Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PROXY WAR DALAM KONFLIK YAMAN Fahruddin fahr; Habib Akbar Nurhakim Habib
ISTORIA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah Vol 18, No 1 (2022): ISTORIA Edisi Maret, Vol. 18. No. 1
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan terjadinya proxy war di wilayah Yaman, (2) menganalisis tentang keterlibatan negara-negara asing dalam proxy war di wilayah Yaman, (3) menganalisis kepentingan negara-negara asing dalam proxy war di wilayah Yaman. Penulis menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari tahapan pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proxy war yang terjadi di negara Yaman dibuktikan dengan hadirnya negara-negara asing dalam setiap operasi militer antara kelompok Houthi dengan pemerintahan Yaman yang sah, (2) adanya keterlibatan Iran, Arab Saudi dan Amerika Serikat melalui bantuan dana, amunisi dan operasi intelijen yang menjadikan rakyat Yaman semakin jauh dari perdamaian, (3) keterlibatan Iran, Arab Saudi dan Amerika Serikat dalam proxy war di Yaman dilatar belakangi oleh kepentingan negara-negara tersebut dalam memastikan stabilitas keamanan negaranya dan kekayaan ekonomi yang menguntungkan bagi negaranya.
Evaluasi Pelaksanaan Program Remedial Online di Sekolah Menengah Atas Fahruddin Fahruddin; Berlian Ayu Pertiwi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.082 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.1915

Abstract

Pembelajaran secara online sudah hampir berlangsung selama 2 tahun, banyak kendala dalam pembelajaran ini mulai dari jaringan siswa sampai dalam proses belajar mengajar. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi program remidial dengan cara online dikarenakan dibatasinya tatap muka pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data berupa studi pustaka, literasi dan wawancara kepada narasumber. Hasil yang telah diperoleh dari beberapa sumber menyatakan karena adanya program remedial online mengakibatkan beberapa kendala yang dialami peserta didik maupun guru, ini dikarenakan terkendala sinyal atau tidak memadahinya alat komunikasi. Guru juga tidak dapat secara leluasa untuk mengetahui kesulitan siswa dalam proses belajarnya. Hal tersebut membuat kurang efektifnya program remedial yang dilakukan secara online. Dibalik kelemahan-kelemahan akibat pembelajaran online ada kelebihan dari dilakukannya pembelajaran online ini yaitu lebih fleksibel dalam pemanfaatan waktu, tugas bisa dikerjakan kapan saja. 
Student Perception of Online Learning Media Platform During the Covid-19 Pandemic Fahruddin Fahruddin; Padrul Jana; Johan Setiawan; Saefur Rochmat; Aman Aman; Rhoma Dwi Aria Yuliantri
Journal of Education Technology Vol. 6 No. 1 (2022): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v6i1.42738

Abstract

Learning during the Covid-19 Pandemic requires lecturers to be able to adapt by using online learning platforms. As a result, there are different perceptions of students regarding the effectiveness of each of these platforms. The study aimed to analyze differences in students' perceptions about the effectiveness of using WhatsApp, Google Classroom, and Zoom platforms. This research method uses quantitative methods to measure the level of perception and is combined with qualitative methods to analyze student perception. The data collection method is done by distributing questionnaires through Google forms to students. The analysis used is a quantitative analysis using statistical calculation and qualitative analysis to analyze student perception. The results showed that the difference in perception in WhatsApp and Google Classroom usage was significant with an average difference of 16.933 which means WhatsApp’s perception levels are higher than Google Classroom. The difference in perception in WhatsApp and Zoom usage is significant with an average difference of 15.2 which means WhatsApp's perception level is higher than zoom. The difference in perception in Zoom and Google Classroom usage is insignificant with an average difference of 1.733 which means Zoom’s perception rate is slightly higher than Google Classroom. The study concluded that student perceptions were higher on the WhatsApp Group platform, then zoom, and finally Google Classroom. Online learning should first use the WhatsApp platform, then zoom, and finally Google Classroom.
PENDAMPINGAN NILAI-NILAI KARAKTER MULTIKULTURAL PADA WARGA DUSUN SAWAHAN KALURAHAN PANDOWOHARJO KAPANEWON SLEMAN Muhammad Iqbal Birsyada; Triwahana Triwahana; Darsono Darsono; Siswanta Siswanta; Fahruddin Fahruddin; Bayu Ananto Wibowo
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.8248

Abstract

Secara kultural pada tiap masyarakat memiliki tata nilai dan kebudayaan masing-masing yang telah disepakati bersama dan diwariskan dari generasi ke-generasi. Kebudayaan yang telah lestari ini jika tidak dirawat dengan baik akan menimbungkan berbagai persoalan seperti perbedaan pemahaman masyarakat yang nantinya jika dibiarkan akan menimbulkan konflik sosial dan disharmoni sosial.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama tiga pertemuan yang didahului dengan oberservasi awal di lapangan, perkenalan serta persiapan  pendampingan sosialisasi pemantapan nilai-nilai multikultural pada warga Sawahan Pandowoharjo Kapanewon Sleman. Kegiatan ini dilakukan di dalam ruangan pertemuan tempat Dukuh Sawahan Pandowoharjo. Peserta pemantapan nilai-nilai multikultural berjumlah 47 orang. Selain melalui penyuluhan dan sosialisasi juga dilakukan pendampingan selama proses pengabdian berlangsung. Pada penyampaian materi dilakukan presentasi dan tanya jawab dengan peserta yang kemudian diikuti dengan memerikan wawasan dan konsep pengembangan model pemantapan nilai-nilai multikultural kepada warga yang hadir. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah warga masyarakakat Dukuh Sawahan Pandowoharjo mendapatkan pengetahuan baru berkenaan dengan pemahaman multikultural masyarakat. Selain itu juga masyarakat dapat mengembangkan bagaimana mengembangkan nilai dan tradisi budaya lokal yang selama ini sudah menjadi icon masyarakat agar tetap lestari dan diwariskan dari generasi ke generasi. Saran dari pengabdian ini adalah pentingnya komunikasi yang lebih intensif antara warga masyarakarakat. Selain itu perlu dukungan dari pemerintah setempat untuk dapat lebih mendorong nilai dan tradisi budaya yang ada di Sawahan Pandowoharjo agar lebih berkembang maju.Kata kunci: Pemantapan, Nilai-Nilai karakter, Multikultural, Dusun Sawahan
PEMANFAATAN GOOGLE CLASSROOM UNTUK PROGRAM REMIDIAL ONLINE PADA PEMBELAJARAN SEJARAH Rika Afrianto; Fahruddin Fahruddin
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v5i2p148-158

Abstract

The purpose of the study was to explain 1) the use of Google Classroom for online remedial programs on online history learning, 2) the utilization of features in Google Classroom for remedial implementation on online history learning. This research uses descriptive qualitative research methods. Data was collected from this study using journal articles and related books. While the data analysis used includes data collection, data reduction, presentation of data, and verifying of the resulting data. The object of this research is the online remedial program through Google Classroom in historical learning. The results of this study show that 1) the use of Google Classroom in online history learning results in more interesting learning for students, 2) the implementation of remedial programs in historical learning that use Google Classroom facilitates teachers to be able to make interesting questions, create quizzes and make assignments to make the impression of historical learning more interesting, with it, students will be more enthusiastic in learning history.Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan 1) penggunaan Google Classroom untuk program remedial online pada pembelajaran sejarah online, 2) pemanfaatan fitur-fitur pada Google Classroom untuk pelaksanaan remedial pada pembelajaran sejarah online. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari penelitian ini menggunakan artikel jurnal dan buku terkait. Sedangkan analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data yang dihasilkan. Objek penelitian ini adalah program remedial online melalui Google Classroom pada pembelajaran sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) penggunaan Google Classroom dalam pembelajaran sejarah online menghasilkan pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa, 2) penerapan program remedial dalam pembelajaran sejarah yang menggunakan Google Classroom memfasilitasi guru untuk dapat membuat pertanyaan yang menarik, membuat kuis dan membuat tugas agar kesan belajar sejarah lebih menarik, dengan itu siswa akan lebih semangat dalam belajar sejarah.
Evaluasi Program Pembelajaran Sejarah Menggunakan Model Context, Input, Process, Product (CIPP) F. Fahruddin
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2020): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.612 KB) | DOI: 10.24127/hj.v8i2.2325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji evaluasi program pembelajaran sejarah di SMA dengan model CIPP yang terdiri dari evaluasi konteks, masukan, proses dan produk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi dokumen atau teks dengan menganalisis bahan tertulis sesuai dengan konteks kebutuhan evaluasi pembelajaran. Model CIPP menawarkan pelaksanaan evaluasi secara komprehensif yang dinilai tepat diterapkan dalam program pembelajaran sejarah. Model CIPP dalam penelitian ini meliputi konteks yang diterapkan pada kesadaran sejarah, masukan diterapkan pada kinerja guru, proses diterapkan pada media pembelajaran, dan produk diterapkan pada sikap nasionalisme. Hasil dari evaluasi model CIPP mampu menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi yang dapat dijadikan bahan evaluasi bagi guru sejarah dan kepala sekolah.
PENDAMPINGAN WISATA BERBASIS PENDIDIKAN DAN KESEJARAHAN PADA MASYARAKAT DI SEKITAR RAWA KALIBAYEM NGESTIHARJO Muhammad Iqbal Birsyada; Darsono Darsono; Bayu Ananto Wibowo; Fahruddin Fahruddin; Triwahana Triwahana; Aldrin Febriansyah; Siswanta Siswanta
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.11184

Abstract

Lokasi Rawa Kalibayem terletak di Kalurahan  Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Tempat ini memiliki potensi wisata dan nilai sejarah yang besar di mana Rawa Kalibayem pernah menjadi tempat uji coba kapal selam pertama milik Indonesia pada tahun 1947-1948. Apabila ditata serta dikelola  dengan baik, Rawa Kalibayem dapat menjadi ruang publik yang nyaman bagi masyarakat sekaligus sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Bantul. Potensi Rawa Kalibayem sangat besar apabila masyarakat dapat bekerjasama dan mampu memberdayakan kemampuannya dengan pengelolaan Rawa Kalibayem yang sehat dan baik. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode sosialisai dan pendampingan partispasi aktif dengan masyarakat. Hasil pengabdian ini ditemukan fakta di lapangan bahwa kondisi sosial masyarakat masih kurang sadar akan pelestarian dan pengembangan kawasan wisata Rawa Kalibayem.  Kondisi lokasi yang kurang terawat seperti banyaknya sampah dan enceng gondok menandakan area Rawa Kalibayem masih belum dioptimalkan untuk wisata masyarakat. Selain itu kurangnya koordinasi antara warga sekitar dengan pemerintah desa menyebabkan tidak berkembangnya pengelolaan area wisata ini. Oleh sebab itu, diperlukan sosialisasi kepada masyarakat  mengenai menejemen pengelolaan desa wisata berbasis edukasi, sejarah dan budaya kepada masyarakat di Kalurahan Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dengan melibatkan berbagai elemen seperti pihak Kalurahan, Pokdarwis dan masyarakat setempat. Keterbatasan waktu dalam pengabdian ini memberikan masukan untuk dilakukan tindaklanjut dengan fokus pada pendampingan pengembangan wisata Pendidikan dan Kesejarahan serta melakukan rekonstruksi Kembali narasi sejarah Rawa Kalibayem. Kata kunci: Pendampingan, Wisata, Pendidikan, Kesejarahan, Rawa Kalibayem 
QUIZZZ MEDIA AS AN ASSESSMENT FOR HISTORY LEARNING IN THE DIGITAL ERA Rani Samudra Pangestu; Fahruddin Fahruddin
PROGRES PENDIDIKAN Vol. 5 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/prospek.v5i1.434

Abstract

Current history learning, in general, still uses a conventional approach with students learning in class through lectures, questions and answers, and assignments. Traditional history learning results in students only working procedurally and understanding history without reasoning, which tends towards behavioral and structuralist psychology and places more emphasis on memorization and practice. This approach uses a qualitative approach with descriptive data. In discussing the problem in this article, the author uses a type of library research. Teachers can take advantage of advances in information technology by using learning media. Quizizz is one of the media innovations in history learning assessment activities. Digital media as a learning assessment has experienced significant development. Digital media offers various educational innovations that replace rigid and monotonous conventional learning and assessment, which will be replaced with learning that is considered more practical, flexible, and not limited by space and time using digital media. Quizizz can be a good and fun assessment of history learning while maintaining the essence of ongoing learning. This assessment can involve active student participation from the start. Apart from that, the demands in the era of Industrial Revolution 4.0 have changed various sectors of life, including the education sector, which needs to be reoriented to determine the direction of education policy to answer the challenges of Industrial Revolution 4.0.