Iffah Khosyyatillah
Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMILIHAN ANALGESIK EKSTERNAL UNTUK MENGATASI NYERI OTOT PADA KULI ANGKUT PUSAT GROSIR SURABAYA Nida Septioning Sukma; Devy Maulidya Cahyani; Yuniar Tri Saskia Revi; Evelyn Clarissa Febiany; Fatihatul Alifiyah; Berlian Sarasitha Hariawan; Iffah Khosyyatillah; Ni’matul Khoiriyyah; Savira Putri Ayuningtyas; Firda Rosyidah; Mufarrihah Mufarrihah
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Farmasi Komunitas
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.931 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v7i1.21660

Abstract

Di Indonesia rata-rata buruh mengalami nyeri otot dan menggunakan analgesik eksternal untuk menangani nyeri otot. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penanganan nyeri otot dan apa saja yang memengaruhi pemilihan analgesik eksternal oleh kuli angkut di Pusat Grosir Surabaya (PGS), pengetahuan tentang analgesik eksternal serta peran apoteker dalam pelaksanaan swamedikasi terkait pemilihan analgesik eksternal. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah kuli angkut PGS. Data disajikan secara deskriptif dalam bentuk grafik dan tabel berdasarkan jawaban responden pada kuesioner. Total responden berjumlah 100 orang. Mayoritas responden pernah merasakan nyeri di bahu kanan (36) 9,8%. Waktu terjadinya nyeri adalah setelah melakukan aktivitas (84) 82,3% dengan intensitas nyeri sedang (55) 55% dan usaha untuk mengatasi nyeri paling banyak menggunakan obat luar (72) 41,1% jenis obat oles (63) 51,2% dengan efek panas yang diharapkan (80) 74,8%. Alasan dari pemilihan analgesik eksternal adalah khasiat yang ditimbulkan (76) 60,3%. Peran apoteker dalam edukasi analgesik ekstenal masih minim dilihat dari (44) 44% responden memiliki pengetahuan yang kurang mengenai nyeri dan penggunaan analgesik eksternal. Responden banyak memperoleh obat dari toko atau warung (57) 51,8%, apabila nyeri berlanjut kebanyakan responden memilih untuk pergi ke dokter (43) 38,7%.