Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BERBASIS KINESTETIK UNTUK ANAK USIA PRA SEKOLAH Panggung Sutapa; Sukadiyanto Sukadiyanto; BM. Wara Kushartanti
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.195 KB) | DOI: 10.21831/jppfa.v2i2.2655

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan model pendidikan jasmani berbasis kinestetik yang dapat untuk menstimulasi kecerdasan majemuk peserta didik usia prasekolah. Model pendidikan jasmani ini dikemas dalam bentuk sirkuit. Penelitian pengembangan ini mengadop penelitian pengembangan Atwi Suparman dengan sembilan langkah yang kemudian dikembangkan menjadi 13 langkah. Uji coba skala kecil dilakukan pada 10 peserta didik Taman Kanak-kanak (TK) ABA Karangmalang dan uji coba skala besar dilakukan pada 30 peserta didik TK Aisyiah pencarsari dan TK Tunas Kelapa Ngalangan. Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan cek lis, sedangkan analisis data menggunakan analisis diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian berupa produk model mengajar pendidikan jasmani berbasis kinestetik untuk anak prasekolah dalam bentuk sirkuit sembilan pos yang didokumentasikan dalam CD pembelajaran dan dilengkapi buku petunjuk pelaksanaan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa model yang dibuat sangat menarik dan dapat diterima sebagai model pembelajaran pendidikan jasmani, dan uji kemanfaatannya menunjukkan hasil yang signifikan P0,05. Kata kunci: model pembelajaran pendidikan jasmani berbasis kinestetik
KEMAMPUAN BIOMOTORANAK NORMAL DAN ANAK TUNA RUNGU Sukadiyanto Sukadiyanto
Jurnal Kependidikan Vol. 28, No.1 (1998) EDISI KHUSUS DIES NATALIS
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7223.986 KB) | DOI: 10.21831/jk.v28i1.7247

Abstract

Abstrak Kemampuan biomotor merupakan komponen dasar dalam aktivitas olahraga bagi semua anak, baik anak normal maupun anak tunarungu. Pertumbuhan dan perkembangan antara anak normal dan tuna rungu tampak tidak ada perbedaan, sehingga sampai saat ini belum ada guru atau pelatih olah raga yang khusus dipersiapkan untuk para penyandang cacat tersebut. Artinya dalam proses pelatihan dan pengajaran olahraga bagi anak tunarungu diperlakukan sama dengan anak yang normal. Untuk itu, penelitia ini bertujuan untuk mengetahui status kemampuan biomotor anak normal dan anak tunarungu. Populasi penelitian ini adalah anak anak Sekolah Dasar dan anak anak tunarungu SLB PGRI Yogyakarta bagian B. Teknik pencuplikam dilakukan dengan purposive sampling, yaitu anakSekolah Dasar kelas V dan VI serta anak SLB bagian B yang berusia 12-15 tahun. Besar cuplikan 68 yang terdiri atas 34 anak normal dan 34 anak tuna rungu. Metode penelitian yang diguakan dengan cara survai dan teknik pengumpulan data dengan tes. Untukmengukur kemampuan biomotor menggunakan tes kelentukan, kekuatan, kecepatan, power, dan kelincahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan ststus kemampuan biomotor antara anak normal dan anak tunarungu. Rerata sesuaian anak normal (435,94) lebih besar daripada rerata sesuaian (359,59) anak tunarungu. Dengan demikian status kemampuan biomotor anak normal lebih baik dari  pada anak tunarungu. Untuk itu, dalam proses pelatihan dan pengajaran olahraga memerlukan cara dan jenis yang berbeda antara anak normal dan anak tunarungu. Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tunarungu secara fisik, maka diperlukan pelatih dan guru olahraga yang memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan khusus tentang kondisi anak tuna rungu.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GERAK DASAR UNTUK ANAK USIA 2-4 TAHUN Bambang Prayitno; Sukadiyanto Sukadiyanto
Jurnal Keolahragaan Vol 2, No 1: April 2014
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.863 KB) | DOI: 10.21831/jk.v2i1.2566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran gerak dasar untuk anak usia 2-4 tahun. Model pembelajaran gerak dasar disesuaikan dengan aspek pertumbuhan dan perkembangan serta karakteristik anak pada usianya yang dikemas melalui aktivitas fisik yang difokuskan pada gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan dengan tujuh tahapan, yaitu: (1) pengumpulan hasil riset dan informasi, (2) analisis terhadap produk yang akan dikembangkan, (3) mengembangkan produk awal, (4) validasi ahli, (5) uji coba skala kecil dan revisi, (6) uji coba skala besar dan revisi, dan (7) pembuatan produk final. Subjek penelitian ini adalah anak dengan rentang usia 2-4 tahun. Hasil penelitian ini berupa model pembelajaran gerak dasar anak usia 2-4 tahun yang berisikan tujuh aktivitas gerak, yaitu: (1) Merayap dan Merangkak, (2) Berjalan di Atas Tali, (3) Melempar Bean Bag ke dalam Simpai, (4) Bowling Games, (5) Parachute Games, (6) Memanjat, dan (7) Melompat dan Meloncat. Kesimpulan bahwa model pembelajaran yang disusun sangat sesuai dengan karakteristik serta pertumbuhan dan perkembangan gerak anak usia 2-4 tahun serta layak digunakan untuk pembelajaran gerak dasar pada Kelompok Bermain.Kata kunci: Model pembelajaran, gerak, usia 2-4 tahun
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MOTORIK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN MENGGUNAKAN AGILITY LADDER UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR Kurdi Kurdi; Sukadiyanto Sukadiyanto
Jurnal Keolahragaan Vol 2, No 2: September 2014
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.053 KB) | DOI: 10.21831/jk.v2i2.2625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran motorik dengan pendekatan bermain menggunakan agility ladder untuk anak sekolah dasar kelas bawah yang layak digunakan. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengadaptasi langkah-langkah penelitian pengembangan menurut Borg Gall (1983, p.775) sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi di lapangan, (2) melakukan analisis terhadap informasi yang telah dikumpulkan, (3) mengembangkan produk awal (draf model), (4) validasi ahli dan revisi, (5) uji coba lapangan skala kecil dan revisi, (6) uji coba lapangan skala besar dan revisi, dan (7) pembuatan produk final. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap siswa kelas bawah (kelas I dan II) dari SD Negeri Samirono Depok Sleman Yogyakarta yang berjumlah 69 anak. Uji coba skala besar dilakukan terhadap siswa kelas bawah (kelas III) dari SD Negeri Samirono dan siswa kelas bawah (kelas I, II dan III) dari SD Negeri Ngringin Depok Sleman Yogyakarta yang berjumlah 140 anak. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara, (2) skala nilai, (3) pedoman observasi model, (4) pedoman observasi keefektifan model, dan (5) kuesioner untuk siswa. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa model pembelajaran motorik dengan pendekatan bermain menggunakan agility ladder untuk anak sekolah dasar kelas bawah, yang berisikan enam permainan, disusun dalam bentuk buku panduan. Dari hasil analisis data penilaian para ahli materi dan kuesioner siswa, dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran motorik dengan pendekatan bermain menggunakan agility ladder untuk anak sekolah dasar kelas bawah ini dinilai baik dan efektif, sehingga model pembelajaran yang dikembangkan layak untuk digunakan. Kata kunci: model pembelajaran motorik, aktivitas bermain, agility ladder
PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN OLAHRAGA WOODBALL UNTUK PEMULA Putu Citra Permana Dewi; Sukadiyanto Sukadiyanto
Jurnal Keolahragaan Vol 3, No 2: September 2015
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.251 KB) | DOI: 10.21831/jk.v3i2.6254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan: (1) tes keterampilan olahraga woodball untuk pemula yang valid, (2) mengembangkan tes keterampilan olahraga woodball untuk pemula yang reliabel, dan (3) norma penilaian tes keterampilan olahraga woodball untuk pemula. Penelitian dan pengembangan ini terdiri dari enam langkah kegiatan, yaitu: identifikasi kebutuhan, analisis pengembangan produk, menulis tujuan kinerja, mengembangkan instrumen penilaian, merancang dan mengevaluasi produk, serta merevisi produk. Uji coba penelitian dilakukan di Klub Woodball Buleleng, Bali dan Klub Woodball Jepara, Jawa Tengah berjumlah 37 atlet pemula. Validasi produk didapat dari uji validasi konstruk menggunakan inter-items correlations dan uji validitas kriterium dengan mengorelasikan data hasil tes keterampilan olahraga woodball untuk pemula dengan hasil permainan 12 fairway. Menguji reliabilitas produk menggunakan teknik test-retest. Penelitian ini menghasilkan tes keterampilan olahraga woodball untuk pemula yang: (1) valid dengan koefisien validitas sebesar 0,830; (2) reliabel dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,905; dan (3) dilengkapi norma penilaian pengklasifikasian keterampilan atlet pemula. Kata Kunci: tes, keterampilan, woodball, pemula   DEVELOPMENT OF WOODBALL SKILL TEST FOR BEGINNERS Abstract This study aims to develop: (1) a woodball skill test for beginners valid, (2) a woodball skill test for beginners reliabel, and (3) a woodball skill categorization for beginner athletes. This study was a research and development consisting of six steps, i.e: needs assessment, analysis of product development, writing performance strategy, developing assessment instruments, designing and evaluating instruction, and revising instruction. Research trials involved 37 beginner athletes from Woodball Club Buleleng, Bali and Woodball Club Jepara, Jawa Tengah. The validity coefficient of the test was obtained from construct validity with inter-item correlations and criterion-related validity by correlating the results of the test and the results of the game of 12 fairways. The reliability testing of the product scores used the test-retest method. The results of this study are the woodball skill test for beginners: (1)it is valid with the validity coefficient of 0.830, (2) it is reliable with the coefficient reliability of 0.905, (3) it is also accompanied with woodball skill categorization for beginner athletes. Key words: test, skill, woodball, beginner
MODEL PENGENALAN AIR BAGI SISWA TAMAN KANAK-KANAK Nur Sita Utami; Sukadiyanto Sukadiyanto
Jurnal Keolahragaan Vol 2, No 2: September 2014
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.844 KB) | DOI: 10.21831/jk.v2i2.2626

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan model pengenalan air melalui aktivi-tas bermain bagi siswa TK (Taman Kanak-kanak) kelompok B. Model pengenalan air mengembang-kan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang sesuai dengan kurikulum dan karakteristik siswa TK kelompok B. Model pengenalan air diharapkan digunakan guru dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Penelitian dan pengembangan melalui 9 tahapan yang mengadaptasi model Dick Carey. Hasil penelitian berupa model pengenalan air bagi siswa TK yang terdiri dari 6 permainan, yaitu: (1) bola warna, (2) air tumpah, (3) harta karun, (4) mandi pagi, (5) hewan laut, dan (6) balap donat dan kacang. Model disusun dalam buku pedoman berjudul ”Jelajah Air”. Berdasarkan penilaian para ahli materi dan guru dapat disimpulkan bahwa model pengenalan air bagi siswa TK sesuai dengan kurikulum dan karakteristik siswa TK kelompok B. Selain itu, model pengenalan air dapat mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sehingga layak digunakan dalam pembelajaran TK kelompok B. Kata kunci: model, pengenalan, air, TK
MODEL LATIHAN PERMAINAN KUMITE KATEGORI PRA PEMULA USIA 10-11 TAHUN PADA CABANG OLAHRAGA KARATE Gede Hendri Ari Susila; Sukadiyanto Sukadiyanto
Jurnal Pedagogi Olahraga dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.34 KB) | DOI: 10.21831/jpok.v1i1.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan model latihan permainan kumite yang dikembangkan menjadi panduan pelatih karate dengan konsep permainan. Penelitian ini dikembangkan dengan mengadaptasi penelitian dan pengembangan pendidikan model Gall, Gall, Borg. Uji coba dengan skala kecil dilakukan terhadap 6 orang kohai dan 18 orang kohai pada skala besar di dojo-dojo DIY. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket skala nilai validasi, pedoman observasi model latihan permainan, dan pedoman observasi keefektifan model latihan permainan. Hasil penelitian berupa model latihan permainan kumite yang terdiri dari 9 latihan permainan, yaitu: (1) bola gantung zuki, (2) target zuki, (3) bola gantung geri, (4) target geri, (5) kombinasi target zuki dan geri, (6) lingkaran bola gantung zuki, (7) bola gantung geri, (8) lemparan bola gila, dan (9) lempar kontrol bola gila. Model latihan permainan kumite disusun dalam buku pedoman latihan dan CD dengan judul “Bermain Kumite”.Kata kunci: model, latihan, permainan, kumite. MODEL TRAINING GAME PRE NOVICE KUMITE CATEGORY AGES 10-11 YEARS OF AGE IN KARATE SPORTAbstractThis study aims to produce a model exercise game developed into a guide kumite karate coach with the concept of the game. This study was developed by adapting the research and development of educational models Gall, Gall, Borg. With small-scale trials carried out on 6 and 18 kohai kohai on a large scale in the dojo dojo DIY. The instrument used to collect the data was a questionnaire rating scale validation, the model observation exercise game, and the observation model of the effectiveness of exercise games. Results of the research is a model of practice kumite game that consists of 9 exercise games, namely: (1) balls hanging zuki, (2) the target zuki, (3) balls hanging geri, (4) the target geri, (5) a combination of the target and the zuki geri, (6) circle hanging balls zuki, (7) balls hanging geri, (8) throws the ball crazy, and (9) controls the ball throwing crazy. Models are arranged kumite practice games in training manual and a CD with the title "Playing Kumite".Keywords: models, training, game, kumite.