This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kebidanan
Siti Marliana Ulfah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB IMPLAN DENGAN SIKLUS MENSTRUASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOSARI 02 KABUPATEN KENDAL Sri Rahayu; Siti Marliana Ulfah
Jurnal Kebidanan Vol 5, No 2 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.783 KB) | DOI: 10.26714/jk.5.2.2016.82-87

Abstract

Latar Belakang : Salah satu kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah implan. Implan dapat digunakan untuk jangka panjang 5 tahun dan bersifat seversible. Keuntungan dari kontrasepsi yang efektifitasnya tinggi, angka kegagalan implan , 1 per 100 wanita pertahun dalam 5 tahun pertama, kegagalan pengguna rendah, sekali terpasang tidak perlu ada yang diingat. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan antara lama pemakaian KB Implant dengan keteraturan siklus mentruasi di wilayah kerja Puskemas Rowosari 02 kabupaten Kendal. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua akseptor KB Implan di Wilayah Kerja Puskesmas Rowosari 02 Kabupaten Kendal pada bulan Mei 2015, dengan Stratified Sampling dan analisa penelitian dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan Uji Chi-Square. Hasil: Analisa hasil penelitian dari 33 rersponden Mayoritas responden yang menggunakan KB Implan kurang dari 12 bulan yaitu sebanyak 20 responden (60,6%), dan minoritas responden yang menggunakan KB Implan lebih dari 12 bulan sebanyak 13 responden (39,4%). Mayoritas responden yang siklus menstrusinya teratur yaitu sebanyak 18 akseptorr (54,5%), dan minoritas responden yang siklus menstruasinya tidak teratur sebanyak 15 akseptor (45,5%). Analisa bivariat dihasilkan ada hubungan antara lama pemakaian KB Imlan dengan keteraturan siklus menstruasi (? = 0,005 ? 0,05). Kesimpulan: Sebaiknya masyarakat khususnya akseptor KB Implan lebih meningkatkan pengetahuan tentang efek samping KB Implan dengan mengikuti penyuluhan atau bertanya langsung ke petugas kesehatan. Bidan perlu meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat khususnya akseptor KB Implan dengan memberikan penyuluhan.