Nabela Nailiatu Rohmah
Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PRAKTIK PENYIMPANAN DAN PEMBUANGAN OBAT DALAM KELUARGA Meidia Savira; Firmansyah Ardian Ramadhani; Urfah Nadhirah; Silvy Restuning Lailis; Enrico Gading Ramadhan; Kholidah Febriani; Muhammad Yusuf Patamani; Dian Retno Savitri; Mohd Ridhuan Awang; Miranda Wisnu Hapsari; Nabela Nailiatu Rohmah; Aileen Syifa Ghifari; Moch Davit Abdul Majid; Frederic Grorio Duka; Gesnita Nugraheni
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Komunitas
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.631 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v7i2.21804

Abstract

Penyimpanan obat harus disesuaikan dengan karakteristik terkait stabilitas untuk menjaga agar senyawa aktif dapat tetap bekerja dengan optimal dalam tubuh saat digunakan. Selain penyimpanan, hal yang masih menjadi perhatian adalah pembuangan obat dengan tepat. Obat berpotensi mencemari lingkungan apabila tidak dibuang dengan cara yang tepat. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum mengerti bagaimana cara menyimpan dan membuang obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik masyarakat, faktor yang mempengaruhi, serta peran keluarga dalam penyimpanan dan pembuangan obat di rumah. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan metode pengambilan sampel accidental sampling dengan kriteria inklusi berusia lebih dari 18 tahun dan tinggal bersama dengan keluarga. Sebanyak 140 responden berpartisipasi pada survei yang dilakukan. Hampir seluruh responden menyimpan obat di rumah 132(94,3%) dan 19 responden (13,6%) diantaranya menyimpan obat kedaluarsa. Hampir separuh responden 60(42,9%) menyimpan obat di tempat yang mudah dijangkau oleh anak-anak. Selain itu, lebih dari separuh responden 81(57,9%) tidak membuang obat dengan benar. Secara umum, praktik responden dalam manajemen obat di rumah termasuk dalam kategori sedang 71(66,4%). Karakteristik responden yang berpengaruh pada kualitas manajemen obat di rumah adalah usia (p=0,023) dan tingkat penghasilan (p=0,045). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masih kurangnya praktik penyimpanan dan pembuangan obat di masyarakat dengan benar, sehingga diperlukan edukasi lebih lanjut kepada masyarakat terkait penyimpanan dan pembuangan obat yang benar.