Claim Missing Document
Check
Articles

Tinjauan Desain Interior Hotel Stevie G Bandung Dengan Analisis Bahasa Estetika Posmodern Jamaludin, Jamaludin
Jurnal Rekarupa Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.34 KB)

Abstract

Hotel Stevie G yang berlokasi di jalan Sersan Bajuri Kabupaten Bandung Barat, adalah hotel dengan konsep desain interior yang berbeda secara signifikan dengan hotel lain khususnya di Bandung. Setiap kamar tamu (guest-room) di hotel ini tidak sama karena memiliki tema yang berbeda satu sama lain.  Hotel ini mengabadikan Steven Gerard,  nama kapten kesebelasan Liverpool FC yang terkenal sebagai nama hotel.  Untuk merepresentasikan Steven Gerrad dan Liverpool FC, salah satu kamar tamu hotel  diberi nama This is Anfield. Anfield adalah nama stadion Liverpool FC.  Tema kamar-kamar lain tidak berkaitan dengan dunia sepakbola tetapi dengan berbagai bagian dari budaya pop lainnya. Penggunaan bahasa estetika Posmodern yaitu kitsch, pastiche, parody, dan schizoperenia sebagai alat analisis didasarkan pada prinsip Posmodern yang mengutamakan unsur keragaman (pluralisme) dan keragaman ini ada pada tema pada setiap kamar tamu. Secara keseluruhan pendekatan desain interior pada kamar tamu hotel Stevie G ini merupakan pendekatan Pop Art, sebagai bagian dari gaya desain Posmodern. Kata Kunci : hotel Stevie G,  desain interior kamar hotel, Posmodern, Pop Art.   AbstraCT Stevie G hotel located in Sersan Bajuri Street West Bandung is a hotel that has  interior design concepts that significantly differs with others hotel in Bandung area. Each guest room  of this hotel has different theme. This hotel perpetuated Steven Gerrard, the name of  the famous captain of Liverpool FC as its name. For represented Steven Gerrard and Liverpool FC, one of the guest-room named  This is Anfield. Anfield is a stadion of Liverpool FC. The theme of the other rooms are not related to the football world but from others part of pop culture. The use of  aesthetic language of Postmodern that are kitsch, pastische, parody, and schizopherenia as analitycal tool based-on the principle of Postmodern that is prioritizes diversity (pluralism) and this diversity can be found in each guest-room. Over all, interior design approach to the Stevie G hotel guest-rooms is a an approach of Pop Art, that is a part of Posmodern design. Keywords : Stevie G hotel, Interior design of guest-room, Pop Art, Postmodern.
Tinjauan Arsitektur Interior Tradisional Desa Kanekes Jamaludin, Jamaludin; Permadi, M.Ginanjar Ilham; Kharisma, M.Canggih
REKA JIVA Vol 1, No 02 (2013)
Publisher : REKA JIVA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1505.065 KB)

Abstract

ABSTRAK Arsitektur tradisional terlahir dari budaya dan di wariskan oleh generasi sebelumnya. Salah satu Arsitektur tradisional yang masih bertahan adalah arsitektur tradisional masyarakat adat kanekes atau dikenal dengan masyarakat baduy yang tinggal di wilayah Pegunungan Kendeng, Kabupaten Lebak, Kecamatan Lewi Damar, Banten – Indonesia. Arsitektur tradisional yang bercirikan kesederhanaan namun mengandung nilai filosofi yang tinggi. Serta tetap menjaga kesinambungan antara manusia dan alam. Arsitektur Masyarakat adat kanekes masih terikat dengan aturan adat, sehingga nilai tradisional makin bertambah kuat. Kata Kunci : Arsitektur tradisional, Masyarakat adat Kanekes   ABSTRACT Traditional architecture born of cultural and inherited by the previous generation. One of the traditional architecture that still survives is the tradisional architecture of Kanekes indigenous Or known as people of Baduy, live in mountainous region Kendeng, Lebak regency , sub distric Lewi Damar, Banten – Indonesia. Traditional architecture is characterized by its simplicity, but it contains a high value philosophy. And maintain continuity between humans and nature. Indigenous Architecture Kanekes still bound by customary rules, so that traditional values ​​growing stronger. Keywords: traditional architecture and traditional Indigenous Kanekes
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Ambelang Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Bikuno, Mufida Hi. H.; Jamaludin, Jamaludin; Hasdin, Hasdin
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.848 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV di SDN Ambelang. Metode pembelajaran melibatkan siswa kelas IV yang berjumlah 25 orang. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan, yaitu. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar siswa  pada mata pelajaran PKn di kelas IV SDN Ambelang. Rancangan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) Pelaksanaan (3) observasi (4) refleksi. Pengumpulan data melalui teknik pemberian tes, wawancara, observasi dan pencatatan lapangan. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pratindakan didapatkan hanya terdapat 4 orang siswa (16%) dengan kriteria tuntas dan sebanyak 21 (84%) orang siswa dengan kriteria tidak tuntas. Hasil penelitian menunjukan  Pada siklus 1 banyak siswa yang tuntas 11 orang presentase ketuntasan klasikal 44%. Sedangkan Siklus II banyaknya siswa yang tuntas 20 orang, presentase ketuntasan klasikal 80%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV di SDN Ambelang mdapat meningkatkan motivasi belajar. Kata Kunci:Pembelajaran Cooperatif Tipe jigsaw, Meningkatkan Hasil Belajar
Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Pkn Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN Tolulos Kecamatan Peling Tengah Libuka, Bahmid; Palimbong, Anthonius; Jamaludin, Jamaludin
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.76 KB)

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya tingkat pemahaman belajar siswa kelas IV SDN Tolulos Kecamatan Peling Tengah pada pembelajaran PKn. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar, yaitu (1) kondisi lingkungan yang kurang konduksif,              (2) kurangnya perhatian guru terhadap tingkat pemahaman siswa sehingga guru terlihat pasif pada saat pembelajaran berlangsung, (3) kadang siswa merasa bosan dan jenuh pada saat proses belajar mengajar. Untuk meningkatkan pemahaman belajar siswa tersebut, maka peneliti menggunakan metode diskusi. Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Rancangan penelitian ini terdiri dari empat komponen, yaitu    1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah berupa data aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan lembar observasi dan data hasil belajar siswa yang diperoleh dengan memberikan tes kepada siswa. Penelitian yang telah dilaksanakan ini sebanyak dua siklus. Pada pelaksanaan siklus I diperoleh persentase ketuntasan klasikal 66,6% dan daya serap klasikal sebesar 61,3%. Kemudian pada siklus II mengalami peningkatan, dimana ketuntasan klasikal sebesar 100% serta daya serap klasikal sebesar 78%. Padan tindakan observasi juga mengalami peningkatan aktivitas siswa pada setiap siklus, siswa terlihat semakin menunjukkan semangat dan antusias mereka mengikuti pembelajaran dalam kelompoknya masing-masing. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pelaksanaan siklus I dan II, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKn melalui metode diskusi dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Tolulos Kecamatan Peling Tengah. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran yang perlu untuk pihak-pihak khususnya guru mata pelajaran maupun guru-guru yang lain yang terkait dalam melakukan proses pembelajaran, sebaiknya metode diskusi secara kontinyu perlu diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pelajaran PKn maupun mata pelajaran lainnya. Kata Kunci: Pemahaman, Pembelajaran PKn, Metode Diskusi
Penerapan Metode Pembelajaran Kontruktivistik Pada Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di Kelas IV Pada SDN Pembina Salakan Sahan, Harman; Palimbong, Anthonius; Jamaludin, Jamaludin
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.214 KB)

Abstract

Permasalahan utama dan mendasar pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS kelas IV SDN Pembina Salakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah penerapan model kontrutivistik dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa SDN Pembina Salakan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) Pelaksanaan (3) observasi (4) refleksi. Pengumpulan data melalui teknik pemberian tes, wawancara, observasi dan pencatatan lapangan. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan data awal siswa yang kategori tuntas 4 orang atau presentase ketuntasan klasikal 16,67%. Pada siklus 1 banyak siswa yang tuntas 12 orang presentase ketuntasan klasikal 50%. Sedangkan Siklus II banyaknya siswa yang tuntas 22 orang, presentase ketuntasan klasikal 91,67%. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu penerapan metode kontrutivistik dalam proses pembelajaran, dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN Pembina Salakan. Saran para guru untuk menggunakan hasil penelitian ini dengan baik dan dijadikan motivasi agar mampu melakukan penelitian tindakan kelas. Kata Kunci: Prestasi Belajar, IPS, Metode Kontruktivistik
CHARACTER VALUES IN TEACHING NARRATIVE TEXT AT STATE SENIOR HIGH SCHOOL OF PAMEKASAN Jamaludin, Jamaludin; Munir, Ahmad
Paramasastra Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Bulan September Tahun 2014
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v1n2.p%p

Abstract

Artikel  ini mencoba  untuk menjawab  pertanyaan  tentang  apa  karakter  nilai-nilai yang  terintegrasi dan bagaimana guru bahasa  Inggris mengintegrasikan nilai-nilai karakter  dalam  proses  belajar mengajar  teks  narasi  di  SMA Negeri  Pamekasan. Penelitian  deskriptif  kualitatif  digunakan  dalam  penelitian  ini.  Teknik pengumpulan  data  yang  digunakan  adalah  wawancara  dan  observasi.  Peserta penelitian  ini  adalah  semua  siswa XI-F SMAN 1 Pamekasan. Temuan penelitian ini, ada enam nilai-nilai karakter yang guru bahasa Inggris terintegrasi melalui dua teks  naratif  berjudul  "Raja Arthur  dan Donkey, Tabel,  dan  Stick"  yaitu menjadi gemar membaca, mandiri,  komunikatif,  ingin  tahu,  pekerja  keras,  dan  disiplin  . Secara umum ada dua langkah yang guru dilaksanakan untuk terintegrasi nilai-nilai karakter.  Yang  pertama  adalah  memilih  nilai-nilai  karakter  tertentu  berdasarkan kata  kerja  yang  digunakan  dalam  indikator  pembelajaran.  Yang  kedua  adalah mengintegrasikan  nilai  karakter  yang  dipilih  dalam  proses  belajar mengajar  teks narasi bahasa Inggris.
ANALISIS BENTUK, FUNGSI DAN MAKNA LELAKAQ DALAM ACARA SORONG SERAH PADA RITUAL PERNIKAHAN ADAT SASAK ., Dra. Luh Putu Artini, MA., Ph.D.; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., JAMALUDIN
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lelakaq adalah ungkapan tradisional yang menyerupai pantun, terdiri dari empat baris, dua baris sampiran dan dua baris isi yang biasa di gunakan dalam adat tradisional suku Sasak.Lelakaq bertujuan untuk menyampaikan pikiran masyarakat yang tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu, khususnya dalam acara sorong serah pada ritual pernikahan adat sasak. Penelitian ini adalah tentang kajian terhadap lelakaq yang merupakan ungkapan tradisional. Masalah dalam penelitian ini berkaitan dengan bentuk, fungsi dan makna lelakaq.Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana berdasarkan teori pragmatik semantic ( Kempson 1984) Data penelitian ini diperoleh melalui observasi,wawancara dan analisis dokumen yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data interaktif (Miles & Huberman 1994).Kajian bentuk yang meliputi tipologi, diksi, dan stilistika yang mengungkapkan beberapa pokok persoalan yang berkaitan dengan aspek fungsi dan makna lelakaq. Fungsi lelakaq dalam Sorong Serah adalah sebagai mencakup fungsi imformasional,Expresif,Direktif,Estetik dan Fatik . Adapun analisis makna lelakaq menunjukan bahwa lelakaq mempunyai makna pragmatik,yaitu makna lokusi,ilokusi dan perlokusi(Kempson,1984) Sedangkan makna semantic lelakaq adalah: makna konsepsional, konotatif, sosial, afektif, reflektif, kolokatif, dan makna tematik. Menurut ( Leech 1981).Kata Kunci : Lelakaq,Analisis wacana,Sorong serah . Lelakaq is a traditional expression which is similar to traditional poetry that consists of four lines, the first line being sampiran and the others are contents its usually used in sasak traditional ceremony. Lelakaq aim to communicate society thought which rises and develops from day to day especially when the process of sorong serah sasak ritual.This research inspect on lelakaq which is used as traditional expression.In this study the discussion is limited to looking at the form,function and meaning of lelakaq. The research use the discourse analysis based on the semantic Kempson(1984)speech act Searle(1969) and pragmatic meaning in lelakaq. The methology used in this research by observation, interview and analysis documents than analyzed by using interactive data.The result of the research conclude that Lelakaq in Sorong Serah have form, function and meaning.The form of lelakaq include the typology, diction and stylistic that expression that correlation with the form,function and meaning of lelakaq. Functions of Lelakaq in Sorong Serah are: As Entertainment, tool of education, cultivation of moral value, medium fastener of brotherhood and advice.The analysis of meaning,in term of pragmatic meaning as proposed by Kempson(1984) are locution, illocution and perlocution meaning,while the semantic meaning as proposed by leech(1981)are conceptual, connotative, social, affective, reflective, collocative and thematic meaning.keyword : Lelakaq,Analisis wacana,Sorong serah
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar Alkhairaat Towera Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran PKn Zukira, Zukira; Harun, Abduh H.; Jamaludin, Jamaludin
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.526 KB)

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Alkhairaat Towera pada mata pelajaran PKn?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa Kelas III SDA Towera degan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran PKn. Rancanga penelitian ini mengacu pada model penelitian yang dikemukakan oleh Arikunto (2009:16) yang terdiri atas 4 komponen, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan/observasi, dan (4) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas III SD Alkhairaat Towera diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II, aktivitas siswa pada siklus satu berada pada kategori cukup serta aktivitas guru juga berada pada kategori cukup persentase   ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 44,4%. Ini menandakan penelitian tindakan yang dilakukan belum berhasil sehingga perlu dilanjutkan pada pelaksanaan siklus dua. Aktivitas siswa pada siklus dua yang diamati menggunakan lembar observasi menunjukan adanya perbaikan darisiklus satu jika pada siklus satu aktivitas siswa berada pada kategori cukup di siklus dua meningkat menjadi baik, begitu pula dengan aktivitas guru yang pada siklus satu berada pada kategori cukup di siklus dua meningkat menjadi baik. Persentase ketuntasan belajar klasikal di siklus II meningkat dari siklus satu yang hanya 44,4% di siklus dua meningkat menjadi 77,7%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipa Number Head Together  dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas III SD Alkhairaat Towera pada mata pelajaran PKn. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Number Head Together, Hasil Belajar PKn
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan Rudi, Rudi; Palimbong, Anthonius; Jamaludin, Jamaludin
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 3, No 3 (2015): Junal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.653 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di Kelas V SDN Osan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan media gambar.Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Osan sebanyak 25 orang, yang terdiri dari 10 laki-laki dan 15 orang siswa perempuan.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dua cara yaitu:Tes tertulis dan Observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi/penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh Daya Serap Individu (DSI) sebesar 64,88% dan Tuntas Klasikal (TK) sebesar 44% dan nilai rata-rata sebesar 64,88% dan pada siklus II menunjukkan Daya Serap Individu (DSI) sebesar 71,84% dan Tuntas Klasikal (TK) sebesar 80% dan nilai rata-rata (NR) 71,84%. Adapun hasil observasi aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II mencapai kategori yang sangat baik.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Osan. Kata Kunci: Hasil Belajar IPS; Media Gambar
Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Siswa Kelas III di SDInpresMarantale Dalam Pembelajaran Pkn Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing Ulfaira, Ulfaira; Jamaludin, Jamaludin; Septiwiharti, Septiwiharti
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 3, No 3 (2015): Junal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.859 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart, yang terdiri dari dua siklus, dan setiap siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Masalah yang dikaji adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Pelaksanaan penelitian ini diarahkan pada kelas III SD Inpres Marantale dengan menerapkan metode Role Playing, dengan tujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Teknik pengumpulan data, yaitu observasi dan wawancara, dan teknik analisis data dengan menggunakan model akhir menurut Milles dan Huberman, yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan. Hasil penelitian, pada siklus Ipersentase hasil obervasi aktivitas guru mencapai rata-rata 68,7%, observasi aktivitas siswa mencapai rata-rata 67,8%. Pada siklus II, hasil observasi aktivitas guru mencapai rata-rata 93,7%, demikian juga dengan hasil observasi aktivitas siswa mencapai rata-rata 92,8%. Berdasarkan kriteria keberhasilan tindakan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran yang menggunakan metode role playing, aktivitas danhasil belajar siswa kelas III SD Inpres Marantaledalam pembelajaran PKn dapat ditingkatkan. Kata kunci:Aktivitas belajar, Pembelajaran PKn, Role Playing