Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbandingan Efektivitas Teh Hitam, Nanas dan Pepaya Sebagai Bahan Marinasi terhadap Kualitas Daging Sapi D Wahyuni
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.686 KB) | DOI: 10.36706/JPS.7.1.2018.6997

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teh hitam, nanas dan pepaya sebagai bahan marinasi terhadap kualitas daging sapi. Bahan marinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan teh hitam, buah nanas dan papaya masing-masing sebanyak 20% dari berat daging. Penggunaan air perasan nanas dan papaya berperan sebagai pembanding terhadap efektifitas teh hitam terhadap kadar protein, nilai pH dan keempukan daging sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein daging sapi yang dimarinasi menggunakan teh hitam dan papaya tidak berbeda nyata apabila dibandingkan dengan kontrol, namun berbeda nyata apabila dibandingkan dengan nanas. Kadar protein daging sapi yang dimarinasi menggunakan teh hitam, pepaya, nanas dan kontrol yaitu 22,36, 22,45 dan 21,31 dan 22,63%. Penggunaan teh hitam sebagai bahan marinasi memiliki nilai pH terbaik yaitu 5,23 apabila dibandingkan nanas 4,90 dan papaya 5,00. Marinasi menggunakan nanas memiliki nilai keempukkan terbaik yaitu 5,13 kg/cm2 dibandingkan dengan daging yang direndam didalam larutan teh hitam dan papaya yaitu 6,58 dan 5,95 kg/cm2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan teh hitam sebagai bahan marinasi mampu mempertahankan kadar protein dan pH, namun tidak berpengaruh terhadap keempukan daging sapi.Kata kunci : Daging sapi, marinasi, nanas, pepaya, teh hitam ABSTRACTThe aim of this research was to know the effect of black tea, pineapple and papaya as a marinade to beef quality. Marinade used in this research were the solution of black tea, pineapple and papaya each as much 20% from meat weight. Pineapple and papaya solution were used as comparison to black tea effectiveness to protein content, pH value and tenderness of beef. Result of this research showed the protein content of beef was marinated using black tea and papaya has no significantly different compare to control, but significantly different compare to pineapple. Protein content of beef was marinated using black tea, papaya, pineapple and control were 22.36, 22.45, 21.31 and 22.63%. The using of black tea as marinade has the best pH value was 5.23 compare to pineapple 4.90 and papaya 5.00. Marination using pineapple has the best pH value was 5.13 kg/cm2 compare to beef was marinated using black tea and papaya solution were 6.58 and 5.95 kg/cm2. Conclusion of this research are the usage of black tea as marinade is able to maintain the protein content and pH value, but has no effect to tenderness of beefKey words: Beef, black tea, marinade, papaya, pineapple 
Pengaruh Air Kelapa Terhadap Kualitas Fisik Daging Sapi D Wahyuni; F Yosi; G Muslim
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 7, No 2 (2018): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.983 KB) | DOI: 10.36706/JPS.7.2.2018.7471

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh air kelapa sebagai bahan rendaman daging terhadap kualitas fisiknya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan. Perlakuan terdiri dari kontrol (P0),  perendaman daging sapi kedalam air kelapa selama 30 menit (P1), perendaman selama 60 menit (P2), dan perendaman selama 90 menit (P3). Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah pH, daya ikat air dan keempukan daging sapi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pH, daya ikat air dan keempukan daging sapi yang diberi perlakuan rendaman air kelapa tidak berbeda nyata dengan kontrol. Nilai pH daging berada di kisaran 5,74-5,86, daya ikat air 33,62-46,21% dan keempukan 6,90-9,39 N. Kesimpulannya adalah penggunaan air kelapa sebagai bahan rendaman daging sapi belum mampu mempengaruhi pH, daya ikat dan keempukan. Kata kunci: Air Kelapa, Daging Sapi, Kualitas Fisik The aim of this research was to find out the effect of coconut water to physical quality of beef. The research designed by Completely Randomized Design (CRD) which consisted 4 treatments. The treatments consisted were control (P0), soaked beef in coconut water for 30 minutes (P1), soaked for 60 minutes (P2) and soaked for 90 minutes (P3). The parameter observed in this research were pH, water holding capacity and tenderness. The result of this research showed that pH, water holding capacity and tenderness of soaked beef had not significantly different than control. Beef pH value range were 5.74-5.86, water holding capacity 33.62-46.21% and tenderness 6.90-9.39 N. The conclusion was the usage of coconut water as beef soaking material didn’t affect pH, water holding capacity and tenderness.  Keyword: Coconut Water, Beef, Physical Quality.
KUALITAS SENSORIS DAGING KAMBING YANG DIMARINASI MENGGUNAKAN LARUTAN MENTIMUN (CuccumisSativusL.) D Wahyuni; Fitra Yosi; Gatot Muslim
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 8, No 1 (2019): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.991 KB) | DOI: 10.36706/JPS.8.1.2019.9173

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas sensoris daging kambing yang dimarinasi menggunakan larutan mentimun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan. Perlakuan terdiri dari kontrol, larutan mentimun 30%, larutan mentimun 60%, dan larutan mentimun 90%. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah rasa, warna, aroma, tekstur, dan daya terima. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan larutan mentimun sebanyak 30, 60 dan 90% sebagai bahan marinasi daging kambing tidak berbeda apabila dibandingkan dengan kontrol berdasarkan kualitas sensoris nya yaitu rasa, warna, aroma, tekstur, dan daya terima. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan larutan mentimun sebagai bahan marinasi tidak mengubah rasa, warna, aroma, tekstur, dan daya terima daging kambing.