dengan teknik yang terdapat dalam pedoman pemijatan menurut kesehatan. Pijat bayi sebaiknya dilakukan oleh orang yang terdekat dengan bayi dalam hal ini ibu bayi dalam rangka meningkatkan sentuhan fisik seperti belaian, pelukan dan pijatan lembut yang akan meningkatkan  ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi. Bayi yang dipijat akan mengalami peningkatan tonus nervus vagus (saraf otak ke 10) yang membuat kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin meningkat  sehingga penyerapan sari makanan menjadi lebih baik, penyerapan makanan yang lebih baik akan menyebabkan bayi cepat lapar dan karena itu bayi akan lebih sering menyusu. Pemijatan juga mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dengan resiko tinggi, yakni bayi-bayi yang dalam proses kehamilan dan kelahirannya mempunyai faktor-faktor resiko yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Misalnya, berat lahir kurang dari 2000 gram. Pijat bayi dapat digolongkan sebagai aplikasi stimulasi sentuhan karena dalam pijat bayi terdapat unsur sentuhan berupa kasih sayang, perhatian, suara, pandangan mata, gerakan dan pijatan. Stimulasi ini akan merangsang perkembangan struktur dan fungsi sel- sel otak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan penyuluhan tentang pijat bayi dapat meningkatkan berat badan, meningkatkan kualitas tidur, dan melancarkan buang ai besar pada bayi, serta melatih kader dan  ibu bayi usia 3-6 bualn dalam menerapkan teknik komplementer pijat bayi secara mandiri. Metode pemecahan masalah yang dilakukan berupa penyuluhan tentang pentingnya pijat bayi, demonstrasi pijat dengan phantom bayi, serta langusng mempraktikkan langkah-langkah pijat bayi sesuai dengan langkah-langkah dan prosedural yang benar. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa efektifitas pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi baik pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ada perbedaan yang bermakna dengan p value 0,000, terhadap peningkatan waktu tidur baik kelompok perlakuan dan juga kelompok kontrol ada pebedaan yang bermakna dengan p value kelompok perlakuan 0,000 dan kelompok kontrol 0,003, dan terhadap peningkatan frekuensi BAB kelompok perlakuan ada perbedaan yang bermakna dengan p value 0,025 dan pada  kelompok kontrol tidak ada pebedaan yang bermakna dengan p value 0,655. Diharapkan bidan sebagai pemberi pelayanan dapat mensosialisasikan dan atau pelatihan pijat bayi kepada para bidan desa maupun kader-kader yang ada disetiap posyandu di wilayah kerjanya, dan para ibu-ibu menyusui dapat melakukannya sendiri dirumah.