Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Grit Kerang dan Jumlah Pakan yang Diberikan terhadap Performa Ayam Arab T. Ismail; E. Sahara; E. Raudhati
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.2.1.2013.2015

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian grit kerang dan jumlah pakan yang berbeda terhadap performa ayam arab. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sembawa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial 2x3, dengan 2 sumber kalsium (R) dan 3 jumlah pakan yang diberikan (M). Penelitian ini terdiri dari 6 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari 5 ekor ayam Arab. Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, konsumsi Ca, produksi telur, dan berat telur. Data diolah dengan analisis keragaman dan dilakukan uji jarak berganda Duncan jika terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian grit kerang 0,6% (Ca 0,28 g) dan jumlah pakan yang diberikan belum mampu meningkatkan performa ayam Arab.
Penambahan Metionin dalam Ransum terhadap Kualitas Telur Ayam Arab Silver (Brakel kriel silver) Fase Produksi I D. Octaviani; E. Raudhati; A. Fariani
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.2.2.2013.2011

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan metionin dalam ransum terhadap kualitas telur ayam Arab Silver (Silver Brakel kriel) Fase Produksi I. Dalam penelitian ini digunakan 40 ekor ayam Arab silver umur 32 minggu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (ransum basal + 0,% metionin); P1 (ransum basal + 0,075% metionin); P2 (ransum basal + 0,150% metionin); P3 (ransum basal + 0,225% metionin), P4 (ransum basal + 0,3% metionin). Parameter yang diamati adalah berat telur, persentase putih telur, tinggi albumin, haugh unit, dan tebal kerabang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan metionin berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat telur, tinggi albumin, haugh unit, dan tebal kerabang ayam Arab (Brakel kriel silver) fase produksi I. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu penambahan metionin dalam ransum sampai 0,3% atau tptal ransum belum dapat meningkatkan kualitas telur ayam Arab Silver.
Penambahan Lisin terhadap Kualitas Telur Ayam Arab Silver (Brakel kriel-silver) Fase Produksi I D.P. Sari; E. Raudhati; A. Imsya
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.2.1.2013.2007

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penambahan lisin terhadap kualitas telur ayam arab fase produksi I. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri atas P0 (100% pakan basal), P1 (100% pakan basal + 0,01% lisin), P2 (100% pakan basal + 0,015% lisin), P3 (100% pakan basal + 0,02% lisin), P4 (100% pakan basal +0,025% lisin). Parameter yang diamati adalah berat telur, persentase kuning telur, haugh unit, warna kuning telur, dan tebal kerabang. Data diolah dengan analisis keragaman dan dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) jika terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lisin berpengaruh tidak nyata terhadap berat telur, persentase kuning telur, haugh unit, warna kuning telur, dan tebal kerabang ayam arab fase produksi I. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penambahan lisin hingga taraf 0,025% tidak mempengaruhi kualitas telur ayam arab fase produksi I.
Respon Penambahan l-lisin dalam Pakan Ayam Arab (Silver Brakel kriel) Fase Produksi I terhadap Produksi dan Massa Telur Suhartini .; E. Raudhati; A. Fariani
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.2.2.2013.2012

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan l-lisin dalam pakan terhadap produksi dan massa telur pada ayam Arab (Silver Brakel kriel) fase produksi I. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap. Taraf pemberian l-lisin pada penelitian yaitu P0 (100% ransum basal),  P1 (100% ransum basal + 0,01% l-lisin), P2 (100% ransum basal + 0,015% l-lisin), P3 (100% ransum basal + 0,02% l-lisin), P4 (100% ransum basal + 0,025% l-lisin). Parameter yang diamati adalah produksi telr harian, berat telur, massa telur, konsumsi ransum, dan efisiensi ransum. Data diolah dengan analisis keragaman dan dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) jika terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan l-lisin berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap massa telur dan berpengaruh tidak nyata terhadap produksi telur harian, berat telur, konsumsi ransum, dan efisiensi ransum. Massa telur tertinggi terdapat pada level pemberian lisin 0,025%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan l-lisin pada taraf 0,025% memberikan hasil yang terbaik terhadap produksi telur dan massa telur ayam Arab fase produksi I.
Pengaruh Penambahan Zeolit dalam Ransum terhadap Kualitas Telur Ayam Arab (Silver Brakel kriel) Fase Produksi II N. Hardian; E. Raudhati; R. Palupi
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.2.1.2013.2008

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penambahan zeolit yang optimal dalam ransum terhadap kualitas telur ayam Arab petelur fase produksi II. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu Z0 (ransum basal 100%), Z1 (100% ransum basal + 5% zeolit), Z2 (100% ransum basal + 5,5% zeolit), Z3 (100% ransum basal + 6% zeolit), Z4 (100% ransum basal + 6,5% zeolit). Parameter yang iamati yaitu tebal kerabang, berat telur, dan haugh unit. Hasil penelitian menunjukkan penambahan zeolit tidak meningkatkan berat telur dan haugh unit, akan tetapi berpengaruh nyata terhadap tebal kerabang telur. Kesimpulan adalah tingkat penambahan zeolit yang oprimum dalam ransum ayam Arab Silver yaitu sampai 5%.
Penambahan Zeolit dalam Ransum terhadap Performa Ayam Arab (Silver Brakel kriel) Fase Produksi Kedua E. Sulistyaningsih; E. Raudhati; R. Palupi
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.2.2.2013.2013

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penambahan zeolit yang optimal dalam ransum terhadap performa ayam Arab petelur fase produksi kedua. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan di Balai Agro Teknologi Terpadu (ATP) Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri atas Z0 (ransum basal 100%), Z1 (100% ransum basal + 5% zeolit), Z2 (100% ransum basal + 5,5% zeolit), Z3 (100% ransum basal + 6% zeolit), Z4 (100% ransum basal + 6,5% zeolit). Parameter yang diamati yaitu konsumsi ransum, produksi telur (hen-day), berat telur (gram), dan efisiensi ransum (%). Hasil penelitian menunjukkan penambahan zeolit memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum pada ayam Arab fase produksi keda tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap produksi telur, berat telur, dan efisiensi ransum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan zeolit pada taraf 6% memberikan hasil terbaik terhadap performa ayam Arab fase produksi kedua.
Penambahan Metionin dalam Ransum Basal terhadap Performa Ayam Arab Silver (Brakel kriel-silver) Fase Produksi I R.A. Daneilawaty; E. Raudhati; A. Imsya
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.2.2.2013.2010

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan metionin dalam Ransum Basal terhadap performa Ayam Arab Silver (Brakelkriel-silver) Fase Produksi I. Empat puluh ekor ayam arab silver umur 32 minggu digunakan dalam penelitian ini. Rancangan acak lengkap (RAL) yang digunakan terdiri dari lima perlakan dan empat ulangan. Tiap ulangan terdiri dari dua ekor ayam. Perlakuan adalah M0 (100% ransum basal + 0% metionin); M1 (100% ransum basal + 0,075% metionin); M2 (100% ransum basal + 0,150% metionin); M3 (100% ransum basal + 0,225% metionin); M1 (100% ransum basal + 0,300% metionin). Parameter yang diambil dalam penelitian ini adalah konsumsi ransum, berat telur, produksi telur (hen-day), dan efisiensi ransum. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan metionin dalam ransum basal berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, berat telur, produksi telur (hen-day), dan efisiensi ransum.