Sika Widya Mustika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA TAMBAL BAN DI PINGGIRAN JALAN KOTA SEMARANG Diki Bima Prasetio; Sika Widya Mustika
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 12. No. 2. Tahun 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.847 KB)

Abstract

Latar belakang: Pekerja tambal ban merupakan pekerja yang rentan mengalami gangguan fungsi paru. Hal ini diakibatkan oleh paparan risiko yang ditimbulkan dari proses penambalan ban, diantaranya debu jalanan dan gas hasil pembakaran karet ban.Metode: Jenis penelitian diskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pekerja tambal ban di jalan raya. Teknik penghitungan sampel menggunakan total sampling, dimana populasi dijadikan sampel secara keseluruhan yaitu sebanyak 201 sampel.Hasil: Jenis kelamin laki-laki mengalami gangguan fungsi paru yaitu sebanyak 96.5%.Ada 98.4% dengan kategori umur >40 tahun yang mengalami gangguan fungsi paru, Masa kerja >10 tahun menunjukkan sebanyak 97.8% ada gangguan fungsi paru, Lama kerja >40 jam sebanyak 98.8% ada gangguan fungsi paru. Responden yang tidak menggunakan masker dan ada gangguan fungsi paru ada sebanyak 96.4%. Status gizi tidak baik sebanyak 98.6% mengalami gangguan fungsi paru. Kebiasaan merokok ada sebanyak 96.9% responden merokok dan ada gangguan fungsi paru. Responden dengan kategori kebiasaan tidak melakukan olahraga dan ada gangguan fungsi paru ada sebanyak 96.4%. Responden dengan kategori mengalami riwayat penyakit dan ada gangguan fungsi paru ada sebanyak 95.7%.Kesimpulan: Ada 194 (96,52%) pekerja tambal ban di pinggiran jalan Kota Semarang yang mengalami gangguan fungsi paru. Kata kunci: gangguan fungsi paru, tamban ban, semarang
PENILAIAN RISIKO KEBAKARAN GEDUNG BERTINGKAT Sika Widya Mustika; Ratih Sari Wardani; Diki Bima Prasetio
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 13. No. 1. Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.637 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kebakaran merupakan suatu peristiwa yang diakibatkan oleh adanya tiga unsur nyala api yang dapat memebahayakan keselamatan jiwa ataupun harta benda.Kebakaran di gedung bertingkat lebih mematikan dan merugikan jika tidak memenuhi komponen keselamatan kebakaran..Metode: .Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survei melalui wawancara dan observasimenggunakan checklist penilaian risiko kebakaran di Kampus I Universitas Muhammadiyah Semarang dengan pendekatan cross sectional. Hasil: Manajemen proteksi risiko extreme pada manajemen, perencanaan prosedur serta pengunjung dan penyandang disabilitas sedangkan kesadaran staf dan pelatihan risiko high. Sarana penyelamatan risiko extreme yaitu pintu darurat dan pintu keluar semua gedung, sedangkan jalur evakuasi, jalan keluar dan penerangan darurat gedung NRC risiko low. Sarana proteksi risiko extreme meliputi alarm kebakaran gedunglab.terpadu dan rektorat, sedangkan risiko low pada alarm kebakaran gedung NRC serta APAR, hidran, sprinkler gedung rektorat dan lab.terpadu. Pencegahan kebakaran risiko extreme pada penyimpanan bahan mudah terbakar gedung rektorat dan instalasi listrik gedung rektorat dan NRC. Kesimpulan : Kategori risiko extreme meliputi manajemen proteksi pada manajemen, prosedur, perencanaan serta pengunjung.Kata kunci : Kebakaran, Penilaian Risiko, Gedung Bertingkat