Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemilihan Metode Perakitan dan Desain Produk untuk Meningkatkan Kinerja Perakitan di P.T. Indoniles Electric Parts Didik Wahjudi; Gan Shu San
Jurnal Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (1999): APRIL 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research on assembly process of combination switch, which consists of 164 parts in 16 sub assy, covers the selection of assembly method and product design analysis. The method used in this research is a method that is developed by Boothroyd and Dewhurst. The research result shows that the suitable assembly method for this combination switch is manual assembly. To know whether the old design is good or not, the design efficiency of each sub assy is computed. After design efficiency of each sub assy is computed, the total design efficiency of old design is known. Then, redesign is done to get the new design efficiency. Design change on combination switch product results in efficiency improvement, with reduction in operation cost, assembly time, and the number of parts of combination switch Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian proses perakitan combination switch yang terdiri dari 164 komponen dalam 16 sub-rakitan ini meliputi pemilihan metode perakitan dan analisa desain produk. Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah metode yang dikembangkan oleh Boothroyd and Dewhurst. Dari hasil perhitungan didapat metode perakitan yang paling tepat untuk combination switch ini adalah manual assembly. Untuk mengetahui apakah desain yang lama sudah baik atau tidak, maka dicari efisiensi desain lama dari setiap sub-rakitan. Setelah diperoleh efisiensi desain dari masing-masing perakitan, maka dicari efisiensi desain lama total. Kemudian dilakukan desain ulang, dan setelah itu dicari efisiensi desain baru. Perubahan pada desain produk combination switch menimbulkan peningkatan efisiensi desain serta penurunan biaya operasi, waktu perakitan, dan jumlah komponen pada 11 dari 16 sub-rakitan pada combination switch. Kata kunci : desain untuk perakitan, efisiensi desain, metode perakitan
Rekayasa Mutu Produksi Gate Valve di P.T. Barindo Anggun Industri Didik Wahjudi; Amelia Amelia
Jurnal Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (1999): APRIL 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Casting process in P.T. Barindo Anggun Industri produces many rejected products. This condition will be improved by controlling factors, such as pouring temperature, pouring time, and pouring height. The research shows that those three factors give significant effect and minimum number of rejected products is obtained when pouring temperature is set at 1200°C, pouring time at 10 seconds, and pouring height at 10 centimeters. Abstract in Bahasa Indonesia : Proses pengecoran di P.T. Barindo Anggun Industri menghasilkan banyak produk yang cacat. Keadaan ini akan diperbaiki dengan mengendalikan beberapa faktor, yaitu temperatur penuangan, waktu tuang dan ketinggian cawan tuang. Dari penelitian ketiganya memberikan pengaruh signifikan. Jumlah cacat minimum didapatkan bila temperatur tuang 1200°C, waktu tuang 10 detik, dan ketinggian penuangan 10 cm. Kata kunci : desain eksperimen, rekayasa mutu
Simulasi Diskriminasi Struktur Proses Produksi yang Berdata Atribut Gan Shu San; Didik Wahjudi
Jurnal Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (1999): APRIL 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data from a production process usually is correlated and doesnot fit normal distribution. In order to detect the existence of strutural changes in production process, especially attribute data, which is focused on changes that are influenced by the data covariance structure, it is necessary to model the covariance function which identical to the spectral distribution first. Accordingly, data is transformed into its spectral distribution by using Walsh-Fourier Transformation so that data will not be correlated and can be analize statistically. Transformed data will be tested with F-test to see if this method can detect the changes. This simulation will use time series data which is generated with INAR (Integer Valued Auto-Regressive) model. Abstract in Bahasa Indonesia : Data pada suatu proses produksi pada umumnya terkorelasi dan tidak berdistribusi normal. Untuk dapat mendeteksi adanya perubahan struktur pada proses produksi, khususnya data atribut, yang difokuskan pada perubahan struktur yang mempengaruhi struktur kovarian data, perlu dimodelkan terlebih dahulu oleh fungsi kovarian yang identik dengan distribusi spektralnya. Karena itu data ditransformasikan ke dalam distribusi spektralnya dengan menggunakan transformasi Walsh-Fourier sehingga data menjadi tidak terkorelasi dan dapat dianalisa secara statistik. Data yang telah ditransformasikan ini akan diuji dengan menggunakan pengujian statistik F untuk mengetahui apakah metode ini dapat mendeteksi adanya perubahan. Data yang dipakai dalam simulasi ini berupa data time series yang dibangkitkan dengan model INAR (Integer Valued Auto-Regressive). Kata kunci : perubahan struktur, data atribut, struktur kovarians, distribusi spektral, uji statistik.
ANALISA TATA LETAK PABRIK UNTUK MEMINIMALISASI MATERIAL HANDLING PADA PABRIK KOPER Gan Shu San; Didik Wahjudi; Sugiarto Sugiarto
Jurnal Teknik Mesin Vol. 2 No. 1 (2000): APRIL 2000
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A manufacturing factory that produce travel bags focused on export market with increasing demand, need to improve the product quantity to fulfil the production target. Initial survey found out that the factory cannot meet the target. This situation was caused by some factors, as: lack of machines and ineficiency of the factory location order. This paper includes analysis of factory location order using Travel Chart method which is performed manually and using QS software to get more accurate results. The objective is to minimize material handling so that realization of the production target determined can be optimized. By adding 1 (one) machine for hot forming, the production quantity can be increased and the new facility location order showed reduction of sum of momen from 949459 to 775494.8 Abstract in Bahasa Indonesia : Sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi koper dan menitik beratkan pemasaran produknya untuk ekspor dengan skala permintaan yang semakin meningkat, diharuskan dapat meningkatkan jumlah produksinya untuk memenuhi target produksi. Pada pengamatan awal ditemukan bahwa target produksi ternyata belum terpenuhi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adalah kurangnya jumlah mesin yang digunakan dan bentuk tata letak pabrik yang tidak efisien. Makalah ini memuat analisa tata letak pabrik dengan menggunakan metode travel chart yang dilakukan dengan cara manual dan dengan bantuan software QS untuk mendapatkan hasil perhitungan yang lebih akurat. Tujuan analisa tata letak pabrik ini adalah untuk meminimalisasi material handling sehingga diharapkan dapat mengoptimumkan realisasi target produksi yang telah ditetapkan. Dengan menambahkan 1 (satu) buah mesin untuk hot forming maka produksi dapat ditingkatkan dan perancangan tata letak fasilitas baru memberikan pengurangan total momen dari 949459 menjadi 775494,8. Kata kunci: tata letak pabrik, pesawat pengangkat, metode 'travel chart', momen perpindahan.
ANALISA PENJADWALAN DAN BIAYA PERAWATAN MESIN PRESS UNTUK PEMBENTUKAN KAMPAS REM Didik Wahjudi; Amelia Amelia
Jurnal Teknik Mesin Vol. 2 No. 1 (2000): APRIL 2000
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maintenance scheduling system is very important for a company to reduce total maintenance cost. Maintenace scheduling will be done on hydraulic seal and oil burner pipe that are components of press machine for hot forming process. Scheduling model will consider labor cost, production loss cost, and spare part cost. The aim of this model is to determine the interval of maintenance by optimizing cost. This calculation will reduce total maintenance cost between 35,07 % and 90,73 % of the previous total maintenance cost. Abstract in Bahasa Indonesia : Sistem penjadwalan perawatan mesin sangatlah penting bagi perusahaan untuk menekan biaya yang harus dikeluarkan. Penjadwalan perawatan akan dilakukan pada seal hydrolis yang merupakan komponen dari mesin press dan slang oil burner yang merupakan komponen mesin press untuk proses hot forming. Model perawatan yang digunakan akan memperhitungkan komponen-komponen biaya yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya kehilangan produksi dan harga komponen. Model ini bertujuan untuk menentukan interval waktu perawatan dengan mengoptimalkan biaya. Dari hasil perhitungan dapat menekan biaya total berkisar antara 35,07% sampai 90,73% dari biaya total semula. Kata kunci: penjadwalan, perawatan mesin, biaya perawatan
Optimasi Kekerasan Kampas Rem Dengan Metode Desain Eksprimen Didik Wahjudi; Amelia Amelia; Tomy Suhartojo
Jurnal Teknik Mesin Vol. 4 No. 1 (2002): APRIL 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Brake lining always needed in automotive world, so good quality from process maufacturing must be obtained. Brake lining quality must be fulfilled, one of the properties is hardeness. Brake lining hardness correlate with influence their lifetime, the drum or disk lifetime and type of vehichle. To get optimal performance of production, we make experiment from factors that influence the hardness of brake lining and determine level from their factors. Abstract in Bahasa Indonesia : Kampas rem selalu dibutuhkan didalam dunia otomotif, sehingga kualitas yang baik dari hasil produksi perlu didapatkan. Kualitas kampas rem harus memenuhi standar, salah satunya tergantung dari kekerasannya. Kekerasan kampas rem berkaitan dengan umur kampas rem, umur drum atau piringan serta jenis kendaraan. Untuk mendapatkan hasil produksi optimal, maka akan dilakukan eksperimen dari faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kekerasan kampas rem dan menentukan level dari faktor-faktor tersebut. Kata kunci: desain eksperimen, kampas rem.
OPTIMASI KUALITAS WARNA MINYAK GORENG DENGAN METODE RESPONSE SURFACE Didik Wahjudi; Lely Tjandranitia Dewi; Gan Shu San
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 1 No. 1 (1999): JUNE 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.695 KB) | DOI: 10.9744/jti.1.1.18-29

Abstract

Quality optimization of cooking oil color is done by performing experiment using samples of 98 gram cooking oil and 2 gram of whitening agent, i.e. bleaching earth and carbon active. There are three variables that affects the cooking oil color, i.e. temperature (X1) in the range of 90 to 110° C, stirring time of 10 to 20 minutes, and active carbon concentration (X3) of 5 to 15% (of the 2 gram of whitening agent). Response Surface Method consists of two-experiment designs, the first order and the second order experiment designs. The first order experiment design is the factor screening stage, while the second order design is the optimization stage. The first order experiment shew that only stirring time and the concentration of active carbon affects the color. The second order experiment resulted in that the appropriate optimization model is Y = 1,7833 + 0,0538 X2 0,1098 X3 + 0,0477 X2 X3 + e, and that there are three choices of optimal factor condition with regards of the whitening agent cost. Abstract in Bahasa Indonesia : Optimasi kualitas wama minyak goreng dilakukan dengan mengadakan eksperimen menggunakan sampel minyak goreng dengan berat 98 gram dan zat pemutih 2 gram, yang terdiri dari bleaching earth dan carbon active. Variabel-variabel yang mempengaruhi warna minyak goreng ada tiga, yaitu temperatur (XI) antara 90°C sampai 110°C, waktu pengadukan (X2) antara 10 menit sampai 20 menit, dan kadar CA (X3) antara 5% sampai 15% (dari 2 gram zat pemutih). Metode Response Surface terdiri dari dua rancangan eksperimen, yaitu rancangan eksperimen orde I dan rancangan eksperimen orde II. Dimana rancangan eksperimen orde I merupakan tahap penyaringan faktor (screening test), sedangkan rancangan eksperimen orde II merupakan tahap optimasi. Dari hasil eksperimen orde I, diperoleh basil bahwa variabel yang berpengaruh adalah waktu pengadukan dan CA. Hasil eksperimen orde II menyatakan bahwa model optimasi yang sesuai adalah Y = 1,7833 + 0,0538 X2 0,1098 X3 + 0,0477 X2 X3 + e, dan kondisi optimum faktor dengan pertimbangan biaya zat pemutih ada tiga pilihan. Kata kunci: desain eksperimen, rekayasa mutu