Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LITERASI MEDIA ANAK USIA DINI: STRATEGI PENANGGULANGAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK Endah Silawati; Charlotte Ambat Harun; Winti Ananthia; Desiani Natalina Muliasari; Yeni Yuniarti; Margaretha Sri Yuliariatiningsih
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.614 KB)

Abstract

Media literacy for children is important and crucial issue in digital era since it influences children’s development. Some findings show that some sexual abuse cases happened because most of the people are media illiterate, specifically the predator, the victims and people around the victims. Unfortunately, study on media literacy for children in the context of Indonesia is limited. Thus, the article will describe the literatures of learning strategies that assumed effective in developing media literacy of the children. This study is part of ongoing project entitled,” Program Pengembangan Model Desa Ramah Anak Anti Kekerasan Seksual Melalui Pembentukan “Komunitas Sayang Anak” oleh Posdaya Terintegrasi dengan BKB dan BKR Desa.” The literature review method was employed in this study to review and analyze some theories andconcepts related to the program. Data analysis was conducted to categorize the themes that suitable and applicable for the children. The data showed that media literacy development of the children should focus on some aspects, and those are: (1) parental guidance, (2) children’s critical thinking skills, and (3) kinds of media. The development of each aspect should be developed based onthe children’s developmental stages and learning styles.          Keywords: media literacy of children, early childhood education, sexual abuse of children.
PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI ANAK USIA DINI VERSUS BUDAYA LOKAL Charlotte Ambat Harun
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 5, No 2 (2014): November 2014
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.375 KB) | DOI: 10.17509/cd.v5i2.10499

Abstract

Mengenalkan bahasa Inggris sejak dini seyogyanya perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Guru sebagai komponen pengelola proses pembelajaran perlu memahami kerangka berpikir anak usia dini (AUD) agar pengelolaan pembelajaran dapat dilakukan dengan baik. Pembelajaran hendaknya dikelola sedemikian rupa agar tercipta kegiatan belajar yang bermakna dan menyenangkan. Penggunaan nyanyian (song) sebagai media pembelajaran merupakan salah satu upaya bagi terciptanya pembelajaran bahasa Inggris yang bermakna dan menyenangkan, yang “asyik”, bagi anak usia dini. Pembelajaran bahasa Inggris dapat disiasati dengan berbagai cara – metode dan teknik serta permainan (games) maupun media pembelajaran – yang akan membuat anak tidak merasa sedang belajar tetapi sedang bermain, sehingga anak merasa asyik belajar Inggris. Bahkan budaya lokal pun dapat digunakan sebagai sarana ampuh dalam menciptakan pembelajaran yang asyik bagi AUD. Tulisan ini akan membahas pembelajaran bahasa Inggris bagi AUD secara umum, dan belajar melalui nyanyian secara khusus. Pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan akan menghindari AUD dari kejenuhan dan rasa bosan atau bahkan trauma terhadap bahasa Inggris.   Kata kunci: pembelajaran; bahasa Inggris; nyanyian; anak usia dini.