Yoga Ardy Wibowo
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN SEJARAH PENDIDIKAN: PEMIKIRAN PENDIDIKAN KARAKTER HAMKA Dyah Kumalasari; Yoga Ardy Wibowo
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 18, No 1 (2021): Socia: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v18i1.44126

Abstract

Artikel ini secara khusus mengkaji tentang pemikiran Pendidikan salah satu tokoh penting di Indonesia yaitu Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang dikenal orang sebagai Buya Hamka, sering juga disebut Hamka saja. Hamka merupakan seorang ulama sekaligus seorang pemikir. Artikel ini merupakan hasil penelitian yang mencoba mengungkap tentang pemikiran Pendidikan karakter seorang Hamka serta relevansi pemikiran Hamka mengenai pendidikan karakter bagi pendidikan nasional saat ini. Hamka merupakan ulama serba bisa, kelahiran Minangkabau yang tumbuh dan berkembang sebagai pembelajar otodidak yang cerdas dan berhasil. Pemikiran Pendidikan Hamka khususnya yang berkaitan dengan pendidikan karakter dimulai pada tahun 1936 saat menjadi redaktur majalah Pedoman Masjarakat dan berbagai buku relevan yang ditulisnya sampai dengan tahun 1963 ketika gagasanya ikut berperan dalam pendirian sekolah Islam Al-Azhar di Indonesia. Pendidikan menurut Hamka tidak terlepas dari fungsi dan tujuannya yang melekat untuk mendidik karakter atau akhlaq seseorang. Pendidikan karakter dalam pemikiran Hamka merupakan upaya mengembangkan potensi-potensi pada manusia berlandaskan nilai-nilai agama yang dirumuskan menjadi nilai-nilai universal untuk segala aktivitas manusia sebagai makhluk individu maupun sosial. Pendidikan yang di dalamnya sarat dengan ajaran nilai karakter menurut Hamka menjadi penting untuk kemajuan suatu bangsa karena akan menjadi pewaris sebuah generasi yang maju dan berperadaban. Pemikiran Hamka mengenai Pendidikan, khususnya berkaitan dengan pendidikan karakter memiliki relevansi dengan pendidikan nasional pada saat ini. Pendidikan karakter holistik berbasis agama dan budaya menjadi satu solusi yang mempunyai urgensi untuk diterapkan dengan menekankan proses dan subtansi.