Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

JIGSAW LEARNING STRATEGY IN A DIVERSE SCIENCE-CLASSROOM SETTING: FEASIBILITY, CHALLENGES, AND ADJUSTMENT Muhammad Haris Effendi Hasibuan; Fuldiaratman Fuldiaratman; Fatria Dewi; Urip Sulistiyo; Susi Hindarti
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 39, No 3 (2020): CAKRAWALA PENDIDIKAN, VOL. 39, NO. 3, OCTOBER 2020
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v39i3.30634

Abstract

Jigsaw learning strategy is considered effective in enhancing students’ learning outcomes. Yet, it is problematic for a science classroom that contains educational challenges. The aim of this study was to investigate the implementation of the jigsaw learning in science classes in Indonesian classrooms. This included the feasibility of the jigsaw strategy, the challenges that interfered with the implementations, and the necessary approach to fit the strategy with the challenges. A qualitative case study was used. Three chemistry classes (each consisted of 35 grade 11 students) and a chemistry teacher were involved in this study. Data were collected from classroom observations and interviews. The findings showed that jigsaw learning was not fully feasible as it could not be completely implemented in the participating classes. Unsupportive educational settings such as time limitation, large population, the ill-sized classroom, teacher’s lack of participation and the complexity of the jigsaw structure had influenced the lack of success of the implementations. Rather than seeking help from educational supports that normally involves a financial-concern educational policy, this study recommends adjusting the jigsaw structure to increase its feasibility in such learning condition.
Pengembangan Instrumen Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) pada Mata Kuliah Pembelajaran Mikro Raissa Mataniari; Fatria Dewi
Al Jahiz: Journal of Biology Education Research Vol 2 No 2 (2021): Al Jahiz: Journal of Biology Education Research, Desember 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro, Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.403 KB) | DOI: 10.32332/al-jahiz.v2i2.4074

Abstract

Mata kuliah Pembelajaran Mikro mempersiapkan kompetensi pedagogic mahasiswa dalam membuat rencana pembelajaran dan juga praktik mengajar. Meskipun mata kuliah Pembelajaran Mikro telah dihadirkan di perkuliahan, namun kendala yang dihadapi mahasiswa di mata kuliah ini masih saja sama, yakni kesulitan dalam mendesain pembelajaran. Fenomena ini menyuarakan perlunya terobosan baru pada Mata Kuliah Pembelajaran Mikro yang dapat memacu kemampuan mahasiswa dalam mendesain pembelajaran mereka. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi. Research and Development (R&D) digunakan pada penelitian ini. Pada penelitian ini, dihasilkan tiga instrument penelitian: Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Rubrik Penilaian, dan Peta Konsep. RPS yang dirancang berdasarkan hasil FGD dan revisi merupakan RPS yang terkandung aspek-aspek yang mampu memacu proses berpikir tingkat tinggi siswa (HOTs/Higher Order Thinking Skills).
Pengembangan Handout Berbasis Guided Note Taking untuk Meningkatkan Minat Belajar pada Materi Elektrolit dan Nonelektrolit Fatria Dewi; Lutfi Praidha Amyarsita; Syamsurizal Syamsurizal
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 10, No 2 (2022): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/hjkk.v10i2.5747

Abstract

The research carried out has the aim ofknowing the level of student interest in learning by using handout teaching materials based on guided note taking in class X MIPA 1 SMAN 6 Jambi City in the 2021/2022 academic year. Interest in learning is still a problem for learning in schools because the lack of interest in student learning can cause learning to be less conducive and effective during the learning process. This research was conducted 2 tests, namely individual test and small group test. The measurement of interest in learning has 5 indicators that are measured objectively, namely initiative, earnest, enthusiastic, reflective and responsive thinking. The research data were obtained from interviews, expert validation sheets, teacher assessments, student responses and student interest assessments. The results of student responses to the individual test obtained a percentage of 73% which is included in the good category.
Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Adobe Flash CS5 professional dan Macromedia Flash 8 professional pada Pembelajaran Pergeseran Kesetimbangan Kelas XI MIA SMAN 1 Batanghari Naswir Muhammad; Fatria Dewi; Samsinar Samsinar
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 7 No. 1 (2015): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v7i1.4832

Abstract

Materi pergeseran kesetimbangan memiliki karakteristik abstrak dan menekankan penguasaan konsep hingga ke tingkat molekul yang mikroskopik, maka dari itu dilakukan praktikum untuk memudahkan siswa memahami materi. Akan tetapi tidak semua sekolah didukung oleh fasilitas yang memadai untuk melakukan praktikum, untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pengintegrasian media pembelajaran sehingga dapat memberikan visualisasi yang jelas kepada siswa dalam mempelajari materi pergeseran kesetimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ranah kognitif dan afektif siswa kelas XI MIA SMAN 1 Batanghari yang diajarkan melalui media Adobe Flash CS5 Professional dan Macromedia Flash 8 Professionalpada materi pergeseran kesetimbangan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimentaldengan rancangan penelitian Posttest Only Group Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampling purposive dan teknik analisa data menggunakan rumus uji-t. Hasil belajar ranah afektif siswa dikategorikan cukup baik dengan persentase rata-rata afektif kelas eksperimen I (Adobe Flash CS5 Professional) dan kelas eksperimen II (Macromedia Flash 8 Professional) yaitu 63% dan 62%. Sedangkan nilai rata-rata posttest siswa pada kelas eksperimen I yaitu 68 dan kelas eksperimen II yaitu 64. Berdasarkan uji statistik pada α = 0,05 diperoleh thitung< ttabel (1,755 < 1,994). Dengan demikian hipotesis alternatif (H1) diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran dengan menggunakan media Adobe Flash CS5 Professional dan Macromedia Flash 8 Professional terhadap hasil belajar siswa pada materi pergeseran kesetimbangan di kelas XI MIA SMAN 1 Batanghari
Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing dan Pengaruhnya Terhadap Kreativitas Siswapada Materi Termokimia Kelas XI IPA SMAN 2 Kota Jambi Fatria Dewi; Afrida Afrida; Mayang Sari
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 8 No. 2 (2016): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v8i2.5070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlaksanaan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing serta pengaruhnya terhadap kreativitas siswa pada materi termokimia di kelas XI IPA SMAN 2 Kota Jambi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasi-Eksperimen dengan desainone group posttest desaign. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan modeloleh guru dan siswa serta kreativitas siswa dan tes hasil belajar. Pengujian hipotesis yang digunakan yaitu uji korelasi product momentyang selanjutnya dilihat signifikasi pengaruhnya dengan uji t. Hubungan keterlaksanaan model problem posing tipe post solution dan kreativitas siswa diperoleh rxy= 0,667 dengan tingkat hubungan pada kategori kuat dan uji t sebesar 5,66, sehingga hipotesis penelitian (Ha) diterima.
Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Bentuk Molekul Kelas X MIA SMA Negeri 11 Kota Jambi Fatria Dewi; Afrida Afrida; Sugeng Triwahyudi
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 9 No. 1 (2017): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v9i1.5073

Abstract

Penelitian ini bertujuan ntuk melihat pengaruh keterlaksanaan modelpembelajaran SSCS terhadap Keterampilan Proses Sains dilakukan uji signifikansi dengan uji t.Keterlakasanaan model SSCS oleh guru memiliki persentase sebesar 79,49% dikategorikan baik, persentase model oleh siswa sebesar 73,77% dikategorikan baik, dan persentase kemampuan Keterampilan Proses Sains sebesar 60,56% dikategorikan cukup baik. Hubungan keterlaksanaan model SSCS dengan kemampuan Keterampilan Proses Sains diperoleh rxy=0,756dengan tingkat hubungan kuat. Uji signifikansi dilakukan dengan uji t dengan diperoleh thitung>ttabel (6,65>2,021) dengan dk=33 dan α=0.05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanan model pembelajaran SSCS berjalan dengan baik serta terdapat pengaruhnya terhadap Keterampilan Proses Sains pada materi Bentuk Molekulkelas X MIA 1 SMAN 11 Kota Jambi.
Analisis Keterlaksanaan Pendekatan Experiential Learning dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Ikatan Kimia di Kelas X MIA SMAN 1 Kota Jambi Fatria Dewi; Afrida Afrida; Bayu Efrianto
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 8 No. 2 (2016): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v8i2.5077

Abstract

Keterlakasanaan pendekatan experiential learning oleh guru memiliki persentase sebesar 79,17% dikategorikan baik, persentase pendekatan oleh siswa sebesar 76,68% dikategorikan baik, dan persentase keterampilan proses sains siswa sebesar 71,95% dikategorikan baik. Hubungan keterlaksanaan pendekatan experiential learning dengan keterampilan proses sains siswa diperoleh rxy = 0,78973 dengan tingkat hubungan kuat. Uji signifikansi dilakukan dengan uji t dengan diperoleh thitung>ttabel (6,812018 > 2,048) dengan dk = 28 dan α = 0.05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian bahwa keterlaksanan pendekatan experiential learning berjalan dengan baik serta terdapat pengaruh keterlaksanaan pendekatan experiential learning terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi ikatan kimia di kelas X MIA 3 SMAN 1 Kota Jambi.
Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (Ctl) dan Pengaruhnya terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Laju Reaksi Norma Rositaq; Fuldiaratman Fuldiaratman; Fatria Dewi
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 9 No. 2 (2017): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v9i2.5111

Abstract

The aim of this research was to find out how far the implementation of CTL model and the correlation with students’ creative thinking in reaction rate materials in class XI IPA MAN Muara Bulian. This is a correlational research using mix method design. Purposive sampling technique was chosen to take the data. The instrument of this research was an observation sheet about the implementation CTL model, a students’ creative thinking sheet and a test. T-test was used to find out the influence of the implementation of CTL model and the students’ creative thinking ability. It finds out that the correlation between the implementation of CTL model and the students’ students’ creative thinking ability rxy = 0,568. It can be categorized as moderate. It also finds out that tcount > ttable (3,160 > 2,080) with dk= 23 and a = 0,05. Therefore, H0 can be rejected and H1 is accepted. It could be concluded that good implementation of CTL model tends to go with good students’ creative thinking ability and vice versa.
Analisis Keterlaksanaan Pendekatan Experiential Learning dan Pengaruhnya terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Ikatan Kimia Fatria Dewi; Afrida Afrida; Bayu Efrianto
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 10 No. 1 (2018): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v10i1.5307

Abstract

[Analysis of Implementation of Experiential Learning and its Impact to Science Prosess Skills in Chemical Bonds Subject Matters at X Class SMAN 1 Jambi City] Keterlaksanaan pendekatan experiential learning oleh guru memiliki persentase sebesar 79,17% dikategorikan baik, persentase pendekatan oleh siswa sebesar 76,68% dikategorikan baik, dan persentase keterampilan proses sains siswa sebesar 71,95% dikategorikan baik. Hubungan keterlaksanaan pendekatan experiential learning dengan keterampilan proses sains siswa diperoleh rxy = 0,78973 dengan tingkat hubungan kuat. Uji signifikansi dilakukan dengan uji t dengan diperoleh thitung>ttabel (6,812018 > 2,048) dengan dk = 28 dan α = 0.05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian bahwa keterlaksanaan pendekatan experiential learning berjalan dengan baik serta terdapat pengaruh keterlaksanaan pendekatan experiential learning terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi ikatan kimia di kelas X MIA 3 SMAN 1 Kota Jambi
Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Terhadap Kemampuan Siswa Menganalisis Materi Bentuk Molekul Kelas X IPA SMA Negeri 10 Kota Jambi Kiki Suharti; Muhammad Naswir; Fatria Dewi
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 11 No. 1 (2019): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v11i1.6660

Abstract

[The Influence of Learning Model Advanced Organizer to the Ability of Students to Analyze Materials Form Molecular Class X IPA SMA Negeri 10 Jambi City ] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran advance organizer terhadap kemampuan siswa menganalisis materi bentuk molekul kelas X IPA SMA Negeri 10 Kota Jambi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasi - Eksperimen dengan desain the matching - only posttest only control group design . Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling . Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan model oleh guru dan siswa serta tes kemampuan siswa menganalisis. Pengujian hipotesis dengan uji t untuk melihat keterlaksanaan model pembelajaran advance organizer dengan kemampuan siswa menganalisis. Metode t - test yang digunakan berjenis polled varian . Keterlaksanaan model pembelajaran advance orga nizer oleh guru sebesar 35,33% (baik) dan siswa sebesar 29,51% (cukup baik). Hubungan keterlaksanaan model advance organizer dan kemampuan siswa menganalisis diperoleh r xy = 0,5038 dengan tingkat hubungan pada kategori sedang dan uji t sebesar 3,92, sehingg a hipotesis penelitian (H a ) diterima. Hasil analisis data tes kemampuan siswa menganalisis materi bentuk molekul, kedua kelas sampel memiliki distribusi normal dan varian homogen, pada uji - t diperoleh t hitung = 3,91 dan t tabel = 1,998 dengan dk 64 dan a = 0,05, maka t hitung > t tabel atau (3,91 > 1,998) dengan dk=32+34 - 2=64, pada derajat signifikan 95%. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara pembelajaran dengan menggunakan model advance organizer dan model direct instr uction terhadap kemampuan siswa menganalisis pada materi bentuk molekul di kelas X SMAN 10 Jambi.