Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

METODE PERMAINAN WHISPER RACE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA INGGRIS Isnaeni, Isnaeni
KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN Vol 1, No 2 (2013): KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN
Publisher : KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.96 KB)

Abstract

Isnaeni1, Suhartono2, Kartika Chrysti Suryandari3 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: eisna414@yahoo.com   Abstract: Whisper Race Games Method in Improvement Of English Listening Skills. The research purpose to dercribe the effectiveness of whisper race games method in improving English listening skills. This research is a classroom action research. The action research was conducted in three cycles, each of which involved planning, implementting, observing and reflecting. The result of the research showed that whisper race games method can increase the English listening skills For Fourth Grade Student in State Elementary School 1 Adikarso. Key words: Games Method, Listening Skills.   Abstrak: Metode Permainan Whisper Race dalam Peningkatan Keterampilan Menyimak Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan keefektifan metode permainan whisper race dalam meningkatkan keterampilan menyimak bahasa Inggris. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam tiga siklus, masing-masing siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode permainan whisper race dapat meningkatkan keterampilan menyimak bahasa Inggris siswa kelas IV SD N 1 Adikarso.   Kata kunci: Metode Permainan, Keterampilan Menyimak
SIMPLE APPLICATION OF TIME CORRELATED SINGLE PHOTON COUNTER OF PICOSECOND PULSED LASER TO MEASURE REFRACTIVE INDEX OF SALINE SOLUTION Hakimi, Ahmad Reza; Mulyawan, Reynaldi Gilang; Isnaeni, Isnaeni
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v9n2.p105-113

Abstract

Time correlated single photon counter was design for measuring fluorescence lifetime of emitting materials. It was designed for photonics basic research and science that is usually done in a laboratory. Furthermore, time correlated single photon counter can be used to measure simple and more practical optical properties of materials, such as refractive index. However, since the system was not designed for this practical application, a simple setup modification and calculation is required. In this work, time correlated single photon counter is utilized to measure the refractive index of sodium chloride solutions. The measurement was done using simple time of flight calculation of each pulse of picosecond pulsed laser. Our measurement was done on different concentrations of sodium chloride that have different refractive indices. It was found that the measurement technique and calculation was able to produce consistent quantitative calculation of refractive indices.  
STUDI PERENCANAAN INSTALASI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK HOTEL THE WESTIN JAKARTA Sutarno, Sutarno; Isnaeni, Isnaeni; Waloyo, Tejo Faridh
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2011): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hotel is a residence particularly for tourist and businessman to spend their time. Hotel The Westin Jakarta is one of hotels which located at M.H Thamrin street that has primary function as hotel andappartement/office. For the aim needs an installation and distribution design of electrical power well. Settingup for electrical circuitry which appropriate with Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 in orderthat electrical installation effort carry out well to guarentee job safety and environment. The study of installation and distribution design of electrical power at Hotel The Westin Jakartaintends to describe about an installation and distribution electrical power that will be used in Hotel TheWestin Jakarta appropriate with PUIL 2000. Methods of investigation are (1) Documentation (2) Interview (3)librarywork. Based on analysis of data was obtained installation and distribution design that agree with PUIL2000 about 93,36% from three categories are analyzed they are cross-sectional area of cable, rated current ofelectrical devices, and choosing of protection conductor. Based on analysis data, it can be conclude that (1) installation and distribution design of electricalpower of The Westin Jakarta Hotel has appropriated PUIL 2000 because it has been completed gambarsituasi, gambar instalasi, one line diagram, gambar rinci, tabel bahan instalasi and uraian teknis. (2) Allpower cable has KHA upon the load current flows, for choosing the rating current of protection device hasappropriate, so, if the disruption happen in one of the panel it is not interfere with other panel. (3) There isdeviation PUIL 2000 in choosing of protection conductor about 18,9%.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PEMBELAJARAN GENERATIF Maya, Rippi; Isnaeni, Isnaeni
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 19, No 2 (2014): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v19i2.456

Abstract

Penelitian  ini merupakan suatu kuasi eksperimen berdesain pretes-postes kelompok kontrol dengan tujuan menelaah kemampuan komunikasi, dan disposisi matematik siswa melalui pembelajaran generatif. Laporan ini adalah bagian dari penelitian tesis dengan subyek penelitian sebanyak 70 siswa kelas X dari satu SMA Negeri di Cimahi.  Instrumen penelitian terdiri dari satu tes uraian komunikasi matematik, dan satu skala disposisi matematik. Penelitian menemukan bahwa kemampuan komunikasi siswa yang memperoleh pembelajaran generatif mencapai mutu yang cukup baik dan itu lebih baik daripada mutu siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Namun penelitian ini juga menemukan tidak ada perbedaan disposisi matematik siswa pada kedua pembelajaran dan disposisi matematik siswa telah tergolong cukup baik. Selain itu, penelitian ini juga menemukan terdapat asosiasi antara kemampuan komunikasi matematik, dan disposisi matematik, serta siswa menunjukkan persepsi yang baik terhadap pembelajaran generatif.Kata kunci:   disposisi matematik, komunikasi matematik, pembelajaran generatif, persepsi  terhadap pembelajaran generatif.
ANALISIS KERLIPAN EMISI QUANTUM DOT MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DIGITAL BERBASIS VIDEO INTENSITAS EMISI Isnaeni, Isnaeni
Telaah Vol 32, No 1 (2014)
Publisher : Research Center for Physics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/tel.32.1.175

Abstract

Quantum dot adalah nanopartikel berbahan semikonduktor yang dapat memendarkan emisi saat dieksitasi. Sebuahpartikel quantum dot memiliki emisi yang sangat khas di antaranya adalah kerlipan emisi. Emisi dari satu quantum dot berkedip tidak teratur saat dieksitasi secara terus menerus. Untuk menganalisis kerlipan quantum dot, telah dikembangkan program analisis digital dengan menggunakan bahasa pemrograman MATLABTM. Programanalisis digital ini menggunakan data awal video rekaman emisi quantum dot. Analisis kerlipan quantum dot dilakukan dengan menghitung waktu kerlipan on dan waktu kerlipan off. Kurva probabilitas waktu on atau off hasil analisis mengikuti persamaan inverse-power law yang merupakan persamaan yang digunakan untukmengkarakterisasi sifat kerlipan quantum dot. Dengan menggunakan pemrograman digital ini, analisis kerlipan quantum dot dapat dikarakterisasi dengan cepat, baik, dan benar. Program digital ini dibuat dalam bentuk GUI (graphical user interface) sehingga memudahkan analisis dan dapat diterapkan untuk semua analisis kerlipan quantum dot berbasis video rekaman.
PENGARUH SUMBER EKSITASI LED BIRU TERHADAP EFISIENSI KUANTUM NANOPARTIKEL LUMINESENSI Isnaeni, Isnaeni
Telaah Vol 32, No 2 (2014)
Publisher : Research Center for Physics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/tel.32.2.181

Abstract

Efisiensi kuantum digunakan sebagai parameter kualitas nanopartikel luminesensi. Pengukuran efisiensi kuantum biasanya memerlukan peralatan yang rumit dan mahal. Oleh karena itu pada penelitian ini, sistem pengujian efisiensi kuantum yang lebih sederhana dibuat dengan memadukan LED biru yang memiliki panjang gelombang emisi 405 nm, bola integrasi, dan fotospektrometer. Efisiensi kuantum dihitung dengan menggunakan sistem pengujian dua tahap. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini berhasil mengukur efisiensi kuantum dengan baik dengan tingkat keakuratan rata-rata 88.4% untuk 14 sampel quantum dot dibandingkan dengan hasil pengukuran yang menggunakan peralatan komersial pengujian efisiensi kuantum. Rentang panjang gelombang 350 nm hingga 500 nm dan 501 nm hingga 700 nm digunakan masing-masing untuk menghitung jumlah foton terabsorpsi dan teremisikan. Efisiensi kuantum yang didapatkan dalam penelitian ini bergantung pada banyak faktor, seperti konstanta konversi intensitas fotoluminesensi dengan jumlah energi foton, volume quantum dot, tumpah tindih spektra LED biru dengan emisi quantum dot, dan kerataan eksitasi. Nilai effisiensi kuantum yang didapat tidak bergantung pada arus masukan LED biru. Sistem pengujian efisiensi kuantum ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk berbagai nanopartikel luminesensi lainnya dengan memperhatikan kesesuaian absorpsi dan emisi nanopartikel luminesensi dengan sumber eksitasi LED. Secara umum, sumber eksitasi LED biru dapat digunakan untuk mengukur efisiensi kuantum dengan baik.
Optimation Ca-Alginate Beads as Drug Reservoir in the Patch System for Model Anti-Inflammatory Drug Isnaeni, Isnaeni; Hendradi, Esti; Mahmudah, Rifaatul
Health Notions Vol 2 No 9 (2018): September 2018
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study was to optimize the use of Ca-Alginates beads as a drug reservoir in the patch system with and without freeze-drying process. Meloxicam, an anti-inflammatory non-steroidal drug, was used as a drug model. Ca-alginate beads were prepared by ionic gelation method using polymer alginate and cross-linker CaCl2. The beads were evaluated for its melting temperature, FTIR spectra, and entrapment efficiency. The FTIR study showed the loss of guluronic peaks of alginate caused by a cross-linking process with Ca2+, characteristics peaks of meloxicam still appeared indicating the compatibility of the drug with the polymers used. The using Ca-alginate beads without freeze-drying process as a drug reservoir resulted in a very wet patch that was difficult to dry, cracked surface, and pharmaceutically not acceptable. Meanwhile, patch using Ca-alginate beads with the freeze-drying process as a drug reservoir demonstrated satisfactory characteristics with minimum weight variation among the patches that lead to giving uniformity in the drug content.
STUDI PERENCANAAN INSTALASI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK HOTEL THE WESTIN JAKARTA Waloyo, Tejo Faridh; Isnaeni, Isnaeni; Sutarno, Sutarno
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2011): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jte.v3i2.3525

Abstract

Hotel is a residence particularly for tourist and businessman to spend their time. Hotel The Westin Jakarta is one of hotels which located at M.H Thamrin street that has primary function as hotel andappartement/office. For the aim needs an installation and distribution design of electrical power well. Settingup for electrical circuitry which appropriate with Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 in orderthat electrical installation effort carry out well to guarentee job safety and environment. The study of installation and distribution design of electrical power at Hotel The Westin Jakartaintends to describe about an installation and distribution electrical power that will be used in Hotel TheWestin Jakarta appropriate with PUIL 2000. Methods of investigation are (1) Documentation (2) Interview (3)librarywork. Based on analysis of data was obtained installation and distribution design that agree with PUIL2000 about 93,36% from three categories are analyzed they are cross-sectional area of cable, rated current ofelectrical devices, and choosing of protection conductor. Based on analysis data, it can be conclude that (1) installation and distribution design of electricalpower of The Westin Jakarta Hotel has appropriated PUIL 2000 because it has been completed gambarsituasi, gambar instalasi, one line diagram, gambar rinci, tabel bahan instalasi and uraian teknis. (2) Allpower cable has KHA upon the load current flows, for choosing the rating current of protection device hasappropriate, so, if the disruption happen in one of the panel it is not interfere with other panel. (3) There isdeviation PUIL 2000 in choosing of protection conductor about 18,9%.
IMPLIKASI PENUANGAN KONTRAK SEBAGAI BINGKAI BISNIS KE DALAM AKTA NOTARIIL isnaeni, isnaeni
Jurnal Notariil Vol 2, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Notary Department, Post Graduated Program, Warmadewa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/jn.2.1.149.23-32

Abstract

ABSTRAK Hakekatnya manusia sebagai makhluk, selalu hidup berkelompok dalam suatu gugus yang disebut masyarakat. Sebagai anggota masyarakat, manusia berusaha tanpa henti menjaga eksistensinya agar tetap lestari, sejahtera, dan berkelanjutan hidupnya. Itulah alasannya mengapa setiap kali melakukan perbuatan pasti akan memperhitungkan untung dan rugi sebagai batu ukurnya. Memenuhi kebutuhan hidup pribadi masing-masing anggota masyarakat dalam rangka menjaga eksistensinya sebagai makhluk, entah itu kebutuhan makan, minum, tempat tinggal, ataupun memperoleh keturunan -jelas hal ini masuk dalam ranah privat- adalah akan lebih mudah dicapai kalau dilakukan dengan jalan berinteraksi bersama dengan anggota masyarakat yang lain. Apabila kebutuhan hidup itu dipenuhi dengan jalan tanpa berinteraksi, berarti diusahakan sendiri, tentu saja akan relatif sulit, karena justru memakan banyak waktu, tenaga, pikiran, juga beaya. Sebaliknya kalau pemenuhan kebutuhan hidup tersebut dilakukan dengan cara berinteraksi bersama anggota kelompok lainnya, ternyata akan lebih mudah dan efisien. Namun sesuai dengan sosok manusia sebagai homo economicus, saat interaksi dilakukan, maka kedua-dua belah pihak sudah barang tentu akan bertindak dengan poros perhitungan untuk mendapatkan keuntungan, dan inilah sebenarnya yang dikatagorikan sebagai hubungan bisnis.Pada saat melakukan bisnis ini, para pihak berharap masing-masing akan meraih keuntungannya sendiri-sendiri secara proporsional, sehingga interaksi yang dilakukan harus bernuansa kerja sama. usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan cara berinteraksi yang bernuansa kerja sama, lalu akibat lanjutnya timbul perikatan di antara mereka, maka kalau dicermati aturan perikatan dalam Buku III BW, sesuai ketentuan awalnya yakni Pasal 1233 BW. Tantangan dunia bisnis yang selalu bergerak mengikuti tuntutan zaman, untuk kemudian memerlukan bingkai kontrak, dan aktanya dibuat oleh Notaris agar memiliki kekuatan sebagai alat bukti yang sempurna, benar-benar sebuah ujud profesi sentral yang lumayan berat namun luhur. Tidak heran kalau jabatan Notaris tersebut memerlukan kondisi watak yang arif namun bernuansa pintar. Tidak memiliki bekal seperti itu, justru Notaris sebagai profesi akan menuntun yang bersangkutan ketubir kehancuran. Kontrak sebagai bingkai bisnis, kalau kemudian dituang dalam akta otentik, memaksa Notaris harus pintar dalam mengemas klausula-klausula perjanjian yang diperlukan oleh pelaku pasar. Minuta yang dibuat oleh Notaris adalah dokumen negara, sehingga cara mengemasnya wajib mengikuti aturan perundangan yang sudah digariskan. Demikian juga prinsip-prinsipHukum Kontrak, oleh Notaris sebagai Pejabat Umum, wajib dipahami dengan matang, termasuk perkembangannya yang saat ini memang sangat diperlukan guna mengantisipasi pasar bebas. Klausula kontrak yang dibuat dalam rangkuman akta notariil, harus tersusun secara logis dan sistematis, agar kepastian yang diinginkan oleh para pebisnis benar-benar terwujud Kata Kunci/Key World : Implikasi; Kontrak; Bisnis; dan Akta Notariil.
Simple Application of Time Correlated Single Photon Counter of Picosecond Pulsed Laser to Measure Refractive Index of Saline Solution Isnaeni, Isnaeni; Mulyawan, Reynaldi Gilang; Hakimi, Ahmad Reza
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v9n2.p105-113

Abstract

Time correlated single photon counter was design for measuring fluorescence lifetime of emitting materials. It was designed for photonics basic research and science that is usually done in a laboratory. Furthermore, time correlated single photon counter can be used to measure simple and more practical optical properties of materials, such as refractive index. However, since the system was not designed for this practical application, a simple setup modification and calculation is required. In this work, time correlated single photon counter is utilized to measure the refractive index of sodium chloride solutions. The measurement was done using simple time of flight calculation of each pulse of picosecond pulsed laser. Our measurement was done on different concentrations of sodium chloride that have different refractive indices. It was found that the measurement technique and calculation was able to produce consistent quantitative calculation of refractive indices. Â