Sri Suwarno
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penentuan Klas Sidik Jari Berdasarkan Arah Kemiringan Ridge Sri Suwarno; Agus Harjoko
IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems) Vol 5, No 3 (2011): November
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijccs.5208

Abstract

Researches on  fingerprint  classification are generally based on its features such as core and delta. Extraction of these features are generally preceded by a variety of preprocessing. In this study the classification is done directly on the fingerprint image without preprocessing. Feature used as the basis for classification is the direction of the ridge. The direction of the ridge  is determined by the slope of the blocks that are exist on every ridge. Fingerprint image is divided into blocks of size 3x3 pixels and the direction of each block is determined. Direction of the slope of the block are grouped into 8, these are  north, north-east, east, south-east, south, south-west, west and north-west. The number of blocks in each direction form the basis of classification using Learning Vector Quantization network (LVQ). This study used 80 data samples from the database of FVC2004. This model obtained classification accuracy of up to 86.3%. Keywords—fingerprint, classification, ridge, LVQ
IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR ( Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta) Riris Ropito Barasa; Jong Jek Siang; Sri Suwarno
Jurnal Informatika Vol 7, No 2 (2011): Jurnal Informatika
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2590.877 KB) | DOI: 10.21460/inf.2011.72.105

Abstract

Proses penentuan dosen pembimbing untuk setiap mahasiswa bukan hal yang mudah, karena harus memperhatikan faktor-faktor yang harus dimiliki dosen untuk menjadi dosen pembimbing. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menentukan dosen pembimbing tugas akhir adalah mengimplementasikan Algoritma Genetika. Algoritma genetika merupakan algoritma yang mengikuti pola evolusi makhluk hidup dan sering menggunakan bilangan-bilangan yang dihasilkan secara random. Algoritma mencari kemungkinan-kemungkinan dari kandidat solusi untuk mendapatkan solusi optimal, dengan tetap memperhatikan aturan-aturan yang ada. Kata Kunci : Dosen Pembimbing Tugas Akhir, Penjadwalan, Algoritma Genetika
RESTORASI CITRA BLUR DENGAN ALGORITMA JARINGAN SARAF TIRUAN HOPFIELD Herman Maryanto; Sri Suwarno; Lucia Dwi Krisnawati
Jurnal Informatika Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Informatika
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.955 KB) | DOI: 10.21460/inf.2011.71.96

Abstract

Kebutuhan terhadap citra digital dalam masyarakat kita dewasa ini semakin meningkat dan merambah di berbagai bidang kehidupan seperti dalam pendidikan, bisnis, fotografi, bahkan kriminologi. Pengolahan citra digital merupakan teknologi yang dapat digunakan dalam memanipulasi citra untuk mengatasi ketrbatasan alat akuisisi citra atau untuk meningkatkan kualitas citra tersebut. Penelitian ini mencoba untuk melakukan restorasi terhadap citra kabur. Citra digital akan didegradasi dengan menggunakan Gaussian blur , kemudian direstorasi menggunakan jaringan Hopfield yang merupakan salah satu cabang dari jaringan saraf tiruan. Tujuan akhir dari proses restorasi adalah memperbaiki citra yang diberikan. Teknik restorasi secara umum berorientasi ke arah pemodelan degradasi dan penerapan proses kebalikannya (invers) untuk kembali mendapatkan citra asli. Berdasarkan analisis dari hasil uji coba hasil restorasi yang diperoleh belum optimal mendekati citra aslinya karena citra hasil perbaikan cenderung lebih gelap dan masih mengalamai degradasi atau kerusakan. Kemungkinan hal ini terjadi pada proses normalisasi yang kurang tepat. Kata Kunci : Restorasi Citra, Hopfield, Jaringan Saraf Tiruan, Blur
IMPLEMENTASI SELF ORGANIZING MAP DALAM KOMPRESI CITRA DIGITAL Hisar M. Simbolon; Sri Suwarno; Restyandito S.Kom, MSIS
Jurnal Informatika Vol 7, No 2 (2011): Jurnal Informatika
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.109 KB) | DOI: 10.21460/inf.2011.72.107

Abstract

Kompresi citra digital merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan sistem informasi. Seiring dengan perkembangan transmisi data dibutuhkan ukuran file gambar yang kecil sehingga dapat ditransmisikan dengan kecepatan yang semaksimalnya. Solusi dari permasalahan adalah dengan membangun aplikasi kompresi citra digital dengan menerapkan algoritma Self – Organizing Map (SOM) untuk mengolah tiap – tiap piksel pada citra sehingga kompresi dapat dimaksimalkan dengan Run Length Encode. Hasil dekompresi yang tidak jauh berbada dengan citra asli merupakan hasil yang sangat diharapkan agar tidak memberikan arti yang berbeda terhadap citra asli. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penggunaan algoritma SOM dapat mengolah setiap piksel pada citra digital dan mengurangi redundansi citra sehingga algoritma Run Length dapat dengan maksimal mengodekan setiap warna pada piksel hingga mencapai tingkat rasio kompresi 60% - 85%. Hasil dekompresi citra mengalami penurunan kualitas gambar namun masih mengandung data - data yang sama atau dengan kata lain gambar dekompresi tidak jauh berbeda dengan gambar asli. Kata kunci : Algoritma SOM, Run length, kompresi.
PENGENALAN AKSARA JAWAMENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) Alfa Ceria Agustina; Sri Suwarno; Umi Proboyekti
Jurnal Informatika Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Informatika
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.833 KB) | DOI: 10.21460/inf.2011.71.100

Abstract

Saat ini jaringan saraf tiruan telah berkembang dengan pesat, berbagai aplikasi telah diterapkan dengan memanfaatkan jaringan saraf tiruan ini. Salah satu penerapan aplikasi jaringan saraf tiruan adalah dalam hal pengenalan pola. Aksara Jawa yang memiliki bentuk yang unik bahkan masing-masing aksara terkadang mirip satu dengan yang lainnya merupakan pola yang bagus untuk coba dikenali dengan menggunakan jaringan saraf tiruan. Proses pengenalan aksara Jawa ini dimulai dari mengubah gambar menjadi biner terlebih dahulu, kemudian dari data ini dilakukan proses pelatihan dengan menggunakan metode LVQ yang pada akhirnya digunakan oleh sistem untuk mengenali aksara Jawa tersebut. Pada beberapa kali percobaan ternyata memperlihatkan bahwa metode jaringan saraf tiruan yang dipilih yaitu metode LVQ tidak mampu mengenali pola aksara Jawa dengan baik. Proses pengenalan ini tidak berjalan dengan baik karena beberapa hal yang mempengaruhi proses pengenalan aksara Jawa, yaitu banyaknya target yang pada akhirnya mempengaruhi perhitungan bobot, ketika bobot terus diupdate untuk memperoleh bobot akhir. Adanya aksara Jawa yang memiliki bentuk unik, dan terkadang terdapat aksara yang mirip juga mempengaruhi proses pelatihan sehingga berpengaruh pula pada proses pengenalan aksara Jawa ini. Kata Kunci: Learning Vector Quantization (LVQ), Pengenalan aksara Jawa