Zuhdan Kun Prasetyo
Unknown Affiliation

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY TEMATIK TERHADAP KARAKTER HORMAT DAN TANGGUNG JAWAB PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Junaidi Junaidi; Zuhdan Kun Prasetyo
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 6, No. 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1655.648 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.8610

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh Subject Specific Pedagogy (SSP) tematikdalam pembelajaran terhadap karakter sikap hormat dan tanggung jawab siswa. Penelitian merupa-kan penelitian eksperimen semu dengan nonequivalent groups pretest-posttest design. Populasi penelitianini adalah seluruh siswa kelas III di SDN 007 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan tahun ajaran 2013/2014. Sampel dipilih dengan teknik simple random sampling. Dari lima rombongan belajar dipilihsecara acak sehingga didapat tiga kelas sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data dengan teknikobservasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji perpasangan (paired t- tes)dan uji beda Independen T- tes dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Hasil penelitian ini adalah SSPtematik secara signifikan berpengaruh positif terhadap karakter sikap hormat siswa dibandingkan de-ngan pembelajaran tematik yang tidak menggunakan SSP tematik diperoleh sig α yaitu sig= 0,000 α= 0,05 dengan t= 10,519; dan karakter tanggung jawab siswa dibandingkan dengan pembelajaran te-matik diperoleh sig α yaitu sig= 0,000 α= 0,05 dengan t= 8,442. Kata Kunci: subject specific pedagogy tematik, sikap hormat, tanggung jawab THE EFFECT OF THEMATIC SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY ON THE CHARACTER  OF RESPECT AND RESPONSIBILITY OF GRADE III PRIMARY SCHOOL STUDENTS Abstract: This study aimed at describing the influence of thematic Subject Specific Pedagogy (SSP) learn-ing on the students’ character of respect and responsibility. The research was a quasi-experimentalstudy with pretest-posttest nonequivalent groups design. The population of the study was the wholethird grade students at SDN 007 Pangkalan Kerinci, Pelalawan in the academic year 2013/2014. Thesample was selected by a simple random sampling technique. A sample of three classes were selectedrandomly from the five study groups available. Data collection was done by observation and interviewtechniques.Data analysis technique used was pairing test (paired t-test) and the Independentdifferent test T-test with a significance level of 5% or 0.05. The results of this study showed that thematicSSP learning had a significantly better effect on the character of  respect compared with thematiclearning of the  students who did not use thematic SSP, with a significnace value  sig α ie sig = 0,000α= 0.05 t= 10.519; and had significantly better character of responsibility compared with those withoutusingthematicSSPwithasignificancevaluesigαiesig=0,000α=0.05t=8.442.Keywords:subject-specificpedagogythematic,respect,responsibility
Pemberdayaan Keterampilan Argumentasi Mendorong Pemahaman Konsep Siswa Viyanti Viyanti; Cari Cari; Widha Sunarno; Zuhdan Kun Prasetyo
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 7, No 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v7i1.1152

Abstract

Abstrak. Penelitian bertujuan memberdayakan keterampilan argumentasi untuk mendorong pemahaman konsep siswa pada materi terapung dan tenggelam. Penelitian difokuskan pada 1) identifikasi keterampilan argumentasi yang dapat diberdayakan dan 2) identifikasi pemahaman konsep siswa setelah diberdayakan keterampilan argumentasi. Populasi penelitian adalah siswa SMA kelas XI di kota Bandar Lampung. Pemilihan sampel menggunakan teknik cluster random sampling untuk 2 kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa fokus memberdayakan keterampilan argumentasi (elemen claim) tanpa memberdayakan elemen keterampilan argumentasi lainnya, hal ini berdampak pada lemahnya pemahaman konsep materi terapung dan tenggelam siswa. Idealnya pemberdayaan keterampilan argumentasi secara utuh berdampak pada perluasan pemahaman konsep siswa. Hasil penelitian ini menjadi rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya guna memperoleh perubahan positif memberdayakan keterampilan argumentasi yang secara langsung meningkatkan pemahaman konsep siswa menjadi lebih baik.Kata kunci: Pemahaman konsep, keterampilan argumentasi
SCIENCE LEARNING MODEL TO IMPROVE NATURALIST INTELLIGENCE FOR EARLY CHILDHOOD Siti Fatonah; ZUHDAN KUN PRASETYO
Sunan Kalijaga International Journal on Islamic Educational Research Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Pascasarjana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/skijier.2017.2017.11-03

Abstract

This research aims to commonly analyze the implementation model of science learning for early childhood, and presets the illustration about naturalist intelligence on early childhood. This research is also explained the effectiveness from the implementation model of science learning to improve naturalist intelligence in TK (Kindergarten) Masjid Syuhada Yogyakarta. This research uses qualitative research method which is directed to field research. The data that are used to this research are obtained from observation, collecting from field, interview, and documentation. Based on the research result, it can be concluded that; Firstly, the methods in implementing the science learning for early childhood in TK Masjid Syuhada use methods such as playing, telling story, exemplary, habituation, excursion, demonstration, project and question and answer method. Secondly, naturalist intelligence that can be seen from the science learning is that the children can identify animals and plants around them, they have high interest to the others and nature preservation, love about farming, care to the pets, love to have excursion in nature, love to study about nature, animals as well as plants. Third, the effectiveness in the implementation of science learning to improve children’s naturalist intelligence is curriculum improvement in TK Masjid Syuhada. They are intracurricular and extracurricular learning and basic learning that including basic education in TK Masjid Syuhada as well as evaluation. Effectiveness of science learning can be seen from the evaluation of children’s learning result and their expression, enthusiasm or sprit of the children when following every learning process given by the teacher, and the materials that are supporting the learning process as well as the creativity and innovation of the teacher.
The Need Analysis of Ethno-Integrated Science Book Based on Pacu Jalur in Kuantan Singingi Andika Febrian*; Zuhdan Kun Prasetyo; Suyanta Suyanta; Sri Rejeki Dwi Astuti; Nina Khaerunnisa
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 11, No 3 (2023): JULY 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpsi.v11i3.30153

Abstract

Currently science learning has several problems including the lack of contextual material discussed, thus making science learning considered less interesting, monotonous, and difficult. This study aims to analyze the need for science learning contents used in schools to solve those problem. The research method used is a qualitative type of survey research. Data collection techniques were carried out through interviews with science teachers, student questionnaires, scientific literacy tests, and observations. The number of samples was 3 teachers and 47 students through cluster random sampling. The instruments used in this study included interview guidelines, questionnaires, learning observation sheets, and scientific literacy tests. Data analysis in this study used descriptive qualitative. Based on this needs analysis, the results obtained recommend the development of integrated science textbooks containing cultural content on the Pacu Jalur Kuantan Singingi, to be able to increase scientific literacy and cultural concern of students
PERBANDINGAN KUALITAS BSE DAN NON-BSE PADA MATA PELAJARAN FISIKA SMA KELAS X: TELAAH MENGGUNAKAN INSTRUMEN STRS QUALITY COMPARISON OF ESB AND NON-ESB PHYSICS: USING STRS INSTRUMENT septiana karumaningrum; zuhdan kun prasetyo
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 6, No 8 (2017): Jurnal Pendidikan Fisika
Publisher : Universitas negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan kualitas antara BSE dan non-BSE Fisika SMA Kelas X berdasarkan kriteria yang diambil dari Science Textbook Rating System (STRS) khususnya aspek pemahaman konsep dan prinsip, aspek bantuan pembelajaran di setiap akhir bab serta aspek kegiatan laboratorium dan petunjuk laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian content analysis yang bersifat kuantitatif dan diungkap secara komparatif yaitu dengan melakukan judgement terhadap BSE dan non-BSE Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X berdasarkan instrumen pada STRS karya Collette, T Alfred Chiappetta L. Collette. Berdasarkan hasil analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat buku yang diteliti memiliki perbedaan kualitas yang tidak signifikan. Hal tersebut terlihat dari hasil uji chi kuadrat hitung untuk setiap aspek lebih kecil dari hasil uji chi kuadrat pada tabel () yang tidak signifikan.Kata kunci: perbandingan, BSE, non-BSEAbstractThis study aims to describe the quality comparison between ESB and non-ESB of Physics in X grade of Senior High School based on the taken criteria from Science Textbook Rating System (STRS) especially the aspect of conceptual and principal understanding, the aspect of learning aid in each of chapter, and the aspect of laboratory activity and guidance. This study is a content analysis research which is quantitative and expressed comparatively that is by doing judgment toward ESB and non-ESB of Physics in X grade of Senior High School based on the instrument on STRS by Collette, T Alfred Chiappetta L, Collette. According to the result of data analysis, the study result shows that the four books which are analyzed have insignificant different in quality. It is shown from the result of the chi square test for every smaller aspect than the result of chi square test on the insignificant table.Keywords: comparison, ESB, non-ESBI. PENDAHULUAN
PERBANDINGAN KUALITAS BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) DAN NON-BSE PADA MATA PELAJARAN FISIKA : TELAAH SCIENCE TEXTBOOK RATING SYSTEM THE COMPARISON OF THE QUALITY BETWEEN ELECTRONIC SCHOOL BOOK (ESB) AND NON-ESB IN THE PHYSICS: A STUDY USING SCIENCE TEXTBOOK RATING SYSTEM Diani Tani Setia; Zuhdan Kun Prasetyo
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 6, No 6 (2017): Jurnal Pendidikan Fisika
Publisher : Universitas negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas antara BSE dan non-BSE Fisika SMA kelas X ditinjau dari aspek kriteria isi, ilustrasi serta indeks dan glosarium berdasarkan instrumen yang merujuk pada Science Textbook Rating System (STRS). Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bersifat komparatif dengan subjek empat buku teks. Subjek buku dalam penelitian ini adalah satu BSE fisika dan tiga buku fisika non-BSE dari penerbit yang berbeda dengan kode subjek NB 1, NB 2, dan NB 3. Penelitian ini menganalisis buku pada aspek kriteria isi, ilustrasi, serta indeks dan glosarium. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah tingkat kualitas buku dari kriteria isi, ilustrasi, serta indeks dan glosarium. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara BSE dan buku non-BSE fisika ditinjau dari kriteria isi, ilustrasi, serta indeks dan glosarium memiliki kualitas yang tidak berbeda secara signifikan, namun setiap subjek memiliki karakteristik khusus. Secara umum, buku non-BSE lebih unggul daripada BSE, yaitu buku non-BSE fisika memuat materi yang lebih lengkap dan mendalam, ilustrasi non-BSE memiliki paduan warna yang tepat daripada BSE, serta indeks dan glosarium non-BSE lebih lengkap daripada BSE.Kata kunci: perbandingan, BSE, non-BSE, isi, ilustrasi, indeks dan glosarium, Science Textbook Rating System.ABSTRACTThis study aims to determine the comparison of quality between the ESB and non-ESB in the Physics subject viewed from the content, illustration, index, and glossary based on the instruments which refer to Science Textbook Rating System (STRS). The method used is a descriptive quantitative research that is comparative to four textbooks as the subjects. In this study, subjects are one Physics ESB book and three non Physics ESB books from different publishers with the subject code NB 1, NB 2, and NB 3. This study analyzes the books from its content, illustration, index, and glossary. Data obtained from the study are the level quality of the books based on the content, illustration, index, and glossary. The result of this study showed that there is no significant different quality between ESB books and non-ESB books in terms of the content, illustration, index, and glossary. However, each subject surely has special characteristics. In general, non-ESB books are better than ESB books, non-ESB Physics books cover more complete and profound materials than ESB books do, illustration in non-ESB books has also right colour combination, index and glossary of non-ESB books are more complete as well than BSE. Keywords: comparison, ESB, non-ESB, content, illustration, index and glossary, Science Textbook Rating System
PENGEMBANGAN LKPD IPA BERMUATAN NATURE OF SCIENCE UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP THE DEVELOPMENT OF SCIENCE STUDENT WORKSHEET CONTAINING NATURE OF SCIENCE TO IMPROVE SCIENTIFIC LITERACY OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Dita Ardwiyanti; Zuhdan Kun Prasetyo; Asri Widowati
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (April, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD IPA bermuatan Nature of Science (NOS) yang valid untuk meningkatkan literasi sains peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model 4-D. Prosedur penelitian dan pengembangan ini meliputi tahap define, design, develop, dan disseminate. Instrumen penelitian ini meliputi lembar validasi LKPD IPA, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran IPA bermuatan NOS, lembar angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA, dan soal pretest-posttest literasi sains. Teknik analisis data kelayakan LKPD IPA dan respon peserta didik adalah konversi skor kuantitatif menjadi nilai kualitatif dengan lima kategori, teknik analisis data keterlaksanaan pembelajaran IPA bermuatan NOS adalah perhitungan persentase, sedangkan teknik analisis data skor pretest-posttest literasi sains adalah paired sample t-test dan perhitungan n-gain score. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKPD IPA bermuatan NOS valid untuk meningkatkan literasi sains peserta didik dengan kategori sangat baik (A). Literasi sains peserta didik mengalami peningkatan secara signifikan setelah menggunakan LKPD IPA bermuatan NOS dengan n-gain score sebesar 0,71 yang termasuk dalam kategori tinggi.Kata Kunci: LKPD, IPA, Nature of Science (NOS), Literasi Sains, Peserta Didik SMPThis study aims to develop a valid science student worksheet containing Nature of Science (NOS) to improve students’ scientific literacy. This study is research and development which uses 4-D model. The procedure of this study includes the steps of define, design, develop, and disseminate. The instruments of this research and development include validation sheet of science student worksheet, observation sheet of the implementation of science learning containing NOS, questionnaire sheet of students responses to the worksheet, and scientific literacy pretest and posttest. The data analysis technique of the appropriateness of science student worksheet and students responses to the worksheet is quantitative score conversion to qualitative value with five categories, the data analysis technique of the implementation of science learning containing NOS is a percentage calculation, while the data analysis techniques of scientific literacy pretest and posttest’s score are paired sample t-test and n-gain score calculation. The results of this study show that science student worksheet containing NOS is valid to improve students’ scientific literacy with very well category. Students’ scientific literacy improve significantly after using the worksheet with n-gain score of 0,71 which is in the high category.Key Words: Student Worksheet, Science, Nature of Science (NOS), Scientific Literacy, Junior High School Students
PERBEDAAN LKPD BERBASIS SIKLUS BELAJAR LAWSON DAN 5M TERHADAP KETERAMPILAN INVESTIGASI DAN HASIL BELAJAR Galih Widi Astuti; Zuhdan Kun Prasetyo
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 8 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (December, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan LKPD IPA berbasis Siklus Belajar Lawson dan 5M terhadap (1) keterampilan investigasi dan (2) hasil belajar kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan non-equivalent pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan pemilihan secara acak (cluster random sampling) sehingga diperoleh kelas VIII E SMPN 1 Sewon sebagai kelas eksperimen 1 yang menggunakan LKPD berbasis Siklus Belajar Lawson dan kelas VIII H SMPN 1 Sewon sebagai kelas eksperimen 2 yang menggunakan LKPD berpendekatan 5M. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada penggunaan LKPD berbasis Siklus Belajar Lawson dan berpendekatan 5M terhadap (1) keterampilan investigasi peserta didik dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 dan (2) hasil belajar kognitif peserta didik dengan taraf signifikansi sebesar 0,000.Kata kunci : LKPD IPA, Siklus Belajar Lawson, 5M, Keterampilan Investigasi, Hasil Belajar Kognitif.
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS STML PADA TEMA “BRIKET PELEPAH SALAK PONDOH” UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA KELAS VIISMP NEGERI 1 TEMPEL Muhammad Labib Ridlo; Zuhdan Kun Prasetyo; Wita Setianingsih
Jurnal TPACK IPA Vol 8, No 1 (2024): Jurnal TPACK IPA (January, 2024)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul IPA Berbasis Sains Teknologi Masyarakat Lingkungan (STML) pada tema “Briket Pelepah Salak Pondoh” yang telah dikembangkan. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses siswa setelah menggunakan modul hasil pengembangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metodeResearch and Development (RD). Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Tempel dengan sasaran mata pelajaran IPA. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi: lembar validasi Modul, soal pretest dan postest, lembar observasi keterampilan proses siswa, angket respon siswa terhadap modul, serta lembar keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan STML. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk tujuan mengetahui kelayakan modul berdasarkan saran dan skor penilaian dari validator, gain score peningkatan keterampilan proses siswa, peningkatan persentase keterampilan proses siswa tiap pertemuan, respon siswa terhadap modul berdasarkan saran, skor penilaian angket respon, serta persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan STML. Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan bahwa modul IPA hasil pengembangan layak digunakan dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik. Selain itu, modul hasil pengembangan ini juga dapat meningkatkan keterampilan proses siswa dengan perolehan gain score dalam kategori peningkatan sedang.  Selanjutnya, berdasarkan hasil observasi diperoleh peningkatan hasil keterampilan proses dari kategori cukup menjadi kategori baik. Kata kunci: Modul IPA, Sains Teknologi Masyarakat Lingkungan (STML), Keterampilan Proses, siswa SMP
PENGARUH PENERAPAN LKPD IPA BERBASIS SIKLUS BELAJAR LAWSON TERHADAP SIKAP INGIN TAHU DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK Asri Maharani; Zuhdan Kun Prasetyo
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 5 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (September, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan LKPD IPA berbasis siklus belajar Lawson terhadap sikap ingin tahu dan hasil belajar kognitif peserta didik.Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperiment dengan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP N 1 Sewon tahun ajaran 2017/2018. Sampel penelitian diperoleh metode cluster random sampling. Kelas VIII F merupakan kelas eksperimen, melaksanakan pembelajaran menggunakan LKPD berbasis siklus belajar Lawson sedangkan kelas VIII G sebagai kelas kontrol menggunakan LKS Sekolah. Instrumen yang digunakan untuk mengukur sikap ingin tahu peserta didik yaitu angket dan lembar observasi untuk mengamati sikap ingin tahu. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif peserta didik. Keterlaksanaan pembelajaran diukur dengan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah independent t-test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan kognitif awal peserta didik, paired t-test untuk mengetahui pengaruh LKPD terhadap kemampuan kognitif sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dan uji manova untuk mengetahui pengaruh LKPD terhadap sikap ingin tahu dan hasil belajar kognitif peserta didik serta uji effect size untuk mengetahui besarnya pengaruh.Hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan penerapan LKPD IPA berbasis siklus belajar Lawson terhadap sikap ingin tahu dan hasil belajar kognitif peserta didik.Kata kunci: Kognitif, LKPD, Siklus Belajar Lawson, Sikap Ingin Tahu