Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM SOAL UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA Sarwiji Suwandi; Memet Sudaryanto; Nugraheni Eko Wardani; Sugit Zulianto; Chafit Ulya; Titi Setiyoningsih
Jurnal Kependidikan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v5i1.35457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi higher order thinking skills pada soal ujian nasional Bahasa Indonesia di jenjang SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan content analysis soal ujian nasional SMP. Keabsahan data diuji dengan trianggulasi teori. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Penelitian dilakukan dengan mengonstruksi teori mengenai higher order thinking skills dari beberapa buku, jurnal, dan kajian riset lainnya. Pedoman analisis data dikaji expert melalui content validity oleh Aiken. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data teks pada soal ujian nasional yang diteskan pada peserta didik mengandung dimensi berpikir kritis dan berpikir kreatif. Peserta tes dituntut untuk mampu menelaah secara kritis dalam kasus-kasus yang disajikan melalui wacana teks soal. Selain itu, peserta tes juga diharapkan mampu menemukan lebih dari satu perspektif untuk mengkaji wacana tersebut. Berdasarkan taksomi Blooms dimensi yang dikonstruk pada soal ujian nasional pada ranah analisis dan evaluasi kebahasaan. Dimensi yang diukur dalam soal ujian nasional belum bisa memproyeksikan kemampuan yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.HIGHER ORDER THINKING SKILLS IN INDONESIAN LANGUAGE NATIONAL EXAM This study aimed to analyze the construction of higher order thinking skills in Indonesian national exam questions at the Junior High School level. This study used a qualitative approach with content analysis for Junior High School national exam questions. The validity of the data was tested by theoretical triangulation. The data analysis technique used interactive analysis methods. The research was conducted by constructing a theory about higher order thinking skills from related books, journals, and other research studies. The data analysis guidelines were reviewed by experts through content validity proposed by Aiken. The results showed that the text data on the national exam questions tested on students contained dimensions of critical thinking and creative thinking. Test participants were required to be able to critically analyze the cases presented through the question text discourse. In addition, test participants were also expected to be able to find more than one perspective to study the discourse. Based on Blooms' taxonomy the dimensions constructed in the national exam questions in the realm of language analysis and evaluation. The dimensions measured in the national exam questions have not been able to project the abilities needed by students for higher education levels.
KETIDAKADILAN GENDER DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TEKS DRAMA SAMPEK ENGTAY SERTA PEMANFATAANNYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Muhammad Rizal Akbar Hapsoro; Suyitno Suyitno; Sugit Zulianto
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i2.52473

Abstract

Fenomena ketidakadilan gender dapat ditemukan di masyarakat dan potensial diangkat dalam karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk ketidakadilan gender dalam naskah drama Sampek Engtay karya N. Riantiarno; (2) nilai pendidikan karakter dalam naskah drama Sampek Engtay karya N. Riantiarno; (3) relevansi naskah drama Sampek Engtay karya N. Riantiarno dengan pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik validasi data menggunakan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis mengalir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) bentuk ketidakadilan gender yang dialami tokoh perempuan dalam naskah drama Sampek Engtay berupa marginalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan, dan beban kerja; (2) dalam naskah drama Sampek Engtay mengandung lima jenis representasi nilai pendidikan karakter, meliputi religius, nasionalisme, mandiri, gotong royong, dan integritas; (3) hasil analisis naskah drama Sampek Engtay karya N. Riantiarno ini relevan dan dapat digunakan sebagai materi untuk melatih berpikir kritis adanya masalah ketidakadilan gender pada kompetensi dasar menelaah struktur dan kebahasaan naskah drama di kelas XI SMA melalui model pembelajaran problem based-learning dengan metode jigsaw. Dapat disimpulkan teks drama Sampek Engtay memuat bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sastra untuk mengembangkan sikap anti ketidakadilan gender pada siswa.
PENGETAHUAN GURU TENTANG KONSEP WIRAUSAHA LITERASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Keken Wulansari; Sugit Zulianto; Chafit Ulya
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i2.52824

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah merupakan pembelajaran berbasis teks produktif-apresiatif yang berpeluang bernilai wirausaha bagi siswa sehingga dibutuhkan bimbingan guru yang memiliki pengetahuan wirausaha literasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi  pengetahuan guru  Bahasa Indonesia tentang kompetensi wirausaha. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Sumber data adalah guru Bahasa Indonesia di SMA Kota Surakarta. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner tertutup menggunakan skala Linkert. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan memperhatikan mean ideal dan standar deviasi ideal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek pengetahuan manajemen dan organisasi memiliki rerata persentase paling tinggi yaitu 35% dengan jumlah skor 429. Disusul oleh aspek pengetahuan bidang usaha yang ditekuni dengan rerata presentase sebesar 34% dan memiliki jumlah skor 557. Aspek yang paling rendah adalah aspek pengetahuan peran dan tanggung jawab dengan rerata presentase sebesar 31% dengan jumlah skor 337. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa guru memiliki pengetahuan yang memadai mengenai manajemen dan organisasi, namun kurang mengetahui tentang peran dan tanggung jawab dalam berwirausaha sehingga perlu ditingkatkan melalui pelatihan.
KOMPETENSI MENULIS CERITA PENDEK SISWA MAN 1 KARANGANYAR BERTEMA PANDEMI COVID-19 DENGAN PENDEKATAN PROSES Sarwiji Suwandi; Nugraheni Eko Wardani; Sugit Zulianto; Chafit Ulya; Titi Setiyoningsih
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 6, No 2 (2021): Metalingua, Edisi Oktober 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v6i2.12067

Abstract

Menulis cerita pendek menjadi salah satu permasalahan serius dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya di MAN 1 Karanganyar. Dalam praktiknya, pembelajaran menulis cerpen di MAN 1 Karanganyar dilaksanakan dengan pendekatan produk atau hasil. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik studi kasus. Sumber data merupakan guru dan siswa kelas Bahasa Indonesia di MAN 1 Karanganyar dan produk berupa cerita pendek.  Teknik pengumpulan   data   dengan   wawancara informan secara terstruktur dan tidak terstruktur dan analisis produk berupa cerita pendek dengan tema pandemi covid-19. Teknik validitas data melalui triangulasi sumber data dengan cara mencocokkan data antara wawancara informan dan hasil produk. Teknik analisis data dengan analisis model interaktif melalui langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan ke simpulan. Pendekatan proses dalam pembelajaran menulis cerpen terdiri atas lima tahap, yakni (1) pramenulis, (2) penyusunan draf tulisan (drafting), (3) perbaikan (revising), (4) penyutingan (editing), (5) pemublikasian (publishing). Kompetensi menulis cerita pendek siswa MAN 1 Karanganyar dengan pendekatan proses membuat siswa lebih mamahami pedoman umum ejaan bahasa Indonesia karena pada proses penyuntingan, baik guru maupun teman sejawat turut memberikan koreksiOleh sebab itu penting bagi seorang guru bahasa Indonesia untuk bisa membangun perkembangan belajar keterampilan menulis cerita pendek. Apabila guru mampu menerapkan pendekatan proses dalam pembelajaran menulis, maka kemampuan siswa tidak hanya dinilai berdasarkan produk, namun lebih kepada proses pembelajaran itu sendiri.
TEXT AND CONTEXT OF NEWSPAPER OPINION RUBRIC AND ITS UTILIZATION AS TEACHING MATERIALS IN SENIOR HIGH SCHOOL Yulia Kusumaningrum; Nguyen Thanh Tuan; Sugit Zulianto; Slamet Mulyono
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 2 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i2.58794

Abstract

This study aims to describe and explain: (1) aspects of the textual discourse of the opinion rubric in the Solopos newspaper, (2) the contextual aspects of the opinion rubric in the Solopos newspaper, and (3) the relevance of the textual and contextual aspects of the opinion rubric in the newspaper. Solopos news with teaching materials in high school. This study uses a qualitative descriptive research design with a content analysis approach. The data in this study are in the form of words, phrases, and sentences. The data sources used in this study are documents, namely the opinion rubric of the Solopos newspaper January-February 2021 edition, and the informants are Indonesian language teachers in class XII SMA, opinion writers, and opinion editors for the Solopos newspaper. Data collection techniques used, namely document analysis and interviews. Test the validity of the data using theoretical triangulation and data source triangulation. The data analysis technique used is the agih method. The results of this study indicate that: (1) textual aspects that support the integrity and cohesion of opinion discourse consist of grammatical cohesion and lexical cohesion; (2) contextual aspects of opinion discourse can be understood using the principle of personal interpretation, the principle of locational interpretation, and the principle of temporal interpretation; and (4) the opinion rubric for the January-February 2021 edition of the Solopos newspaper can be used as an alternative material for teaching editorial texts for class XII SMA.
PELATIHAN KEAKTORAN BERBASIS NASKAH SENI TRADISONAL BAGI KOMUNITAS SENI TEATER UDURI DI DESA JATEN, KECAMATAN JATEN, KABUPATEN KARANGANYAR Sugit Zulianto; Sarwiji Suwandi; Nugraheni Eko Wardani; Chafit Ulya; Titi Setiyoningsih
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, November 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i3.101

Abstract

Kelompok Seni Teater Uduri di Desa Jaten merupakan sebuah wadah pengembangan potensi remaja di bidang seni pertunjukan. Sayangnya, keberadaan kelompok ini kurang diperhatikan. Untuk keperluan pelatihan keaktoran, komunitas yang mewadahinya diperlukan agar terorganisasi dengan baik. Dalam hal ini, pelatihan keaktoran akan dilaksanakan melalui Komunitas Seni Teater Uduri (KSTU). Solusi pelatihan dalam KSTU itu akan ditempuh dengan pertimbangan bahwa proses berkesenian bagi para anggota Karang Taruna di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, telah berlangsung meskipun peserta terbatas. Selain itu, KSTU telah memberikan layanan pelatihan perteateran bagi masyarakat secara terbuka. Artinya, peminat boleh bergabung meskipun keanggotaan umumnya dari kalangan pemuda. Untuk itu, target yang akan dicapai, yaitu terbentuknya karakter keaktoran bagi kelompok Karang Taruna guna saling mengenali nilai luhur antarbudaya daerah di nusantara.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KURIKULUM MERDEKA BAGI GURU-GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KOTA SURAKARTA Nugraheni Eko Wardani; Sarwiji Suwandi; Sugit Zulianto; Chafit Ulya; Titi Setiyoningsih
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 7 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juli 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i7.678

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Indonesia SMP Kota Surakarta.   Pengabdian   Kepada Masyarakat     bertujuan   untuk   memberikan pelatihan sekaligus pendampingan bagi guru-guru SMP Kota Surakarta dalam menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dengan kurikulum merdeka.  Pengabdian Kepada  Masyarakat  ini  diharapkan  dapat  berkontribusi bagi guru-guru SMP dalam mengatasi kendala mereka ketika menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dengan kurikulum merdeka. Metode dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini berupa pelatihan dan pendampingan penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas.  Hasil  pengabdian  Kepada Masyarakat   adalah  meningkatnya  pemahaman   guru terkait cara menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia SMP dengan kurikulum merdeka  dan  meningkatnya kompetensi guru dalam menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia SMP dengan kurikulum merdeka. Hasil akhirnya, guru berhasil menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas dengan baik.
Dehumanization of Multicharacter Figures in Ludruk Traditional Art as Symbols of Imperialist Mental Agitation: A Case Study of the Play Sarip Tambak Oso Sugit Zulianto; Juairiah Juairiah
Jurnal Javanologi Vol 6, No 1 (2022): Javanologi Volume 6 No. 1: Desember
Publisher : Pusat Unggulan Ipteks Javanologi Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/javanologi.v6i1.71592

Abstract

In the story of the ludruk play which is legendary in Java-Indonesia, Sarip Tambak Oso is chased and captured by the invaders. He is claimed to be a criminal who is very humiliated. However, the Javanese people immortalized him as a public figure with character because of his concern and courage in defending the rights of the poor who were wronged by the colonial government. This research has a qualitative approach with a case study type. The main problem is, how is the multi-character of Sarip Tambak Oso's play dehumanized by the colonialists? For this reason, the data source is in the form of documents, both printed (published manuscripts) and electronic (ludruk performances with the play Sarip Tambak Oso). The research data is in the form of language (expressions, words, phrases, sentences) in the story. Next, verbal data is described qualitatively. The results showed that Sarip Tambak Oso had the characters of (1) caring, (2) devotion, (3) nationalism, and (4) religious, and (5) fair. In conclusion, the five characters are necessary when dealing with colonial era invaders. In fact, now, its fluctuating actualization needs to be considered as thoroughly as possible in the millennial era. This is necessary because the dehumanization of the multi-characteristics of public figures is not a natural characteristic of the Javanese nation in the world, except when fighting for national independence, as exemplified by Sarip Tambak Oso in East Java, Indonesia.Keywords: dehumanization, characters, Sarip Tambak Oso, imperialism, ludruk plays, Javanese oral literature