Suryanto Suryanto
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA DI SD M. Duskri; Kumaidi Kumaidi; Suryanto Suryanto
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 18, No 1 (2014)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v18i1.2123

Abstract

Tujuan penelitian untuk: (1) menemukan prosedur pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar matematika SD/MI, (2) mengetahui kualitas butir tes diagnostik yang dikembangkan, dan (3) mengetahui informasi yang dapat dimunculkan dari hasil analisis tes diagnostik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dari Borg Gall. Subjek uji sebanyak 542 orang siswa kelas VI SD/MI di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Analisis kuantitatif untuk mengetahui informasi butir tes menggunakan program ITEMAN dan Program R. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar matematika di SD ini meliputi: studi pendahuluan, studi literatur dan hasil­hasil penelitian, analisis masalah, merumuskan learning continuum, merumuskan peta konsep, menyusun tes essay, polarisasi jawaban siswa, menyusun tes bentuk pilihan ganda, validasi pakar melalui focus group discussion, uji coba terbatas, dan uji yang diperluas, (2) indeks daya beda butir tes antara 0,391 sampai dengan 2,317, indeks kesukaran butir tes antara -2,158 sampai dengan 2,528, kecocokan uji tes dengan kemampuan peserta (θ) antara -2,00 sampai dengan 2,60, dan fungsi informasi tes antara 0,111 sampai dengan 3,879, dan (3) informasi yang dapat dimunculkan dari tes meliputi: hasil tes secara klasikal dan individual, grafik ketuntasan belajar, profil individual, analisis salah konsepsi dan saran remedial.Kata kunci: tes diagnostik, kesulitan belajar matematika______________________________________________________________ DEVELOPING DIAGNOSTIC TEST OF MATHEMATICS LEARNING DIFFICULTIES IN ELEMENTARY SCHOOLSAbstract The purposes of this study were: (1)to find a method to develop diagnostic test of mathematics learning difficulties in primary schools, (2) to determine the diagnostic test characteristics developed, and (3) to determine the information that could be generated by using diagnostic test. This study was a development research by Borg Gall. The participants of main field testing were 542 grade VI students of primary schools in Banda Aceh City and Aceh Besar Regency. The quantitative analysis to determine the information of the test items developed used ITEMAN program and R Program. The results of this study are: (1) in developing the diagnostic test of the mathematics learning difficulties, the research phase included preliminary study, literature and research results study, problem analysis, formulating learning continuum, formulating concept map, preparing essay-form tests, students' answers polarization, preparing multiple-choice tests, experts' validation with focus group discussion, preliminary and readability tests, operational field testing, and main field testing to obtain model that fitted theoretically and empirically, (2) discriminating power of test items index ranges from 0.391 to 2.317, the difficulty test items index ranges from -2.158 to 2.528, the test compatibility testing with the participants ability (0) ranges from -2.00 to 2.60 and the test information function ranges from 0.111 to 3.879, and (3) the information that can be generated from the diagnostic test includes classically and individually test results, graphic of learning outcomes attainment, individual profile, every answers analysis, false conception and remedial suggestion analysis.Keywords: diagnostic test, mathematics learning difficulties
ROBUSTNESS MODEL-MODEL RESPONS BUTIR TERHADAP PELANGGARAN ASUMSI INDEPENDENSI LOKAL BUTIR Ali Hasmy; Suryanto Suryanto; Kumaidi Kumaidi
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 17, No 2 (2013)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v17i2.1696

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui robustness Model Logistik 1 Parameter (ML 1-P), Model Logistik 2 Parameter (ML 2-P) dan Model Logistik 3 Parameter (ML 3-P) terhadap pelanggaran Asumsi Independensi Lokal Butir (ILB). Penelitian ini menggunakan data simulasi yang dibangkitkan dengan 40 butir, 500 simuli, dan 10 replikasi untuk setiap model. Skor-skor batas dibangun berdasakan pelanggaran Asumsi ILB 0 - 100% yang dihasil-kan dengan menggunakan 1- 40 kelompok butir sedangkan kategori-kategori skor dibangun berdasarkan dampak pelanggaran Asumsi ILB terhadap struktur dari matriks data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model yang paling robust terhadap pelanggaran Asumsi ILB adalah ML 1-P dengan skor batas 31,71% (kategori pelanggaran berat) diikuti ML 2-P dengan skor batas 12,1% (kategori pelanggaran sedang), dan ML 3-P dengan skor batas 7,68% (kategori pelanggaran sedang). Kata kunci: model-model respons butir, robustness, independensi lokal butir ______________________________________________________________ROBUSTNESS MODEL-MODEL RESPONS BUTIR TERHADAP PELANGGARAN ASUMSI INDEPENDENSI LOKAL BUTIRAbstract The primary purpose of this study was to investigate the robustness of the 1-PLM, 2-PLM, and 3-PLM, against violation of the Local Item Independence (LII) Assumption based on cut-off scores and score categories. The investigation used simulated data generated with 40 items, 500 simulees, and 10 replications for each model. The cut-off scores were built based-on 0 – 100% violations of the LII Assumption that were introduced using 1- 40 item clusters. The score categories in this study were built based-on impact of the violations of the LII Assumption to the structure of data matrix. The result showed that the most robust model was 1-PLM with cut-off score 31,71% (heavy violation category) followed by 2-PLM with cut-off score 12,1% (moderate violation category), and 3-PLM with cut-off score 7,68% (moderate violation category). Keywords: item response models, robustness, local item independence
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA SMP Uki Rahmawati; Suryanto Suryanto
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 1: May 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.682 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i1.2667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran matematika berbasis masalah yang valid, praktis, dan efektif untuk siswa SMP kelas VIII semester 2. Tahap-tahap pengembangan model pembelajaran matematika berbasis masalah terdiri atas (1) tahap pendahuluan, (2) tahap prototiping yang meliputi perencanaan, evaluasi dan revisi, dan (3) tahap penilaian produk. Kualitas model pembelajaran matematika berbasis masalah mengacu pada kriteria kualitas menurut Nieveen yaitu meliputi kriteria valid, praktis, dan efektif. Pembelajaran matematika berbasis masalah diujicobakan di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan melibatkan 33 siswa dan seorang guru matematika. Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas (1) instrumen penilaian kevalidan komponen model dan perangkat pendukung pembelajaran, (2) instrumen penilaian kepraktisan dari guru dan siswa, dan (3) instrumen keefektifan yang meliputi lembar tes hasil belajar dan angket apresiasi siswa terhadap pembelajaran matematika berbasis masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran matematika berbasis masalah yang mencakup sintak/langkah-langkah pembelajaran, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung dan dampak instruksional dan pendukung, beserta perangkat pendukung pembelajaran telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Kata kunci: pengembangan, model pembelajaran, pembelajaran matematika berbasis masalah
PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP KOMITMEN PROFESIONAL DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA SERTA KEPUASAN KERJA GURU MATEMATIKA SMP DAN MTS Zuhdy Tafqihan; Suryanto Suryanto
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 2: November 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.252 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i2.2682

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model hubungan kausalitas dari variabel-variabel kompetensi, komitmen profesional, kinerja dan kepuasan kerja guru matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru matematika SMP dan MTs di Kabupaten Ponorogo yang berjumlah 262 orang. Sampel sejumlah 82 orang ditentukan melalui teknik two stage cluster random sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dan lembar penilaian/observasi. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data komitmen profesional dan kepuasan kerja guru matematika, sedangkan lembar penilaian/observasi digunakan untuk mengumpulkan data kompetensi dan kinerja guru matematika. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Structural Equation Modeling (SEM).Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif kompetensi terhadap komitmen profesional sebesar 15,9%; (2) terdapat pengaruh positif kompetensi terhadap kinerja sebesar 63,6%; (3) terdapat pengaruh positif komitmen profesional terhadap kinerja sebesar 15,9%; dan (4) terdapat pengaruh positif komitmen profesional terhadap kepuasan kerja sebesar 37,8%. Hasil-hasil penelitian di atas dapat mengkonfirmasi kesimpulan penelitian-penelitian sebelumnya. Kata kunci: kompetensi guru, komitmen profesional, kinerja, kepuasan kerja, Structural Equation Modeling (SEM)