Dwi Cahyaningrum
Universitas Ahmad Dahlan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA SD MUHAMMADIYAH KARANGKAJEN II DI MASA PANDEMI COVID-19 Dwi Cahyaningrum; Suyitno Suyitno
Jurnal Pendidikan Karakter VOL. 13, NO. 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpka.v13i1.40975

Abstract

Pada masa pandemi covid-19 penerapan karakter religius siswa dilakukan secara daring sehingga membuat siswa mengalami kesulitan dalam pelaksanaan penerapan karakter religius, karakter religius mempunyai posisi penting dalam pengendalian diri dari perbuatan yang melenceng dari ajaran agama. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter religius siswa di masa pandemi covid-19, faktor pendukung dan penghambat di SD Muhammadiyah Karangkajen II. Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dengan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data model Miles dan Hubermen. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan kegiatan mengedepankan nilai-nilai religius, menyusun kegiatan tadarus Al-Quran, tahfidz Al-Quran, dan ibadah sholat. (2) Pelaksanaan kegiatan religius mendata dokumen daftar target hafalan dan presensi jadwal sholat, mengintegrasikan pendidikan karakter religius didalam pembelajaran seperti berdoa sebelum dan sesudah belajar, integrasi pengembangan diri kegiatan rutin melakukan ibadah sholat, tadarus Al-Quran, hafalan doa dan surat pendek Al-Quran. (3) Pengawasan kegiatan religius dilakukan kepala sekolah, kepala bidang KHI, guru kelas, dan guru pendidikan agama islam. (4) Evaluasi program berkonsultasi dengan kepala sekolah dan berkoordinasi dengan setiap guru kelas. (5) Faktor pendukungnya yaitu kerjasama, kedekatan, dan peran orang tua sedangkan faktor penghambatnya yaitu terkendalanya pengawasan.