Langgeng Priyanto
Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Tingkat Kerusakan Deoxyribonucleid Acid terhadap Keguguran pada Sapi Langgeng Priyanto; Agung Budiyanto; asmarani Kusumawati; - Kurniasih
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 8, No 1 (2019): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.59 KB) | DOI: 10.36706/JPS.8.1.2019.9380

Abstract

ABSTRAKHubungan antara tingkat kerusakan DNA sperma dengan keguguran pada sapi belum banyak dilaporkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kerusakan DNA sperma dengan tingkat keguguran pada sapi Brahman dan sapi Bali, tingkat keguguran pada sapi Brahman dan sapi Bali belum banyak dilaporkan. Tingkat kerusakan DNA sperma diukur dengan Sperm-Bos-Halomax® dari dua straw sampel semen beku sapi Brahman (40002,40885) dan tingkat kebuntingan diukur dari tingkat keberhasilan inseminasi buatan pada 14 ekor sapi Brahman dan 14 ekor sapi Bali yang masing-masing dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok sebanyak tujuh ekor diinseminasi buatan dengan semen pejantan 40002 dengan tingkat kerusakan DNA sperma 37,11 % dan satu kelompok lagi diinseminasi buatan dengan semen pejantan 40885 dengan tingkat kerusakan DNA sperma 10,66%. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan kerusakan DNA sperma dengan tingkat keguguran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kerusakan DNA sperma 37,11% ditemukan tingkat keguguran14,31 % pada sapi Brahman dan 28,60 % pada sapi Bali, dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada hari ke-30 dan hari ke-45. Hasil penelitian pada tingkat kerusakan DNA sperma 10,66% tidak ditemukan keguguran pada pemeriksaan USG pada hari ke-30 dan USG pada hari ke-45. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kerusakan DNA sperma 37,11 % memengaruhi keguguran pada sapi Brahman dan sapi Bali. Kerusakan DNA sperma 10,66 % tidak berpengaruh terhadap keguguran pada sapi Brahman dan sapi Bali.
Perbedaan Teknik Kastrasi Terhadap Bobot Badan, Panjang dan Volume Skrotum pada Sapi Bali Langgeng Priyanto; arfan abrar; Gatot Muslim
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 8, No 2 (2019): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.729 KB) | DOI: 10.36706/JPS.8.2.2019.10090

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengamati perbandingan teknik kastrasi pada caudal dan vas deferent terhadap bobot badan, panjang dan volume skrotum pada sapi Bali. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2016 dilaksanakan dikandang percobaan Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya. Metode penelitian menggunakan 6 ekor sapi Bali dibagi menjadi  dua  teknik,  Pertama  3  ekor  sapi   yang  dikastrasi  dengan  teknik pemotongan pada  caudal (P0) dan kedua 3  ekor sapi  yang dikastrasi dengan teknik pemotongan pada vas deferent (P1) metode statistik yang digunakan adalah uji  T-Test.  Hasil  penelitian  menunjukan  adanya  perbedaan  bobot  badan  pada kedua metode teknik kastrasi pada caudal maupun pada vas deferent, sedangkan pada panjang dan volume skrotum tidak memberikan perbedaan yang secara signifikan terhadap perlakuan kedua metode kastrasi baik pada caudal maupun vas deferent.