Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

DISAIN PERANGKAT GEOLISTRIK UNTUK KEGIATAN GEOFISIKA PERTANIAN (APLIKASI PADA LAHAN GAMBUT KALIMANTAN BARAT) Ivansyah, Okto; Nurhasanah, Nurhasanah; Saniah, Saniah
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.12 KB)

Abstract

Telah didisain, dibuat dan dilakukan pengujian terhadap perangkat Electrical Resistivity (ER) yang diterapkan untuk mengukur variasi nilai konduktivitas listrik tanah semu ECa pada lahan gambut. Pengujian perangkat Electrical Resistivity ini dilakukan di lingkungan Universitas Tanjungpura Pontianak dengan lintasan pengukuran sepanjang 40 meter dan spasi antar titik pengukuran 2 meter. Hasil pengukuran ECa menggunakan perangkat Electrical Resistivity dilakukan korelasi (r) terhadap hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan perangkat elektroda geolistrik stik, menunjukkan korelasi (r) yang tinggi sebesar 0,9851. Dari hasil korelasi (r) tersebut, maka perangkat Electrical Resistivity dapat diaplikasikan pada lahan pertanian gambut untuk mengukur variasi nilai konduktivitas ECa. Kata Kunci: Perangkat Electrical Resistivity, Konduktivitas listrik tanah, Korelasi, Elektroda
Identifikasi Pipa Metal Bawah Permukaan Menggunakan Metode Ground Penetrating Radar (GPR) Luga, Arkadia Luga; Muliadi, Muliadi Muliadi; Ivansyah, Okto
PRISMA FISIKA Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1391.969 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian identifikasi pipa metal menggunakan metode GPR, berdasarkan hasil penampang radargram 2D yang diolah sampai dengan tahap migrasi. Pada penelitian ini digunakan data GPR yang terdiri dari empat lintasan. Data yang telah diolah menghasilkan penampang radargram yang menggambarkan hasil refleksi dari objek-objek dan lapisan bawah permukaan tanah, dari refleksi tersebut dapat diketahui bentuk refleksi, kecerahan amplitudo, nilai kurva kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik, letak serta kedalaman dari objek yang terdeteksi pada saat pengambilan data GPR. Pada penampang radargram lintasan 1 diperoleh dua bentuk refleksi yang diduga sebagai titik keberadaan pipa metal, titik pertama berada pada jarak 72,15 meter dari titik awal pengambilan data pada kedalaman 0,704 meter di bawah permukaan dan Two-Way Time (TWT) 14 ns, serta titik kedua berada pada  73,78 meter dari titik awal pengambilan data pada kedalaman 0,754 meter dan TWT  15 ns. Pada lintasan 2 diperoleh dua bentuk refleksi yang diduga sebagai titik keberadaan pipa metal, titik pertama berada pada jarak 22,05 meter dari titik pertama pengambilan data dengan kedalaman 0,8 meter di bawah permukaan pada TWT 16 ns, serta titik kedua terletak pada jarak 23,94 meter dari titik awal pengambilan data dengan kedalaman 0,6 meter di bawah permukaan pada TWT 11 ns, dengan nilai kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik pada material 0,1980 m/ns. Kata Kunci : Pipa Metal, Penampang Radargram, Metode GPR, Gelombang Elektromagnetik. 
ANALISIS PERBANDINGAN MIGRASI METODE KIRCHHOFF DAN MIGRASI FX PADA DATA SEISMIK 2D DARAT Susanti, Widya; Ivansyah, Okto; Muliadi, Muliadi; Avianthara, Bambang
PRISMA FISIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.725 KB) | DOI: 10.26418/pf.v8i1.39927

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengolahan data seismik 2D land menggunakan metode seismik dengan proses post stack migration dalam domain waktu dengan teknik migrasi kirchhoff dan migrasi fx untuk mengetahui hasil pencitraan bawah permukaan. Ketepatan dalam menggunakan teknik migrasi sangat diperlukan agar dapat mengakomodasi dan menghasilkan pencitraan dengan resolusi yang lebih baik dari sebuah data komplek. Tahap pengolahan data dilakukan sesuai dengan flow processing metode seismik. Dalam penelitian ini dilakukan variasi parameter nilai dip dan aperture. Untuk variasi parameter aperture yaitu 1000 ms, 2000 ms, 4000 ms, dan 6000 ms. Sedangkan variasi nilai dip yang dilakukan yaitu 150, 300, 450, 650, dan 900. Tahapan migrasi dilakukan dengan dua tahap yaitu migrasi kirchhoff dan migrasi fx. Hasil stack pada proses migrasi dengan teknik migrasi Kirchhoff menghasilkan pencitraan bawah permukaan terhadap kemungkinan suatu reflektor lebih kontinyu, akan tetapi tidak terlalu terfokus, sedangkan pada proses migrasi fx menghasilkan pencitraan reflektor yang lebih terfokus, lebih tegas dan lebih baik digunakan pada lapisan curam.
Penentuan Kedalaman Lapisan Gambut Menggunakan Ultra Ground Penetrating Radar untuk Estimasi Cadangan Karbon di Kecamatan Pedamaran Kusumaningsih, Alvianita Rika Putri; Nugroho, Djoko; Ivansyah, Okto; Azwar, Azrul
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1513.797 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.38655

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang estimasi cadangan karbon yang ada di Kecamatan Pedamaran, Ogan Komering Ilir berdasarkan data kedalaman gambut yang diperoleh dari alat ultra ground penetrating radar (GPR). Penelitian ini menggunakan 12 lintasan dengan panjang lintasan berkisar antara 260 m sampai dengan 500 m. Radargram yang diperoleh dari GPR diolah dengan menggunakan perangkat lunak ReflexW untuk mendapatkan nilai kedalaman gambut di lokasi penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperkirakan kedalaman gambut berkisar antara 1,20 m hingga 8,45 m. Dari data kedalaman ini dapat diperkirakan total volume gambut yang ada di lokasi penelitian yaitu . Volume gambut dengan kematangan fibrik sebesar sedangkan volume gambut pada tingkat kematangan hemik sebesar . Hasil penelitian menunjukan bahwa cadangan karbon yang ada dilokasi peelitian diperkirakan sebesar 203,3 juta ton. Kata Kunci: Cadangan Karbon, Kedalaman Gambut, Pedamaran, Ultra GPR.
Monitoring Pergerakan Lindi Menggunakan Metode Geolistrik Time-Lapse Di Sekitar Pemukiman Tempat Pembuangan Akhir Batu Layang Pontianak Dzulfahmi, Dzulfahmi; Ivansyah, Okto; Zulfian, Zulfian
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1220.643 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.37247

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk monitoring pergerakan lindi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Layang. Sebaran lindi dimonitor menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan sampel sebanyak 2 lintasan. Pengambilan data kedua lintasan tersebut dilakukan secara time-lapse, yaitu menggunakan variasi waktu dalam pengambilan data. Variasi waktu tersebut dilakukan setiap satu pekan sekali selama tiga pekan. Berdasarkan analisis penampang resistivitas lindi mempunyai nilai resistivitas kurang dari 10 Ωm. Pergerakan lindi dari pekan pertama hingga pekan ketiga pada lintasan 1 teridentifikasi mulai dari kedalaman 0,75 – 27,5 meter dari permukaan, sedangkan pada lintasan 2 termonitoring dari kedalaman 9 – 27,5 meter dari permukaan. Pada lintasan 1 pergerakan lindi menyebar hingga 116 meter dari awal lintasan, sedangkan pada lintasan 2 menyebar dari 25 – 112 meter dari awal lintasan. Sehingga pergerakan  lindi dari TPA Batu Layang menyebar sejauh 334 meter ke arah Barat dari TPA Batu Layang.
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Geologi Karangsambung Terhadap Terobosan Dyke dan Sill Menggunakan Metode Gaya Berat Rista, Lorensiana; Ivansyah, Okto; Adriat, Riza
PRISMA FISIKA Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.886 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i1.30499

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang identifikasi struktur geologi daerah Karangsambung berdasarkan pengolahan data nilai gaya berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran struktur geologi bawah permukaan terhadap terobosan dyke dan sill. Hal ini terkait wilayah Karangsambung yang memiliki geologi kompleks yang memiliki peran sangat penting dalam ilmu kebumian terutama dapat dijadikan sebagai tempat pelatihan maupun penelitian geologi. Pada bidang geofisika metode gaya berat digunakan untuk memodelkan struktur bawah permukaan berdasarkan variasi densitas batuan di bawah permukaan. Nilai anomali gaya berat yang diinterpretasikan adalah nilai anomali gaya berat residual hasil upward continuation. Nilai densitas rata-rata yang digunakan adalah 2,76 g/cm3, diperoleh dari nilai densitas rata-rata batuan asal yang terdapat di daerah Karangsambung. Dari pemodelan struktur bawah permukaan menggunakan software Grav2dc, diperoleh struktur yang diduga sebagai dyke dengan jenis batuan basal (3,03 g/cm3) pada lintasan AA1 dan pada lintasan BB1 diperoleh struktur yang diduga sebagai dyke dengan jenis batuan andesit (2,54 g/cm3). Kata Kunci : Metode gaya berat, Karangsambung, Dyke dan sill
Hubungan Konduktivitas Listrik Tanah dengan Unsur Hara NPK dan pH Pada Lahan Pertanian Gambut Sari, Mia Aminina Wulan; Ivansyah, Okto; Nurhasanah, Nurhasanah
PRISMA FISIKA Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.904 KB)

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi dalam bidang pertanian adalah mendapatkan hasil panen secara tidak merata dalam satu lahan pertanian. Identifikasi awal mengenai kondisi fisik dan unsur hara pada lahan pertanian diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pengolahan lahan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran nilai konduktivitas listrik tanah, pH, dan NPK serta melihat korelasi antara parameter tersebut. Parameter yang akan diuji dari lahan pertanian gambut adalah nilai konduktivitas listrik tanah serta nilai kandungan hara NPK dan pH. Pengukuran konduktivitas listrik tanah dilakukan dengan menggunakan metode tahanan jenis. Nilai konduktivitas lisrik tanah sebelum dikeringkan adalah 0,0079-0,066 Sm-1, nilai konduktivitas listrik tanah setelah dikeringkan sebesar 0,029-0,056 Sm-1, pH memiliki rentang nilai 3,38-5,72, nilai unsur hara nitrogen 0,39-0,416%, nilai unsur hara fosfor sebesar 2,87-23,94 ppm, dan nilai unsur hara kalium sebesar 0,12-0,34 cmol/kg. Korelasi yang didapatkan antara konduktivitas listrik tanah terhadap pH, Nitrogen, Fosfor, dan Kalium adalah 0,5, -0,4, 0,28, dan 0,26. Terdapat korelasi nilai konduktivitas listrik tanah terhadap nilai NPK dan pH meskipun cenderung rendah. Nilai konduktivitas listrik tanah mengalami kenaikan nilai pada titik 12-13 diikuti juga dengan kenaikan nilai pH, fosfor, kalium, dan penurunan nitrogen.
Identifikasi dan Pemetaan Tanah Gambut Akibat Paparan Herbisida Sistemik Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Juhardi, Ignasius Berta; Nurhasanah, Nurhasanah; Ivansyah, Okto
PRISMA FISIKA Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.572 KB) | DOI: 10.26418/pf.v5i3.22453

Abstract

Telah dilakukan identifikasi dan pemetaan tanah gambut akibat paparan herbisida sistemik menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner. Pengambilan data dilakukan di lahan gambut pada 3 lokasi dengan panjang 5 meter dan jarak antar elektroda 0,1 meter serta jarak antar lokasi pengambilan data 0,5 meter. Data resistivitas tanah gambut diambil sebelum dan setelah pemaparan herbisida sistemik. Pengambilan data hasil rembesan herbisida dilakukan sesaat setelah, 1 jam dan 2 jam setelah pemaparan herbisida sistemik. Data resistivitas tanah gambut diolah dan dipetakan dalam bentuk 2 dimensi. Hasil penelitian menunjukkan nilai resistivitas tanah gambut sebelum pemaparan, sesaat setelah pemaparan, 1 jam setelah pemaparan dan 2 jam setelah pemaparan adalah 11 Ωm – 39 Ωm, 9 Ωm – 32 Ωm, 6 Ωm – 23 Ωm, dan 4 Ωm – 18 Ωm. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa perubahan resistivitas tanah gambut yang paling signifikan terjadi pada saat setelah 2 jam pemaparan. Kata kunci:resistivitas, herbisida, tanah gambut, pemetaan.
Analisis Konduktivitas Listrik Tanah Gambut Berdasarkan Variasi Pupuk KCl Septiyani, Friescha; Nurhasanah, .; Ivansyah, Okto
PRISMA FISIKA Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.195 KB) | DOI: 10.26418/pf.v4i3.16834

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis hubungan antara konduktivitas listrik tanah gambut berdasarkan unsur hara Kalium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai konduktivitas listrik tanah gambut yang dicampurkan dengan pupuk KCl dan hal yang mempengaruhi nilai konduktivitas listrik tanah. Prinsip metode tahanan jenis yang digunakan untuk menentukan nilai konduktivitas adalah dengan mengalirkan arus listrik ke dalam bumi melalui kontak dua elektroda arus kemudian diukur potensial yang dihasilkan. Nilai konduktivitas pada variasi tanah gambut dan pupuk KCl (3:1 ; 2:2 ; 1:3) yaitu  0,453362 .; 0,709735 .; 0,249372 . Nilai kadar air pada variasi (3:1 ; 2:2 ; 1:3) yaitu 66,67 % ; 36,05 % ; 14,94 %. Nilai densitas pada variasi (3:1 ; 2:2 1:3) yaitu 834,428 kg/m3 ; 864,771 kg/m3 ; 1011,966 kg/m3. Berdasarkan hubungan antara nilai kadar air dan nilai densitas terhadap nilai konduktivitas dapat dilihat bahwa yang mempengaruhi nilai konduktivitas yang diperoleh adalah komposisi dari setiap variasi. Perbandingan variasi antara tanah gambut dan pupuk KCl 2:2 menunjukkan nilai konduktivitas yang diperoleh lebih tinggi. Nilai koefisien yang diperoleh untuk pengaruh nilai kadar air terhadap nilai konduktivitas yaitu 0,3451. Menunjukkan hubungan antara nilai kadar air dan konduktivitas sangat lemah dan nilai koefisien untuk pengaruh nilai densitas terhadap nilai konduktivitas yaitu -0,731 yang berarti kuat.   Kata Kunci :Konduktivitas listrik, Pupuk KCl, Kadar Air, Densitas
Analisis Kualitas Air Sumur Bor di Pontianak Setelah Proses Penjernihan Dengan Metode Aerasi, Sedimentasi dan Filtrasi Manurung, Martianus; Ivansyah, Okto; Nurhasanah, .
PRISMA FISIKA Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.947 KB) | DOI: 10.26418/pf.v5i1.19802

Abstract

Telah dilakukan penelitian kualitas air sumur bor di Pontianak setelah pemurnian dengan metode aerasi, sedimentasi dan filtrasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan air berdasarkan parameter pH, TDS dan kadar logam setelah melewati proses penjernihan. Metode diawali dengan mengumpulkan sampel masing-masing 5 sampel setiap proses. Sampel kemudian di uji di labotorium berdasarkan parameter pH, TDS dan kadar logam dan hasilnya diamati. Nilai pengukuran pH, TDS dan logam air sumur bor awal terendah adalah 5,51, 1862 mg/L, 13,49 mg/L dan tertinggi adalah 5,63, 1875 mg/L, 13,77mg/L. Hasil pengukuran pH, TDS dan logam dari metode aerasi terendah adalah 2,65, 1937 mg/L, 12,02 mg/L dan tertinggi adalah 3,02,1977 mg/L, 12,87 mg/L. Hasil pengukuran pH, TDS dan logam dari metode sedimentasi terendah adalah 3,62, 632 mg/L, 0,06 mg/L dan tertinggi adalah 6,01, 937 mg/L, 0,6 mg/L.  Hasil pengukuran pH, TDS  dan logam dari metode filtrasi yang terendah adalah 3,51, 1516 mg/L, 8,99 mg/L dan tertinggi adalah 4,08, 1533 mg/L, 10,62 mg/L. Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010, hasil pengukuran pH, TDS dan logam air sumur bor memenuhi syarat yang dianjurkan sebagai air bersih tetapi tidak  memenuhi syarat untuk air minum.Kata kunci : Aerasi, Sedimentasi, Filtrasi, Sumur Bor.