Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Inculcating tolerance by multicultural based PPKn learning G. Gunartati; Z. Zamroni; Abdul Gafur
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol 5, No 2 (2017): December
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.008 KB) | DOI: 10.21831/jppfa.v5i2.18528

Abstract

This study aims to: (1) describe the teaching conditions of multicultural-based PPKn implemented by SMA in DIY, (2) produce a feasible model of teaching PPKn based on multi-culture for inculcating tolerance for senior high school students , (3) find out the effectiveness of developed teaching model. This research was research and development adopting the procedural model of Borg Gall. The procedures were divided into four phases, namely: (1) the needs analysis phase (2) the development stage of models and expert judgment (3) testing and refining the model, and (4) dissemination phase. The experiment was conducted at SMA Jetis, SMA 2 Bantul, and SMA 2 Wates. The Subjects were teachers and students of XI class of those SMAs. The data analysis used the descriptive analysis and t-test to determine the effectiveness of the product. The results of the reaseach are as follow. First, the teaching of PPKn in SMA in DIY is still conventional and not yet exploring multicultural values. Second, teaching model of multicultural-based PPKn declared eligible by material experts, instructional experts and assessment of the teachers. And the third, the teaching model developed is effectively used in the teaching and learning. This is indicated by the significant differences in learning outcomes between the experimental and control groups. The effectiveness is proved by using t test that the result is significant (p 0.05), and the mean of experiment group is higher than the mean of the control group.
SUMBER BELAJAR DAN DAMPAKNYA TERHADAP POLA PIKIR KEAGAMAAN SANTRI Tafrikhuddin Tafrikhuddin; Abdul Gafur; Ajat Sudrajat
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.842 KB) | DOI: 10.21831/jppfa.v2i2.2657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dampak sumber belajar terhadap pola pikir keagamaan santri. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Pola pikir santri terbagi menjadi tiga varian, yaitu: tekstual mutlak (koservatif), menengah (moderat), dan kemandirian (modern/kritis); 2) Pola pikir santri dapat digolongkan dalam bidang-bidang: (a) pola pikir santri dalam bidang tauhid/kalam, santri menganut paham aswaja (ahlussunnah wal jama`ah), yaitu konsep yang mengafirmasi sifat-sifat Allah Swt, tanpa mengidentikkan dengan sifat manusia (mutasyabbihah), mempercayai dengan ainul yaqin bahwa zatullah wahidun, tidak murakab, tidak ada bagian-bagiannya seperti manusia (sumber belajar  mengacu kitab شَرْحُ جَوْهَرُ التَّوْحِيْدِ لِلْبَاجُوْرِىِّ); (b) pola pikir santri dalam bidang fikih mengikuti mazhab empat (mazahibul arbaah), yaitu: Abu Hanifah (150 H), Malik Ibn Anas (179 H), Al-Syafi’i (204 H), dan Ibn Hanbal (241 H), hal ini terjadi karena pertimbangan pandangan legalistik santri yang menganut paham aswaja (sumber belajar mengacu kitab    اَلْفِقْهُ عَلَى مَذَاهِبِ الْاَرْبَعَةِ لِلْجَزِرِى); (c) pola pikir santri dalam bidang tasawuf dan etika mengikuti konsepsi sufistik Al-Ghazali, hal ini terlihat dalam persoalan yang masuk kategori fikih-teologis seperti ziarah kubur, tahlil, tawasul, dan sebagainya, santri mengumandangkan dakwah kultural yang moderat dan toleran dalam menyikapi tradisi lokal (sumber belajar mengacu kitab مِنْهَاجُ الْعَابِدِيْنِ لِلْغَزَالِىّ). Kata kunci: sumber belajar, pola pikir
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN HUMANIS RELIGIUS DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Jumarudin Jumarudin; Abdul Gafur; Siti Partini Suardiman
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.56 KB) | DOI: 10.21831/jppfa.v2i2.2623

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui; (1) pengembangan pendekatan pembelajaran humanis yang dapat mewujudkan tujuan pendidikan karakter di sekolah dasar (SD); (2) penerapan model pembelajaran humanis religius dalam pendidikan karakter di SD; (3) keefektifan model pembelajaran humanis religius dalam menanamkan nilai-nilai karakter dalam diri peserta didik di SD; dan (4) tanggapan peserta didik terhadap model pembelajaran humanis religius dalam pendidikan karakter di SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Subjek coba dalam penelitian ini adalah kelas V pada tiga SDN  yang terdapat di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, yaitu SD Jomblangan, SD Baturetno, dan SD Jaranan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan model diawali dengan studi pendahuluan, studi pengembangan, dan implementasi yang kemudian menghasilkan perangkat model pembelajaran humanis dalam pendidikan karakter di SD, (2) model humanis religius dalam pendidikan karakter di SD menunjukkan tingkat keterlaksanaan yang baik, memenuhi kriteria sangat efektif, sangat praktis, dan valid karena disusun berdasarkan landasan berpikir yang rasional dengan teori pendukung yang kuat dan relevan, (3) model pembelajaran humanis religius dalam pendidikan karakter yang dikembangkan efektif untuk digunakan dalam pendidikan karakter di SD, dan (4) peserta didik memiliki respon yang sangat positif terhadap model pembelajaran humanis religius dalam pendidikan karakter di SD. Kata kunci: model pembelajaran humanis religius, pendidikan karakter, sekolah dasar
MODEL EVALUASI PROGRAM TUTORIAL TATAP MUKA UNIVERSITAS TERBUKA Adi Suryanto; Abdul Gafur; FX. Sudarsono
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 17, No 2 (2013)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v17i2.1695

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi program tutorial tatap muka. Mo-del evaluasi yang dikembangkan dalam penelitian ini menekankan pada evaluasi: perencanaan, pelaksanaan, dan hasil program tutorial sehingga model ini disebut model evaluasi P2HT. Model evaluasi P2HT dikembangkan melalui delapan tahap: (1) kajian awal, (2) pengembangan disain, (3) pengembangan model prototype, (4) uji coba terbatas, (5) revisi, (6) uji coba diperluas, (7) model akhir, dan (8) diseminasi. Model prototype diuji coba di UPBJJ-UT Yogyakarta dalam tiga tahap yaitu uji coba tahap 1, 2, dan 3. Validitas model dan perangkat model ditetapkan melalui uji keter-bacaan, validasi isi dan validasi konstruk. Uji keterbacaan dilakukan oleh 15 ahli, 12 praktisi pendi-dikan jarak jauh, dan 55 mahasiswa. Validitas isi dibuktikan dengan mendiskusikan model dan perangkat model dengan para ahli melalui diskusi secara langsung dengan ahli, pendapat ahli melalui email, dan dikusi melalui forum FGD. Validasi konstruk dibuktikan dengan menggunakan Confirmatory  Factor Analysis dan Exploratory Factor Analysis. Estimasi reliabilitas dilakukan dengan formula Alpha per dimensi. Path analysis digunakan untuk menguji hubungan kausal antar variabel yang ada dalam model evaluasi P2HT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) model evaluasi P2HT merupakan model yang komprehensif, tepat, praktis, mudah digunakan dan mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi, (2) semua instrumen yang dihasilkan memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, (3) pengelolaan program, kemandirian mahasiswa dalam belajar, tempat/fasilitas, proses tutorial, dan kepuasan mahasiswa berpengaruh terhadap hasil belajar. Dari kelima variabel tersebut, proses tutorial memberikan pengaruh terbesar terhadap hasil belajar mahasiswa dengan total pengaruh sebesar 58%. Kata kunci: model evaluasi, tutorial tatap muka, instrumen, validitas dan reliabilitas. ______________________________________________________________AN EVALUATION MODEL OF FACE-TO-FACE TUTORIAL PROGRAM OF THE OPEN UNIVERSITY Abstract This study aims at developing an evaluation model of the face-to-face tutorial program implemented by the Open University. The model of evaluation developed in this research focuses on evaluation of:  planning, processing, and results, so the model is called the P2HT evaluation model. The P2HT evaluation model is developed on eight steps: (1) preliminary research, (2) designing model, (3) developing prototype model, (4) trying-out with limited number of samples, (5) revising, (6) trying-out with larger samples, (7) constructing final model, and (8) disseminating. The prototype model was tried-out at Yogyakarta Open University Regional Center in three stages. The readability was tested to 15 experts, 12 practitioners, and 55 students. The content validity was measured by a series of discussion forum involving evaluation experts and distance education experts, in the form of face-to-face meetings, FGDs, as well as emails. The construct validity was analyzed by using Confirmatory Factor Analysis and Exploratory Factor Analysis, while the reliability was analyzed for each dimension employing the Alpha analysis per dimention. The path analysis was used to analyze the causality relationship among variables in the P2HT evaluation model especially in stage 3 try-out. The results of the study indicate that: (1) the P2HT evaluation model is comprehensive, valid, practical, easy to use, and has a high level of readability, (2) all instruments are valid and reliable, (3) the management of program, self-directed learning, place and facilities of tutorial, tutorial process, and students’ satisfaction have an effect on the students’ achievement. Among the five variables, the process of tutorial has given the greatest effect 58%.Keywords: evaluation model, face-to-face tutorial, instrument, validity and reliability
Strategi Pembentukan Sikap Disiplin Warga Negara Muda Melalui Persekolahan Mariyani Mariyani; Abdul Gafur
Publikasi Pendidikan Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v8i1.4484

Abstract

The formation of discipline attitude becomes the actualization of personal character on young citizens. Discipline attitude must be formed by some parties includes school. Discipline attitude is important to be formed on young citizens since some researches show that one of the indicator of successful education lies on the citizens’ discipline level. Besides, the lack of discipline is one of the causes which make someone do things against the existed moral values. Discipline attitude is an attitude which shows obedience toward the existed rules thoughtfully, with no pressure, embedded and become behavior. The aim of this research is to find out the strategy formation of young citizens’ discipline attitude through schooling. The method used in this research is library research. This research will discuss 1) discipline attitude urgency; 2) strategy formation on young citizens’ through school culture development by doing exemplary habituation, spontaneous habituation, routine and conditioning habituation; 3) strategy formation of young citizens’ attitudes through maintaining class atmosphere which is conducive and encouraging for the students. So, it will be easier for the teacher and the students collaboratively form the good class atmosphere, and; 4) strategy formation of discipline attitude through boarding school program.
Pengaruh Gender Terhadap Kesadaran Politik Siswa Sekolah Menengah Atas Patmisari Patmisari; Abdul Gafur
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.128 KB) | DOI: 10.17977/um019v4i1p207-214

Abstract

This article aims to describe the effect of gender differences in the political awareness of high school students as a novice voter. The study method uses a correlational research design using a quantitative approach. The analysis used was independent samples T-test using SPSS 21. Data collection instruments used a questionnaire distributed to research samples. The sample is 245 students consisting of 128 female students and 117 male students. The results of the study showed differences in the level of political awareness between male and female students, male students had higher political awareness than female students. There is a positive and significant gender influence on the political awareness of high school students.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN HUKUM AGRARIA PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM FIS UNY Suripno Suripno; Abdul Gafur
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 2, No 1 (2015): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.598 KB) | DOI: 10.21831/tp.v2i1.5208

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) menghasilkan produk multimedia pembelajaran hukum agraria yang layak dari aspek materi, aspek tampilan dan respon mahasiswa; (2) mengetahui efektivitas multimedia pembelajaran yang dikembangkan dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Produk awal yang dihasilkan, kemudian dilakukan validasi ahli materi dan ahli media. Setelah direvisi, produk diujicobakan kepada mahasiswa melalui tiga tahap, yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Subjek uji coba produk adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, UNY. Hasil penelitian ini adalah: (1) produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan memiliki: (a) kualitas aspek materi kriteria baik; (b) kualitas aspek tampilan  kriteria baik; (c) respon mahasiswa tentang daya tarik media kriteria menarik. (2) efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkat-kan hasil belajar, ditunjukkan pada: (a) peningkatan rata-rata skor dari 51,50 pada saat pre-test, menjadi 73,75 pada waktu post-test (30,16%); (b) peningkatan ketuntasan dari 20 mahasiswa, 5 mahasiswa tuntas (25%) pada saat pre-test menjadi 17 mahasiswa tuntas (85%) pada waktu post-test, terjadi peningkatan ketuntasan 60%. Dengan demikian, multimedia untuk pembelajaran Hukum Agraria layak digunakan.Kata kunci: multimedia, hukum agraria_____________________________________________________________________DEVELOPING MULTIMEDIA FOR LEARNING AGRARIAN LAWS IN THE STUDY PROGRAM OF CIVICS AND LAWS EDUCATION, FACULTY OF SOCIAL SCIENCES, YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY Abstract This study aims to: 1) produce multimedia for learning agrarian laws which is appropriate in terms of the material and presentation aspects and students’ responses, and 2) investigate the effectiveness of the developed multimedia to develop students’ learning outcomes. This was a research and development study. The preliminary product was then validated by material and media experts. After revision, the product was tried out to the students through three stages, i.e. the one-to-one tryout, small-group tryout, and field tryout. The subjects of the product tryouts were the students of the Study Program of Civics and Laws Education, Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University. The results of the study were as follows: (1) Regarding the developed learning multimedia product: (a) it had good quality in terms of the material aspect; (b) it had good quality in terms of the presentation aspect; and (c) the students’ responses to the media attractiveness showed that the multimedia was attractive. (2) The effectiveness of the use of the developed learning multimedia to improve learning outcomes was indicated by the fact that: a) there was a score improvement (30.16%) from a mean score of 51.50 in the pre-test to 73.75 in the post-test; and b) there was an improvement in mastery by 60% among 20 students, from five students (25%) attaining mastery in the pretest to 17 students (85%) attaining mastery in the posttest. Therefore, the multimedia for Agrarian Laws learning is appropriate to apply.Keywords: multimedia, agrarian laws
Pengembangan video digital pengalengan buah dan sayur untuk mata kuliah teknologi pengolahan hasil pertanian Roesnia Dwi Pratitasari; Abdul Gafur
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.477 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v5i1.14526

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) menghasilkan video digital pengalengan buah dan sayur untuk mata kuliah teknologi pengolahan hasil pertanian, (2) mengetahui kelayakan video digital pengalengan buah dan sayur pada mata kuliah teknologi pengolahan hasil pertanian di Akademi Komunitas Negeri Temanggung, dan (3) mengetahui keefektifan video digital pengalengan buah dan sayur pada mata kuliah teknologi pengolahan hasil pertanian di Akademi Komunitas Negeri Temanggung. Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Borg and Gall. Desain pengembangan dikelompokkan menjadi tiga prosedur pengembangan, yang meliputi: (a) analisis kebutuhan, (b) pengembangan produk, dan (c) validasi dan revisi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan tes. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Efektifitas produk dianalisis menggunakan rumus N-gain (hasil belajar yang dinormalisasi). Hasil penelitian menunjukkan (1) produk yang dihasilkan adalah video digital pengalengan buah dan sayur, (2) produk yang dikembangkan layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar dilihat dari aspek media dan aspek materi, dan (3) efektifitas pengembangan produk termasuk kategori tinggi.Kata kunci: video digital, pengalengan buah dan sayur DEVELOPING DIGITAL VIDEO OF CANNING FRUITS AND VEGETABLES FOR AGRICULTURAL PRODUCTS PROCESSING TECHNOLOGY COURSEAbstractThis research aims to: (1) produce digital video canning of fruits and vegetables for the course of technology processing of agricultural products, (2) determine the feasibility of digital video of canning fruits and vegetables in the subject of technological processing of agricultural products at the Academy of Community Affairs Temanggung, and ( 3) determine the effectiveness of digital video of canning fruits and vegetables in the subject of agricultural processing technology in Temanggung State Community college. The study is a research and development (R D) adapted from Borg and Gall model that consist of  analysis of needs, product development, and the validation and revision. The data were analyzed by descriptive qualitative. The effectiveness of the product was analyzed using the formula N-gain (normalized learning outcomes). The results of the research show that: (1) the resulted product is a digital video of canning fruits and vegetables, (2) the developed product is suitable to use as a learning resource of learning from the aspect of media and material aspects, and (3) the effectiveness of developed product is high.Keywords: digital video, fruit and vegetable canning
EVALUASI FORMATIF PADA VIDEO PEMBELAJARAN MAJOE DJAYA PRODUKSI EDUARTION Erika Oktarini; Abdul Gafur
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 1, No 1 (2014): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.516 KB) | DOI: 10.21831/tp.v1i1.2458

Abstract

Tujuan dari evaluasi formatif ini adalah untuk menentukan validitas dari pilot project Video Majoe Djaya dalam aspek instruksional dan media. Selayaknya sebuah evaluasi formatif, hasil lain yang diharapkan adalah daftar revisi untuk diajukan kepada para pembuat keputusan dalam memperbaiki dan meningkatkan seri video ini. Studi menggunakan Model Evaluasi Formatif Ogle yang untuk mengevaluasi tiga dari seri video, berjudul Bilangan Bulat, Badar dan Barung I, dan Logaritma. Masing-masing video secara berurutan diperuntukan bagi siswa kelas 4, 7, dan 10. Prosedur evaluasi melibatkan review dari ahli, sesi one-to one, small group, dan field test bagi pengguna, serta review dari guru. Hasil dari penentuan validitas dalam aspek instruksional adalah baik, ditunjukkan dari modusnya yang bernilai 4. Sedangkan dari aspek media, kualitas video adalah baik, ditunjukkan dari modusnya bernilai 4 dari 5. Video juga dapat meningkatkan outcome pembelajaran sebesar 44.36% seperti yang ditunjukkan oleh hasil rerata gain score. Seri video ini dapat untuk digunakan setelah dilakukan revisi. Revisi penting yang perlu dilakukan dalam pengembangan video fase kedua adalah: 1) membagi video ke dalam bagian-bagian yang lebih pendek berisi sub bab dari materi, 2) menyediakan penjelasan yang berisi tujuan dari video untuk mengatasi kesalahpahaman dalam penggunaan video, 3) menyediakan penjelasan bagaimana menggunakan video bagi siswa maupun bagi guru, 4) menuliskan standar kompetensi ke dalam video untuk meningkatkan kejelasan bagi siswa dan guru, dan 5) memperbarui strategi instruksional supaya sesuai dan seimbang antara unsur ketepatan dan hiburan.Kata kunci: Video Pembelajaran, Evaluasi Formatif
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMPTA YOGYAKARTA Adi Hidayat; Abdul Gafur
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 2, No 1 (2015): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.646 KB) | DOI: 10.21831/tp.v2i1.5200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara empiris mengenai pengelolaan dan pemanfaatan sumber belajar di STP AMPTA Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian terdiri atas ketua, pembantu ketua, ketua jurusan, kepala UPT, kepala bagian pendidikan dan pengajaran, dosen, dan mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, pengkajian dokumen, dan wawancara. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, lembar pengkajian dokumen dan pedoman wawancara. Keabsahan data diperoleh melalui perpanjangan waktu penelitian, pengamatan intensif dan trianggulasi. Selanjutnya analisis data dilakukan dengan mereduksi, menyajikan dan memverifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengelolaan sumber belajar mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengawasan, (a) bentuk perencanaannya berupa Renstra, RIP, ROT, (b) pengorganisasian sumber belajar belum terbentuk, (c) pengkoordinasian sumber belajar dilakukan oleh masing-masing ketua jurusan, (d) pengawasan sumber belajar menjadi tanggungjawab ketua jurusan; (2) pemanfaatan sumber belajar mencakup empat dimensi yaitu: (a) sumber belajar yang tersedia sudah dimanfaatkan untuk pembelajaran, (b) difusi inovasi dilakukan melalui saluran internal dan eksternal, (c) implementasi dan pelembagaan sumber belajar  dilakukan melalui mekanisme workshop, pelatihan dan sosialisasi, (d) kebijakan dan regulasi sumber belajar belum secara spesifik menunjuk pada pengelolaan dan pemanfaatan sumber belajar.Kata kunci: sumber belajar, pengelolaan, pemanfaatan_____________________________________________________________________MANAGEMENT AND UTILIZATION OF LEARNING RESOURCES IN THE COLLEGE OF TOURISM AMPTA YOGYAKARTAAbstract This study aims to reveal the management and utilization of learning resources in the College of Tourism AMPTA Yogyakarta. This study employed the descriptive method. The subjects of the research were the head of STP AMPTA Yogyakarta, the head of departments, the head of academic affair, lecturers and students. The instruments of the data collection were observation sheet, document analysis sheet, and interview guide. The data were collected through interviews, document analysis, and observations.The results of the study show the following: (1) Learning resources management consists of planning, organizing, coordinating and supervising. (a) In term of planning, the planning is in the forms  of strategic planning, RIP, and ROT, (b) in term of organizing, organization of learning resources are less integrated as consequence of absence of special unit in learning resource, (c) in term of coordinating, coordination of learning resources is conducted by the department head, (d) in term of supervising, supervision of learning resources is the responsibility of the department head. (2) Learning resources utilization has four dimensions as follow: (a) learning resources are already used for teaching and learning process, (b) diffusion of innovation is done through internal and external channels, (c) implementation and institutionalization is done through workshop, training and socialization mecanisme, (d) policies and regulations of learning resources is not specifically pointed to management and utilization of learning resources.Keywords: learning resources, management, utilization